Anda di halaman 1dari 14

KELEBIHAN DAN LIMITASI PENENTUAN

POSISI DENGAN TEKNOLOGI GNSS

KELOMPOK 2
ANGGOTA:

1. DEVI ARUM PRATIWI NIT. 16252977


2. FAJAR BUYUNG PERMADI NIT. 17263020
3. NURFATHI MIASTUTI NIT. 17263073
4. STEVEN LOUDY NIT. 17263080
KELEBIHAN
1. GNSS dapat digunakan setiap saat tanpa bergantung waktu dan cuaca

Meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas terkait kegiatan penentuan posisi

2. GNSS dapat meliput wilayah yang luas


Karena satelit-satelit GPS memiliki tinggi orbit sekitar 20.000 km di atas
permukaan bumi, dengan jumlah sekitar 24 satelit.
3. Penggunaan GPS tidak terpengaruh dengan kondisi topografis
Penentuan posisi dengan GPS tidak memerlukan keterlihatan antara satu titik
dengan titik lainnya
KELEBIHAN
4. GNSS Menggunakan datum WGS 1984
5. GPS dapat memberikan ketelitian posisi yang spektrumnya cukup luas
GPS dapat memberikan ketelitian dari yang sangat teliti (milimeter) hingga
yang biasa (puluhan meter). Sehingga memungkinkan pengguna untuk
mendapatkan ketelitian sesuai dengan anggaran, tujuan dan kebutuhan
6. Pemakaian GPS tidak dikenakan biaya
Selama pengguna memiliki receiver, maka yang bersangkutan dapat
menggunakan sistem GPS untuk berbagai aplikasi tanpa dikenakan biaya
oleh pihak yang memiliki satelit
7. Ketersediaan receiver yang semakin dinamis
Dalam hal ini baik receiver ataupun software semakin banyak tersedia
dengan harga yang relatif murah
KELEBIHAN

8. Pengoperasian receiver GPS untuk penentuan posisi tidak


mengeluarkan banyak tenaga
Dibandingkan dengan pengukuran terestris, misalnya metode poligon,
pengamatan dengan GPS tidak terlalu memakan banyak tenaga dan
waktu.
9. Data pengamatan GPS tidak dapat dimanipulasi
10. Semakin banyak instansi di Indonesia yang menggunakan GPS dan
juga semakin banyak bidang aplikasi yang potensial di Indonesia yang
dapat ditangani dengan menggunakan GPS
(Lanjutan)
B. LIMITASI
• Tidak boleh ada penghalang antar receiver dan satelit saat
1 pengamatan

• Perlu adanya transformasi koordinat


2

• Tinggi mengacu pada tinggi ellipsoid


3

• Sulitnya pemrosesan dan penganalisaan hasil survei GPS


4

• Kurangnya sumber daya manusia yang menguasai


5 teknologi GPS
1. Tidak boleh ada penghalang antar receiver dan satelit saat pengamatan

Penghalang seperti pohon


ataupun gedung-gedung
tinggi harus diperhitungkan,
maka untuk menerima sinyal
ada dua pendekatan yang
dapat dilakukan

Pertama, jika terhalang pepohonan dapat dengan


membersihkan atau memotong pohon-pohon yang
mengganggu penerimaan sinyal

Kedua, Untuk keadaan pohon ataupun gedung,


dapat dengan meninggikan tongkat melewati
ketinggian pohon ataupun rumah yang menghalangi.
2. Perlu adanya transformasi koordinat
 Datum yang digunakan oleh GPS adalah WGS 1984,
seandainya posisi di presentasikan dalam datum
lainnya maka perlu dilakukan proses transformasi
koordinat dari datum WGS 1984 ke datum yang
bersangkutan.

3. Tinggi mengacu pada tinggi ellipsoid


 Tinggi yang diperoleh merupakan tinggi terhadap
ellipsoid , dalam hal ini ellipsoid GRS (Geodetic
Refference System). Data yang didapatkan
bukanlah tinggi orthometris, yaitu tinggi yang
mengacu ke permukaan geoid (Permukaan laut/
Mean Sea Level)
4. Sulitnya pemrosesan dan penganalisaan hasil survei
GPS

Pemrosesan dan penganalisaan bukanlah pekerjaan yang mudah,


pengguna harus menguasai hitung perataan kuadrat terkecil, stastistik
serta penghitungan geodetik, pengguna juga harus memahami efek
dari geometri satelit serta kesalahan dari bias yang mempengaruhi
pengamatan (contoh Multipath, kesalahan orbit, bias ionosfer dan
troposfer, dll).
TAMBAHAN
MULTIPATH
 Multipath merupakan fenomena  Perbedaan panjang lintasan
dimana sinyal dari satelit tiba di menyebabkan sinyal-sinyal
antena GPS melalui dua atau tersebut berinteferensi ketika tiba
lebih lintasan yang berbeda di antena yang mengakibatkan
[Abidin, 2006]. kesalahan pada hasil pengamatan.
Kesalahan akibat multipath akan
 Dalam hal ini, satu sinyal menghasilkan ukuran jarak yang
merupakan sinyal langsung dari kurang teliti..
satelit ke antena, sedangkan yang
lainnya merupakan sinyal-sinyal
tidak langsung yang dipantulkan
oleh benda-benda (seperti:
gedung, jalan raya, mobi,
pepohonan, dll) di sekitar antena
sebelum tiba di antena.
KESALAHAN ORBIT
 Kesalahan ephemeris merupakan kesalahan dimana orbit satelit yang
dilaporkan oleh ephemeris satelit tidak sama dengan orbit satelit yang
sebenarnya sehingga akan mempengaruhi ketelitian koordinat titik-
titik yang ditentukan.
BIAS IONOSFER DAN TROPOSFER
 Ion-ion bebas (elektron) dalam  Ketika melalui lapisan troposfer,
lapisan ionosfer akan sinyal GPS akan mengalami
mempengaruhi propagasi sinyal refraks, yang menyebabkan
GPS. Dalam hal ini ionosfer akan perubahan kecepatan dan arah
mempengaruhi kecepatan, arah, sinyal GPS.
polarisasi, dan kekuatan GPS
yang melaluinya.  Bias troposfer ini akan
mempengaruhi kecepatan
 Ionosfer akan memperlambat sehingga akan menghasilkan
kecepatan sinyal (ukuran jarak ukuran jarak yang kurang teliti.
menjadi lebih panjang) dan Lapisan troposfer ini
mempercepat fase (ukuran jarak memperlambat data waktu dan
menjadi lebih pendek), dengan data fase.
bias jarak (dalam unit panjang)
yang sama besarnya. Jadi secara
umum, bias ionosfer dapat
mengakibatkan ukuran jarak yang
dihasilkan menjadi kurang teliti.

Anda mungkin juga menyukai