Anda di halaman 1dari 9

Tugas Manajemen Proyek

Prinsip Infrastruktur Sipil

Manajemen Proyek
Pemetaan
Pengerukan Terminal
Kawasan Industri
JIPPE

Disusun Oleh:
Miftachul Riski
03311440000051

Departemen Teknik Geomatika


Fakultas Teknik Sipil, Lingkungan, dan Kebumian
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
2019
Manajemen proyek adalah suatu penerapan ilmu pengetahuan, keahlian dan juga
ketrampilan, cara teknis yang terbaik serta dengan sumber daya yang terbatas untuk
mencapai sasaran atau tujuan yang sudah ditentukan agar mendapatkan hasil yang
optimal dalam hal kinerja, waktu, mutu dan keselamatan kerja.

Definisi manajemen proyek yang lainnya adalah suatu kegiatan merencanakan,


mengorganisasikan, mengarahkan, mengawasi serta mengendalikan sumber daya
organisasi perusahaan guna mencapai tujuan tertentu dalam waktu tertentu dengan
sumber daya tertentu.

Ruang lingkup proyek, diantaranya meliputi:

 Menentukan waktu dimulai proyek .


 Perencanaan lingkup dari proyek yang akan dikerjakan.
 Pendefinisian dari ruang lingkup proyek.
 Verifikasi proyek dan kontrol atas perubahan yang mungkin saja terjadi ketika
proyek tersebut dimulai.

Terdapat 3 (tiga) garis besar untuk menciptakan berlangsungnya suatu proyek,


diantaranya meliputi:

1. Perencanaan

Untuk mencapai sebuah tujuan, suatu proyek membutuhkan suatu perencanaan yang
benar-bebar matang. Yaitu dengan meletakkan dasar dari tujuan dan sasaran dari
suatu proyek sekaligus menyiapkan semua program teknis dan menyiapkan
administrasi supaya dapat diimplementasikan. Tujuannya yaitu supaya memenuhi
persyaratan spesifikasi yang ditentukan dalam batasan waktu, mutu, biaya maupun
keselamatan kerja. Perencanaan suatu proyek dilakukan dengan cara studi kelayakan,
rekayasa nilai, perencanaan area dari manajemen proyek (Seperti: waktu, biaya, mutu,
kesehatan, lingkungan,keselamatan kerja, sumber daya, resiko dan sistem informasi).

2. Penjadwalan

Merupakan implementasi dari perencanaan yang bisa memberikan informasi


mengenai jadwal rencana dan kemajuan proyek yang meliputi sumber daya (biaya,
tenaga kerja, peralatan, dan material), durasi dan juga progres waktu untuk
menyelesaikan proyek. Penjadwalan proyek yang mengikuti perkembangan proyek
dengan berbagai macam permasalahannya. Proses monitoring dan juga updating
selalu dilakukan untuk mendapatkan penjadwalan yang realistis supaya sesuai dengan
tujuan proyek tersebut. Terdapat beberapa metode untuk mengelola penjadwalan
proyek, diantaranya yaitu Kurva S (hanumm Curve), Barchart, Penjadwalan Linear
(diagram Vektor), Network Planning serta waktu dan durasi kegiatannya. Jika terjadi
penyimpangan terhadap rencana awal, maka dilakukanlah evaluasi dan tindakan
koreksi supaya proyek tetap berada di jalur yang diharapkan.
3. Pengendalian Proyek

Pengendalian mempengaruhi hasil akhir dari suatu proyek. Tujuan utamanya yaitu
untuk meminimalisasi segala penyimpangan yang mungkin terjadi selama
berlangsungnya proyek. Tujuan dari pengendalian proyek ialah optimasi kinerja
biaya, waktu, mutu dan juga keselamatan kerja harus memiliki kriteria sebagai tolak
ukur. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam proses pengendalian ialah berupa
pengawasan, pemeriksaan, dan juga koreksi yang dilakukan selama proses
implementasi.

Contoh proyek yang ada dilingkungan sekitar kita, misalnya seperti di bawah ini:

 Proyek konstruksi yaitu hasilnya seperti pembangunan gedung, jembatan, jalan


raya, jalan tol dan lain sebagainya.
 Proyek penelitian dan pembangunan yaitu melakukan suatu penelitian dan
pengembangan, sampai terciptanya suatu produk tertentu dengan maksud dan
tujuan untuk memperbaiki ataupun meningkatkan kualitas suatu produk,
layanan dan lain sebagainya.
 Proyek industri manufaktur yaitu kegiatannya mulai dari merancang sampai
terciptanya suatu produk yang baru.
 Proyek padat modal yaitu suatu proyek yang membutuhkan modal yang besar.
Seperti misalnya pembebasan tanah yang luas, pembelian barang maupun
pengadaan suatu barang, pembangunan suatu fasilitas produksi dan sebagainya.

