Anda di halaman 1dari 10

PERBANDINGAN KUALITAS CITRA

CT SCAN PADA PROTOKOL DOSIS


TINGGI DAN DOSIS RENDAH UNTUK
PEMERIKSAAN KEPALA PASIEN
DEWASA DAN ANAK

Mutiara Dwi – G4A021055


PENDAHULUAN
Kualitas citra CT scan biasanya dinilai berdasarkan parameter kontras, resolusi
spasial, derau (noise) dan artefak pada citra yang diperoleh. Keunggulan CT scan yaitu
mampu memvisualisasikan struktur dengan kontras rendah dalam suatu organ, yang
sangat dipengaruhi oleh derau dan terkait dengan dosis (energi) radiasi. Semakin tinggi
dosis yang diberikan, semakin sedikit derau yang muncul dan semakin mudah
membedakan struktur dengan kontras rendah.

Perbedaan penggunaan besar dosis radiasi yang diberikan pada penggunaan


protokol dosis tinggi dan dosis rendah tentu menghasilkan kualitas citra yang berbeda.
Sebagai gambaran dari hubungan tersebut, untuk itu dilakukan penelitian mengenai
bagaimana perbandingan kualitas citra CT scan pada protokol dosis tinggi dan dosis
rendah untuk pemeriksaan kepala.
DASAR TEORI

parameter penilaian Analisis citra CT scan


Secara umum, kualitas citra pada Kualitatif = Hasil penilaian dari beberapa ahli
CT scan bergantung pada empat Kuantitatif = pengukuran nilai ROI pada
faktor dasar yaitu kontras, spasial beberapa titik di setiap citra, nilai ROI yang
resolusi, derau pada citra serta diperoleh dalam Hounsfield Units (HU)
artefak.
METODE PENELITIAN

Alat dan Bahan Analisis Data


● Pemindaian Dengan Pesawat MSCT
● Performa citra yang dianalisa
Somatom Sensations 64
meliputi keakuratan CT number,
● 10 Citra Sampel Dari Pemeriksaan
derau, resolusi kontras rendah
Pasien Anak Dan Dewasa
serta resolusi spasial
● Yakami Dicom Tools Dan Imajej 1.48v
● Citra pasien anak dan dewasa
● Tegangan Tabung 120 Kv Dan Faktor
dibandingkan kualitasnya melalui
Pitch 0,85. Dosis Rendah 180 Mas Dan
histogram dengan perangkat lunak
Pada Protokol Dosis Tinggi 370 Mas.
ImageJ versi 1.48v.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Keakuratan CT Number
Dengan tegangan tabung dan Hasil pemindaian pada masing-
parameter lain yang sama, namun arus masing protokol menunjukkan nilai CT
tabung berbeda, protokol dosis rendah number yang berbeda, nilai CT number
dengan arus tabung sebesar 180 mAs pada nylon, polycarbonate, polyethylene
menunjukkan SD nilai HU yang lebih besar dan acrilyc pada kedua protokol masih
jika dibandingkan SD nilai HU protokol dalam nilai toleransi (<20%) dari nilai CT
dosis tinggi dengan 370 mAs, hal ini number yang ditetapkan oleh pabrikan.
menunjukkan bahwa protokol dosis tinggi Hanya bahan polystyrene yang
mampu menghasilkan nilai CT number menunjukkan pengukuran nilai CT number
yang lebih akurat. yang melebihi 20 % dari CT number yang
ditetapkan oleh pabrikan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Derau
< Gambar A
Dengan menggunakan ROI berdiameter dengan protokol
sekitar 150 mm, nilai HU citra A sebesar -1,37 dosis tinggi.
± 2,99 HU sedangkan citra B -0,71 ± 5,56 HU.
Dari perbandingan nilai CT number, citra A
yang dipindai dengan protokol dosis tinggi
dengan -1,37 HU memiliki derau yang lebih
rendah jika dibandingkan dengan citra B
yang menggunakan protokol dosis rendah
dengan -0,71 HU. banyaknya derau yang
muncul berbanding terbalik terhadap besar
dosis radiasi yang digunakan, dimana arus Gambar B >
tabung yang lebih besar menghasilkan dengan protokol
derau yang lebih sedikit dosis rendah.

6
HASIL DAN PEMBAHASAN
Resolusi Kontras Rendah
Gambar A > Citra A mampu menampilkan lubang-
dengan protokol lubang dengan diameter 7,5 mm hingga
dosis tinggi. diameter 5 mm (ditunjukkan oleh tanda
panah) dengan baik. Pada citra B hanya
mampu menampilkan lubang dengan
diameter 7,5 mm hingga 6,5 mm. Hasil ini
menunjukkan bahwa protokol dengan dosis
tinggi lebih mampu menampilkan kualitas
citra dengan resolusi kontras rendah
dengan lebih baik dibandingkan protokol
< Gambar B > dengan dosis rendah
dengan protokol
dosis rendah.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Perbandingan GM Conspicuity dan CNR Citra
Pasien
Pada citra pasien anak Gray Matter Citra pada protokol dosis tinggi (A)
(GM) conspicuity yang besar menyebabkan memiliki histogram dengan rata-rata
bahan abu dan bahan putih pada citra sulit intensitas keabuan (mean) sebesar 18,435,
dibedakan sehingga menghasilkan nilai sedangkan citra pada protokol dosis
(Contrast to Noise Ratio (CNR) yang lebih rendah (B) dengan rata-rata intensitas
kecil. Meskipun perbedaan nilai GM keabuan sebesar 38,812. Hal ini
conspicuity dan CNR dari kedua citra tidak disebabkan karena citra A menampilkan
begitu besar, namun hasil ini tetap derajat kehitaman yang lebih tinggi
menunjukkan bahwa citra pasien dewasa dibanding citra B sehingga citra A
dengan protokol dosis tinggi mampu memiliki skala keabuan yang sempit
menampilkan kualitas citra yang lebih baik dengan intensitas yang tinggi pada
dibanding citra pasien anak dengan setiap level keabuan mendekati nol.
protokol dosis rendah.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Perbandingan GM Conspicuity dan CNR Citra
Pasien
A B
Nilai min dan max kedua citra sama
yaitu 0 dan 255 yang menunjukkan nilai
terkecil dan terbesar dari skala
keabuan pada citra sama. Sedangkan
mode menunjukkan nilai intensitas pixel
pada puncak tertinggi yang diperoleh
pada citra A
yaitu pada level 0 dengan jumlah intensitas 8328 sedang citra B pada level 32 dengan
intensitas pixel 3306, hal ini menunjukkan citra A lebih banyak menampilkan
keseragaman pada level 0. Histogram A juga menunjukkan bahwa citra dengan protokol
dosis tinggi mampu menampilkan bahan dengan kontras subjek rendah (derajat
kehitaman mendekati nol) dengan baik.
KESIMPULAN
Hasil analisa menunjukkan bahwa protokol
dosis tinggi memiliki performa yang lebih baik
dibandingkan dengan protokol dosis rendah.
Meskipun protokol dosis tinggi memiliki jkualitas
lebih baik, penggunaan dosis radiasi yang
rendah pada pasien anak dan mencegah resiko
radiasi merupakan hal yang patut
dipertimbangkan dalam pemeriksaan CT scan
terutama pada anak-anak.

Anda mungkin juga menyukai