Data asli hasil rekaman sensor pada satelit maupun pesawat terbang merupakan
representasi dari bentuk permukaan bumi yang tidak beraturan. Meskipun kelihatannya
merupakan daerah yang datar, tetapi area yang direkam sesungguhnya mengandung kesalahan
(distorsi) yang diakibatkan oleh pengaruh kelengkungan bumi dan atau oleh sensor itu sendiri.
Oleh karena itu diperlukan georeferensi yang merupakan suatu proses memberikan koordinat
peta pada citra yang sesungguhnya sudah planimetris. Koreksi geometrik merupakan proses yang
mutlak dilakukan apabila posisi citra akan disesuaikan atau ditumpangsusunkan dengan peta-peta
atau citra lainnya yang mempunyai sistem proyeksi peta.
Kesalahan geometrik dipengaruhi oleh distorsi (kesalahan) yang timbul pada saat
perekaman. Hal ini dipengaruhi oleh perputaran bumi ataupun bentuk dari permukaan bumi.
Beberapa kesalahan ini kadang sudah dikoreksi oleh supplier citra atau dapat dikoreksi secara
geometris oleh pengguna. Koreksi geometrik dapat dilakukan dengan:
(i) Menggunakan titik kontrol (Ground Control Point) yang dicari pada citra lain yang sudah
memiliki georeferensi
(ii) Menggunakan titik (Ground Control Point) yang dapat dicari pada peta yang sudah memiliki
georeferensi
(iii) Memakai titik pengukuran yang diambil menggunakan GPS (Global Positioning System) pada
lokasi-lokasi tertentu yang mudah dikenali pada citra. Hal yang perlu dipertimbangkan dalam
melakukan koreksi geometris antara lain adalah tingkat resolusi dan proyeksi yang digunakan
data itu.Dalam koreksi geometrik, dikenal ada 2 jenis metode koreksi, yaitu:
Tahap-tahap Rektifikasi
1. Memilih titik kontrol lapangan (Ground control point). GCP tersebut sedapat mungkin adalah
titik-titik atau obyek yang tidak mudah berubah dalam jangka waktu lama misalnya belokan
jalan, tugu di persimpangan jalan dan atau sudut-sudut gedung (bangunan). Hindari
menggunakan belokan sungai atau delta sungai karena mudah berubah dalam jangka waktu
tertentu. GCP juga harus tersebar merata pada citra yang akan dikoreksi.
2. Membuat persamaan transformasi yang digunakan untuk melakukan interpolasi spasial.
Persamaan ini umumnya berupa persamaan polinomial baik orde 1,2 maupun 3.
Ordo I : disebut juga Affine transformation (diperlukan minimal 3 GCP) :
Ordo II : memerlukan minimal 6 GCP
Ordo III : memerlukan minimal 10 GCP
3. Menghitung kesalahan (RMSE, root mean suared error) dari GCP yang terpilih. Umumnya tidak
boleh lebih besar dari 0,5 piksel.
4. Melakukan interpolasi intensitas (nilai kecerahan)
Koreksi Radiometrik
Koreksi Radiometrik
Koreksi radiometri ditujukan untuk memperbaiki nilai piksel supaya sesuai dengan yang seharusnya
yang biasanya mempertimbangkan faktor gangguan atmosfer sebagai sumber kesalahan utama. Efek
atmosfer menyebabkan nilai pantulan obyek dipermukaan bumi yang terekam oleh sensor menjadi
bukan merupakan nilai aslinya, tetapi menjadi lebih besar oleh karena adanya hamburan atau lebih
kecil karena proses serapan. Metode-metode yang sering digunakan untuk menghilangkan efek
atmosfer antara lain metode pergeseran histogram (histogram adjustment), metode regresi dan
metode kalibrasi bayangan. (Projo Danoedoro, 1996).
Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah metode penyesuaian histogram. Pemilihan metode
ini dilandasi oleh alasan bahwa metode ini cukup sederhana, waktu yang digunakan untuk pemrosesan
lebih singkat dan tidak memerlukan perhitungan matematis yang rumit. Asumsi dari metode ini
adalah dalam proses koding digital oleh sensor, obyek yang memberikan respon spektral yang paling
rendah seharusnya bernilai 0. Apabila nilai ini ternyata melebihi angka 0 maka nilai tersebut dihitung
sebagai offset dan koreksi dilakukan dengan mengurangi seluruh nilai pada saluran tersebut dengan
offset-nya.
