Anda di halaman 1dari 37

1 Program Studi Sarjana

Teknik Geodesi dan Geomatika


Fakultas Ilmu Dan Teknologi Kebumian

GD 3105: SURVEI GNSS


Dosen (Kelas-01): Hasanuddin Z. Abidin

Perencanaan dan Persiapan Survei Statik GPS


(Peralatan dan Geometri Pengamatan)
2
Metode Survei Statik GPS
• Metode penentuan posisi yang digunakan adalah metode diferensial
(metode relatif).
• Minimal 2 receiver GPS diperlukan.
• Penentuan posisi sifatnya statik (titik-titik surveinya tidak bergerak).
• Data utama pengamatan yang digunakan untuk
penentuan posisi adalah data fase. GPS

• Tipe receiver yang digunakan adalah


tipe pemetaan atau geodetik, bukan tipe navigasi.
• Pengolahan data umumnya dilakukan
Stasion
secara post-processing. Referensi

▪ Keandalan dan ketelitian posisi yang diperoleh


umumnya tinggi, yaitu orde mm sampai cm.
Versi Slide: HZAbidin (2023)
3

Geometri Jaring Survei Statik GPS


• Jaring survei GPS dibentuk oleh titik-titik yang diketahui koordinatnya (titik tetap)
dan titik-titik yang akan ditentukan posisinya.
• Titik-titik tersebut dihubungkan dengan vektor-vektor baseline yang
komponennya (dX,dY,dZ) diamati.
• Survei GPS biasanya dilaksanakan dalam moda jaringan ataupun moda radial.

Moda yang digunakan


akan berpengaruh
pada:
• Ketelitian titik
• Waktu Survei
• Biaya Survei
MODA JARINGAN MODA RADIAL
(DARI 1 TITIK TETAP)
Versi Slide: HZAbidin (2023)
4

Tahapan Pelaksanaan Survei Statik GPS


• peralatan Materi modul ini
PERENCANAAN • geometri pengamatan
• strategi pengamatan
revisi • strategi pengolahan data
• organisasi pelaksanaan
PERSIAPAN
• pengenalan lapangan
revisi (reconnaissance)

PENGUMPULAN DATA • monumentasi


• pengamatan satelit
revisi • data meteorologi
• data pelengkap
PENGOLAHAN DATA
perhitungan • pemrosesan awal
tambahan • perhitungan baseline
• perhitungan jaringan
PELAPORAN • transformasi koordinat
• kontrol kualitas

Versi Slide: HZAbidin (2023)


5
Parameter Perencanaan Survei Statik GPS
• receiver GPS (jumlah dan tipe)
Peralatan • sensor meteorologi
Dalam pelaksanaan Survei Statik GPS,
• peralatan pelengkap
berdasarkan pengalaman, problem dan
permasalahan umumnya timbul bukan • lokasi titik
karena hal-hal yang terkait dengan • jumlah titik
TEKNOLOGI tapi karena hal-hal Geometri • konfigurasi jaringan
• karakteristik baseline
yang terkait dengan LEMAHNYA • jumlah satelit
MANAJEMEN SURVEI. • lokasi dan distribusi satelit
• mask angle
• kekuatan geometri

PERENCANAAN Strategi • metode pengamatan


pengamatan • waktu pengamatan
SURVEI GPS • lama pengamatan
• pengikatan ke titik tetap
Strategi • perangkat lunak
Untuk mengatasi hal tersebut pengolahan data • pemrosesan awal
• eliminasi kesalahan dan bias
PROSES PERENCANAAN SURVEI • penentuan baseline
yang komprehensif, mendetil, • perataan jaringan
dan realistis harus dilakukan • kontrol kualitas
• transformasi koordinat
dengan sebaik mungkin.
Organisasi • jumlah personil
pelaksanaan • pembagian tugas
• transportasi dan komunikasi
• logistik
Versi Slide: HZAbidin (2023) • akomodasi
6

Perencanaan
Aspek Peralatan
7
Peralatan Survei Statik GPS
Peralatan-peralatan yang diperlukan dalam pelaksanaan Survei Statik GPS
untuk keperluan survei dan pemetaan umumnya adalah :
• Receiver dan antena GPS berikut peralatan pelengkapnya
(kabel, catu daya, pengukur tinggi antena, dll. nya); minimal 2 set.
• Alat pengukur suhu, tekanan, dan kelembaban udara.
• Kendaraan bermotor untuk mempermudah pergerakan alat dan personil
dari titik ke titik.
• Alat komunikasi radio, untuk sinkronisasi pengamatan antar titik.
• Penunjuk waktu (jam).
• Batery charger.
• Komputer untuk pengolahan data awal di lapangan (sebaiknya laptop).
• Peralatan pembantu (seperti golok dan gergaji) yang kadangkala diperlukan
untuk membuat ruang pandang ke satelit lebih luas dan terbuka.

