KELOMPOK 4
Agus Rochiman (4122319130049)
Metode penentuan posisi di permukaan bumi dapat dilakukan dengan menggunakan metode terestris maupun
ekstraterestris.
Metode survei GPS secara umum merupakan proses penentuan koordinat dari sejumlah titik terhadap beberapa
buah titik yang telah diketahui koordinatnya, dengan menggunakan metode penentuan posisi diferensial serta
data pengamatan fase dari sinyal GPS.
RUMUSAN MASALAH TUJUAN
Penentuan posisi dengan GPS adalah reseksi (pengukuran ikatan ke belakang) dengan jarak, yaitu dengan
pengukuran jarak secara simultan ke beberapa satelir GPS yang koordinatnya telah diketahui.
Pada survey GPS geodetik, pengamatan GPS dengan selang waktu tertentu dilakukan baseline per baseline
dalam suatu jaringan dari titik-titik yang akan ditentukan posisinya.
Pada metode ini titik-titik yang akan ditentukan posisinya tidak bergerak (statik),
sedangkan receiver GPS yang berfungsi sebagai Rover bergerak dari titik-titik di
mana pada setiap titiknya receiver yang bersangkutan diam beberapa saat di titik-
titik tersebut.
3. Metode Pseudo Kinematik
Metode poligon salah satu cara penentuan posisi horizontal banyak titik dimana titik satu dengan yang lainnya
dihubungkan satu sama lain dengan pengukuran sudut dan jarak sehingga membentuk rangkaian titik-titik
(poligon).
2. Metode Statik Singkat Dan Metode Polar
Metode polar adalah pengukuran yang dilakukan dengan mengambil data jarak (trilaterasi),
triangulasi (sudut) dan sudut.
Metode survei statik singkat memerlukan receiver GPS Jika penentuan ambiguitas fase dapat dilakukan secara on-the-fly dengan tingkat keandalan yang
serta perangkat lunak pemroses data yang lebih canggih tinggi, maka pada kedua metode ini terjadinya cycle slip pada pengamatan fase selama
dan lebih modern. pergerakan receiver tidak menjadi masalah
Metode survei statik singkat relatif kurang fleksibel dalam Metode kinematik umumnya memerlukan interval perekaman data yang lebih singkat
spesifikasi pengamatan dibandingkan metode survei statik. dibandingkan dengan metode stop-and-go
Metode survei statik singkat relatif lebih rentan terhadap Kedua metode memerlukan kondisi pengamatan (satelit geometri serta tingkat kesalahan dan
efek dari kesalahan dan bias bias) yang baik untuk mencapai ketelitian posisi yang relatif tinggi
Operasionalisasi Pelakasanaan Survei GPS
Operasionalisasi pelaksanaan survei GPS diantaranya :
Pembagian tugas, tanggung jawab, dan wewenang, untuk setiap personil terkait
Jadwal waktu kerja untuk setiam team lapangan dari hari ke hari
Ketersedian dari semua peralatan serta bahan yang akan digunakan selama survei
Pengaturan logistik dan akomodasi untuk personel yang terlibat dalam pelaksanaan survei
Kesimpulan
Penentuan posisi dengan GPS adalah reseksi (pengukuran ikatan ke belakang) dengan jarak, yaitu
dengan pengukuran jarak secara simultan ke beberapa satelir GPS yang koordinatnya telah diketahui.
Posisi yang diberikan oleh GPS adalah posisi tiga dimensi (X, Y, Z ataupun φ, λ, h ) yang dinyatakan
dalam datum WGS 1984.
Ketelitian posisi yang didapat dari suatu survei GPS tergantung pada empat factor : ketelitian data,
geometri pengamatan, strategi pengamatan dan strategi pengolahan data