Anda di halaman 1dari 4

Tema : PEMBUATAN PETA TOPOGRAFI SKALA BESAR DENGAN

TEKNOLOGI GNSS REAL TIME KINEMATIK (RTK)


DIPERBANDINGKAN DENGAN METODA TERRESTRIS
KONVENSIONAL

LATAR BELAKANG

GNSS (Global Navigation Satellite System) adalah system satelit positioning


yang digunakan dalam penentuan posisi di muka bumi. Wahana ini ditempatkan di
ruang angkasa pada posisi tertentu yang akan memancarkan gelombang ke permukaan
bumi. Berdasarkan karakteristiknya yang berteknologi tinggi, maka jarak teliti antara
satelit dan posisi obyek di muka bumi dapat dihitung dengan teliti. GNSS merupakan
metode pengukuran ekstra-terrestris, yaitu penentuan posisi yang dilakukan dengan
melakukan pengamatan dan pengukuran terhadap satelit dan benda angkasa lainnya.

GNSS meliputi semua sistem navigasi berbasis satelit dari semua sistem
navigasi yang ada yaitu GPS (Global Positioning System) milik Amerika Serikat,
GLONASS (Global Navigation Satellite System) milik Rusia, Galileo milik Eropa, dan
Compas yang dimiliki oleh Cina.

Sistem GNSS dalam operasionalnya untuk menentukan posisi pengguna di


muka bumi menggunakan metoda reseksi jarak, dimana pengukuran jarak dilakukan
secara simultan kesejumlah satelit yang telah diketahui koordinatnya. Untuk
mendapatkan posisi minimal diketahui koordinat dari 4 buah satelit. Pada system ini
mempunyai 3 parameter yang harus ditentukan yaitu parameter koordinat X, Y, dan Z
atau L, B, dan h, dan satu perameter kesalahan waktu akibat tidak sinkronnya jam
osilator di satelit dengan di receiver.

Dalam sistem GNSS memiliki beberapa metoda yang dipakai dalam penentuan
posisi di permukaan bumi. Metoda penentuan posisi dapat dilihat pada skema dibawah
ini.

Hal. 1
Metoda Penentuan
Posisi

Metoda Absolut Metoda Relatif

Metoda Real Time Metoda Post


Kinematik Processing

Metoda Statik

Metoda Rapid
Statik

Stop and Go

Pseudo Kinematik

Kinematik

Gambar 1. Skema Metoda Penentuan Posisi

Pada pembuatan peta topografi dalam penelitian ini digunakan metoda Real
Time Kinematik (RTK) yaitu sistem penentuan posisi real time (sesaat) secara
diferensial menggunakan data fase. Dalam merealisasikan real time tersebut, stasiun
referensi harus mengirimkan data fase dan pseudorangenya ke pengguna secara terus
menerus (real time) menggunakan system komunikasi data tertentu.

Dalam pembuatan peta topografi langkah yang dilakukan adalah pengukuran-


pengukuran di atas permukaan bumi yang mempunyai bentuk tidak beraturan.
Pelaksanaan pengukuran dilakukan mendatar untuk memperoleh data hubungan titik-
titik detail secara horizontal dan pengukuran vertikal untuk memperoleh data hubungan
secara vertikal.

Untuk melaksanakan pengukuran-pengukuran di atas, GNSS memiliki


keunggulan teknologi perangkat kerasnya, antara lain :

a. Posisi yang yang diperoleh dengan pengamatan data GNSS mengacu kepada datum
global dan memiliki ketelitian dalam orde millimeter hingga sentimeter.

Hal. 2
b. Penggunaan perangkat GNSS dapat dilakukan siang hari maupun malam hari.
c. Perangkat keras GNSS cenderung lebih kecil dan lebih praktis dibanding peralatan
metode terrestrial, dan pengoperasiannya cenderung lebih mudah.
d. Efisiensi dan efektifitas kerja dengan GNSS lebih dapat ditingkatkan dibanding
dengan peralatan konvensional.

Mengacu kepada keunggulan teknologi dan karakteristik GNSS, maka kita akan
gunakan perangkat tersebut untuk membuat peta topografi.

TUJUAN PENELITIAN

Untuk verifikasi bahwa teknologi GNSS dapat digunakan untuk membuat peta
topografi kemudian hasilnya akan dibandingkan dengan hasil pengukuran di areal yang
sama dengan menggunakan metode terrestrial (konvensional).

PEMBAHASAN SINGKAT

Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini adalah melakukan pengukuran


topografi dengan perangkat GNSS dan metode yang digunakan adalah Real Time
Kinematik pada 3 (tiga) tipe kelerengan area yaitu : datar, sedang, dan curam, dengan
luas areal kurang lebih 1 (satu) hektar. Skala peta yang ingin dicapai adalah 1 : 1000.

Sebagai pembanding dilakukan pengukuran dengan metode terrestrial


(konvensional) menggunakan theodolite untuk memperoleh data pengukuran situasi.
Sedangkan untuk menentukan koordinat titik ikat poligon digunakan Total Station dan
Waterpass.

Untuk memudahkan pengolahan data maka digunakan software Microsoft


Excell dan software Surfer untuk pembuatan peta topografi areal.

Hal yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Menerapkan teknologi GNSS dalam rangka efisiensi dan efektifitas pada


pembuatan peta topografi skala besar
2. Melakukan koreksi-koreksi yang harus dilakukan sebagai syarat utama
pengamatan dengan menggunakan GNSS
3. Membanding hasil pengukuran menggunakan perangkat GNSS dengan
peralatan konvensional pada kondisi lapangan yang berbeda-beda

Hal. 3
4. Untuk mendapatkan suatu kesimpulan apakah metode pengukuran
menggunakan GNSS secara efisien dan efektif dapat diterapkan.
Berikut ini adalah diagram alir proses pengamatan yang akan dilakukan.

Akuisisi Data GPS


PlanSurveying

Pengukuran Kerangka Dasar


Vertkal dan Horisontal
Pengukuran dengan GPS Metoda Relatif
Kerangka Dasar Statik
Vertikal

Akuisisi Data dengan Metoda


Pengukuran Real Time Kinematik
Kerangka Dasar
Horisontal
Pengolahan Data

Pengukuran Titik-
titik Detail
Pembuatan Kontur dengan
Software “Surfer”
Pengolahan Data
dan Ploting Detail

Pembuatan Kontur dengan


Analisa Perbandingan Hasil
Software “Surfer”
terhadap ketiga tipe
kelerengan areal

Gambar 2. Diagram Alir Proses Pengamatan

Hal. 4

Anda mungkin juga menyukai