Anda di halaman 1dari 40

GEOREFERENSI/REKTIFIKASI

Sumber data SIG


• SIG perlu Data
• Data Raster:
1. Dari sumber lain
• SRTM (Topografi, ketinggian lahan, Digital Elevation Model)→
download (resolusi 30m)
– Shuttle Radar Topographic Mission
• DEMNAS (Digital Elevation Model Nasiaonal)
– Data ketinggian lahan untuk wilayah Indonesia
– Resolusi horizontal 8,25m
• Citra→download (Landsat), beli
2. Hasil pemrosesan/analisa data lain
• Konversi vektor ke raster
• tutupan lahan (klasifikasi citra)
• interpolasi (salinitas air tanah)
• kesesuaian lahan (weighted overlay)
Sumber data SIG
• Data Vektor:
1. Pengumpulan data (GPS)
• import data, konversi (tabular ke spasial)
2. Dari sumber lain yang telah memproduksi data
• BIG (data dasar), pemerintah daerah, praktisi SIG
3. Digitasi: menggambar data vektor berdasarkan suatu
rujukan peta.
• Meja digitasi
• Head-up digitizing
4. Geocoding: alamat menjadi titik koordinat
5. Hasil pemrosesan/analisa data lain
• Konversi raster ke vektor: hasil analisa, hasil klasifikasi citra.
• Analisa dg data vektor
• Sumber data geospasial untuk pembuatan data
vector dengan cara digitasi
– Citra satelit
– Foto udara
– Peta dalam format image (jpeg, tiff, png)
• Termasuk hasil scan
• Sumber data geopasial harus memiliki koordinat
yang sesuai dengan sistem koordinat bumi
– Koordinat citra kurang akurat
– Foto udara atau peta dalam format image belum
memiliki koordinat
Contoh citra satelit
Contoh Peta hasil scan

Citra satelit
• Georeferensi
– Proses menandai suatu koordinat citra ke dalam suatu
sistem koordinat bumi
• Rektifikasi
– Proses transformasi dari satu sistem grid data raster
ke sistem grid lain yang menjadikan suatu citra
bersifat planimetris (ukuran dan bentuk sebanding
dengan permukaan bumi dilihat tegak lurus dari atas
tanpa memperhitungkan ketinggian)
• Resampling
– Proses interpolasi nilai sel pada saat transformasi ke
nilai sel yang baru
Proses Georeferensi/Rektifikasi
Proses georeferensi/rektifikasi membutuhkan titik kontrol lapangan (ground control point (gcp))

1. Survei lapangan
Titik kontrol
Rektifikasi 2. Peta dasar lainnya
lapangan 3. Titik registrasi

Jumlah? tergantung pada kompleksitas dari bentuk


Error? transformasi polynomial yang akan digunakan
RMS (Root Mean Square) Error Posisi?
Selisih antara koordinat titik kontrol Tersebar merata dan proporsional
hasil transformasi dengan koordinat
titik kontrol asli

Faktor yang mempengaruhi nilai RMS Error :


1. Tingkat ketelitian titik kontrol lapangan
Nilai RMS Error yang rendah akan
2. Tingkat ketelitian titik kontrol citra
menghasilkan hasil rektifikasi yang akurat
3. Jumlah dan distribusi letak titik kontrol
4. Model transformasi yang digunakan

pelaGIS
Titik Kontrol
Transformasi Citra
Metode Transformasi
Metode Transformasi
Metode Transformasi
Georeferencing
World file
Transform Raster
Root Mean Square Error
Rektifikasi pada ArcGIS: Dengan SHP
23 MBI320 – Koreksi Geometrik 21/6/2021
24 MBI320 – Koreksi Geometrik 21/6/2021
Rektifikasi pada ArcGIS: Dengan Titik
Kontrol
26 MBI320 – Koreksi Geometrik 21/6/2021
27 MBI320 – Koreksi Geometrik 21/6/2021

Anda mungkin juga menyukai