Anda di halaman 1dari 10

PERBANDINGAN KUALITAS CITRA PADA SOFWARE ASiR-V DAN NON

ASiR-V DENGAN MENGGUNAKAN CT-SCAN GE


1)
Faisal Bahrurridha, 1)Puji Hartoyo, 1) Desty Anggita Tunggadewi
1)
Jurusan Fisika. Fakultas Teknik dan Sains Universitas Nasional, Jakarta
Email: faisaljr@gmail.com

Abstract
Abdominal MSCT examination generally uses a high exposure factor because the
abdomen is a thick part of the body so it requires a high exposure factor. Adaptive
Statistical Iterative Reconstruction (ASIR) is an IR-based reconstruction algorithm that
can optimize image quality even though it uses a low exposure factor so that the
radiation dose produced is also low. GE Healthcare offers Adaptive Statistical Iterative
Reconstruction (ASIR) and introduces ASIR-V as the next generation in , the authors
compare the image quality using ASiR-V and non ASiR-V software produced by
comparing CT-number, CT-number uniformity, noise , uniformity of noise and spatial
resolution, it is known that the use of non ASiR-V software has a better standard of
image quality than ASiR-V in the aspect of spatial resolution.

Key word: abdominal CT scan, ASIR-V, non ASIR-V, image quality

PENDAHULUAN sofware ASiR-V terbukti mengurangi dosis


hingga 82%† dibandingkan dengan tanpa
Berkembangnya teknologi yang software ASiR-V. Pengurangan dosis
sangat pesat saat ini mempengaruhi secara manfaat dari ASiR-V juga diamati dalam
langsung di bidang Kedokteran. Jenis-jenis perbandingan gambar klinis aktual dari
Peralatan kedokteran yang digunakan untuk pasien yang sama yang diperoleh
mendeteksi suatu penyakit semakin menggunakan ASiR-V dosis rendah dan
beragam. Peralatan diagnostik canggih yang rekonstruksi di banding tanpa ASiR-V yang
digunakan untuk mendeteksi suatu kelainan menghasilkan dosis tinggi (Barca, et al ,
tubuh seperti CT-Scan yaitu suatu peralatan 2021). Menurut Patrizio Barca (2021)
diagnostik yang mempergunakan prinsip penelitian CT-Scan GE menggunakan
tomografi untuk mendapatkan gambaran software ASiR-V dapat menurunkan tingkat
irisan melintang tubuh, sehingga organ noise dari pesawat CT-scan sebesar 63,7 %
bagian kecil dilam tubuh dapat diperlihatkan sampai 52,9%, sementara tanpa
dengan jelas. sala satu jenis CT-Scan yaitu menggunakan sofware ASiR-V pengurangan
GE-Healty memperkenalkan sofware ASIR- tingkat noise hanya berkisar 33,8 % sampai
V yang berbasis hibrid untuk keperluan 39,9% (Fan, J., at al.2014).
penyakit klinis, model ASiR-V Berdasarkan observasi pada saat
menggabungkan matrik algebra untuk melakukan pemeriksaan CT Scan GE di
mengubah tiap piksel menjadi nilai piksel Rumah Sakit, sering dijumpai penggunaan
baru. Teknik ini di sebut ASiR-V oleh GE- ASiR-V tidak digunakan dikarenakan
Healty dapat mengurangi noise pada menilai aplikasi tersebut cukup
gambar, memungkinkan mengurangi dosis dikhawatirkan dapat meningkatkan nilai
radiasi yang lebih rendah. image noise pada citra CT Scan. Oleh sebab
Menurut penelitian (Jiahua Fan, 2020) itu perlu dilakukan penelitian mengenai
penelitian CT-Scan GE menggunakan penggunaan software ASiR-V dan tanpa
1
2 Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol. 11 No.1 , Maret 2022, hal 1-10