Versi Slide: HZAbidin (2023)


8
Pemilihan Receiver Untuk Survei Statik GPS
Perangkat Lunak (Bawaan Receiver)
Pertimbangan Teknis
• kelengkapan fitur pengolahan data (pengolahan awal, pengolahan
• jumlah frekuensi yang bisa diamati
baseline, perataan jaringan, dan transformasi koordinat).
(satu, dua, atau tiga).
• mekanisme dan kecanggihan penanganan kesalahan dan bias.
• jumlah kanal pengamatan.
• metode resolusi ambiguitas yang diterapkan.
• kualitas antena yang digunakan.
• pilihan-pilihan pengolahan data dari berbagai metode survei.
• satelit GNSS lainnya yang dapat diamati.
• kemampuan mengolah data dari sistem GNSS lainnya.

Parameter-parameter Pengoperasian Receiver


• kemudahan operasi.
yang sebaiknya dipertimbangkan • kemudahan untuk mengubah alternatif pengamatan.
• kemudahan untuk memantau status pengamatan.
• jenis-jenis metode survei yang dapat dilayani.
Kesesuaian Lapangan
• berat.
• ukuran. Perekaman Data Pertimbangan Finansial
• kekuatan/daya tahan. • kapasitas/volume perekaman. • harga.
• kekedapan terhadap air. • kemudahan pengunduhan data. • dukungan teknis.
• selang suhu operasional. • jenis dan format data yang • garansi.
• kebutuhan enerji/baterai. dapat diunduh. • pelayanan purna jual.

Versi Slide: HZAbidin (2023)


9
Spektrum Receiver GPS
Menurut fungsinya, ada beberapa tipe Bervariasi sesuai
Sipil jenis dan kombinasi
dasar receiver GPS yaitu antara lain:
Navigasi data yang diamati
Militer
Pseudorange
Penentuan
Pemetaan
Posisi Carrie Phase
Satu-Frekuensi
Geodetik
Transfer Dua-Frekuensi
Waktu
Receiver Tiga-Frekuensi
GPS
Attitude Untuk Survei Statik GPS, yang digunakan umumnya
Determination adalah receiver GPS tipe pemetaan atau tipe geodetik,
tergantung tingkat ketelitian posisi yang diinginkan.
TEC Meter Untuk aplikasi yang menuntut ketelitian posisi pada
(Total Electron Content)
level mm, receiver tipe geodetik dua-frekuensi atau
tiga-frekuensi akan diperlukan.
Versi Slide: HZAbidin (2023)
10
Jumlah Receiver GPS yang Digunakan
Jumlah receiver GPS yang digunakan dalam suatu survai GPS (minimal 2 buah)
akan mempengaruhi beberapa hal seperti :

• Jumlah tim survei yang diperlukan (satu receiver per tim). Tipe Pemetaan
Tipe • Mekanisme pergerakan tim.
Geodetik
• Sinkronisasi waktu pengamatan antar tim.
• Volume pekerjaan yang dapat diselesaikan per hari.
4
• Lama waktu pelaksanaan survai.
• Biaya pelaksanaan survai.

Semakin banyak receiver yang digunakan bukan berarti semakin baik.


Jumlah yang optimal harus dicari, sehingga survai dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Receiver-receiver GPS yang digunakan sebaiknya mempunyai karakteristik teknis yang sama.

Versi Slide: HZAbidin (2023)


11
Jumlah Receiver GPS yang Optimal

Jumlah receiver GPS yang optimal untuk digunakan dalam suatu survei GPS
akan tergantung pada :

• Lama waktu pelaksanaan survei yang efektif,


di luar waktu untuk keperluan mobilisasi, reconnaissance,
pengurusan perizinan, pemasangan tugu, demobilisasi, dll.
• Jumlah dari seluruh baseline yang perlu diamati.
• Kondisi medan dari daerah survei.
• Sarana dan pra-sarana transportasi di daerah survei.

