Anda di halaman 1dari 13

S U R V E Y S AT E L I T P E R TA N A H A N

PRINSIP DAN METODE PENENTUAN POSISI


GNSS
DAMAR SAGARI
DONY FERDIANSYAH
MADE YUDHA
KELOMPOK V INDRAWAN
TAUFIK NURSANTO
Global Navigation Satellite System (GNSS)
merupakan istilah singkatan dari suatu
sistem satelit navigasi yang menyediakan
posisi geospasial dalam lingkup global..
GNSS tersebut merupakan teknaologi yang
digunakan untuk menentukan posisi atau
lokasi (lintang, bujut, dan ketinggian) serta
waktu dalam satuan ilmiah di bumi. Pada
pengamatan dengan GNSS, yang dapat
diukur adalah jarak antara pengamat dengan
satelit bukan vektor, agar posisi pengamat
dapat ditentukan maka dilakukan
pengamatan terhadap beberapa satelit
sekaligus secara terus menerus (simultan).
Penentuan posisi berbasis satelit

Prinsip penentuan posisi dengan GNSS receiver yaitu


menggunakan metode reseksi jarak, dimana
pengukuran jarak dilakukan secara simultan ke
beberapa satelit yang telah diketahui koordinatnya.
Pada pengukuran GNSS, setiap epoknya memiliki
empat parameter yang harus ditentukan yaitu 3
parameter koordinat X,Y,Z atau L,B,h dan satu
parameter kesalahan waktu akibat ketidaksinkronan
jam osilator di satelit dengan jam di receiver GNSS.
Penentuan posisi berbasis satelit

Satelit navigasi global memancarkan sinyal navigasi


penentuan posisi kepada pengguna yang dikendalikan
dari stasiun pengendali di Bumi. Satelit GNSS
memancarkan sinyal-sinyal, pada prinsipnya untuk
“memberi tahu” si pengamat sinyal tersebut tentang
posisi satelit yang bersangkutan serta jaraknya dari si
pengamat beserta informasi waktunya, seperti yang
diilustrasikan pada gambar berikut :
n p o s i s i d e n g a n
p e n e n t u a
Metode
GNSS

I II III

absolute differential static

IV V VI

rapid static pseudo-


stop and go
kinematic
n e n t u a n P o s i s i
M e t o d e P e
Absolut

Metode dengan GNSS ini dinamakan juga point Prinsip dasarnya adalah melakukan
positioning karena penentuan posisi dapat dilakukan pengukuran jarak terhadap beberapa satelit
per titik tanpa tergantung pada titik lainnya yang secara simultan, titik yang akan ditentukan
diberikan berdasarkan sistem referensi datum WGS- posisinya dalam keadaan diam atau bergerak..
84 terhadap pusat masa bumi, dengan menggunakan
satu alat receiver GNSS.

Biasanya menggunakan data pseudorange, yaitu


pengukuran jarak dengan kode (kode P atau C/A). Ketelitian posisi yang diperoleh sangat
Pseudorange adalah pengukuran jarak berdasarkan tergantung pada tingkat ketelitian data serta
korelasi antara kode yang dipancarkan oleh satelit geometri dari satelit.
dengan replika kode yg dibuat oleh receiver.
n e n t u a n P o s i s i
M e t o d e P e
Di f f e r e n s i a l

Metode dengan GNSS juga dinamakan relative


positioning, dibutuhkan minimal 2(dua) alat GNSS
geodetik, salah satu alat tersebut ditempatkan pada
titik yang diketahui koordinatnya (titik referensi),
dan alat yang lain ditempatkan pada posisi yang
ditentukan merupakan relatif terhadap titik referensi
tersebut.
n e n t u a n P o s i s i
M e t o d e P e
Di f f e r e n s i a l

Prinsip dasarnya yaitu melakukan Titik yang akan ditentukan bisa


proses diferensial untuk melakukan dalam keadaan diam atau
eliminasi dan reduksi terhadap
bergerak.
beberapa kesalahan dan bias, sehingga
diperoleh posisi yang lebih akurat.

Efektifitas dari proses diferensial ini sangat Biasanya menggunakan data


tergantung kepada jarak antara titik pseudorange atau /dan data fase.
referensi dan titik yang akan ditentukan
posisinya (panjang baseline), semakin
dekat jaraknya maka akan lebih efektif.
n e n t u a n P o s i s i
M e t o d e P e
Di f f e r e n s i a l

Ketelitian posisi yang diperoleh bervariasi dari tingkat menengah sampai tinggi.

The Power of PowerPoint | thepopp.com


e n e n t u a n P o s i s i
Met o d e P
D i f f e r e n s i a l

Dalam penentuan posisi secara diferensial Umumnya digunakan untuk penentuan


ada beberapa aplikasi yang menentukan posisi obyek-obyek yang bergerak. Untuk
informasi posisi relatif secara instan (real- merealisasikan tuntutan real-time nya,
time). Untuk melayani aplikasi-aplikasi monitor station harus mengirimkan koreksi
tersebut saat ini tersedia dua sistem yang diferensial ke pengguna secara real-time
umumnya dikenal dengan nama DGPS menggunakan sistem komunikasi data
(Differential GPS) dan RTK (Real Time tertentu. Koreksi diferensial terdiri dari
Kinematic). DGPS merupakan penetuan koreksi pseudorange pada umumnya dan
posisi real-time secara differensial koreksi koordinat. Ketelitian tipikal posisi
menggunakan data pseudorange. adalah sebesar 1-5 m.
e n e n t u a n P o s i s i
Met o d e P
D i f f e r e n s i a l
RTK merupakan sistem penentuan posisi
real-time secara diferensial menggunakan
data fase.

Dapat digunakan untuk penetuan posisi


obyek dalam keadaan diam maupun
bergerak. Untuk merealisasikan tuntutan
real-time nya, monitor station harus
mengirimkan data fase ke pengguna secara
real-time menggunakan sistem komunikasi
data tertentu. Ketelitian tipikal posisi
sebesar 1-5 m.
n g u k u r a n S t a t i k
Metod e P e

Metode dengan GNSS, titik yang akan ditentukan posisinya tidak bergerak. Data pengamatan
bisa menggunakan pseudorange dan/atau fase yang selanjutnya dilakukan pengolahan data
setelah pengamatan (post process). Ukuran lebih pada suatu epok pengamatan biasanya
banyak. Keandalan dan ketelitian yang diperoleh cukup tinggi yaitu di orde milimeter sampai
centimeter, dan biasanya digunakan untuk penentuan titik-titik kontrol survey pemetaan
maupun survey geodetik.
THANK YOU!
Do You Have Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai