Anda di halaman 1dari 27

METODE PELAKSANAAN

1. PEKERJAAN MOBILISASI DAN DEMOBILISASI


ALAT
A. Mobilisasi dan Demobilisasi

a. Mobilisasi dan demobilisasi proyek adalah


kegiatan mendatangkan ke lokasi (mobilisasi) dan
mengembalikan (demobilisasi) alat-alat proyek
sesuai spesifikasi yang ditentukan dalam
dokumen lelang dengan menggunakan alat
angkutan darat (trailer / truck besar) atau alat
angkut air (ponton).
Mobilisasi awal akan dimulai dari personel -
personel yang akan bertanggung jawab,
melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan
dilokasi.
 Site Manager

 Pelaksana 1

 Pelaksana 2

 Surveyor

 Petugas K3

 dan Mandor beserta tukang yang bekerja


2. PEMBUATAN SALURAN

A. PEKERJAAN PENGUKURAN DAN PEMATOKAN


Maksud Pekerjaan :
 Uraian dan Pelaksanaan Pekerjaan :
 Peralatan dan Bahan
 Tenaga Kerja
a. Maksud Pekerjaan :
Yang dimaksud dengan pengukuran/pematokan
adalah melaksanakan pengukuran berdasarkan gambar
rencana yang telah disediakan oleh pihak perencana/
pemberi pekerjaan berdasarkan trase saluran. Adapun
yang dimaksud dengan pengukuran trase ialah
melaksanakan pengukuran dan penggambaran profil dan
situasi (trase) saluran sebelum pelaksanaan.
b. Uraian dan Pelaksanaan Pekerjaan :

Pengukuran trace dilaksanakan sesuai dengan jalur


saluran, yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :
 Pemasang patok dengan jarak 50 m’ ditandai merah
pada ujung patok tersebut.
 Setelah pemasangan patok tersebut, itu diperoleh data
dari hasil pengukuran berupa ketinggian dan jarak
yang definitif.
 Setelah pengambilan data ukur menggunakan alat
ukur Theodolite atau Waterpass, kemudian data ukur
tersebut diolah/dihitung, dikoreksi dan disetujui,
selanjutnya dipindahkan dalam bentuk gambar diatas
kertas kalkir.
 Adapun Skala penggambaran ditentukan sebagai berikut :

a. Gambar Profil Memanjang :


Horizontal = 1 : 5.000 Vertikal = 1 : 100
b. Gambar Profil Melintang :
Horizontal = 1 : 100 Vertrikal = 1 : 100

Fungsi Pematokan :
 1 Patok besar dipasang dengan jarak : 2-3 km, atau dipasang pada
tiap ujung pangkal saluran dimana terdapat bangunan pintu
air/gorong – gorong.
 2 Patok kecil dipasang untuk menentukan batas galian ataupun
timbunan serta digunakan dalam menentukan sumbu/as saluran
atau tanggul.
c. Peralatan dan Bahan

Pengukuran : Pematokan :
1. Waterpas Automatis. 1 Patok kayu
2. Theodolit. 2 Paralon
3. Rambu ukur dengan pembagian skala minimum 1 cm, 3 Semen
dan untuk tegaknya rambu akan digunakan unting-unting 4 Pasir
4. Meteran rol @ 50 m’ Fibre glass dan 5 m’ biasa 5 Tulangan
5. Patok Kayu 6 Besi baut dan angker
6. Formulir dan alat tulis 7 Sekop
7. Kertas kalkir 8 Cangkul
8. Alat gambar.
9. Kompas dll
d. Tenaga Kerja

Pengukuran : Pematokan :
1. Orang Juru Ukur. 1 Pekerja
2. Orang Pembantu Juru Ukur 2 Tukang
3. Orang Juru Gambar / Draftmen 3 Mandor
4. Orang Pekerja Harian
3. PEKERJAAN LAND CLEARING/PEMBERSIHAN AREAL

A. Maksud Pekerjaan :
Pekerjaan Land clearing, dimaksudkan untuk membersihkan
lokasi sehingga dapat melancarkan pekerjaan pematokan dan pengukuran
agar galian areal pekerjaan galian saluran sebagaimana dengan gambar
rencana yang ada, dimana pekerjaan ini dilakukan secara manual dan
mekanis (menggunakan Alat Excavator).

