PELAKSANAAN PEKERJAAN
Kegiatan pada survey pendahuluan yang utama adalah pemasangan patok kayu yang
akan difungsikan sebagai patok cross section (CS) sekaligus sebagai patok ikatan jalur
poligon.
a. Patok BM dan CP
Pemasangan patok disini meliputi pekerjaan pemasangan patok kayu serta patok
beton Bench Mark (BM) dan Control Point (CP). Hasil dari pekerjaan pemasangan
patok adalah distribusi patok kayu sepanjang ruas sungai dengan jarak 50 m untuk
posisi cross section (CS). Apabila diperlukan jarak diperpendek menjadi 25 m untuk
daerah tikungan. Semua itu tergantung pada kondisi lapangan. Adapun patok BM dalam
pekerjaan ini dipasang di awal lokasi, lokasi bendung, dan di akhir lokasi. Setiap patok
BM akan berpasangan dengan patok CP yang berfungsi sebagai backsight. Patok
backsight dipasang dengan jarak kurang lebih 50 m dan saling terlihat.
Gambar 3.2. Salah satu contoh BM dan pasangannya sebagai patok backsight
Sebagai titik kontrol pengukuran, maka setiap tugu BM dan patok CP dilengkapi
dengan deskripsi. Deskripsi memberikan informasi yang berkaitan dengan posisi
dan alamat patok yang bersangkutan. Dalam deskripsi dilengkapi pula dengan
sketsa lokasi disertai foto. Deskripsi memudahkan pencarian jika sewaktu-waktu
diperlukan.
Patok CP yang dipasang diantara dua tugu BM tidak mempunyai pasangan, dan
patok ini hanya berfungsi sebagai titik ikat akhir pada pengukuran poligon (patok
Patok kayu adalah patok ikatan terbuat dari kayu usuk ukuran 5/4 yang berfungsi
sebagai titik ikatan pengukuran detil cross section yang dipasang setiap jarak 50 m
di sepanjang sungai. Pada daerah tikungan sungai dipasang setiap jarak 25 m.
Penempatan kurang lebih berjarak 5 m dari tebing sungai dan berpasangan dengan
patok CS yang bersesuian yang ditempatkan diseberang sungai serta keduanya
harus saling terlihat. Garis hubung antara dua patok harus tegak lurus arah aliran.
Patok GPS base station dipasang di seberang lokasi basecamp tim pengukuran
dengan posisi yang stabil dan diperkirakan tidak hilang selama pengukuran
berlangsung. Koordinat hasil proses hitungan BSP/0 adalah :
Penomoran identitas patok GPS selain patok base station adalah dengan
memberikan kode G di awal identitas patok. Misalnya patok bantu pengamatan
GPS untuk BM01A diberi identitas GBM01A yang menandakan bahwa patok
tersebut adalah patok bantu ikatan GPS geodetik.
Gambar 3.5. Patok GBM1A dan GCPBM1A adalah patok GPS Geodetik juga berfungsi
untuk penentuan azimut
Koordinat patok bantu GPS hasil pendefinisian dengan pengamatan posisi satelit
(akuisisi data satelit) yang telah dikonversi dalam sistem proyeksi UTM
disajikan dalam Tabel 3.1 berikut.
Koordinat
Identitas Patok
X (Easting) Y (Northing)
b. Referensi Tinggi
Referensi pengukuran tinggi (elevasi z) pada pekerjaan ini menggunakan tugu
BM nomor 01 yang terletak di sisi Timur bangunan intake Waduk Pondok.
Karena tidak diperoleh data terkait deskripsinya, maka nilai elevasinya adalah
lokal yang diperoleh dari hasil pengamatan GPS geodetik secara absolut.
Pencatatan data altitude (tinggi) sebanyak 5 data pengamatan dengan interval
waktu 1 menit.
Data yang diperoleh disajikan pada Tabel 3.2 berikut.
Tabel 3.2. Pencatatan Data Altitude GPS Geodetik interval waktu 1 menit.
Tinggi Pesawat
Detik GPS Nilai Elevasi di atas
No. Bacaan Altitude
Ke BM 01
Nilai Rata-rata
Gambar 3.9. Receiver South H-68 yang digunakan untuk Pengamatan GPS
B. 2. Pengukuran Poligon.
Pengukuran poligon dilaksanakan dengan metode poligon terbuka terikat
sempurna. Setiap poligon kerangka direferensikan kepada patok-patok yang
telah terdefinisi dengan pengamatan GPS geodetik (Tabel 3.1). Pelaksanaan
B. 3. Pengukuran Waterpas.
Gambar 3.11. Raw data hasil recording Total Station FOIF OTS655-R300
Gambar 3.12. Tampilan Foif Tampilan Foif Exchange dengan raw data yang akan
diolah
Seluruh raw data akan dikumpulkan dalam satu folder CD dan diserahkan pada
direksi pekerjaan dengan disertakan software perangkatnya. Hasil pengolahan
software perangkat Total Station berupa data dalam format excel yang sudah
dapat diplotkan langsung ke program CAD. Hasil proses akan dicetak dan dijilid
dalam satu bendel kemudian nanti akan diserahkan pada direksi pekerjaan.
Tampilan hasil pengolahan raw data dalam format Excell seperti pada Gambar
3.12.