03311640000050
O
U
Survei GNSS
T 1.
E
S
SURVEI GNSS
GNSS (Global Navigation Satellite System) merupakan sistem satelit navigasi dan
penentuan posisi yang dikembangkan oleh beberapa negara, seperti GPS (Global
Positioning System) dari Amerika Serikat, GLONASS dari Rusia, BeiDou dari China
dan GALILEO dari Eropa. Sistem ini dapat memerikan informasi mengenai posisi
tiga dimensi dan ditambah dengan informasi waktu. Tidak terbatas oleh kedua
hal tersebut, penggunaan teknologi GNSS dapat digunakan untuk mengetahui
keadaan meteorologi (troposfer dan ionosfer), deformasi, dan banyak hal
turunan lainnya.
Reciever
Karakteristik dari receiver GNSS yang untuk keperluan survai dan pemetaan adalah sebagai berikut :
Reciever
Mengapa menggunakan minimal 2 buah Reciever?
Reciever
Jumlah receiver GPS yang optimal untuk digunakan dalam suatu survai GPS akan tergantung pada :
• Lama waktu pelaksanaan survai yang efektif, di luar waktu untuk keperluan
mobilisasi, reconnaissance, pengurusan perizinan, pemasangan tugu, demobilisasi
• Jumlah dari seluruh baseline yang perlu diamati
• Kondisi medan dari daerah survei
• Sarana dan pra-sarana transportasi di daerah survei
Peralatan
• Mencari lokasi titik, yang sudah direncanakan sebelumnya pada peta perencanaan, di
lapangan pada saat reconnaissance
• Mengecek penampakan satelit dari lokasi titik yang akan dipilih (membantu dalam
pemilihan lokasi akhir yang paling baik)
• Membantu pergerakan tim survei dari titik ke titik selama survei berlangsung
Peralatan
Antena
Karakteristik dari antena GPS yang diharapkan untuk keperluan survai dan pemetaan adalah :
• Antena yang digunakan sebaiknya ‘sesuai’ dengan receiver GPS nya, dalam hal merek, model, dan tipe
keduanya
• Antena sebaiknya diperlengkapi dengan ground plane untuk mereduksi efek multipath
• Antena mempunyai phase center yang relatif stabil
• Antena mempunyai gain pattern yang baik, sehingga antenna tersebut dapat mengamati sinyal yang
datang dari semua arah dan ketinggian dengan baik
Peralatan
Sensor Meteorologi
Untuk melakukan pengukuran :
• Pengukur Suhu Udara (Termometer)
• Pengukur Tekanan Udara (Barometer)
• Pengukur Kelembaban Udara (Higrometer)
Parameter tersebut diperlukan untuk menghitung besarnya bias troposfer
Peralatan
Parameter-parameter perencanaan suatu survai GPS yang terkait dengan geometri pengamat adalah :
• Lokasi Titik
• Jumlah Titik
• Konfigurasi Jaringan
• Karakteristik Baseline
GEOMETRI
Lokasi Titik PENGUKURAN
• Punya ruang pandang langit yang bebas ke segala arah di atas elevasi 15 derajad
• Jauh dari obyek/benda yang mudah memantulkan sinyal GPS, untuk meminimalkan atau mencegah terjadinya multipath
• Jauh dari kabel-kabel listrik tegangan tinggi ataupun obyek-obyek bermedan elektromagnetik yang kuat yang dapat
mendistorsi karakteristik meda elektromagnetik dari antena GPS
• Kondisi dan struktur tanahnya stabil
• Mudah diakses
• Sebaiknya ditempatkan di tanah milik negara.
• Titik harus ditempatkan pada lokasi dimana monumen/pilar tidak mudah terganggu atau rusak, baik akibat gangguan
manusia, binatang, maupun alam.
• Penempatan titik pada suatu lokasi juga harus memperhatikan rencana penggunaan lokasi yang bersangkutan di masa
depan.