A. STRUKTUR PERUSAHAAN PEMETAAN

B. SURVEY DAN MAPPING


Adapun struktur organisasi dalam pelaksanaan dan pengerjaan
proyek/pekerjaan dibidang Survey dan Mapping yaitu sebagai berikut:
Kepala Divisi Survey dan Mapping

Tim Leader

Geodet Waterpass Geodet Total Station

Surveyor

Tenaga Pendukung

Gambar Struktur Organisasi


Dimana struktur organisasi ini dijelaskan mulai dari pemberi kerja hingga
sampai dipegang oleh perusahaan, kemudian membentuk tim-tim untuk
sepenuhnya bertanggung jawab terhadap pekerjaan Survey dan Mapping yang
akan dilaksanakan. Mengenai tugas-tugas dan wewenang dari personil lebih
detail dijelaskan pada bagian selanjutnya.
C. PEMETAAN HIDROGRAFI
Hidrografi (atau geodesi kelautan menurut pandangan awam) adalah ilmu tentang
pemetaan laut dan pesisir. Hidrografi menurut International Hydrographic Organization
(IHO) adalah ilmu tentang pengukuran dan penggambaran parameter-parameter yang
diperlukan untuk menjelaskan sifat-sifat dan konfigurasi dasar laut secara tepat,
hubungan geografisnya dengan daratan, serta karakteristik-karakteristik dan dinamika-
dinamika lautan. Secara etimologi, Hidrografi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri
dari kata “hidro” yang berarti air dan “grafi” yang berarti menulis, hidrografi artinya
gambaran permukaan bumi yang digenangi air.
Dalam ilmu hidrografi lebih banyak disinggung tentang pemetaan di daerah perairan
secara praktis yang disebut dengan survei hidrografi. Jenis survei hidrografi
berdasarkan wilayahnya adalah :
 Survei Tepi Pantai
 Survei Perairan Pantai
 Survei Lepas Pantai
D. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
Berikut adalah pembagian Peran/tugas dan tanggung kepada masing masing
kelompok atau personal.
1. Project Manager/ Manager Proyek
a. Membuat rencana kerja proyek
b. Menugaskan pekerjaan ke anggota atau tim proyek
c. Memonitor jalannya proyek dan kerja tim proyek
d. Bertanggung jawab atas keberhasilan eksekusi proyek
e. Memastikan proyek dapat berjalan dengan sukses sesuai dengan jadwal dan
ruang lingkup yang disetujui
f. Mengadakan meeting proyek secara berkala untuk menangani permintaan
perubahan
g. Membuat progress report
h. Melaporkan setiap kemajuan projek hasil dan hasil ahir proyek kepada pemilik
proyek

2. Ahli Total Station


a. Melakukan pemasangan patok patok
b. Melakukakan pengukuran titik KKH
c. Melakukan pengukuran titik KKV
d. Pengukuran detil situasi
e. Pengukuran penampang melintang

3. Ahli Hidrografi
a. Membuat gambar gambar kerja yang diperlukan dalam proyek
b. Bertanggung jawab atas data data pengukuran bathymetri, pasut di lapangan
c. Memahami fungsi ketelitian dan mampu mengoprasikan/ menggunakan
Echosounder
d. Membuat peta jalur pengukuran
4. Ahli Echosounder
a. Membuat gambar gambar kerja yang diperlukan dalam proyek
b. Memahami fungsi ketelitian dan mampu mengoprasikan/
menggunakan Echosounder

5. Ahli Waterpass
a. Melakukan pengukuran KKV
b. Melakukan pengukuran pasang surut

6. Ahli GPS
a. Menentukan titik koordinat geosentrik

7. Chief Project Manager


a. Mengkoordinir pelaksana pekerjaan di lapangan
b. Melaksanakan kegiatan sesuai dokumen kontrak
c. Memotivasi pelaksana agar mampu bekerja dengan tingkat efisiensi dan
efektifitas tinggi
d. Menetapkan rencana dan petunjuk pelaksanaan untuk keperluan pengendalian
dari pelaksanaan pekerjaan

E. TENAGA AHLI

Untuk melaksanakan kegiatan ini dibutuhkan sekali tenaga ahli sebagai penunjang
berjalannya proyek yang telah disusun ini. Tenaga-tenaga ahli yang dibutuhkan
dalam hal ini adalah sebagai berikut ini :
 1 orang sarjana teknik geodesi (S1), berpengalaman dibidang survei hidrografi,
dalam pelaksanaan pekerjaan pengukuranoffshore dengan pengalam sekurang-
kurangnya 8 (delapan) tahun.