menggunakan software ASiR-V untuk kemudian direkonstruksi dan hasil


optimisasi dosis radiasi pasien serta kualitas rekonstruksi tersebut ditampilkan pada layar
citra yang dihasilkan. monitor berupa irisan tomografi dari objek
Computed Tomography (CT) Scan yang dikehendaki dalam bentuk gray scale
adalah teknik tomografi dan komputerisasi image yaitu skala dari kehitaman dan
modern untuk pemeriksaan organ tubuh keputihan. Pada CT Scanner mempunyai
manusia. Sejak diperkenalkan pertama kali koefisien atenuasi linier yang mutlak dari
pada tahun 1972 alat penunjang diagnostik suatu jaringan yang diamati, yaitu berupa
yang menggunakan cahaya sinar-X, CT- CT Number (Mas’uul, et al. 2014).
Scan berkembang menjadi alat pencitraan CT number adalah nilai koefisien
diagnostic yang sangat penting untuk autenitas (pelemahan energi) sinar X yang
beberapa aplikasi medis. Sir Godfrey di nyatakan oleh rata-rata sinar X. Besarnya
Newbold Housefield merupakan seorang pelemahan sinar X yang telah melewati
ilmuwan dari Inggris yang pertama kali objek bergantung pada besarnya energi
menemukan CT-Scan pada tahun 1972, yang mula-mula dan nomor atom objek. Besarnya
dipasang di Atkinson Morley’s Hospitals di pelemahan sinar X berbanding lurus dengan
London untuk .Pemeriksaan menggunakan nilai CT-number yang terbaca oleh detektor.
CT-Scan bertujuan untuk mengetahui suatu Nilai CT-number juga dipengaruhi oleh
kelainan pada organ tubuh manusia dengan besarnya marker penanda berbentuk bulat
menggunakan radiasi pengion terutama yang menandai jumlah pixel yang akan di
sinar-X, sehingga didapat hasil diagnosis nilai atau biasa disebut ROI. Masing-masing
yang lebih optimal tanpa harus melakukan pixel dipertunjukkan di monitor pada
pembedahan. tingkatan terang dan pada gambaran yang
Prinsip utama CT-Scan adalah agar fotografis sebagai tingkatan densitas paling
menghasilkan gambaran CT-scan dengan tinggi. Tingkatan ini sesuai dengan bilangan
menggunakan metode tomografi, lalu untuk CT atau CT-Number dari (-) 1000 sampai
mendapatkan gambaran yang tajam dan (+) 1000 untuk masing-masing pixel. CT-
bebas superposisi dari kedua struktur di atas Number (-) 1000 sesuai dengan udara,
dan di bawahnya. sinar-x akan mengalami sedangkan CT-Number (+) 1000 sesuai
atenuasi, setelah itu menembus objek dengan tulang padat, dan CT Number 0
diteruskan ke detektor yang mempunyai sifat sesuai dengan air. Nilai bilangan ini didapat
sangat sensitif dalam menangkap perbedaan dari besar kecilnya nilai koefisiean atenuasi
atenuasi dari sinar-x yang lalu kemudian sinar X setelah melewati objek, semakin
mengubah sinar-x tersebut menjadi sinyal besar nilai koefisien atenuasi sinar X maka
listrik, kemudian sinyal listrik tersebut nilai CT number akan semakin besar hal ini
diperkuat oleh photomultiplier tube sinar-x. ditunjukan pada tulang padat yang nilai CT
lalu data dalam bentuk sinyal-sinyal listrik numbernya mencapai 1000 HU sedangkan
tersebut diubah dalam bentuk digital oleh semakin kecil koefisien atenuasi yang
Analog Digital Conventer (ADC), lalu diterima detektor maka nilainya semaki kecil
kemudian masuk ke dalam sistem komputer pula, hal ini ditunjukan pada nilai CT
dan diolah di komputer, kemudian Data number udara yang mencapai – 1000
Acquisition System (DAS) melakukan HU(Bushong, 2001),
pengolahan data dalam bentuk data-data Nilai bilangan CT untuk berbagai
digital atau numerik. Data-data inilah yang jaringan berhubungan dengan nilai koefisien
merupakan informasi komputer dengan atenuasi linier sinar-X. CT Number pada
rumus matematika atau algoritma yang suatu pixel mewakili besarnya koefisien
Bahrurridha ,Perbandingan Kualitas Citra ... 3