Dari 4 hal di atas selanjutnya dapat ditentukan


kapasitas pengukuran (jumlah baseline per hari) yang harus dipenuhi.
Dari sini selanjutnya ditentukan jumlah receiver GPS yang harus digunakan.

Versi Slide: HZAbidin (2023)


12

Penggunaan Receiver GPS Tipe Navigasi


Pada pelaksanaan suatu Survei Statik GPS, penggunaan receiver tipe navigasi
akan sangat bermanfaat, yaitu untuk keperluan :

• Mencari lokasi titik, yang sudah direncanakan sebelumnya


pada peta perencanaan, di lapangan pada saat reconnaissance.

• Mengecek penampakan jumlah satelit dari lokasi titik yang


akan dipilih (membantu dalam pemilihan lokasi akhir yang
paling baik).

• Membantu pergerakan tim survei dari titik ke titik selama


survei berlangsung agar lebih efektif dan efisien.

Versi Slide: HZAbidin (2023)


13

Penggunaan Sensor Meteorologi


✓ Pengukur Suhu Udara (Termometer)
✓ Pengukur Tekanan Udara (Barometer)
✓ Pengukur Kelembaban Udara (Higrometer)

• Informasi suhu, tekanan, dan kelembaban udara diperlukan untuk


menghitung besarnya bias troposfir. Gambar dari Internet

• Untuk survai GPS dengan panjang baseline yang relatif pendek


(< 10 km), pengukuran parameter meteorologi tersebut tidak terlalu
krusial, dan umumnya boleh tidak dilakukan. Dalam hal ini proses
pengurangan data (differencing) diasumsikan telah dapat
mengeliminir sebagian besar dari bias troposfir.

Versi Slide: HZAbidin (2023)


14

Penggunaan Kendaraan Bermotor


Setiap tim survei GPS umumnya akan memerlukan satu kendaraan
bermotor untuk pergerakan antar titik-titik pengamatan.

• Jenis kendaraan bermotor disesuaikan dengan kondisi


medan survei (e.g. motor, mobil 4-wheel drive, perahu,
kapal, helicopter, kuda, dll)

• Supir kendaraan sebaiknya penduduk lokal, yang lebih


mengetahui jalan-jalan di kawasan daerah survai.

• Penghematan jumlah kendaraan kadang dapat dilakukan


dengan perencanaan sesi pengamatan serta pergerakan
tim yang baik dan ketat.
https://secretsoftheice.com/fieldwork/

Versi Slide: HZAbidin (2023)


15

Penggunaan Peralatan Komunikasi


Peralatan peralatan komunikasi mutlak diperlukan untuk komunikasi
antar semua tim pelaksana dalam pelaksanaan suatu survei GPS.
• Jumlahnya disesuaikan dengan jumlah tim survei.
Jangan lupa backup !
• Peralatan komunikasi bisa berupa handy talky, walkie talkie,
mobile phone, dll.
• Penting untuk sinkronisasi waktu pengamatan antar tim.
Gambar dari Internet
• Penting untuk menjaga komunikasi antar tim ataupun antara
tim dengan basecamp.
• Jarak jangkau dari peralatan radio komunikasi yang digunakan
harus lebih panjang dari panjang baseline maksimum dalam
jaringan yang disurvei.

Versi Slide: HZAbidin (2023)


16

Baterai Receiver GPS dan Charger


Tanpa baterai sebagai sumberdaya enerji, receiver GPS tidak dapat
dioperasikan, dan akan mempengaruhi pelaksanaan survei.

• Receiver GPS saat ini umumnya menggunakan baterai


kering ketimbang baterai basah.
• Baterai dalam jumlah yang cukup harus selalu tersedia.
Jangan lupa untuk selalu melebihkan jumlah baterai,
Gambar dari Internet
untuk keperluan backup.
• Baterai charger dalam jumlah yang cukup harus selalu
tersedia.
• Basecamp survei harus mempunyai akses ke enerji listrik.
Kalau tidak ada bagaimana ? Bawa genset ?

Versi Slide: HZAbidin (2023)


17

Penggunaan Komputer
Tim survei GPS di lapangan harus dilengkapi dengan komputer,
sebaiknya laptop, yang berfungsi :

• Untuk mengunduh data dari receiver GPS, serta


mem-backup data yang sudah terkumpul.
• Untuk pengolahan baseline dari hari ke hari.
• Untuk perataan jaringan awal di lapangan
(perhitungan secara bertahap).
• Untuk menyusun laporan pekerjaan serta laporan awal survei.

