Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM INTERIOR ORIENTATION

OLEH :
NAMA : MARTA BERLIANA
NRP : 03311840000015
MATA KULIAH : FOTOGRAMETRI DIGITAL B

DOSEN :
1. Dr-Ing. Ir. Teguh Hariyanto, M.Sc
2. Mohammad Rohmaneo Darminto, ST, M.Sc

DEPARTEMEN TEKNIK GEOMATIKA


FAKULTAS TEKNIK SIPIL, PERENCANAAN, DAN KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
1

BAB 3
METODOLOGI
3.1 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah :
1. Laptop

Gambar 1 Laptop
2. Aplikasi e-foto

Gambar 2 Software E-foto


3. Mouse, digunakan untuk mempermudah proses
Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah :
1. Foto udara yang sudah disediakan pada myITSclassroom
2. Koordinat foto yang sudah disediakan pada myITSclassroom
3. Koordinat ground control point yang sudah disediakan pada myITSclassroom
3.2 Waktu dan Tempat
Pelaksanaan praktikum ini dilakukan pada :
Hari, Tanggal : Selasa, 11 November 2020
Pukul : 19.00 WIB
Tempat : Desa Japanan RT 001 R1 002 Kecamatan Gudo Kabupaten Jombang
3.3 Prosedur Pelaksanaan
Berikut adalalah prosedur yang penulis lakukan dalam melakukan praktikum ini :

1. Menginstall aplikasi e-foto pada laptop.


2

2. Mendownload bahan-bahan yang sudah disediakan pada myITSClassroom

Gambar 3 Bahan yang sudah disediakan

Gambar 4 Foto Udara yang digunakan


3. Membuka aplikasi e-foto

Gambar 5 Tampilan awal software E-foto


4. Membuat project baru pada aplikasi
3

Gambar 6 Membuat project baru

5. Kemudian pada tools terain tidak dilakukan editing, hanya menggunakan defult
mode

Gambar 7 Edit Terain


6. Lalu edit pada bagian Sensor, pada bagian ini isi sesuai dengan bahan yang sudah
disediakan
4

Gambar 8 Edit Sensor yang digunakan


Isi sesuai dengan data di bawah ini

Gambar 9 Sertifikat Kalibrasi Foto Udara


7. Melakukan editing pada tools Flight, dengan mengisi 1200 pada Nominal Flight,
1:8000 pada Nominal Scale, dan 60% longitudial overlap serta 30% transversal
overlap
5

Gambar 10 Edit Flight


8. Kemudian input foto udara pada tools image

Gambar 11 Import foto udara

Gambar 12 Pilih Foto Udara yang digunakan


9. Menginput point dari koordinat ground points yang sudah disediakan, dengan cara
langsung import from txt karena file sudah dalam bentuk .txt
6

Gambar 13 Koordinat Ground Control Points yang digunakan format txt

Gambar 14 Edit Point dengan menginput .txt file koordinat ground control points
10. Setelah itu lakukan perintah excute pada toolbar

Gambar 15 Excute foto


Pilih foto udara yang ingin di-excute
7

Gambar16 Pilih foto udara yang ingin di excute

11. Lalu akan muncul seperti gambar pada dibawah ini, kemudian pada fiducial mark
input titik-titik

Gambar 17 Tampilan awal setelah di excute

Gambar 18 Menitik point di fiducial mark


Apabila sudah dilakukan penitikan pada semua titik fiducial mark, kemudian pilih
ikon piramid, akan muncul nilai-nilai seperti berikut
8

Gambar 19 Hasil Interior Orientation


Apabila sudah maka kemudian klik accept, lalu klik tandapanah hijau di daerah
toolbars.
12. Kemudian lakukan langkah yang sama pada foto ke-2 dan ke-3, apabila sudah
selesai maka akan muncul ikon seperti berikut

Gambar 20 Tanda telah dilakukannya Interior Orientation


9

BAB IV
ANALISA DATA
4.1 Hasil Percobaan
a. Hasil Foto 1997_016_300dpi

Gambar 21 Hasil MVC(Xa) foto 1997_016_300dpi

Gambar 22 Hasil MVC(La) foto 1997_016_300dpi


10

Gambar 23 Hasil V dan variansi aposteori foto 1997_016_300dpi

b. Hasil Foto 1997_017_300dpi

Gambar 24 Hasil MVC(Xa) Foto 1997_017_300dpi


11

Gambar 25 Hasil MVC(La) Foto 1997_017_300dpi

Gambar 26 Hasil V dan variansi aposteori Foto 1997_017_300dpi


c. Hasil Foto 1997_018_300dpi
12

Gambar 27 Hasil MVC(Xa) Foto 1997_018_300dpi

Gambar 28 Hasil MVC(La) Foto 1997_018_300dpi


13

Gambar 29 Hasil V dan variansi aposteori Foto 1997_018_300dpi

4.2 Analisa Hasil


Interior orientation merupakan sebuah set parameter yang telah ditentukan untuk
mentransformasikan koordinat foto kamera, yaitu koordinat piksel menuju ke koordinat citra
sebagai proses memulihkan sistem referensi koordinat gambar digital kembali ke kamera
fotogrametri sistem koordinat metrik. Orientasi dalam ini digunakan melalui pengukuran
fiducial mark pada gambar, umumnya tersedia pada gambar yang diambil dengan kamera film
atau kamera analog.. Secara umum, kalibrasi diselesaikan dengan persamaan kolinieritas untuk
menentukan parameter koreksi lensa dan kamera

