Anda di halaman 1dari 7

A.

MATA ACARA PRAKTIKUM


Rektifikasi Foto

B. TUJUAN PRAKTIKUM
Dalam praktikum ini, mahasiswa diharapkan mampu melakukan rektifikasi foto
menggunakan aplikasi XY Rectify dan QGis

C. LANDASAN TEORI
Foto udara memiliki proyeksi sentral ,sedangkan peta memiliki proyeksi
orthogonal. Untuk mengubah foto yang berproyeksi sentral menjadi foto yang berproyeksi
orthogonal maka dilakukan proses rektifikasi. Proses rektifikasi meliputi transformasi
koordinat,dan resamping.Dalam transformasi koordinat,terdapat proses pendektan dengan
model,atau dikenal sebagai approximation method (2D dan 3D). Rektifikasi dengan
approximation 2D untuk daerah yang relatif datar, dalam proses rektifikasi tidak dilakukan
koreksi relief displacement. Relief displacement adalah perubahan (pergeseran) posisi titik
di foto karena titik yang dipotret mempunyai ketinggian
Proses untuk menyeragamkan skala foto dinamakan rektifikasi. Rektifikasi
dilakukan untuk menghapus efek kemiringan sumbu dan hasilnya ekuivalen dengan foto
tegak. Rektifikasi merupakan suatu proses melakukan transformasi data dari satu sistem
grid menggunakan suatu transformasi geometrik.
Secara garis besar pekerjaan rektifikasi dapat dilakukan dengan cara :
1. Grafis, cara ini dilakukan dengan gambar dan hasilnya kurang teliti karena memang
rektifikasi ini sederhana dan murah biayanya.
2. Analog, cara ini menggunakan alat yang namanya rektifier, hasilnya lebih teliti dan
ekonomis.
3. Analitis, cara ini dilakukan dengan menggunakan hitungan diperlukan perangkat
komputer dan mahal tetapi hasilnya teliti.
D. ALAT DAN BAHAN
1. Software XY Rectify
2. Software QGis
3. 4 foto dengan objek yang sama dengan arah pengambilan foto yang berbeda

E. LANGKAH KERJA
a.) Aplikasi XY Rectify
1. Menulis titik-titik koordinat pada aplikasi Notepad.
2. Membuka aplikasi XY Rectify
3. Masukkan gambar dengan cara klik File kemudian klik Import Images…

Pilih gambar yang akan direktifikasi

Masukkan gambar ke kolom bagian kanan dengan mengklik tanda .


Gambar yang dipilih akan berpindah ke bagian kanan seperti berikut :
Klik OK. Jendela XY Rectify akan tampak seperti di bawah ini :

4. Load keempat gambar dengan cara klik dua kali pada gambar.

5. Memasukkan koordinat foto yaitu file .txt yang telah dibuat dengan cara klik File
 Import Control. Pilih 2D.

6. Kemudian pilih file koordinat dengan cara Select File, pilih file koordinat lalu klik
Open.
7. Klik untuk membuat titik-titik pada setiap gambar sesuai dengan file koordinat
yang telah dibuat. Kemudian akan muncul kotak dialog berisi titik koordinat yang
sudah diplotkan pada gambar beserta nilai residunya.

8. Klik Create Image untuk melakukan rektifikasi foto.


9. Ulangi langkah nomor 7 dan 8 dengan menambah jumlah titik koordinat. Contoh 8
titik.

b.) Aplikasi QGis


1. Membuka aplikasi QGis. Pilih menu Raster  Georeference  Georeferensing
2. Buka file peta yang akan direktifikasi. Klik File  Open Raster

Pilih file kemudian tentukan sistem proyeksinya.

Klik OK.
3. Menentukan titik-titik koordinat setiap pojok peta dengan cara klik Edit  Tambah
Poin

Input nilai x dan nilai y sesuai nilai x dan y perpotongan grid pada peta.

Setelah semua titik dimasukkan nilai x dan y nya, peta akan tampak seperti berikut:

Menentukan jenis transformasi yang digunakan dengan cara klik Setting kemudian
klik Transformation Setting.

Tentukan tipe transformasi dan metode resampling. Tentukan pula letak file hasil
rektifikasi dan nama filenya.
Klik OK.
4. Klik Start Georeferencing ( ) pada toolbar.

F. HASIL DAN PEMBAHASAN


a) Aplikasi XY Rectify
1) 4 Titik Kontrol
Titik Kontrol :

Hasil Rektifikasi :

2) 8 Titik Kontrol
Titik Kontrol :

Hasil Rektifikasi :
Pembahasan :
Hasil dari proses rektifikasi foto dihasilkan objek gambar yang orthogonal. Kedua
foto yang dihasilkan hampir sama. Yang membedakan adalah foto hasil
rektifikasi dengan titik acuan sejumlah 8 menghasilkan foto yang lebih
orthogonal dibandingkan foto yang dihasilkan dari 4 titik acuan.

b) Aplikasi QGis
Sebelum digeoreference :

Sesudah digeoreference :

Peta yang dihasilkan dari proses georeferensi merupakan peta orthogonal yang
memiliki nilai residu. Nilai residu masih dapat diterima apabila kurang dari 1. Peta hasil
georeferensi memiliki koordinat yang sama dengan koordinat bumi yang sebenarnya.
G. KESIMPULAN
Dari praktikum ini dapat disimpulkan bahwa dalam menghasilkan foto maupun peta
orthogonal dilakukan proses rektifikasi. Untuk menyesuaikan koordinat peta agar sesuai di
lapangan dilakukan proses georeferensi.

H. DAFTAR PUSTAKA
Materi PPT Praktikum Fotogrametri I, Teknik Geodesi UGM

Anda mungkin juga menyukai