atenuasi sinar-X dari suatu voxel. Nilai rendah (kVp), intensitas sinar rendah (mAs).
koefesien atenuasi sinar-X ditentukan oleh Gambar medis umumnya memiliki
energi rata-rata sinar-X dan nomor atom penampilan kasar, yang disebut quantum
efektif penyerap dan dinyatakan dengan mottle, yang merupakan ukuran terkecil
koefisien atenuasi. Nilai suatu CT Number obyek di lapangan yang dapat direkam pada
dinyatakan oleh: data digital maupun pada citra. Semakin
CT-Number = K = µt - µw …… (1) kecil ukuran terkecil yang dapat direkam
Keterangan : oleh suatu sistem sensor, berarti sensor itu
µt : koefisien atenuasi jaringan. semakin baik karena dapat menyajikan data
µw : koefisien atenuasi terhadap air. dan informasi yang semakin rinci
K : konstanta yang menetapkan faktor skala disebabkan oleh sifat statistic proses
untuk jarak CT number. akuisisi. Visibilitas quantum mottle dapat
Persamaan (1) menunjukkan bahwa dikurangi dengan penyaringan spasial
jumlah CT untuk air selalu nol karena untuk operasi yang disebut smoothing. Di sebagian
sistem pencitraan CT beroperasi dengan besar algoritma pemulusan spasial, setiap
presisi. Respon detektor harus dikalibrasi nilai piksel dalam gambar yang dihaluskan
sehingga air selalu diwakili oleh nol. Ketika diperoleh dengan rata-rata tertimbang dari
k adalah 1000, angka CT adalah unit piksel yang sesuai dalam gambar yang
Hounsfield. Maka, sejumlah besar informasi belum diproses. Meskipun smoothing
terbuang ketika rentang dinamis sebenarnya mengurangi quantum mottle, itu juga dapat
dari gambar adalah 2000, namun gambar mengaburkan gambar. Gambar tidak dapat
ditampilkan pada layar video atau film tidak diperhalus sehingga tidak dapat
lebih dari 32 warna abu- abu (Bushberg, at menampilkan secara klinis detail yang
al. 2012). Pengujian CT Number pada signifikan. Pemfilteran spasial dapat
beberapa item yaitu untuk CT pusat: Nilai meningkatkan tepi struktur disebuah gambar
ROI CT Number dari pusat citra (-4 sampai (Bushberg, et al, 2012).
4), ∆CT : Selisih CTNumber dari ROI di Resolusi spasial menggambarkan
pusat citra dengan CT Number dari ROI di tingkat detail yang dapat dilihat pada sebuah
tepi citra (-2 sampai 2). citra. Resolusi spasial berkaitan dengan
Noise terdiri dari segala bentuk seberapa kecil suatu objek dapat dilihat pada
kontribusi yang tidak berguna ke gambar sistem pencitraan tertentu dan ini akan
yang mengganggu visibilitas informasi yang menjadi resolusi spasial yang terbatas.
berguna. Noise dapat menganggu gambar, Namun, metode yang digunakan untuk
jadi jumlah "ideal" untuk kualitas gambar menggambarkan resolusi spasial untuk
umumnya noise adalah seminimal mungkin. sistem pencitraan memberikan ukuran
Dari perspektif yang lebih luas, noise adalah seberapa baik kinerja sistem pencitraan pada
gambaran yang mengurangi kegunaan rentang berkelanjutan dari dimensi objek.
klinisnya. Selain Noise ada juga yang Pengukuran resolusi spasial umumnya
disebut bintik atau Mottle, setidaknya ada dilakukan pada tingkat dosis tinggi dalam
enam bentuk non-mottle noise dan sistem pencitraan Sinar-X dan g-ray,
menyinggung bentuk tambahan lainnya. Di sehingga presisi (noise rendah) penilaian
era digital, bintik gambar telah melampaui dapat dilakukan. Sebagian besar sistem
pencar radiasi sebagai bentuk noise yang pencitraan dalam radiologi adalah digital,
paling umum muncul pada gambar yang dan dengan jelas ukuran elemen gambar
ditampilkan akhir. Mottle dapat muncul bila (piksel) dalam gambar penetapan batas.
ada kombinasi penetrasi sinar Sinar-X Objek yang lebih kecil dari ukuran piksel,
4 Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol. 11 No.1 , Maret 2022, hal 1-10