[𝑚11 (𝑋𝐴 − 𝑋𝑂) + 𝑚12(𝑌𝐴 − 𝑌𝑂) + 𝑚13(𝑍𝐴 − 𝑍𝑂)]


𝑥𝑎 = 𝑥0 − 𝑐
[𝑚31(𝑋𝐴 − 𝑋𝑂) + 𝑚32(𝑌𝐴 − 𝑌𝑂) + 𝑚33(𝑍𝐴 − 𝑍𝑂)]

[𝑚21 (𝑋𝐴 − 𝑋𝑂) + 𝑚22(𝑌𝐴 − 𝑌𝑂) + 𝑚23(𝑍𝐴 − 𝑍𝑂)]


𝑦𝑎 = 𝑦𝑜 − 𝑐
[𝑚31(𝑋𝐴 − 𝑋𝑂) + 𝑚32(𝑌𝐴 − 𝑌𝑂) + 𝑚33(𝑍𝐴 − 𝑍𝑂)]

Keterangan :
c = principle distance
(x0, y0) = koordinat Principal Point (PP)
(XA, YA, ZA) = titik koordinat objek A
(X0, Y0, Z0) = titik koordinat pusat kamera
(xa, ya) = titik koordinat bidang foto
14

m = sudut rotasi omega (ω ), phi (Ø), kappa (κ)


Fungsi dari sudut rotasi omega (ω), phi (Ø), kappa (κ) merupakan elemen dari matriks rotasi.
𝑚11 𝑚12 𝑚13
𝑚 = 𝑚21 𝑚22 𝑚23
𝑚31 𝑚32 𝑚33
Berikut adalah persamaan kesalahan sistematis lensa.
∆𝑥 = 𝑥(𝐾1𝑟 2 + 𝐾2𝑟 4 + 𝐾3𝑟 6 ) + 𝑃1(𝑟 2 + 2𝑥 2 ) + 2𝑃2𝑥𝑦 + 𝐴𝑥 + 𝐵𝑦
∆𝑦 = 𝑦(𝐾1𝑟 2 + 𝐾2𝑟 4 + 𝐾3𝑟 6 ) + 𝑃2(𝑟 2 + 2𝑦 2 ) + 2𝑃1𝑥𝑦 + 𝐴𝑦
Keterangan :
K1,K2, K3 = Koefisien sistematis distorsi radial
P1 dan P2 = Koefisien distorsi decentering
A dan B = Parameter affinity
Pada hasil foto setelah di excute untuk mendapatkan interior orientation, dihasilkan
pada foto 1997_016, 1997_017, 1997_018 pada gambar 21, 24, dan 27 menunjukkan parameter
yang disesuaikan (Xa) dan matriks variansi kovariannya (MVC(Xa)) dengan
∑ 𝑥𝑥 = 𝜎𝑜2 (𝐴𝑇 𝑊 𝐴)−1.
Untuk hasil foto 1997_016, 1997_017, 1997_018 pada gambar 22, 25, 28 menunjukkan
vektor observasi yang disesuaikan (La) dan matriks variansi kovariannya (MVC(La)).
Sedangkan pada gambar 23, 26, 29 menunjukkan residu (V) dalam milimerter dan diperoleh
hasil variansi aposteori dengan rumus

2 𝑉𝑇 𝑊 𝑉
𝜎𝑜 = √
𝑛−𝑢

Dengan menggunkan rumus diatas diperoleh variansi aposteori pada tiap foto adalah sebagai
berikut :
Foto Variansi Aposteori (𝜎𝑜)(mm)
1997_016 0.152758
1997_017 0.124523
1997_018 0.028601
Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa hasil orientasi dalam menggunakan software
e-foto akan menampilan parameter orientasi dari foto urdara, antara lain
1. Vektor parameter yang disesuaikan (Xa) dan matriks varian kovarian (MVC(Xa))
2. Vektor pengamatan yang disesuaikan (La) dan matriks varian kovarian (MVC(La))
3. Nilai residu dan variansi aposteori
15

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari percobaan menentukan interior orientation antara lain :
a. Interior orientation merupakan sebuah set parameter yang telah ditentukan untuk
mentransformasikan koordinat foto kamera, yaitu koordinat piksel menuju ke koordinat
citra sebagai proses memulihkan sistem referensi koordinat gambar digital kembali ke
kamera fotogrametri sistem koordinat metrik.
b. Parameter orientasi dalam antara lain Vektor parameter yang disesuaikan (Xa) dan
matriks varian kovarian (MVC(Xa)), Vektor pengamatan yang disesuaikan (La) dan
matriks varian kovarian (MVC(La)), dan Nilai residu serta variansi aposteori
c. Hasil dari interior orientation tergantung pada ketepatan/ke-presisian dalam menentukan
titik fiducial mark
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan adalah ketika ingin melakukan project dengan menggunakan
software e-foto sebaiknya folder foto udara dengan folder tempat menyimpan project
dibedakan karena apabila diletakkan pada satu folder yang sama maka akan terjadi eror atau
tidak dapat memunculkan foto udara.

Anda mungkin juga menyukai