• Titik-titik harus dapat diikatkan ke titik yang telah diketahui koordinatnya sesuai dengan ketentuan yang tertera dalam SNI
19-6724-2002
GEOMETRI
PENGUKURAN
Jumlah Titik
Jumlah titik dalam jaringan GPS disesuaikan dengan keperluan serta tujuan dari pelaksanaan survei
GNSS yang bersangkutan
Titik-titik terdiri dari titik-titik yang telah diketahui koordinatnya dan titik-titik yang akan ditentukan koordinatnya
Dalam perencanaan strategi pengamatan satelit GPS untuk keperluan survai, ada beberapa faktor yang harus
diperhitungkan yaitu antara lain:
• Metode Pengamatan
• Waktu Pengamatan
• Lama Pengamatan
• Pengikatan Ke Titik Tetap
Strategi pengamatan harus direncanakan dengan sebaik mungkin, karena akan sangat terkait dengan tidak
hanya aspek ketelitian posisi yang diperoleh, tapi juga dengan aspek-aspek lain seperti finansial, waktu
pelaksanaan survai, pergerakan personil, akomodasi, dan logistik
STRATEGI
PENGAMATAN
Metode Pengamatan
• Metode pengamatan disesuaikan dengan tingkat ketelitian yang diinginkan
• Untuk keperluan survai pemetaan, metode differential positioning menggunakan data fase harus diterapkan
• Pengamatan dilakukan baseline per baseline hingga membentuk suatu jaringan titik
• Jaringan titik tersebut harus terikat kepada beberapa titik ikat yang koordinatnya telah diketahui dengan
ketelitian yang relative lebih tinggi ataupun sama
• Pengamatan suatu jaringan sebaiknya dimulai dari suatu baseline yang terikat langsung dengan titik ikat.
• Seandainya terdapat lebih dari satu jaringan titik dengan orde ketelitian yang berbeda, maka jaringan
dengan orde ketelitian yang lebih tinggi harus diamati terlebih dahulu
• Strategi pengamatan, disamping harus optimal dipandang dari segi ketelitian, biaya, dan waktu, juga harus
mengandung secara implisit suatu mekanisme kontrol kualitas
STRATEGI
PENGAMATAN
Sesi Pengamatan
Sesi pengamatan adalah suatu selang waktu pengamatan dimana semua receiver GPS
melakukan pengamatan satelit GPS secara simultan
Pelaksanaan survai GPS pada suatu jaringan titik umumnya akan terdiri dari beberapa sesi pengamatan
Persiapan Awal Pengukuran Setelah
-Pemilihan -Pengecekan Pengukuran
personil titik -Pengumpulan
-Monumentasi -Prosedur saat dan penyiapan
pengamatan dokumen
-Pengecekan
peralatan -Prosedur Pengecekan dan
setelah perbaikan
-Penjelasan peralatan
bagi anggota pengamatan
tim
Tahapan Persiapan Awal
Dalam hal pemilihan personil untuk pelaksanaan survei GPS, ketua tim
pelaksana berkoordinasi dengan coordinator lapangan bertanggung
jawab dalam mengalokasikan personil ke tim-tim lapangan serta
menetapkan personil untuk posisi-posisi sebagai berikut; coordinator
pembangunan monument dan ketua tim lapangan.
Monumentasi
1. Pengecekan Titik
2. Prosedur sebelum pengukuran
3. Prosedur saat pengamatan
4. Prosedur setelah pengamatan
Pengecekan Titik
Selanjutnya persiapkan receiver yang akan digunakan untuk berada dalam kondisi siap
untuk mengamati, dengan mengeset parameter pengamatan seperti :
1. Mencatat harga DOP pada layer tampilan receiver, apakah nilai tersebut
basar atau kecil
2. Cata nomor dari satelit yang teramati
3. Bandingkan harga DOP pengamatan dengan DOP prediksi pada saat
perencanaan, jika terdapat perbedaaan yang mencolok, harus
dicatatakan pada catatan lapangan
4. Perlu dicek kondisi baterai dalam beberapa selang waktu
Prosedur Setelah
Pengamatan