juga benar bahwa seseorang mungkin dapat rendah sehingga dosis radiasi yang
mendeteksi objek kontras tinggi yang lebih dihasilkan juga rendah. GE Healthcare
kecil dari ukuran piksel jika amplitudo menawarkan Rekonstruksi Iteratif Statistik
sinyalnya cukup untuk secara signifikan Adaptif (ASIR) dan memperkenalkan ASIR-
mempengaruhi nilai skala abu-abu dari V sebagai generasi berikutnya. beberapa
piksel tersebut. Gambar dengan piksel kecil sistem GE CT. (Barca, et al. 2021)
berpotensi menghasilkan resolusi spasial Computed Tomography Dose Index
yang tinggi, banyak faktor lain yang juga (CTDI) Dosis pada CT tidak hanya
memengaruhi resolusi spasial, dan dalam ditentukan oleh radiasi berkas utama saja,
banyak kasus, ini bukan piksel ukuran yang tetapi radiasi di luar berkas utama juga
merupakan faktor pembatas dalam resolusi memberikan dosis yang tinggi. Untuk
spasial (Resmana, et al.2017). mendapatkan dosis pada suatu titik sebagai
ImageJ adalah sebuah software gabungan dosis radiasi berkas utama dan
pengolah citra/gambar yang dikembangkan radiasi dari scanning di sekitarnya, dikenal
oleh Wayne Rasband dari National Intitutes dengan konsep CTDI. Menurut), CTDI
of Health (NIH). ImageJ ditulis merupakan integrasi dosis D(z) (dosis serap)
menggunakan Java yang dapat dijalankan disepanjang sumbu z tegak lurus terhadap
pada sistem operasi linux, macintosh, dan bidang scan axial tunggal dibagi dengan
windows serta dapat digunakan pada mode 8 jumlah irisan (N) dan lebar irisan (T). Secara
bit, 32 sampai 64 bit. Selain itu imagej dapat matematis CTDI dapat ditulis seperti
digunakan secara online maupun dipasang persamaan berikut (Seeram, 2001).
pada komputer. ImageJ memiliki 𝐶𝑇𝐷𝐼 = ∫ (𝑧) : N ………… (2)
keunggulan dibandingkan software pengolah D(z) = radiasi profil dosis sumbu z
gambar lainnya yaitu merupakan software N = jumlah irisan pada satu gambaran scan
domain public yang artinya tidak ada axial.
batasan hak cipta. Pengguna diizinkan untuk T = lebar irisan
menjalankan program, membagikan salinan, N = Number of Photon
dan membuat perubahan positif pada √N = Square root Number of Photon
program (Peraturan Bapetan Nomor 9 tahun
2011). METODE
GE healty memperkenalkan ASiR-V
sebagai generasi selanjutnya dari ASiR, Jenis Penelitian ini adalah penelitian
mamfaat ASiR-V untuk pengurangan dosis Analisis Desktiptif yaitu untuk melakukan
pasien. Algoritma ASiR-V lebih canggih analisa kemudian membandingkan hasil
dapat di gunakan untuk mempercepat kualitas citra yang dihasilkan sofware ASiR-
rekontruksi dan penggunaanya di mulai dari V dan non ASiR-V. Penelitian ini
tingkat 0% hingga 100% citra dengan dilaksanakan di RSU Kabupaten Tangerang
ASiR-V 0% pada dasarnya adalah FBP di yang dilakukan pada tanggal 10 sampai
mana tidak ada IR yang di terapkan, dengan 15 Desember 2021. Dalam
sedangkan citra dari ASiR-V 100% penelitian ini, digunakan Pesawat CT- Scan
merupakan citra dengan penggunaan IR dengan spesifikasi sebagai berikut:
maksimum. Adaptive Statistical Iterative Nama /Merk Pesawat : GE Healy japan
Reconstruction (ASIR) merupakan salah comprosion
satu rekonstruksi algoritma yang berbasis IR Pabrik pembuat : PT MITRA solusi
yang dapat mengoptimalkan kualitas citra elektromedik
meskipun menggunakan faktor eksposi yang Kapasitas pesawat : 240 slice
Bahrurridha ,Perbandingan Kualitas Citra ... 5

keseragaman CT-Number, Noise,


keseragaman noise d resolu,i spasial dan
CTDI. Variabel bebas dalam penelitian ini
adalah penggunaan obyek phantom CT-scan
GE terhadap nilai CT-Number, keseragaman
CT-Number, Noise, keseragaman noise d
resolusi spasial dan CTDI.

Gambar 1. Pesawat CT-Scan GE RSU


Tangerang

Bahan yang di gunakan dalam penelitian ini


adalah phantom bawaan CT-Scan GE
Nama /Merk Phantom : Helios QA
Phantom
Pabrik pembuat : PT MITRA solusi
elektromedik

Gambar 3. Posisi titik phantom

Prosedur melakukan pengujian langsung


dengan menggunakan objek phantom
bawaan CT-Scan GE sebagai berikut:
1. mempersiapkan peralatan berupa
phantom
2. mengatur posisi phantom supaya tepat
pada gantry di meja pemeriksaan. Posisi
phantom di tunjukan pada gambar-1
3. lalu pesawat CT-scan di hidupkan untuk
pemanasan
Gambar 2. Phantom bawaan CT-San GE 4. Menggunakan faktor eksposi 120 kv dan
20 mas
Pengumpulan data dilakukan 5. mengatur penggunaan sofware ASiR-V
dengam mengambil sampel data berupa citra dan non ASiR-V
yang dihasilkan menggunakan pesawat CT- 6. melakukan scaning dengan sofware
scan GE dengan membandingkan hasil ASiR-V dan non ASiR-V
antara penggunaan sofware ASiR-V dan non 7. mengolah hasil CT-scan format dicom
ASiR-V. Dalam penelitian ini variabel citra radiograf menggunakan sofware
terikatnya adalah kualitas citra yang dinilai imagej untuk mengetahui CT-Number,
dari penggunaan sofware ASiR-V dan non keseragaman CT-Number, Noise,
ASiR-V untuk menilai CT-Number,
6 Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol. 11 No.1 , Maret 2022, hal 1-10

keseragaman noise, resolusi spasial dan hasilnya dicatat kedalam tabel, seperti tabel
CTDI 1 dan hasilnya dibandingkan antara sofware
Adapun alur penelitian sebagaimana ASiR-V dan non ASiR-V.
ditunjukkan oleh Gambar 4 berikut:

