Anda di halaman 1dari 9

Nama : RAchmanita Isna Salsabella

NIM : 20/464431/SV/18750

Praktik model Terain dan visualisassi terrain pada ARCGIS

A. MEMBUAT RASTER TERAIN DENGAN METODE INTERPOLATION


Hasil Metode spline

Hasil metode IDW


Hasil Metode kriging

Hasil metode natural neighbor

Natural Spline

B. MEMBUAT CROSS SECTION DARI LANGKAH A


Hasil 1 garis profile dengan metode kriging
Hasil 3 garis profile dengan metode kriging

C. MEMBUAT RASTER TERRAIN DENGAN MENU TOPO TO RASTER


Hasil terrain topo to raster
Hasil terrain topo to raster dengan kontur

Perbedaaan hasil terrain dengan langkah A

Hasil yang diperoleh dari langkah A yaitu perbedaan nya dari segi bentuk yang
ditamplkan dan juga rentang angka yang dihasilkan jika langkah A dimulai dari 167 –
171 sedangkan pada langkah B dimulai dari 173 – 175

D. MEMBUAT TIN
Hasil type hard line
Hasil type mass point

Hasil type soft line

Perbedaan antara ketiga metode

Dari hasil praktikum didapatkan komposisi warna pada setiap metode berbeda

E. VISUALISASI TERRAIN PADA ARCSCENE


Hasil visual arcscene
Menu yang ada pada toolbar “tools”

1. Navigate : untuk menavigasi arah peta


2. Center on target : untuk memusatkan pada target peta
3. Zoom on target : untuk memperbesar pada target peta
4. Zoom out dan zoom in : untuk memperbesar dan memperkecil peta
5. Pan : untuk menyeret peta

F. MEMBUAT SLOPE
Hasil slope percent

Hasil slope degree


Perbedaan antara percent dan degree

Hasil yang diperoleh dari praktikum yaitu perbedaan rentang angka yang dihasilkan jika
slope percent dimulai dari0.02871-14.869 sedangkan slope degree dimulai dari 0.01652 –
6.59504 dan interval antar bagian yang berbeda beda.

G. MEMBUAT ASPECT

H. MEMBUAT HILLSHADE

I. MEMBUAT CURVATURE
J. MELAKUKAN REKLASIFIKASI RASTER
Hasil metode natural breaks

Hasil metode equal interval

Hasil metode standard devitiation


Perbedaan setiap metode

Equal interval : Metode equal interval membagi interval yang sama pada masing-masing kelas.
Klasifikasi equalinterval digunakan untuk menekankan jumlah relatif nilai atribut terhadap nilai
lain, contoh terdapatnilai attribute 0 sampai 300 dan memiliki 3 kelas.

Natural breaks : Metode ini menentukan titik pada data dengan melihat pengelompokan dan pola
data. Data yangdigunakan mempunyai jangkauan dari yang terkecil sampai yang besar.

Standard deviation : Metode standart deviasi menunjukkan perbedaaan nilai atribut terhadap
mean. Jika datadiklasifikasi menggunakan standard deviasi, ArcGIS mencari nilai mean dan
menempatkan kelas diatasdan dibawah mean pada interval 1; 0,5; dan 0,25 dari standard deviasi
sampai semua nilai datadimasukkan dalam kelas.

Anda mungkin juga menyukai