Modul – 10
Prinsip dan Metoda Penentuan Posisi dengan GPS,
serta Persiapan Perencanaan Survey GPS
oleh :
Dr. Ir. SUKANTO HADI,MT
Jurusan Teknik Geomatika
Fakultas Teknik UNJANI
Jl. Trs. Jend. Sudirman, Cimahi
e-mail: sukanto.hadi@lecture.unjani.ac.id
Gambar deskripsi
absolut positioning
* HANYA MEMERLUKAN 1 RECEIVER
* BUKAN UNTUK MENENTUKAN POSISI
SECARA TELITI (hanya 3 – 6 meter)
* APLIKASI UTAMA : NAVIGASI
Absolute Positioning
GPS
Monitor
Station
Hasanuddin Z. Abidin, 1994
Survai GPS…lanjut
Antar titik tidak perlu bisa saling ‘melihat’.
Yang perlu adalah setiap titik dapat ‘melihat’ satelit.
Umumnya jaringan dibangun sesi per sesi dari
pengamatan baseline selama selang waktu
tertentu.
Pelaksaan sesi pengamatan suatu baseline
sifatnya berdiri sendiri.
Distribusi titik-titik per se tidak mempengaruhi
kualitas jaringan. Tapi distribusi dari baseline
bebas (independent) yang diukur akan
mempengaruhi.
Kriteria pemilihan titik berbeda dengan kriteria
pemilihan titik pada survai konvensional
Survai GPS (Static Survey)
Baseline
GPS
Monitor
Station
LOKASI TITIK
JUMLAH TITIK
KONFIGURASI JARINGAN
KARAKTERISTIK BASELINE
Tidak seperti halnya survai terestris, survai GPS tidak memerlukan saling
15o 15o
Lokasi & Distribusi Satelit
0
Sebaiknya satelit-satelit yang diamati 330 30
Elevation
30
Titik-titik terdiri dari titik-titik yang telah diketahui koordinatnya dan titik-
titik yang akan ditentukan koordinatnya :
- untuk pendefinisian datum dari survai GPS tersebut.
- dituntut oleh spesifikasi teknis dari survai GPS.
- untuk penentuan parameter transformasi antara datum GPS dan datum lokal.
- untuk kontrol kualitas.
- untuk menjaga konsistensi dan homogenitas dari datum dan ketelitian titik.
Minimal satu titik harus dijadikan sebagai titik datum dari survai GPS,
yang koordinatnya diketahui dalam sistem WGS-84.
Orde 1 : 50 X 50 cm
Orde 2 : 40 X 40 cm
Orde 3 : 30 X 30 cm
Orde 4 : 20 X 20 cm
20 cm
20 cm
Besi
=20 m
20 cm
20 cm
20 cm Permukaan Tanah
= 8m
GPS
DKI JKT 2001
30 cm
= 6m
DPPT
30 cm
Marmer 10 x 8 cm = 8m
20 cm
50 cm
50 cm
Konfigurasi Jaringan
Distribusi titik-titik per se relatif tidak mempengaruhi kualitas jaringan.
Tapi distribusi dari baseline bebas (independent) akan mempengaruhi :
- pilih lokasi titik sesuai dengan keperluan dan tujuan survai.
- usahakan jumlah baseline bebas yang semaksimal dan seoptimal mungkin.
Sebatas tahap perhitungan baseline, bentuk jaring titik-titik GPS bukanlah suatu
isu yang krusial dibandingkan dengan ukuran (besar) jaringan. Dengan kata lain
panjang baseline lebih berpengaruh dibandingkan letak dan orientasi nya.
Tapi dari segi menjaga tingkat dan konsistensi ketelitian titik-titik dalam jaringan,
jarak antar titik sebaiknya tidak terlalu panjang dan juga titik-titik tersebut
sebaiknya terdistribusi secara merata dan teratur.
METODE METODE
RADIAL JARINGAN
1 – 3 km 15 menit 10 menit
3 – 5 km 20 menit 15 menit
5 – 10 km 30 menit 20 menit
10 – 20 km 2 jam 1 jam
KOORDINATOR SURVEY
KOOR LAPANGAN
CHIEF SURVEYOR
Contoh
pengumpulan
data GPS
pada
penelitian
deformasi
gunungapi
Guntur
Sumber Daya
Manusia
Hardware dan
Kontrol Kualitas Software
Mekanisme
Transformasi Datum
Pemrosesan Data
dan Koordinat
Pengolahan
Baseline
Pengolahan Data
Perangkat Lunak