Mulai

Persiapan alat
dan bahan

Hidupkan
pesawat untuk
pemanasan

Expose dengan Ekspose tanpa sofware


meggunakan sofware
ASiR-V
ASiR-V Gambar 5. ROI ASiR-V
Pengolahan data Tabel 1 hasil ROI CT number ASiR-V
dengan image-j
untuk mengetahui
Tabel 1. Hasil ROI CT number ASiR-V
CT Number,
keseragaman CT
Number, Noise,
keseragaman noise,
ASIR-V
resolusi spasial dan
CTDI
CT Number, Keseragaman CT Number dan Keseragaman Noise
CT Number (HU)
Parameter Batas toleransi
pusat jam 3 jam 6 jam 9 jam 12
Kesimpulan dan CT Number -0,52 -1,11 -0,38 -1,78 -0,51
saran
∆CT 0 0,59 -0,14 1,26 -0,01
CT Number pusat -0,52 ≤±4
Tabel 2 hasil ROI CT number non ASiR-V
Gambar 4. Alur Penelitian Rerata ∆CT 0,425 ≤ ±2

HASIL DAN PEMBAHASAN NON ASIR-V


Tabel 2 hasil ROI CT number non ASiR-V
Tabel 2. Hasil
CT Number, ROI
Keseragaman CT number
CT Number non Noise
dan Keseragaman ASiR-V
Parameter CT Number (HU) Batas toleransi
Hasil dan pembahasan Pengukuran CT- NON ASIR-V
pusat jam 3 jam 6 jam 9 jam 12
Number CTCTNumber 0,32 CT Number
Number, Keseragaman -0,17 dan0,04 -0,89 Noise-0,91
Keseragaman
CT-number adalah nilai koefisien ∆CTParameter 0
CT Number 0,49 0,28 1,21
(HU) 1,23 Batas toleransi
antenuasi sinar-x yang ditentukan oleh CT Number pusat pusat-0,32 jam 3 jam 6 jam 9 jam 12 ≤±4
CT Number
Rerata ∆CT 0,32
0,8025 -0,17 0,04 -0,89 -0,91 ≤ ±2
energi rata-rata sinar x dan nomor atom ∆CT 0 0,49 0,28 1,21 1,23
penyerap, hal ini dinyatakan dengan CT Number pusat -0,32 ≤±4
koefisien atenuasi. Perananan CT- Rerata ∆CT 0,8025 ≤ ±2
number dalam pesawat CT-Scan yaitu untuk Tabel 3 hasil akurasi CT number sofware ASiR-V dan non ASiR-V
menilai serta membedakan kelainan pada
Tabel 3. Hasil
akurasi CTakurasi CT ASiR-V
number siftware
organ manusia. Pengukuran CT-Number Tabel 3 hasil number sofware dan non ASiR-V
ASiR-V dan non ASiR-V
dilakukan setelah semua scan sehingga total
keseluruhan citra yang diukur dan dianalisa protokol ASiR-V NON ASiR-V Ambang batas
berjumlah 5 titik sesuai aturan BAPETEN. tinggi -0,52 0,32 ≤±4
protokol ASiR-V NON ASiR-V Ambang batas
Pengukuran dilakukan dengan meletakan rendah -1,78 -0,91 ≤±4
ROI (region of interest) pada ke 5 titik tinggi
Selisih -0,52
1,4 0,321,23 ≤±4
rendah -1,78 -0,91 ≤±4
pengukuran seperti gambar 4.1dan nilai
Selisih 1,4 1,23
yang di ambil adalah mean dan kemudian
Bahrurridha ,Perbandingan Kualitas Citra ... 7

