Anda di halaman 1dari 16

SURVEI PENENTUAN POSISI DENGAN GPS

KELOMPOK 4
Agus Rochiman (4122319130049)

Hardian Firdaus (4122321130049)

Irfan Zahid Rahmadhani (4122318130015)

Muhamad Sahal Arifin (4122321130059)

Noviarini Fauzah Nur (4122321130022)

Romano Matius Danang (4112321130017)

Tri Novianti Nurihsani (4122321130057)


LATAR BELAKANG
 Global Positioning System (GPS) adalah sistem satelit navigasi dan penentuan posisi.

 Metode penentuan posisi di permukaan bumi dapat dilakukan dengan menggunakan metode terestris maupun
ekstraterestris.

 Metode survei GPS secara umum merupakan proses penentuan koordinat dari sejumlah titik terhadap beberapa
buah titik yang telah diketahui koordinatnya, dengan menggunakan metode penentuan posisi diferensial serta
data pengamatan fase dari sinyal GPS.
RUMUSAN MASALAH TUJUAN

1. Bagaimana karakteristik dari survei 1. Mampu mengetahui karakterisik pada


GPS? survei GPS
2. Bagaimana Tahapan Pelaksanaan survei 2. Mampu memahami tahapan pelaksanaan
GPS? pada survei GPS
3. Apa saja metode yang dapat digunakan 3. Memahami metode-metode dalam
dalam survei GPS? survei GPS
Survei Penentuan Posisi dengan GPS

 Penentuan posisi dengan GPS adalah reseksi (pengukuran ikatan ke belakang) dengan jarak, yaitu dengan
pengukuran jarak secara simultan ke beberapa satelir GPS yang koordinatnya telah diketahui.

Prinsip dasar penentuan posisi dengan GPS


Survei Penentuan Posisi dengan GPS

Metode dan Sistem Penentuan posisi dengan GPS


KARAKTERISTIK SURVEI GPS

 Pada survey GPS geodetik, pengamatan GPS dengan selang waktu tertentu dilakukan baseline per baseline
dalam suatu jaringan dari titik-titik yang akan ditentukan posisinya.

Proses Penentuan Koordinat dari titik titik dalam suatu


jaringan terdiri dari tiga tahap :

a. Pengolahan data dari setiap baseline dalam jaringan


b. Perataan jaringan yang melibatkan semua baseline untuk
menentukan koordinat dari titik titik dalam jaringan, dan
c. Transformasi koordinat titik tersebut dari datum WGS 84 ke
datum yang diperlukan oleh pengguna
Tahapan Pelaksanaan Survei GPS
Ketelitian Posisi Yang Diperoleh
Ketelitian Data - Jenis data
- Kualitas receiver GPS
- Level dari kesalahan dan bias
Geometri Pengamatan - Lokasi titik
- Jumlah titik
- Konfigurasi jaringan
- Karakteristik baseline
- Jumlah satelit
- Lokasi dan distribusi satelit
Strategi Pengamatan - Metode pengamatan
- Waktu pengamatan
- Lama pengamatan
- Pengikatan ke titik tetap
Strategi Pengolahan - Perangkat lunak
Data - Pengolahan awal
- Eliminasi kesalahan dan bias
- Pengolahan baseline
- Perataan jaringan
- Kontrol kualitas
Metode-metode Pengamatan Survei GPS
1. Metode Survei Statik Singkat
Metode survei statik singkat (rapid static) adalah survei statik dengan waktu pengamatan yang lebih
singkat, yaitu 5- 20 menit.

