Metode pelaksanaan ini dibuat sebagai syarat untuk memenuhi administrasi teknis
pelelangan dengan maksud agar dalam penilaian apakah penyedia jasa bisa melaksanakan
pekerjaan yang akan dilaksanakan.
Metode Pelaksanaan adalah suatu rencana kerja yang digunakan sebagai acuan dalam
pelaksanaan pekerjaan suatu proyek konstruksi. Metode pelaksanaan mencakup pengelompokan
kegiatan berdasarkan aktivitas, alokasi waktu dan metoda kerja untuk pekerjaan – pekerjaan
utama. Dasar pertimbangan yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi adalah
terwujudnya bangunan sesuai perencanaan dengan pertimbangan efektifitas waktu dan efisiensi
biaya.
Metode Pelaksanaan ini berisi tentang uraian-uraian mengenai strategi dari kontraktor
dari pra pekerjaan s/d pasca pekerjaan (masa pemeliharaan), untuk melaksanakan pekerjaan agar
sesuai dengan gambar perencanaan, persyaratan dan selesai tepat waktu sesuai dengan kontrak.
b. Mobilisasi alat
Peralatan yang akan digunakan dilapangan kami dipersispkan paling lambat 3 hari
sebelum pekerjaan dimulai. Peralatan yang akan digunakan dalam proyek ini antara
lain:
1. Dump truck : 1 unit
2. Stemper : 1 unit
3. Excavator : 1 unit
4. Jack drill : 1 unit
5. Alat pembongkaran : 1 set @ 3 alat
Mobilisasi peralatan dapat dilakukan pada awal pekerjaan dan demobilisasi
dilakukan pada mingggu akhir pekerjan setelah pekerjaan selesai.
c. Mobilisasi bahan
Bahan yang digunakan dalam pekerjaan ini seperti Pengadaan U - Ditch + Cover
30.40.120 cm Gandar 5 T, semen, pasir, krikil, batu kali, baja tulangan, kawat beton,
paku dan yang lainnya diangkut ke tempat penyimpanan sesuai jadwal yang akan
dipersiapkan.
2. Pengukuran Lapangan
a. Pengukuran Water Pass
Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat ukur waterpass di atas kaki tiga, dan siapkan pula alat tulis untuk
mencatat hasil pengukuran
2. Buka kaki tiga dari pengunci
3. Berdirikan dan dalam keadaan tidak terkunci tinggikan sampai kira-kira sebatas
dada, kemudian kuncikan kembali
4. Renggangkan ketiga kakinya membentuk segitiga sama sisi dengan jarak antar
kaki sekitar 60 cm dan kepala kaki tiga dalam keadaan mendatar
5. Keluarkan alat ukur dari tempatnya, kemudian pasang di atas kepala kaki tiga yang
sudah disiapkan tadi, pasang skrup yang ada di kepada kaki tifa pada lubang yang
ada di bagian bawah alat ukur cukup kuat agar antara kaki tiga dan alat betul-
betul menjadi satu kesatuan. Lalu injak alat injakan yang ada di kaki tiga
6. Mengatur teropong sejajar dengan dua buah skrup pendatar
7. Putar kedua skup pendatar ke atas atau kebawah secara bersamaan dan skrup
ketiga sebagai pengatur sampingan, sampai gelembung nivo tepat ditengah kotak
8. Untuk memenuhi syarat garis bidik sejajar garis nivo, atur gelembung nivo
tabungnya agar tepat ada ditengah dengan menggunakan skrup pengatur nivo
tabung
9. Arahkan tropong ke sasaran, berupa rambu ukur yang didirikan tegak diatas titik
pengukuran
10. Cek benang diafragma terlihat atau tidak. Bila tidak terlihat putar-putar skrup
pemokus difragma sampai benang diafragma tersebut terlihat jelas
11. Menentukan dua titik A dan B
12. Membagi panjang PQ dalam beberapa slag
13. Membaca benang tengah di tiap slag, dengan menganggap bacaan bt yang
berlawanan dengan arah pengukuran menjadi arah belakang (b), yang searah
menjadi arah muka (m) dan catat pada lembar kerja. Hitung beda tinggi tiap-tiap
slag.
5 Pekerjaan Acian
a. Material yang digunakan untuk setiap m2 pekerjaan ini adalah
• Semen PC
• Pasir Pasang
b. Peralatan Inti yang digunakan:
Cangkul, sekop, ember, gerobak dorong, dan peralatan kecil lainnya seperti cetok,
ruskam, palu.
c. Urutan Pelaksanaan Pekerjaan
Pekerjaan Acian dipakai perekat Portland Cement (PC) sesuai tersebut di atas
dan pasir pasang diayak halus, untuk seluruh bagian dengan campuran 1Pc :
2Ps.
Dilaksanakan pada setiap sudut luar dan dalam, sudut-sudut dinding dan beton
dan di tempat lainnya sesuai yang tertera dalam Gambar Rencana.
Dikerjakan oleh tukang yang khusus untuk pekerjaan ini, dengan pedoman
tegak dan datar sedemikian rupa sehingga didapat hasil yang lurus, rata halus,
sudut sikunya tajam.
1. Rekondisi Kanstin,Uskup,paving
Identifikasi kerusakan perlu dilakukan dengan melakukan pemeriksaan secara
berkala terhadap kemungkinan gejala awal kerusakan yang sering timbul antara lain
adalah : retak, pecah, Penurunan/Ambles.
Metode perbaikan pada perkerasan paving adalah : Bagian paving yang retak
atau pecah diganti dengan paving baru sedangkan untuk paving yang ambles maka
lapisan paving dibongkar berikut pondasi tanah/agregat dibawahnya untuk kemudian
diurug kembali dan dipadatkan, setelah padat dan merata maka paving bisa dipasang
kembali dan dihampar pasir urug disela-sela nat paving.
2. Pengadaan & Pemasangan U - Ditch + Cover 30.40.120 cm Gandar 5 T
Identifikasi kerusakan perlu dilakukan dengan melakukan pemeriksaan secara
berkala terhadap kemungkinan gejala awal kerusakan yang sering timbul antara lain
adalah : retak, pecah.
Metode perbaikan lereng/talud dari pasangan batu : Perbaikan retak pada
pasangan batu dan amblesan lantai dasar saluran, pembersihan saluran dari sedimen
dan sampah. Identifikasi kerusakan perlu dilakukan dengan melakukan pemeriksaan
secara berkala terhadap kemungkinan gejala awal kerusakan yang sering timbul
antara lain adalah : retak, pecah, Penurunan/Ambles. Metode perbaikannya adalah :
Dilakukan pengecoran kembali Buis Beton U20 yang pecah kemudian bagian tepi
luar Buis Beton U20 diurug dengan tanah setinggi pasangan semula
Sedangkan untuk Cover akan diidentifikasi kerusakan perlu dilakukan
dengan melakukan pemeriksaan secara berkala terhadap kemungkinan gejala awal
kerusakan yang sering timbul antara lain adalah : retak, pecah.
Metode perbaikannya adalah : Dilakukan pengecoran kembali Cover
30.40.120 yang pecah kemudian dikeringkan dan dipasang kembali.