B. Metode Pelaksanaan :
Pekerjaan land clearing dilaksanakan dengan menggunakan alat Hydraulic
Excavator.
C. Urutan Pelaksanaan :
- Pematokan dan Pengukuran Awal batas areal yang akan di bersihkan/clearing.
- Pembersihan / clearing dengan Menggunakan Alat Berat Excavator.
- Material hasil pembersihan diletakkan pada sisi luar areal pekerjaan.

D. Peralatan dan Bahan :


1. Alat Kerja : Hydraulic Excavator
2. Bahan :
- Solar
- Hydraulic Oil
- Transmisi Oil
- Pelumas
- Gemuk / Grease
- Perlengkapan lainnya

E. Tenaga Kerja :
- Operator
- Pembantu Operator
- Mekanik
- Pekerja
4. PEKERJAAN PATOK BATAS
A. Maksud Pekerjaan :
Untuk menentukan batas – batas pekerjaan yang akan dilaksanakan
sesuai dengan Construction Drawing (Gambar Rencana). Tujuan pekerjaan
uitzet adalah untuk mempermudah dalam pelaksanaan pekerjaan, utamanya
saluran.

B. Metode Pelaksanaan :
Pemasangan patok batas ini dilaksanakan pada pekerjaan sebagai berikut :
 Dilakukan Pemasangan patok– patok batas pada pekerjaan Land
Clearing
 Kemudian Pemasangan patok– patok batas pada pekerjaan galian sesuai
dengan ukuran desain.
 Pemasangan patok – patok batas pada pekerjaan saluran dan tanggul
C. Peralatan dan Bahan : D. Tenaga Kerja :
1. Theodolit/ Waterpass 1. Juru Ukur
2. Patok kayu 2. Pembantu
3. Meter roll @ 50 m’ Fibre glass dan 5 m’ biasa Juru Ukur
4. Patok Kayu. 3. Pekerja
5. Pekerjaan Galian Tanah Lunak
Pekerjaan galian tanah, dimaksudkan untuk menggali tanah pada
pelaksanaan pembuatan Saluran sesuai dengan gambar rencana yang ada,
dimana tanah hasil galian ditempatkan pada sisi kiri/kanan saluran yang
telah ditentukan dalam design.
a. Metode Pelaksanaan :
Pekerjaan galian tanah dilaksanakan dengan menggunakan alat
Hydraulic Excavator.

b. Urutan Pelaksanaan :
Penggalian dengan alat hydraulik excavator dimana pelaksanaannya
sebagai berikut ;
- Penggalian Saluran dilaksanakan pada satu sisi saluran secara bergantian
(kiri/kanan).
- Material hasil galian diletakkan pada sisi saluran sebagai bahan pembuat
tanggul.
c. Peralatan dan Bahan :
Alat Kerja : Hydraulic Excavator
Bahan :
- Solar
- Hydraulic Oil
- Transmisi Oil
- Pelumas
- Gemuk / Grease
- Perlengkapan lainnya

d. Tenaga Kerja :
- Operator
- Pembantu Operator
- Mekanik
- Pekerja
6. PEKERJAAN PERAPIHAN SALURAN, FINISHING
TANGGUL

a. Maksud Pekerjaan :
Adalah pembentukan dan perapihan
dengan alat sesuai dengan design.
b. Uraian dan Pelaksanaan Pekerjaan :
- Pekerjaan ini khususnya dilakukan pada
perapihan saluran dan tanggul yang pada tahap
pertama merupakan hasil galian saja.
- Untuk perapihan dan peralatan dilakukan
sesuai design (Gambar rencana)
c. Peralatan dan Bahan :
Alat Kerja :
- Hydraulic Excavator