Untuk nilai keseragaman


hasil pengukuran CT- noise pada sofware ASiR-V adalah 0,425
Number sedangkan untuk nilai keseragaman CT-
number untuk sofware non ASiR-V
1 memiliki kenaikan nilai menjadi 0,802
0 secara umum masih sesuai dengan perka
BAPETEN yaitu ≤ ±2. Maka dapat di
-1 pastikan respon detektor masih baik,
-2 distribusi dosis yang di terima pasien merata
sehingga dapat berdampak pada kualitas
ASiR-V Series 2 citra yang memiliki ketajaman, detail dan
Gambar 6. Grafik nilai CT-Number
densitas baik di rekontruksi Setelah melihat
nilai hasil selisih dari ROI 1 sampai ROI 5
Berdasarkan tabel 3 akurasi CT- pengukuran program BAPETEN, maka
number dengan protokol tinggi rendah masih dinyatakan bahwa nilai akurasi dan
memiliki nilai sesuai dengan perka keseragaman CT-Number dari citra CT-Scan
BAPETEN yaitu ≤ ± 4 pada sofware ASiR- yang didapatkan pada penelitian ini
V menunjukan bahwa hasil tertinggi dengan menunjukkan nilai lolos uji. Hal ini
nilai -0,52 sedangkan untuk nilai terendah menunjukkan bahwa koefisien atenuasi
pada -1,78 , maka selisih ke 2 ROI tersebut sinar-X untuk air sampai kedetektor masih
1,26 . sedangkan pada sofware non ASiR-V baik sehingga nantinya akan berdampak
menunjukan bahwa hasil tertinggi pada nilai pada pengukuran-pengukuran suatu kelainan
0,32, sedangkan untuk nilai terendah pada - pada organ yang diperiksa dengan hasil yang
0,91 , maka selisih ke 2 ROI tersebut 1,23. tepat.
Hasil ini menunjukan bahwa dalam Hasil dan pembahasan pengukuran noise
nilai CT-number penggunaan sofware ASiR- Pengukuran noise dilakukan setelah semua
V dan non ASiR-V tidak menunjukan scan sehingga total keseluruhan citra yang
perbedaan nilai yang signifikan dan masih diukur dan dianalisa berjumlah 5 titik sesuai
sesuai dengan perka BAPETEN. aturan BAPETEN. Pengukuran dilakukan
Hasil dan pembahasan pengukuran dengan meletakan ROI (region of interest)
keseragaman CT-Number pada ke 5 titik pengukuran seperti gambar-7
Pengukuran Keseragaman CT- dan kemudian hasilnya dicatat kedalam tabel
Number dilakukan setelah semua scan perbedaannya yaiu nilai yang di ambil
sehingga total keseluruhan citra yang diukur adalah dari nilai standard deviasi.
dan dianalisa berjumlah 5 titik sesuai aturan
BAPETEN. Pengukuran dilakukan dengan
meletakan ROI (region of interest) pada ke 5
titik pengukuran seperti gambar-5 dan
kemudian hasilnya dicatat kedalam tabel,
seperti tabel 1 dan hasilnya dibandingkan
antara sofware ASiR-V dan non ASiR-V.
Uji parameter keseragaman CT-Number
mendeskripsikan kemampuan Sistem CT
Scan untuk menghasilkan citra objek
homogen dengan nilai CT-number yang Gambar 7. Hasil ROI non ASiR-V
seragam pada semua posisi.
8 Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol. 11 No.1 , Maret 2022, hal 1-10