Buka citra yang akan dikoreksi radiometri dan tampilkan (misal Band1). Kemudian pada Algorithm
Window klik toolbar untuk melihat histogram citra yang sedang ditampilkan. Perhatikan
histogram citra yang sedang ditampilkan, misal seperti gambar di bawah ini :
Gambar 33. Histogram Citra yang Sedang Ditampilkan
Perhatikan angka yang terlihat pada Actual Input Limits (angka 56 merupakan nilai piksel terendah
dan angka 154 adalah nilai piksel tertinggi). Menurut metode Histogram Adjustment, nilai piksel
terendah haruslah nol (0) dan bila tidak demikian berarti nilai tersebut adalah nilai bias yang dapat
dijadikan dasar dalam melakukan koreksi radiometrik citra.
Setelah mengetahui nilai bias dari citra, tekan tombol Close. Kemudian pada Algorithm Window klik
toolbar formula dan akan muncul kotak dialog Formula Editor sebagai berikut di bawah ini:
Gambar 34. Kotak Dialog Formula Editor
Kemudian isikan seperti gambar di atas dan tentukan Band yang digunakan untuk Input1-nya (dalam
hal ini band 1). Setelah itu klik tombol . Berarti kita telah mengkoreksi
citra untuk band 1. Untuk band-band yang lainnya lakukan prosedur yang sama seperti di atas, dan
setelah semua band selesai dikoreksi, simpanlah menjadi dataset citra yang telah dikoreksi
radiometrik.
Koreksi Geometrik
Ketika akurasi area, arah dan pengukuran jarak dibutuhkan, citra mentah harus selalu diproses untuk
menghilangkan kesalahan geometric dan merektifikasi citra kepada koordinat system bumi yang
sebenarnya. Dengan citra satelit, sebagai contoh, kesalahan-kesalahan itu didahului oleh beberapa
faktor seperti, putaran (roll), gerak anggukan (pitch) dan penyimpangan dari garis lurus (yaw)
platform satelit dan kelengkungan bumi. Untuk mengoverlaikan atau memosaik citra dalam
ERMapper, citra tersebut harus berada pada system koordinat yang sama. Koordinat umumnya
adalah dapat berupa "raw" (belum terkoreksi), atau system proyeksi peta dunia yang sebenarnya.
Sebuah ground control point (GCP) adalah sebuah titik di permukaan bumi dimana antara koordinat
citra diukur dalam baris dan kolom) dan proyeksi peta (diukur dalam derajat latitude longitude,
meter atau feet) dapat diidentifikasi. Rektifikasi adalah proses menggunakan GCP untuk
transformasi geometri citra sehingga masing-masing pixel terkait dengan sebuah posisi di sistem
koordinat bumi sebenarnya (seperti latitude/longitude atau easting/northing). Proses ini kadang
disebut dengan "warping" atau 'rubhersheeting" karena data citra direntangkan atau dirapatkan
sesuai keperluan untuk menyesuaikan dengan grid peta bumi atau system koordinat.
Ortorektifikasi adalah bentuk lebih akurat dari rektifikasi karena mengambil penghitungan sensor
(kamera) dan karakteristik platform (pesawat terbang). Ini khusus direkomendasikan untuk foto
udara. Ortorektifikasi dicakup terpisah di dalam `Image orthorectification'.
Registrasi adalah penyesuaian sederhana dua citra sehingga mereka dapat dioverlai atau
superimpose untuk perbandingan. Dalam kasus ini, citra tidak harus direktifikasi ke dalam proyeksi
peta (mereka dapat berada dalam sistem koordinat `raw').
ERMapper Rectification utilities biasanya sering digunakan untuk melaksanakan empat jenis operasi
yang berbeda.
Image to map rectification menggunakan polynomial (titik kontrol) atau gcocoding linier
untuk merektifikasi sebuah citra ke dalam sebuah datum dan proyeksi peta menggunakan GCP
Image to image rectification menggunakan polynomial (titik kontrol) atau geocoding linier
untuk merektifikasi satu citra ke citra yang lainnya menggunakan GCP
Map to map transformation, mentranformasikan sebuah citra yang sudah direktifikasi dari
satu datum/proyeksi peta ke datum/proyeksi peta lainnya.