Bahan :
- Solar
- Pelumas
- Gemuk
- Hydraulic Oil, dll

d. Tenaga Kerja :
- Operator
- Pembantu Operator
- Mekanik
- Pekerja
7. AS BUILD DRAWING (ABD)
Yang dimaksud dengan pekerjaan As Build
Drawing (ABD) adalah melaksanakan pengukuran
dan penggambaran hasil pekerjaan. Tujuannya
adalah untuk mendapatkan dokumen akhir dari
pelaksanaan pekerjaan yang nyata dilakukan di
lapangan.
A. Uraian dan Pelaksanaan Pekerjaan :

1. Dari data ukur yang telah di olah, dikoreksi dan disetujui,


selanjutnya dipindah dalam bentuk gambar di atas kertas kalkir.

2. Uraian dan pelaksanaan pekerjaan :

a. Skala penggambaran As Build Drawing (ABD) ditentukan sebagai


berikut :
- Gambar profil memanjang lengkap dengan tracenya
- Horizontal = 1 : 5.000 Vertikal = 1 : 100
- Gambar profil melintang dengan jarak 50 M1
- Horizontal = 1 : 100 Vertikal = 1 : 100
- Peta lokasi/situasi = 1 : 5.000
b. Peralatan yang digunakan:
1. Waterpas Automatic / Theodolit.
2. Meter roll @ 50 M1 Fiber glass dan @ 5 M1 biasa.
3. Formulir data dan alat tulis.
4. Kertas kalkir.
5. Alat gambar.
6. Patok kayu.

c. Tenaga kerja :
1. Juru ukur 1 Orang
2. Pembantu Juru Ukur 1 Orang
3. Pekerja 3 Orang
4. Juru gambar 1 Orang
d. Produk / Hasil :
Pengukuran :
1. Buku Ukur

2. Buku kalkir (Gambar Asli) yang memuat gambar –


gambar profil memanjang, profil melintang, dan schema
peta lokasi.

3. Buku cetak biru sejumlah 3 (tiga) rangkap yang memuat


gambar – gambar, profil memanjang, profil melintang dan
schema peta lokasi.
8. Pelaporan
A. Maksud Pekerjaan :
Maksud pekerjaan adalah Kontraktor diwajibkan membuat laporan yang
menunjukkan kegiatan personil dan kegiatan pelaksanaan pekerjaan berupa
laporan harian dan laporan mingguan.

B. Pelaksanaan pekerjaan :

1. Laporan Harian
 Laporan harian yang harus dibuat seperti pada lampiran Dokumen Lelang

 Buku Harian Direksi, yaitu buku yang berisi catatan segala perintah, teguran
dan saran - saran penting lainnya dari Direksi kepada kontraktor.

 Buku Harian tamu yang mencatat semua tamu yang datang ke lokasi
pekerjaan, termasuk mencatat maksud dan tujuan tamu tersebut.
2. Laporan Mingguan
Laporan Mingguan merupakan pengulasan
(rekapitulasi) dari Laporan Harian yang secara
rutin dikirim kepada Pejabat Pembuat Komitmen
Irigasi dan Rawa dengan tembusan kepada :
 Pelaksana Teknik

 Direksi

 Arsip Kontraktor
9. Dokumentasi

A. Maksud Pekerjaan
Kontraktor diwajibkan membuat foto
dokumentasi, foto tersebut merupakan foto
berwarna ukuran kartu pos 3R dan dicetak dalam
rangkap 2 (dua) serta ditempatkan pada album
foto sertai menyerahkan SOFT COPY.
B. Pelaksanaan
1. Cara pengambilan foto untuk saluran, tanggul dan bangunan :
 Sebelum pelaksanaan
 Sedang pelaksanaan
 Sesudah pelaksanaan

2. Foto diambil setiap jarak 200 m, diambil berkesinambungan


dalam pelaksanaan pekerjaan. tempat pengambilan foto adalah :
 Saluran
 Tanggul
 Tempat-tempat lain yang diperlukan oleh direksi

Anda mungkin juga menyukai