Tabel 4 hasil ROI noise ASiR-V

Tabel 4 hasil ROI noise ASiR-V

Tabel 4. Hasil
Parameter
ROI
Standar noise ASiR-V Batas
Deviasi Hasil dan pembahasan pengukuran
pusat jam 3 jam 6 jam 9 jam 12 toleransi
Noise 6,23 5,02 Standar
5,18Deviasi
4,72 4,6 Batas keseragaman noise
Parameter
∆Noise 0 1,213 jam1,056 1,51 1,6312
Noise
pusat jam jam 9 jam toleransi Pengukuran Keseragaman noise
Noise 6,23 5,02 5,18
6,23 4,72 4,6
maksimum
∆Noise 0 1,21 1,05 1,51 1,63 dilakukan setelah semua scan sehingga total
NoiseNoise
minimum 4,6
Keseragaman
maksimum
6,23
1,63 ≤±2
keseluruhan citra yang diukur dan dianalisa
Noise
Noise minimum 4,6 berjumlah 5 titik sesuai aturan BAPETEN.
Keseragaman
Noise
1,63 ≤±2 Pengukuran dilakukan dengan meletakan
ROI (region of interest) pada ke 5 titik
Tabel 5 hasil ROI noise non ASiR-V pengukuran seperti gambar-8 dan kemudian
Tabel 5. Hasil ROIROInoise
Tabel 5 hasil non
noise non ASiR-V
ASiR-V hasilnya dicatat kedalam tabel perbedaannya
Standar Deviasi yaiu nilai yang di ambil adalah dari nilai
Parameter Batas toleransi
Noise
pusat
6,29
jam 3 jam 6 jam 9
4,85 5,2 4,73
jam 12
4,76
standard deviasi.
Standar Deviasi
∆Noise
Parameter 0
pusat
1,44 1,09
jam 3 jam 6 jam 9
1,56 1,53
jam 12
Batas toleransi Berdasarkan data hasil keseragaman
Noise
Noise
maksimum
6,29 4,85 6,29
5,2 4,73 4,76 noise pada tabel 4 dan tabel 5 tidak memiliki
∆Noise 0 1,44 1,09 1,56 1,53
Noise minimum 4,73
Noise
Keseragaman 6,29
perbedaan yang signifikan, untuk nilai
maksimum 1,56 ≤±2
Noise
Noise minimum 4,73
keseragaman noise ASiR-V memiliki nilai
Keseragaman
1,56 ≤±2 noise maksimum yang di dapat adalah 6,29
Noise
noise minimum 4,73. Untuk nilai
pengukuran noise keseragaman noise adalah 1,56. sedangkan
10
untuk non ASiR-V hampir mendekati nilai
batas ambang dari BAPETEN dengan nilai
5
keseragaman noise 1,63, sedangkan untuk
0
Category Category Category Category category
nilai noise maksimum adalah 6,23 dan noise
1 2 3 4 5 minimum 4,6. Untuk nilai keseragaman
noise dari sofware ASiR-V dan non ASiR-V
non ASiR-V Series 2 ke duanya tidak melebihi nilai toleransi
yang di tetapkan BAPETEN yaitu ≤ ±2
Gambar 8. Hasil pengukuran nilai noise
Resolusi spasial
Resolusi spasial adalah kemampuan
Dari hasil tabel 4 dan 5 di dapat suatu alat untuk dapat membedakan objek
pada noise dengan menggunakan pada yang kecil dan saling berhimpitan, semakin
sofware ASiR-V menunjukan bahwa hasil suatu alat mampu mencitrakan pasangan
ROI tertinggi pada ROI 1 dengan nilai 6,29 garis yang lebih kecil maka kualitas citra
sedangkan untuk nilai ROI terendah pada alat semakin baik. Pengambilan data
ROI 5 adalah 4,73 , maka selisih ke 2 ROI dilakukan dengan membuat marker pda
tersebut 1,56 . Sedangkan untuk sofware non ASiR-V dan non ASiR-V pada kedalaman
ASiR-V menunjukan bahwa hasil ROI 1mm- 0,8 mm, selanjutnya untuk mendapat
tertinggi pada ROI 1 dengan nilai 6,23 resolusi spasial dari sebuah citra dengan
sedangkan untuk nilai ROI terendah pada plat Line Bar, dengan aplikasi ImageJ kami
ROI 5 4,6 maka selisih ke 2 ROI tersebut menggunakan Line Bar yang terakhir dapat
1,63. dibaca untuk dibuat Kurva Profil, Line bar
Hasil ini menunjukan bahwa dalam yang terbaca oleh aplikasi untuk dibuat plot
nilai noise penggunaan sofware ASiR-V dan profile dengan ImageJ menjadi nilai terakhir
non ASiR-V tidak menunjukan perbedaan untuk mengetahui nilai resolusi spasial.
nilai yang signifikan di mana sofware ASiR-
V memiliki nilai noise 1,56 dan non ASiR-V
1,63.
Bahrurridha ,Perbandingan Kualitas Citra ... 9

Hasil penggukuran resolusi spasial


sofware ASiR-V dan non ASiR V di
Pasangan garis detail 1 mm dan 0,8 mm.
Resolusi spasial Pada garis detail 1 mm
memiliki hasil tabel plot profil yang hampir
sama tidak ada perbedaan. sedangkan pada
garis detail 0,8 mm pada ASiR-V pada tabel
plot profil grafik densitas tinggi rendah tidak
begitu jelas bisa di lihat pada garis detail ke
Gambar 9. Grafik plot profil di kedalam 0,8 mm 2 densitas nya tidak sampai 60 mm
sofware ASiR-V sedangkan garis detailnya lainya di angka 70
mm ke atas pada non ASIR-V grafik plot
profil densitas masih terlihat stabil di angka
60-70 mm. ini menandakan resolusi spasial
untuk penggunaan sofware non ASiR-V
lebih bagus.
Nilai CTDI
CTDI merupakan besaran dosis
yang mewakili besarnya dosis yang di
terima oleh pasien untuk tiap pemeriksaan
VTDIvol menangkap dosis rata-rata yang di
Gambar 10. Grafik plot profil di kedalam 0,8
mm sofware non ASiR-V
kirim ke scaning dan di hitung volume CTDI
nya.

