Anda di halaman 1dari 12

No Waktu Penyelesaian

Tanggal 17 November 2021

2 Desember 2021

3 Januari 2022- Maret 2022


4 April, 2022

5 Mei - September 2022

7 Oktober - November 2022


7 Oktober - November 2022
Uraian

Pada Tanggal 17 November 2021, dilakukan pengukuran ulang atau pengikatan Kembali BM yang
sudah ada di lokasi pekerjaan dengan titik referensi BM WK1 dan BM-WK2 yang ada di Bendungan
Rukoh. Maksud dilakukan pengukuran ulang atau pengikatan ulang untuk mengetahui keakuratan
dan penyatuan system koordinat antara Bendungan Rukoh dengan Bangunan Pengarah Benduh
Rukoh. Dipilih nya BM-WK1dan BM-WK2 sebagai titik referensi karena titik BM tersebut masih adan
dan utuh serta karena BM ini digunakan sebagai titik referensi Pembangunan Bendungan
Rukoh.Pengukuran titik2 BM dan CP tersebut dilakukan menggunakan Alat GPS Geodetic Sokhia
Stratus dengan metoda static.Setelah dilakukan pengikatan ulang selama +/- 2 jam dengan jarak +/-
6 km dari titik referensi BM.WK.2.

Adapun Titik2 yang dilakukan pengukuran ulang adalah titik BM TR-01,BM TR-02,BM TR-03,BM-
TR04 dan BM GPS-08

Hasil pengikatan ulang ini dijadikan titik2 referensi terhadap pengukuran dan pemetaan di lokasi
pekerjaan.Untuk posisi z atau ketinggian/elevasi yang sangat krusial, kami menyarankan kepada
pihak kontraktor agar dilakukan pengukuran waterpass dengan metode loop dan system double
stand dan pulang pergi untuk mendapatkan hasil yg lebih teliti dengan titik referensi titik GPS08.

Selain Kontraktor melakukan pengukuran ulang terhadap Titik2 BM di lapangan, Kontraktor juga
melakukan pengukuran batas penlok lokasi pekerjaan
Tim survey 1 Kontraktor melakukan pengukuran situasi di lokasi :
1. Jalan Akses Genangan ( sepanjang +/250 m)
2. Jalan Inlet Terowongan 2 ( Jalan AMD, sepanjang 2,8 km)
Tim survey 2 Kontraktor melakukan pengukuran Batas Penlok Lokasi Pekerjaan
Pada tanggal 23 Januari 2022,kontraktor menurunkan 4 tim survey dan 1 Chief Surveyor
Dari Bulan Januari s.d Bulan Maret 2022 kontraktor melakukan pengukuran sitiuasi (Polygon dan
Detail situasi) di lokasi :
1. Jalan Akses Genangan (2,2 km)
2. Jalan Inlet terowongan 1 (4,7 km)
3. Jalan Inlet Terowongan 2 (2,8 km)
4. Bendung ke Inlet Talang (5,1 km)
5. Talang (368 m)
6. Terowongan (1,050 km)
7. Outlet Terowongan ke saluran Suplesi (3,275 Km)
Untuk pengukuran Penlok telah di selesaikan pengukurannya pada bulan Januari 2022

Pada Bulan ini, Peta situasi yang telah selesai di kerjakan oleh kontraktor dan telah di setujui oleh
tim supervisi adalah :
1. Peta Situasi Bendung ke Inlet Talang
2. Talang
3. Terowongan
4. Oulet Terowongan ke Saluran Suplesi
5. Jalan Inlet Terowongan 2
Data yang diserahkan adalah data Hard copy dan Soft copy berisi :

1. Data hasil pengukuran di lapangan (original TS)


2. Data Hasil perhitungan Polygon
3. Data Koordinat (X,Y,Z)
4. Data Hitungan Detail
5. Sket Lapangan
6. Gambar Situasi/Peta situasi

1.Kontraktor masih mengerjakan penyelesaian pengukuran situasi di jalan inlet terowongan 1 dan
jalan akses ke genangan.
2. Kontraktor melakukan pengukuran Situasi di Area Tugu Badak , Jalan Inlet terowongan 1
berkaitan dengan penanganan tanjakan tugu badak
3. Pengukuran dan pemetaan Area Disposal di Panton Beunot
Pada bulan Mei, kontraktor mulai melakukan clearing di lokasi inlet terowongan. Selesai Clearing
dilakukan pekerjaan sbb :
4. Tim Survey kontraktor melakukan pengukuran centerline terowongan dan melakukan pengukuran
polygon dari BMTR-3 ke titik CP.08,CP.08 dan CP.09 di outlet Terowongan
5. Tim Survey kontraktor juga melakukan penambahan titik bantu BM dan pelurusannya di sekitar
inlet terowongan dan setelah Face Inlet Terowongan
6. Melakukan Stake Out Koordinat Titik2 Trap di inlet terowongan berdasarkan gambar disain
7. Melakukan monitoring pengukuran elevasi di tiap trap nya untuk setiap kepala dan kaki trap
8. Melakukan pengukuran cross section secara rutin untuk update gambar long cross tiap STA atau
pada area perubahan elevasi yg significant
9. Memasang patok2 di setiap STA nya

