DISUSUN OLEH :
ALFIAN ARBIE SIMBOLON (21010122413033)
SOAL
1. Berikan tanggapan/alasan mengapa peletakan Instrumentasi dipilih ditempat itu,
apakah ada usulan untuk tambahan Instrumen di Bendungan Ciawi tersebut?
PEMBAHASAN:
1. PELETAKAN INSTRUMENTASI
Dasar pemilihan tempat peletakan instrumentasi terpasang pada Bendungan
Ciawi sesuai dengan nama instrument adalah sebagai berikut.
2
Tugas Instrumentasi Keamanan Bendungan Kelompok 5 MRIKB MTS UNDIP 2022
Berfungsi untuk mengukur tekanan air pori dan dapat digunakan juga
untuk menentukan angka permeabilitas material disekitarnya (dalam
Pedoman Operasi, Pemeliharaan dan Pengamatan Bendungan Bagian 3
Sistem Instrumentasi dan Pemantauan (Direktorat Bina Teknik:2003)).
Pada Bendungan Ciawi, pipa tegak terbuka berlokasi pada STA 0 + 285
sebanyak tujuh buah dengan kode P1 s.d. P7. Penempatan pore pressure
meter dimaksudkan untuk mengukur tekanan air pori dan garis freatik pada di
lokasi tersebut.
3
Tugas Instrumentasi Keamanan Bendungan Kelompok 5 MRIKB MTS UNDIP 2022
Pada gambar denah dan potongan hanya ditemukan pada STA 0 + 285.
Oleh karena itu, disarankan penambahan pada STA 0 + 220 dan STA 0 + 360
masing-masing 3 buah.
4
Tugas Instrumentasi Keamanan Bendungan Kelompok 5 MRIKB MTS UNDIP 2022
5
Tugas Instrumentasi Keamanan Bendungan Kelompok 5 MRIKB MTS UNDIP 2022
4) Rayapan atau geseran yang terjadi pada kawat getar seringkali tidak
terdeteksi sehingga menyebabkan kesalahan pembacaan. Demikian pula
kerusakan pada sistem elektrik akibat pergeseran yang terjadi pada tubuh
bendungan, terkena petir atau terpengaruh oleh sumber listrik lokal yang
lokasinya berdekatan. Masalah-masalah tersebut bisa dikurang dengan
pemilihan kabel jenis spiral.
5) Posisi kabel, unit pembacaan dan TIP tidak saling tergantung satu sama
lain.
6) Bila TIP-nya tidak bebas udara, maka pembacaan tekanan pori negatif
membutuhkan waktu yang relatif lama.
Berdasarkan beberapa kelebihan dan kekurangan yang telah disebutkan,
adapun pemilihan lokasi Vibrating Wire Piezometer yang terpasang pada
Bendungan Bendo telah dilakukan pertimbangan oleh penyedia jasa dan
pengguna jasa pada pekerjaan Bendungan Bendo tersebut. Pertimbangan
yang dimaksudkan menurut penulis adalah pertimbangan terhadap pengaruh
kondisi geoteknik dari tubuh Bendungan, lokasi dari Bendungan tersebut,
maksud dan tujuan dibangunnya Bendungan serta geometri dari Bendungan
Bando tersebut. Sehingga jika skala lokasi dari Vibrating Wire Piezometer
yang telah terpasang tidak sama, kemungkinan tanggapan yang telah
dijabarkan tadi merupakan suatu pertimbangan yang telah dilakukan dengan
tepat. Jika ada penambahan piezometer lagi, maka perlu dilakukan investigasi
kembali berdasarkan pertimbangan beberapa aspek yang telah disebutkan
yang disesuaikan dengan kebutuhannya.
d. Crest Settlement Survey Point.
Crest Settlement Survey Point atau Patok geser pada puncak tubuh
bendungan yang berfungsi sebagai pengukuran terhadap pergerakan luar yang
terjadi pada puncak tubuh bendungan.
Patok geser pada puncak tubuh bendungan di Bendungan Bendo
berlokasi pada AS STA 3 - STA 13 (berdasarkan legenda ABD Lay Out
Instrumentasi Bendungan Bendo) berjumlah 12 buah yang mempunyai jarak
40 meter pada tiap-tiap patok gesernya. Kode patok geser puncak tubuh
bendungan untuk sisi hulu adalah CSPU1, CSPU2, CSPU3, CSPU4, CSPU5
dan CSPU6. Sedangkan pada sisi hilir CSPD1, CSPD2, CSPD3, CSPD4,
CSPD5 dan CSPD6.