Image rotation, merotasikan sebuah citra kedalam beberapa derajat
1. Prosedur Koreksi GeometrikDalam latihan ini, anda akan menggunakan Geocoding Wizard
untuk melaksanakan rektitikasi citra. Prosedur untuk melakukan rektifikasi citra, adalah sebagai
berikut:
Dari menu Process pada menu utama ER Mapper pilih Geocoding Wizard, akan muncul
tampilan berikut:
Gambar 36. Geocoding Wizard Step 1
Untuk file input, pilih citra mentah yang sudah disiapkan, di D:\Remote Sensing\
Melak.ers dan pilih geocoding tipenya Polynomial.
Tahap selanjutnya klik pilihan Polynomial setup dan muncul tampilan berikut:
Gambar 37. Geocoding Wizard Step 2
Klik tombol datum lihatlah pilihan datum yang tersedia dan pilih WGS84
kemudian klik OK
Klik tombol projection untuk melihat proyeksi peta yang disediakan, pilihUTM pada
kolom sebelah kiri dan kemudian pilih SUTM50 pada kolom sebelah kanan. Klik OK
Klik tombol pilihan Coordinate System Type dan pilihlah Eastings/Nortings
Tekan Tombol OK untuk mengakhiri setting koordinat.
Pada Geocoding Wizard pilihlah Step4)GCP Edit
ERMapper akan membuka beberapa tampilan citra dan kotak dialog, Anda dapat
melihat tampilan screen monitor seperti dibawah ini
Kali pertama anda memulai meletakkan GCP, citra mentah anda (belum terkoreksi) tidak
mempunyai titik kontrol di bumi. Anda akan memulainya dengan meletakkan 4 GCP
menggunakan COORECTED dan UNCORRECTED window. Begitu anda meletakkan GCP
pertama, anda dapat menggunakan CORECTED window untk meletakkan GCP sisanya dengan
cepat.
Pada menu utama, klik ikon View Algoritm for Image Window untuk membuka jendela
algoritm
Klik di dalam “Zoom window untuk GCP terkoreksi” untuk mengaktifkannya.
Di dalam jendela algoritma, matika pilihan Smooting
Carilah fitur referensi yang permanen di dalam citra terkoreksi seperti perpotongan
jalan atau jembatan dengan ZoomBox Tool.
Gunakan pointer untuk meletakkan GCP didalam citra terkoreksi. Anda akan melihat
tanda + dan nomor GCP di dalam citra.
Klik pada “Zoom window untuk GCP belum terkoreksi”
Lakukan langkah yang sama seperti pada citra terkoreksi, cari fitur yang sama
dengan yang ada pada citra terkoreksi.
Setelah GCP 1 selesai, untuk menambah GCP 2 klik ikon Add New GCP
Lakukan langkah yang sama untuk GCP 3 dan 4. Direkomendasikan untuk meletakkan
GCP tersebar pada
Begitu anda selesai meletakkan GCP 4 , lihatlah sekarang ER Mapper menampilkan nilai di
dalam field “RMS” pada GCP Edit Dialog. Root Mean Square (RMS) adalah sebuah pengukuran
ketepatan GCP dalam citra ini yang direpresentasikan dalam ukuran pixel citra. (Sebuah RMS
bernilai 1 untuk landsat TM berarti kesalahan posisi sebesar 30 m). Anda dianggap telah
menyelesaikan pekerjaan ini dengan teliti, jika RMS error kurang dari atau sama dengan1
Belajar cara sederhana untuk mengevaluasi secara visual registrasi dua citra menggunakan
teknik overlay. Dalam kasus ini, anda akan mengevaluasi registrasi citra mentah yang baru
direktifikasi dan contoh citra hasil rektifikasi.
Kesalahan pada registrasi nampak pada pixel warna merah atau hijau apabila keduanya tidak
sama persis sama. Ini adalah cara yang asangat sederhana untuk mengevaluasi registrasi dua
citra. Jika RMS error pada GCP anda kurang dari 1, anda seharusnya tidak melihat lebih dari
1 pixel pergeseran (kesalahan registrasi).
Koreksi Radiometrik
Koreksi Radiometrik
Koreksi radiometri ditujukan untuk memperbaiki nilai piksel supaya sesuai dengan yang seharusnya
yang biasanya mempertimbangkan faktor gangguan atmosfer sebagai sumber kesalahan utama. Efek
atmosfer menyebabkan nilai pantulan obyek dipermukaan bumi yang terekam oleh sensor menjadi
bukan merupakan nilai aslinya, tetapi menjadi lebih besar oleh karena adanya hamburan atau lebih
kecil karena proses serapan. Metode-metode yang sering digunakan untuk menghilangkan efek
atmosfer antara lain metode pergeseran histogram (histogram adjustment), metode regresi dan
metode kalibrasi bayangan. (Projo Danoedoro, 1996).
Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah metode penyesuaian histogram. Pemilihan metode
ini dilandasi oleh alasan bahwa metode ini cukup sederhana, waktu yang digunakan untuk pemrosesan
lebih singkat dan tidak memerlukan perhitungan matematis yang rumit. Asumsi dari metode ini
adalah dalam proses koding digital oleh sensor, obyek yang memberikan respon spektral yang paling
rendah seharusnya bernilai 0. Apabila nilai ini ternyata melebihi angka 0 maka nilai tersebut dihitung
sebagai offset dan koreksi dilakukan dengan mengurangi seluruh nilai pada saluran tersebut dengan
offset-nya.
Buka citra yang akan dikoreksi radiometri dan tampilkan (misal Band1). Kemudian pada Algorithm
Window klik toolbar untuk melihat histogram citra yang sedang ditampilkan. Perhatikan
histogram citra yang sedang ditampilkan, misal seperti gambar di bawah ini :
Perhatikan angka yang terlihat pada Actual Input Limits (angka 56 merupakan nilai piksel terendah
dan angka 154 adalah nilai piksel tertinggi). Menurut metode Histogram Adjustment, nilai piksel
terendah haruslah nol (0) dan bila tidak demikian berarti nilai tersebut adalah nilai bias yang dapat
dijadikan dasar dalam melakukan koreksi radiometrik citra.
Setelah mengetahui nilai bias dari citra, tekan tombol Close. Kemudian pada Algorithm Window klik
toolbar formula dan akan muncul kotak dialog Formula Editor sebagai berikut di bawah ini:
Gambar 34. Kotak Dialog Formula Editor
Kemudian isikan seperti gambar di atas dan tentukan Band yang digunakan untuk Input1-nya (dalam
hal ini band 1). Setelah itu klik tombol . Berarti kita telah mengkoreksi
citra untuk band 1. Untuk band-band yang lainnya lakukan prosedur yang sama seperti di atas, dan
setelah semua band selesai dikoreksi, simpanlah menjadi dataset citra yang telah dikoreksi
radiometrik.
Koreksi Geometrik
Ketika akurasi area, arah dan pengukuran jarak dibutuhkan, citra mentah harus selalu diproses untuk
menghilangkan kesalahan geometric dan merektifikasi citra kepada koordinat system bumi yang
sebenarnya. Dengan citra satelit, sebagai contoh, kesalahan-kesalahan itu didahului oleh beberapa
faktor seperti, putaran (roll), gerak anggukan (pitch) dan penyimpangan dari garis lurus (yaw)
platform satelit dan kelengkungan bumi. Untuk mengoverlaikan atau memosaik citra dalam
ERMapper, citra tersebut harus berada pada system koordinat yang sama. Koordinat umumnya
adalah dapat berupa "raw" (belum terkoreksi), atau system proyeksi peta dunia yang sebenarnya.
Sebuah ground control point (GCP) adalah sebuah titik di permukaan bumi dimana antara koordinat
citra diukur dalam baris dan kolom) dan proyeksi peta (diukur dalam derajat latitude longitude,
meter atau feet) dapat diidentifikasi. Rektifikasi adalah proses menggunakan GCP untuk
transformasi geometri citra sehingga masing-masing pixel terkait dengan sebuah posisi di sistem
koordinat bumi sebenarnya (seperti latitude/longitude atau easting/northing). Proses ini kadang
disebut dengan "warping" atau 'rubhersheeting" karena data citra direntangkan atau dirapatkan
sesuai keperluan untuk menyesuaikan dengan grid peta bumi atau system koordinat.
Ortorektifikasi adalah bentuk lebih akurat dari rektifikasi karena mengambil penghitungan sensor
(kamera) dan karakteristik platform (pesawat terbang). Ini khusus direkomendasikan untuk foto
udara. Ortorektifikasi dicakup terpisah di dalam `Image orthorectification'.
Registrasi adalah penyesuaian sederhana dua citra sehingga mereka dapat dioverlai atau
superimpose untuk perbandingan. Dalam kasus ini, citra tidak harus direktifikasi ke dalam proyeksi
peta (mereka dapat berada dalam sistem koordinat `raw').
ERMapper Rectification utilities biasanya sering digunakan untuk melaksanakan empat jenis operasi
yang berbeda.