1.Kontraktor masih mengerjakan penyelesaian pengukuran situasi di jalan inlet terowongan 1 dan
jalan akses ke genangan.
Pada tanggal 26 September terjadi longsor di trap1,trap2 dan trap3 di area Face inlet terowongan
1. Kontraktor mulai melakukan pengukuran situasi di area longsor pada tanggal 2 Oktober
2. Kontraktor melakukan stake out terhadap hasil perubahan disain trap baru setelah longsor
3. Melakukan monitoring pengukuran elevasi di tiap trap nya untuk setiap kepala dan kaki trap
4. Melakukan update gambar long cross tiap STA atau pada area perubahan elevasi yg significant
Pada Bulan Oktober area saluran suplesi pada STA 4+700 s/d STA 5+525 mulai dibuka/Clearing
1. Melakukan Stake out centerline saluran
2. Kontraktor melakukan monitoring pengukuran elevasi di tiap trap nya untuk setiap kepala dan kaki
trap di area saluran suplesi STA. 4+700 s.d STA 5+525
3. Melakukan pengukuran cross section secara rutin untuk update gambar long cross tiap STA atau
pada area perubahan elevasi yg significant
Pada Bulan November area Talang pada STA 5+250 s/d STA 5+575 mulai dibuka/Clearing
1. Melakukan Stake out centerline talang
2. Kontraktor melakukan monitoring pengukuran elevasi di tiap sta sesuai disain
3. Melakukan pengukuran cross section secara rutin untuk update gambar long cross tiap STA atau
pada area perubahan elevasi yg significant
Kontraktor masih mengerjakan penyelesaian pengukuran situasi di jalan inlet terowongan 1 dan jalan
akses ke genangan.
Output Dokumen

Laporan Pengukuran Ulang Titik


Titik Referensi dari Kontraktor

Data Hasil Pengukuran Polygon dan Detail Situasi dan Peta hasil Stake out
Batas penlok dilapangan

Data Hasil Pengukuran Polygon dan Detail Situasi dan Peta hasil Stake out
Batas penlok dilapangan
1. Data hasil pengukuran di lapangan (original TS)
2. Data Hasil perhitungan Polygon
3. Data Koordinat (X,Y,Z)
4. Data Hitungan Detail
5. Sket Lapangan
6. Gambar Situasi/Peta situasi
Untuk Lokasi : Bendung Ke Inlet Talang, Talang, Terowongan,Outlet
Terowongan ke Saluran Suplesi dan jalan inlet terowongan 2

1. Update data situasi di Tugu badak

2. Update data polygon inlet terowongan sampai outlet terowongan

3. Data Koordinat Titik2 bantu BM baru dan BM pelurusan

4. Data Update Elevasi tiap STA dan Trap ( Kepala Dan Kaki)
5. Data Cross section dan Update gambar data Cross section tiap STA

1. Data Situasi Pasca Longsor


2. Update elevasi Tiap STA dan Trap Pasca Longsor
3. Stake out koordinat titik Trap disain terbaru pasca longsor
4. Data update cross section tiap STA

1. Update elevasi Tiap STA di saluran suplesi

2. Stake out koordinat titik Trap disain dan elevasi trap

4. Data update cross section tiap STA Saluran


1. Update elevasi Tiap STA di area Talang
2. Data update cross section tiap STA Saluran
Keterangan

Pengukuran Situasi di 3 lokasi yaitu : Jln Inlet Terowongan 1, jalan onlet terowongan
2,serta di jalan akses genangan mengalami keterlembatan yang disebabkan oleh hal2
sbb :
1. Target pengukuran tiap hari yaitu 500m/satu tim, tidak bisa tercapai
2. Kurang nya kemampuan surveyor di lapangan mengakibatkan :
- Terjadi kesalahan pengukuran berkali-kali
- Pengukuran harus dilakukan berulang ulang
3. Chief Surveyor kurang mampu melakukan penggambaran digital
4. Chief Surveyor kurang melakukan koordinasi yg baik dengan surveyornya
5. Chief Surveyor terlibat dalam pengukuran di lapangan

6. Peralatan survey kurang, Cuma ada 2 set Total Station dan 1 Waterpass
7. Di Bulan Oktober 22, chief surveyor baru sdh dimobilisasi
8. Kemampuannya bagus, panggambaran gak masalah, bisa analisa hasil pengukuran
9. Mempunyai Kemampuan koordinasi dan memimpin surveyor lapangan

Anda mungkin juga menyukai