Nilai CTDI
12
10
8
6
4
Gambar 11. Grafik plot profil di kedalam 1 mm
2
sofware non ASiR-V
0
ASiR-V NON ASiR-V

Gambar 13. grafik nilai CTDI ( dokumentasi


pribadi )

Dari nilai CTDIvol yang di dapat pada


gambar-13 pemeriksaan ASiR-V di
dapatkan nilai CTDIvol 10,62 sedangkan
pada pemeriksaan non ASiR-V di dapat nilai
CTDIvol 10,62 tidak ada perbedaan untuk
Gambar 12. Grafik plot profil di kedalam 1 nilai CTDI.
mm sofware ASiR-V dan non ASiR-V
10 Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol. 11 No.1 , Maret 2022, hal 1-10

SIMPULAN DAN SARAN Giannelli, M. (2021). A voxel-based


assessment of noise properties in
Dari hasil penelitian tentang analisa computed tomography imaging with
kualitas citra dengan mengunakan sofware the asir-v and asir iterative
ASiR-V dan non ASiR-V maka dapat reconstruction algorithms. Applied
diambil kesimpulan sebagai berikut : Sciences (Switzerland),11(14).
1. Hasil pengukuran CT-number tidak https://doi.org/10.3390/app11146561
begitu adanya perbedaan yang Fan, J., Yue, M., & Melnyk, R. 2014.
signifikan masih sesuai dengan nilai Benefits of ASiR-V Reconstruction for
toleransi perka BAPETEN . Reducing Patient Radiation Dose and
2. Hasil pengukuran keseragaman CT- Preserving Diagnostic Quality in CT
number tidak begitu adanya perbedaan Exams. GE Healthcare.com
yang signifikan masih sesuai dengan Resmana, T.A., Darmini & Wijokongko, S.,
nilai toleransi perka BAPETEN . 2017. Analisis image noise dan nilai
3. Hasil pengukuran noise tidak begitu dosis radiasi penggunaan aplikasi care
adanya perbedaan yang signifikan dose 4d dan non care dose 4d pada
masih sesuai dengan nilai toleransi pesawat msct siemens analysis image
perka BAPETEN noise and radiation dose value of
4. Hasil pengukuran keseragaman noise application using care dose 4d and
tidak begitu adanya perbedaan yang non care dose 4d in siemens msct.
signifikan masih sesuai dengan nilai Jurnal Imejing Diagnostik, 3(2): 258-
toleransi perka BAPETEN 265.
5. Dari hasil di resolusi spasial kualitas Roo’in Mas’uul, A., & Sutanto, D. H.
citra non ASiR-V lebih baik dari ASiR- (2014). uji kesesuaian ct number pada
V pesawat ct scan multi slice di unit
6. Dari hasil pengukuran CTDI nilainya radiologi rumah sakit islam
hampir sama tidak ada perbedaan . yogyakarta pdhi. In Youngster Physics
Dapat ditarik kesimpulan bahwa dari Journal (Vol. 3, Issue 4).
enam aspek yang dinilai yaitu CT-number, Bushberg, J.T., & Boone, J.M. 2011. The
keseragaman CT-number, noise, Essential= Physics Of Medical
keseragaman noise dan Resolusi spasial dan Imaging. LIPPINCOTT WW and
CTDI diketahui bahwa pengunaan sofware Wolters Kluwer Business. ISBN 978-
non ASiR-V mempunyai standar nilai 0-7817-8057-5
kualitas citra yang lebih baik daripada Bushong, S.C.2001. Radiologic Science for
ASiR-V pada aspek resolusi spasial. Technologist, Fourt Edition, Mosby
Berdasarkan kesimpulan yang didapat di Company, Toronto.
atas, Penulis mengharapkan sofware non Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga
ASiR-V sebagai SOP pemeriksan CT-scan Nuklir. Nomor 9 tahun 2011. Tentang
abdomen non kontras di RSU Tangerang Uji Kesesuaian Pesawat Sinar-X
karna dari hasil resolusi spasial lebih baik Radiologi Diagnostik dan
dari ASiR-V. Intervensional.
Seeram. 2001. Computed Tomography:
DAFTAR PUSTAKA Physical Principles, Clinical
Applications, and Quality Control. W.
Barca, P., Marfisi, D., Marzi, C., Cozza, S., B Saunders Company.
Diciotti, S., Traino, A. C., &

Anda mungkin juga menyukai