6
Tugas Instrumentasi Keamanan Bendungan Kelompok 5 MRIKB MTS UNDIP 2022
Hasil pengamatan pada patok geser puncak tubuh bendungan ini adalah
sebagai berikut:
1) Perlu ditambah patok geser pada STA 1 yang berjarak 40 meter dari STA
3 sebanyak dua patok geser, yaitu satu patok geser pada sisi hulu (kode
U) dan satu patok geser pada sisi hilir (kode D) dikarenakan area pada
STA 1 merupakan area peralihan dari tubuh bendungan yang timbunan
menuju area fasilitas umum yang keadaanya bukan timbunan, serta talud
atau lereng pada STA 0 terdapat pekerjaan beton/caping concrete yang
dimana daya ikat/kohesi antara caping terhadap material timbunan
nilainya kecil.
2) Perlu ditambah patok geser pada STA 16 yang berjarak 30 meter dari
STA 13 sebanyak dua patok geser, yaitu satu patok geser pada sisi hulu
(kode U) dan satu patok geser pada sisi hilir (kode D) dikarenakan area
pada STA 15 merupakan area peralihan dari tubuh bendungan terhadap
jalan akses serta talud atau lereng pada STA 16 terdapat pekerjaan
beton/caping concrete yang dimana daya ikat/kohesi antara caping
terhadap material timbunan nilainya kecil.
3) Area fasilitas umum (fasum) diharapkan terdapat patok BM sebagai
patok kontrol terhadap patok geser puncak tubuh bendungan.
e. Surface Settlement Survey Point.
Surface Settlement Survey Point adalah Patok geser pada permukaan
tubuh bendungan yang berfungsi sebagai pengukuran terhadap pergerakan
luar yang terjadi pada area tubuh bendungan selain puncak bendungan.
Patok geser pada permukaan tubuh bendungan di Bendungan Bendo
berlokasi pada STA 3 - STA 13 bagian lereng hulu dan hilir dari tubuh
bendungan (berdasarkan legenda ABD Lay Out Instrumentasi Bendungan
Bendo) berjumlah 25 buah. Kode patok geser pada lereng hulu adalah SSPU1
s.d. SSPU6. Sedangkan pada sisi hilir adalah SSPD1 s.d. SSPD19.
Hasil pengamatan pada patok geser permukaan tubuh bendungan ini
adalah sebagai berikut:
1) Perlu ditambah patok geser pada STA 1 yang berjarak 40 meter dari STA
3 sebanyak dua patok geser, yaitu satu patok geser pada sisi hulu (kode
SSPU) dan satu patok geser pada sisi hilir (kode SSPD) dikarenakan area
pada STA 1 merupakan area peralihan dari tubuh bendungan yang
7
Tugas Instrumentasi Keamanan Bendungan Kelompok 5 MRIKB MTS UNDIP 2022
8
Tugas Instrumentasi Keamanan Bendungan Kelompok 5 MRIKB MTS UNDIP 2022
4) Bukit tumpuan kanan dekat area fasilitas umum sebanyak satu dengan
kode OW1.
Pemasangan sumur pengamatan (observation well) pada bendungan
bendo secara jarak tidak mempunyai interval jarak yang berulang. Pemilihan
titik pada instrumentasi ini menurut penulis berdasarkan hasil investigasi
tanah, investigasi geologi maupun topografi dari Bendungan Bendo tersebut
yang disesuaikan secara efisien untuk periode operasi, pemeliharaan dan
pemantauan berdasarkan hasil kesepakatan penyedia jasa dan pengguna jasa.
Jika diperlukan penambahan sumur pengamatan tersebut, maka perlu dikaji
terlebih dahulu sumur pengamatan yang sudah terbangun yang mewakili
berapa cakupan terhadap muka air tanahnya.
h. Automatic Water Level Recorder (AWLR).
Automatic Water Level Recorder (AWLR) berfungsi sebagai instrumen
untuk mengetahui tinggi air yang terdapat pada suatu cakupan sungai maupun
tampungan yang dapat dipakai sebagai acuan untuk mengetahui debit pada
cakupan tersebut.