 1 orang juru ukur GPS, berpengalaman dibidang pemetaan, dalam kegiatan


pekerjaan pengukuran dan pemetaan sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun.

 2 orang juru ukur Total Station, berpengalaman dibidang pemetaan, dalam
kegiatan pekerjaan pengukuran dan pemetaan sekurang-kurangnya 3 (tiga)
tahun.

 1 orang juru ukur Hidrografi, berpengalaman dibidang pemetaan, dalam
kegiatan pekerjaan pengukuran dan pemetaan laut sekurang-kurangnya 3 (tiga)
tahun.

 2 orang juru ukur Echosounder, berpengalaman dibidang pemetaan laut, dalam
kegiatan pekerjaan pengukuran dan pemetaan sekurang-kurangnya 3 (tiga)
tahun.

 1 orang juru ukur Waterpass, berpengalaman dibidang pemetaan, dalam
kegiatan pekerjaan pengukuran dan pemetaan sekurang-kurangnya 3 (tiga)
tahun.

 7 orang pembantu juru ukur.

 1 orang nakoda kapal

 1 drafter


F. PERALATAN
Segala macam peralatan yang dibutuhkan dalam melakukan kegiatan ini tampak
pada table berikut ini :

No Nama Barang/alat Kuantitas Waktu (hari)


1. GPS Navigasi 1 buah 10 hari
2. Total Station 2 buah 10 hari
3. Echosounder 1 buah 10 hari
4. Waterpass 1 buah 5 hari
5. Rambu Ukur 2 buah 10 hari
6. Perahu / kapal 1 buah 10 hari

Untuk penentuan lama waktu pengukuran meggunakan banyaknya pekerja yang


dipakai dan melihat medan yang akan diukur.

G. RENCANA ANGGARAN BIAYA

I Biaya Akomodasi Sub Total


Waktu Biaya masing- Sub Total
Nama barang Kuantitas (hari) masing biaya
Tenaga Ahli 9 2 2500000 45000000
Peralatan :
GPS Navigasi 1 1 100000 100000
Echosounder 1 1 100000 100000
Total Station 2 1 100000 200000
Waterpass 1 1 100000 100000
Rambu Ukur 1 1 50000 50000
Mobilisasi (di tempat):
Tenaga Ahli 3 13 100000 3900000
Juru Ukur 7 13 100000 7800000
Pembantu
7 13 100000 9100000
Juru Ukur
Nahkoda
1 13 100000 1300000
perahu
Penginapan 7 15 75000 7875000
Total sementara 75475000

II Biaya Gaji Tenaga ahli dan juru ukur


Tenaga Kuantitas Waktu Biaya masing- Total
(hari) masing biaya
Tenaga ahli :
GPS Navigasi 1 15 150000 2250000
Echosounder 1 15 180000 2700000
Total Station 2 15 170000 5100000
Waterpass 1 15 150000 2250000
Hidrografi 1 15 150000 2250000
Juru Ukur :
Echosounder 1 12 100000 1200000
Total station 4 12 100000 4800000
Waterpass 2 7 100000 1400000
Rambu Ukur 4 10 50000 200000
Nakoda kapal 1 10 100000 1000000
Total sementara 20700000

III Biaya Penyewaan alat-alat survey


Waktu Biaya masing- Total
Nama barang Kuantitas
(hari) masing biaya
GPS 1 10 2500000 25000000
Total Station 2 10 1000000 20000000
Echosounder 1 10 1000000 10000000
Waterpass 1 5 750000 3750000
Perahu/kapal 1 10 5000000 50000000
Tinta Plotter 2 3 500000 1000000
Tinta Printer 3 12 50000 300000
Buku Ukur 3 12 20000 720000
CD/DVD 3 1 5000 15000
Rapido 1 3 500000 1500000
Kalkir 5 3 500000 7500000
Total Pengeluaran 117750000
Total Keseluruhan Pengeluaran 213925000
Jaminan Keselamatan (30% x Total Pengeluaran) 64177500
Total Keseluruhan Pengeluaran 278102500
H. WAKTU PELAKSANAAN
Waktu pelaksanaan dibuat agar progress tiap hari memenuhi target sesuai yang
direncanakan. Waktu ini juga sebagai acuan dari jadwal harian yang berada di dalam
sebuah proyek
Hari Ke
No Pekerjaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Survey Pendahuluan
2 Persiapan Lingkungan
3 Presentasi Pendahuluan
4 Sounding Existing
5 Perhitungan Hasil Sounding
6 Presentasi Hasil Sounding
7 Pengerukan Lokasi
8 Pembuatan Laporan

Anda mungkin juga menyukai