Image to map rectification menggunakan polynomial (titik kontrol) atau gcocoding linier
untuk merektifikasi sebuah citra ke dalam sebuah datum dan proyeksi peta menggunakan GCP
Image to image rectification menggunakan polynomial (titik kontrol) atau geocoding linier
untuk merektifikasi satu citra ke citra yang lainnya menggunakan GCP
Map to map transformation, mentranformasikan sebuah citra yang sudah direktifikasi dari
satu datum/proyeksi peta ke datum/proyeksi peta lainnya.
Image rotation, merotasikan sebuah citra kedalam beberapa derajat
1. Prosedur Koreksi GeometrikDalam latihan ini, anda akan menggunakan Geocoding Wizard
untuk melaksanakan rektitikasi citra. Prosedur untuk melakukan rektifikasi citra, adalah sebagai
berikut:
Dari menu Process pada menu utama ER Mapper pilih Geocoding Wizard, akan muncul
tampilan berikut:
Gambar 36. Geocoding Wizard Step 1
Untuk file input, pilih citra mentah yang sudah disiapkan, di D:\Remote Sensing\
Melak.ers dan pilih geocoding tipenya Polynomial.
Tahap selanjutnya klik pilihan Polynomial setup dan muncul tampilan berikut:
Gambar 37. Geocoding Wizard Step 2
Klik tombol datum lihatlah pilihan datum yang tersedia dan pilih WGS84
kemudian klik OK
Klik tombol projection untuk melihat proyeksi peta yang disediakan, pilihUTM pada
kolom sebelah kiri dan kemudian pilih SUTM50 pada kolom sebelah kanan. Klik OK
Klik tombol pilihan Coordinate System Type dan pilihlah Eastings/Nortings
Tekan Tombol OK untuk mengakhiri setting koordinat.
Pada Geocoding Wizard pilihlah Step4)GCP Edit
ERMapper akan membuka beberapa tampilan citra dan kotak dialog, Anda dapat
melihat tampilan screen monitor seperti dibawah ini
Kali pertama anda memulai meletakkan GCP, citra mentah anda (belum terkoreksi) tidak
mempunyai titik kontrol di bumi. Anda akan memulainya dengan meletakkan 4 GCP
menggunakan COORECTED dan UNCORRECTED window. Begitu anda meletakkan GCP
pertama, anda dapat menggunakan CORECTED window untk meletakkan GCP sisanya dengan
cepat.
Pada menu utama, klik ikon View Algoritm for Image Window untuk membuka jendela
algoritm
Klik di dalam “Zoom window untuk GCP terkoreksi” untuk mengaktifkannya.
Di dalam jendela algoritma, matika pilihan Smooting
Carilah fitur referensi yang permanen di dalam citra terkoreksi seperti perpotongan
jalan atau jembatan dengan ZoomBox Tool.
Gunakan pointer untuk meletakkan GCP didalam citra terkoreksi. Anda akan melihat
tanda + dan nomor GCP di dalam citra.
Klik pada “Zoom window untuk GCP belum terkoreksi”
Lakukan langkah yang sama seperti pada citra terkoreksi, cari fitur yang sama
dengan yang ada pada citra terkoreksi.
Setelah GCP 1 selesai, untuk menambah GCP 2 klik ikon Add New GCP
Lakukan langkah yang sama untuk GCP 3 dan 4. Direkomendasikan untuk meletakkan
GCP tersebar pada
Begitu anda selesai meletakkan GCP 4 , lihatlah sekarang ER Mapper menampilkan nilai di
dalam field “RMS” pada GCP Edit Dialog. Root Mean Square (RMS) adalah sebuah pengukuran
ketepatan GCP dalam citra ini yang direpresentasikan dalam ukuran pixel citra. (Sebuah RMS
bernilai 1 untuk landsat TM berarti kesalahan posisi sebesar 30 m). Anda dianggap telah
menyelesaikan pekerjaan ini dengan teliti, jika RMS error kurang dari atau sama dengan1
Belajar cara sederhana untuk mengevaluasi secara visual registrasi dua citra menggunakan
teknik overlay. Dalam kasus ini, anda akan mengevaluasi registrasi citra mentah yang baru
direktifikasi dan contoh citra hasil rektifikasi.
Kesalahan pada registrasi nampak pada pixel warna merah atau hijau apabila keduanya tidak
sama persis sama. Ini adalah cara yang asangat sederhana untuk mengevaluasi registrasi dua
citra. Jika RMS error pada GCP anda kurang dari 1, anda seharusnya tidak melihat lebih dari
1 pixel pergeseran (kesalahan registrasi).