Implementasi survei statik singkat dalam


moda radial
2. Metode Survei Stop and Go

Pada metode ini titik-titik yang akan ditentukan posisinya tidak bergerak (statik),
sedangkan receiver GPS yang berfungsi sebagai Rover bergerak dari titik-titik di
mana pada setiap titiknya receiver yang bersangkutan diam beberapa saat di titik-
titik tersebut.
3. Metode Pseudo Kinematik

Metode ini pada dasarnya sebagai realisasi dari


dua metode statik singkat (lama pengamatan
beberapa menit) yang dipisahkan oleh selang
waktu yang relatif cukup lama.
Metode Kombinasi
1. Metode Statik Singkat dan Poligon
Metode Statik Singkat untuk mendapatkan nilai titik referensi koordinat poligon, sedangkan

Metode poligon salah satu cara penentuan posisi horizontal banyak titik dimana titik satu dengan yang lainnya
dihubungkan satu sama lain dengan pengukuran sudut dan jarak sehingga membentuk rangkaian titik-titik
(poligon).
2. Metode Statik Singkat Dan Metode Polar

Metode Statik Singkat digunakan untuk mendapatkan titik koordinat referensi.

Metode polar adalah pengukuran yang dilakukan dengan mengambil data jarak (trilaterasi),
triangulasi (sudut) dan sudut.

Penentuan Posisi dengan


Metode Polar
Perbandingan Dari Beberapa Metode Survei
Metode Statik Singkat Metode Stop-Go Metode Kinematik
Survei statik singkat mempunyai tingkat produktifitas yang Metode stop-and-go harus berbasiskan pada
metode kinematik tidak perlu kecuali untuk
lebih tinggi dibandingkan survei statik, karena waktu metode penentuan posisi diferensial dengan
penentuan posisi kinematik yang teliti.
pengamatan satu sesi relative lebih singkat. menggunakan data fase

Penentuan ambiguitas fase secara benar adalah


Metode survei statik memberikan ketelitian posisi yang suatu hal yang esensial untuk memperoleh posisi
metode kinematik, kebutuhan terhadap
relatif lebih tinggi dibandingkan metode survei statik yang relatif teliti. Ini bisa dilakukan dengan
metode on-the-fly lebih besar.
singkat metode-metode yang bersifat statik ataupun
metode on-the-fly

Metode survei statik singkat memerlukan receiver GPS Jika penentuan ambiguitas fase dapat dilakukan secara on-the-fly dengan tingkat keandalan yang
serta perangkat lunak pemroses data yang lebih canggih tinggi, maka pada kedua metode ini terjadinya cycle slip pada pengamatan fase selama
dan lebih modern. pergerakan receiver tidak menjadi masalah

Metode survei statik singkat relatif kurang fleksibel dalam Metode kinematik umumnya memerlukan interval perekaman data yang lebih singkat
spesifikasi pengamatan dibandingkan metode survei statik. dibandingkan dengan metode stop-and-go

Metode survei statik singkat relatif lebih rentan terhadap Kedua metode memerlukan kondisi pengamatan (satelit geometri serta tingkat kesalahan dan
efek dari kesalahan dan bias bias) yang baik untuk mencapai ketelitian posisi yang relatif tinggi
Operasionalisasi Pelakasanaan Survei GPS
Operasionalisasi pelaksanaan survei GPS diantaranya :

 Struktur organisasi pelaksana survei

 Pembagian tugas, tanggung jawab, dan wewenang, untuk setiap personil terkait

 Jadwal waktu kerja untuk setiam team lapangan dari hari ke hari

 Ketersedian dari semua peralatan serta bahan yang akan digunakan selama survei

 Mekanisme transportasi antar titik

 Mekanisme komunikasi antar personil dan antar team lapangan, serta

 Pengaturan logistik dan akomodasi untuk personel yang terlibat dalam pelaksanaan survei
Kesimpulan
 Penentuan posisi dengan GPS adalah reseksi (pengukuran ikatan ke belakang) dengan jarak, yaitu
dengan pengukuran jarak secara simultan ke beberapa satelir GPS yang koordinatnya telah diketahui.

 Posisi yang diberikan oleh GPS adalah posisi tiga dimensi (X, Y, Z ataupun φ, λ, h ) yang dinyatakan
dalam datum WGS 1984.

 Tahapan Pelaksanaan GPS : perencanaan dan persiapan, pengamatan (pengumpulan data),


pengolahan data, dan pelaporan.

 Ketelitian posisi yang didapat dari suatu survei GPS tergantung pada empat factor : ketelitian data,
geometri pengamatan, strategi pengamatan dan strategi pengolahan data

Anda mungkin juga menyukai