Bendungan Bendo memiliki satu AWLR yang terletak pada bangunan
pengambilan (berdasarkan legenda ABD Lay Out Instrumentasi Bendungan
Bendo). Menurut penulis, ada opsional pemilihan titik lokasi AWLR yang
berada pada dekat dengan pintu saluran pelimpah yang disesuaikan dengan
jarak amannya dikarenakan air yang akan dilimpahkan sebaiknya diketahui
terlebih dahulu sehingga debit dan muka air yang dijaga tetap dapat dikontrol.
Jika saluran pelimpah dan saluran pengambil berdekatan, pemilihan titik
AWLR juga dapat diletakkan pada saluran pengambil. Dikarenakan pada saat
setelah pengisian awal dapat mengetahui muka air tampungan sebelum
dimulainya periode pengoperasian.
i. Total Stress Cell.
Total Stress Cell merupakan alat ukur tekanan tanah total (Total Pressure
Cell) yang berfungsi untuk mengetahui tegangan-tegangan pada bidang
pertemuan antara suatu konstruksi yang kaku dengan timbunan tanah dan
tegangan yang terjadi di dalam tanah/batuan pada kondisi pembebanan
tertentu. Menurut Pedoman Operasi, Pemeliharaan dan Pengamatan
Bendungan Bagian 3 Sistem Instrumentasi dan Pemantauan (Direktorat Bina
Teknik:2003), pada umumnya alat ukur tekanan tanah total ditempatkan
9
Tugas Instrumentasi Keamanan Bendungan Kelompok 5 MRIKB MTS UNDIP 2022
10
Tugas Instrumentasi Keamanan Bendungan Kelompok 5 MRIKB MTS UNDIP 2022
tekanan tanah total dapat mewakili berapa volume bidang tekanan tanah
total.
j. Strong Motion Accelerograph.
Strong Motion Accelerograph merupakan alat ukur gempa yang
digunakan pada bendungan urugan yang disesuaikan dengan kondisi
topografi maupun peta gempa yang terkini. Pada Bendungan Bendo, Strong
Motion Accelerograph yang terpasang berjumlah 3 buah dengan lokasi titik
pada lereng bendungan (kode SMA1, SMA2 dan SMA3) (berdasarkan
legenda ABD Lay Out Instrumentasi Bendungan Bendo). Menurut penulis,
pemilihan titik telah dipertimbangkan oleh penyedia jasa dan pengguna jasa
Bendungan Bendo dengan melakukan kajian berdasarkan studi literatur yang
ada dan peta gempa yang terkini. Jadi, jika kemungkinan akan ada
penambahan instrumen tersebut maka perlu dilakukan kajian lanjutan
berdasarkan peta gempa terkini sesuai dengan tahun dilakukannya kajian.
k. Rumah Instrumentasi.
Rumah instrumentasi berfungsi sebagai tempat untuk memfasilitasi
instalasi instrumentasi yang terdapat pada suatu bendungan. Rumah
instrumentasi pada Bendungan Bendo dibangun pada puncak tubuh
bendungan dengan kode RU (berdasarkan legenda ABD Lay Out
Instrumentasi Bendungan Bendo).
Pemilihan rumah instrumen pada Bendungan Bendo sebaiknya dilakukan
berdasarkan penyesuaian instalasi elektronik instrumentasi yang
menggunakan sistem perekaman dari masing-masing fungsi
instrumentasinya. Sebaiknya rumah instrumentasi dibangun tidak pada
puncak tubuh bendungan, dikarenakan beban sendiri dari rumah
instrumentasi dapat mempengaruhi struktur bendungan itu sendiri.
Jika penyedia jasa dan pengguna jasa pada Bendungan Bendo telah
melakukan pertimbangan terhadap beban rumah instrumentasi tersebut, maka
struktur bendungan tersebut sudah dianggap aman. Tetapi sebaiknya tetap
tidak ditempatkan pada puncak bendungan demi keamanan struktur tubuh
bendungan.
l. Open Stand Pipe.
Open Stand Pipe (Pipa Tegak Terbuka) adalah piezometer dengan sistem
terbuka yang berfungsi untuk mengukur tekanan air pori dan dapat digunakan
11
Tugas Instrumentasi Keamanan Bendungan Kelompok 5 MRIKB MTS UNDIP 2022
12
Tugas Instrumentasi Keamanan Bendungan Kelompok 5 MRIKB MTS UNDIP 2022
13