Anda di halaman 1dari 2

Untuk mengamati kenampakan visual hasil 

pan sharpening, diambil
beberapa sampel untuk perbedaan kenampakan visual antara citra
multispektral dengan citra hasil pan sharpening. Yang akan dijadikan
pembanding yaitu metode Brovey dan Gram Schmidt karena dianggap
lebih akurat dari metode yang lain.

Brovey

Secara visual dapat diamati bahwa citra pan sharpening hasil transformasi


Brovey memiliki informasi spasial dengan ketajaman yang tinggi. Akan
tetapi dari segi warna, citra hasil transformasi ini memberikan informasi
yang jauh berbeda dengan informasi warna pada citra multispektral awal.
Hal ini disebabkan karena metode transformasi Brovey hanya
menggunakan rasio dari 3 band  spektral dan tidak memperhitungkan
perbedaan rentang nilai gelombang antara band pankromatik
maupun band multispektral.
Sedangkan untuk metode Gram Schmidt mampu menampilkan gambar
objek yang lebih jelas dan tajam sesuai teori dimana  metode ini mampu
memadukan gelombang RGB dengan sangat baik. Namun rona warna
hijau terlihat menurun. Hal ini dikarenakan adanya normalisasi warna
komposit pada metode Brovey. Dapat dilihat bahwa metode ini mampu
menampilkan kejelasan batas antara bidang satu dengna bidang sawah
lainnya.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode Gram Shmidt mampu


mempertahankan informasi warna lebih baik. Secara visual, informasi
warna citra hasil metode Gram Shmidt terlihat hampir menyerupai
informasi warna citra multispektral awal.

Pada dasarnya setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan masing-


masing. Terlepas dari kekurangannya, kedua metode mampu memberikan
citra multispektral hasil pan sharpening baru yang memiliki penambahan
informasi spasial dan warna dari pasangan citra awal. Pemilihan
metode pan sharpening yang cocok tergantung pada keperluan analisis
citra, seperti untuk pengamatan spektral danatau untuk pengamatan tepian
objek.

Anda mungkin juga menyukai