LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL KULIAH KERJA LAPANGAN/ GROUP FIELD WORK
KONSENTRASI SUPER SPESIALIS
MAGISTER OPERASI DAN INSTRUMENTASI HIDROMETEREOLOGI
BENDUNGAN (MOIHB)
DAN MAGISTER RETROFITTING DAN INSTRUMENTASI KEAMANAN
BENDUNGAN (MRIKB)
Disusun sebagai Syarat Kelulusan pada Mata Kuliah Group Field Work
di Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Semarang
Menyetujui,
Ilham Nurhuda, ST, MT, Ph.D Prof. Dr. Ir. Suharyanto, M.Sc
NIP. 197602252000121001 NIP. 196309141988031012
1. Latar Belakang
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), melalui
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air memiliki rencana strategis pembangunan 61
buah bendungan baru pada tahun 2014 - 2024 untuk mewujudkan ketahanan air dan
ketahanan pangan Indonesia. Target dan tantangan pembangunan bendungan di
Indonesia yang semakin kompleks, membutuhkan sumber daya manusia (SDM)
yang memiliki ilmu pengetahuan dan keterampilan teknis spesifik yang unggul
dalam penyelenggaraan infrastuktur bendungan serta siap bekerja mengatasi
permasalahan di lapangan. Prioritas utama pemerintah Indonesia 2019-2024 yakni
pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, terampil, menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi, Kementerian PUPR melakukan kerja sama dengan
Universitas Diponegoro melalui program pendidikan Magister Super Spesialis
Retrofitting dan Instrumentasi Keamanan Bendungan dan Operasi dan Instrumentasi
Hidro-meteorologi Bendungan, sehingga diharapkan ASN mampu melaksanakan
penyelenggaraan pembangunan bendungan sesuai spesialisasi dan mengembangkan
strategi inovatif dalam penyelenggaraannya.
Sesuai kurikulum pada Program Studi Magister Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Diponegoro Semarang, mahasiswa diharuskan menempuh salah satu
mata kuliah yang merupakan mata kuliah Wajib Program Studi, yaitu Group Field
Work (GFW). Group Field Work (GFW) bertujuan untuk mengembangkan wawasan
baru di bidang pembangunan dan pengelolaan bendungan melalui observasi dan
diskusi di lapangan. GFW juga dapat dijadikan sebagai sarana belajar bagi
mahasiswa untuk menambah keterampilan dan pengalaman dari studi kasus yang
dijumpai pada lokasi kunjungan, untuk kemudian dikorelasikan dengan teori yang
diperoleh di perkuliahan. GFW dilaksanakan dengan melakukan kunjungan di
beberapa lokasi yaitu bendungan yang sudah memasuki tahap operasional maupun
yang masih dalam tahap pembangunan.
2. Maksud dan Tujuan
Group Field Work (GFW) adalah kegiatan bersama (kelompok) dengan
maksud untuk melakukan studi banding atau Field Study atau Kuliah Kerja
Lapangan (KKL) yang diwajibkan bagi mahasiswa Magister Teknik Sipil, Fakultas
Teknik Universitas Diponegoro sebagai bagian dari kurikulum program studi.
Tujuan dari kegiatan Group Field Work Mahasiswa Program Magister Teknik
Sipil Konsentrasi Magister Retrofitting dan Instrumentasi Keamanan Bendungan dan
Magister Operasi dan Instrumentasi Hidro-meteorologi Bendungan adalah :
1. Memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk meningkatkan wawasan dan
pengetahuan pada berbagai aspek dalam hal pelaksanaan, operasi dan
pemeliharaan di setiap lokasi bendungan dan waduk yang dikunjungi.
2. Memberikan kesempatan pada mahasiswa secara mandiri dan terprogram (dari
mahasiswa untuk mahasiswa) dalam meningkatkan kerjasama antar mahasiswa,
komunikasi antar mahasiswa dan komunikasi dengan pihak proyek, serta
perluasan jaringan kerja.
3. Memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk mempelajari secara detail dan
mendalam dari berbagai aspek setiap proyek / kegiatan yang dikunjungi untuk
memperoleh pelajaran di lapangan.
4. Memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk meningkatkan wawasan,
pengetahuan, keterampilan dan cara pandang terhadap pelaksanaan, operasi dan
pemeliharaan serta pengelolaan waktu suatu proyek/kegiatan secara profesional
khususnya dalam bidang bendungan.
5. Melihat dan mengamati secara langsung proses pelaksanaan pembangunan,
operasi dan pemeliharaan bendungan di lapangan.
6. Mengetahui teknologi terapan terbaru yang digunakan dalam konstruksi
Bendungan.
7. Mengetahui masalah yang terjadi di lapangan dan penanganan yang dilakukan
dalam pelaksanaan konstruksi, operasi dan pemeliharaan bendungan.
e. Bendungan Titab di Kabupaten Buleleng dan Waduk Muara Nusa Dua dengan
BWS Bali Penida sebagai pengelola dan merupakan bendungan existing dan
Estuary dam.
4. Peserta
Kegiatan ini diikuti oleh 30 orang peserta, terdiri dari 2 (empat) orang
Pendamping dan 26 (dua puluh enam) orang Mahasiswa Program Studi Magister
Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro dari konsentrasi Magister
Retrofitting dan Instrumentasi Keamanan Bendungan serta Magister Operasi dan
Instrumentasi Hidro-meteorologi Bendungan, dengan rincian sebagai berikut :
5. Susunan Kepanitiaan
Sigit Marwanto, ST
6. Anggaran
Terlampir (Perjanjian Kerjasama) antara Biro Tour Kawan Sejuta Massa Tour dan
Travel dengan Penanggung Jawab Kegiatan GFW Magister Super Spesialis (MRIKB &
MOIHB) 2021
Hari/Tanggal Kegiatan