Komputer harus dilengkapi dengan software-software yang diperlukan.


Biasakan juga menyimpan data di Cloud, sebagai backup tambahan.

Versi Slide: HZAbidin (2023)


18

Check List Peralatan


Biasakan untuk membuat check list peralatan.
Peralatan Sudah Belum Jumlah Keterangan
Receiver + Antena
• Susun check list peralatan
survei sesuai dengan
Tribrach
kebutuhan dan karakteristik
Kabel-Kabel
survei yang dilaksanakan.
Pengukur Tinggi Antena
Baterai + Charger
• Salah satu contoh check list
peralatan, adalah seperti di
Peralatan Komunikasi
samping.
Komputer + HD/USB
Tripod + Unting-Unting • Jangan menyepelekan
Penunjuk Waktu
peralatan yang nampaknya
kecil. Satu kabel tidak ada,
Senter (untuk malam hari)
pengukuran bisa gagal.
Formulir-Formulir Isian

Versi Slide: HZAbidin (2023)


19

Perencanaan
Aspek Geometri Pengamatan
20
Geometri Pengamatan
Satelit GPS Parameter-parameter perencanaan
suatu survai GPS yang terkait dengan
geometri pengamatan adalah :

• LOKASI TITIK
• JUMLAH TITIK
• KONFIGURASI JARINGAN
• KARAKTERISTIK BASELINE

• Tidak seperti halnya survei terestris, survei GPS tidak memerlukan saling
keterlihatan (intervisibility) antara titik-titik pengamat.
• Yang diperlukan adalah bahwa pengamat dapat ‘melihat’ satelit (satellite visibility).

Versi Slide: HZAbidin (2023)


21

Pemilihan Lokasi Titik GPS


• Punya ruang pandang langit yang bebas ke segala arah di atas elevasi 15 derajad.
• Jauh dari obyek/benda yang mudah memantulkan sinyal GPS, untuk meminimalkan
atau mencegah terjadinya multipath.
• Jauh dari kabel-kabel listrik tegangan tinggi ataupun obyek-obyek bermedan elektromagnetik
yang kuat yang dapat mendistorsi karakteristik medan elektromagnetik dari antena GPS.
• Kondisi dan struktur tanahnya stabil.
• Mudah dicapai (lebih baik dengan kendaraan bermotor).
• Sebaiknya ditempatkan di tanah milik negara.
• Titik harus ditempatkan pada lokasi dimana pilarnya tidak mudah terganggu atau rusak
(untuk waktu yang lama), baik akibat gangguan’ manusia, binatang, ataupun alam.
• Penempatan titik pada suatu lokasi juga harus memperhatikan rencana penggunaan lokasi
yang bersangkutan di masa depan.

Versi Slide: HZAbidin (2023)


22
Jumlah Titik Jaringan GPS
• Jumlah titik dalam jaringan GPS disesuaikan dengan keperluan serta tujuan dari
pelaksanaan survei GPS yang bersangkutan.
• Titik-titik terdiri dari titik-titik yang telah diketahui koordinatnya dan titik-titik
yang akan ditentukan koordinatnya :
✓ untuk pendefinisian datum dari survei GPS tersebut.
✓ dituntut oleh spesifikasi teknis dari survei GPS.
✓ untuk penentuan parameter transformasi antara datum GPS dan datum lokal
(kalau diperlukan).
✓ untuk kontrol kualitas.
✓ untuk menjaga konsistensi dan homogenitas dari datum dan ketelitian titik.
• Minimal satu titik harus dijadikan sebagai titik datum dari survei GPS, yang
koordinatnya diketahui dalam sistem WGS-84 dengan level ketelitian yang lebih
tinggi dari ketelitian titik-titik yang akan ditentukan.
Versi Slide: HZAbidin (2023)
23

Baseline Dalam Jaringan GPS


• Baseline adalah vektor-3D (dX,dY,dZ) yang menghubungkan dua titik dalam jaringan GPS.
• Dalam survei statik GPS dikenal kategori baseline trivial dan
baseline bebas (independent/non-trivial).
5 receiver GPS
• Baseline trivial adalah baseline yang dapat diturunkan pada satu sesi
dari baseline-baseline lainnya dari satu sesi pengamatan. pengamatan,
maka akan ada
• Baseline yang bukan trivial (non-trivial) dinamakan 4 baseline bebas
baseline bebas (independent).
• Pada satu sesi pengamatan, jika ada n receiver yang beroperasi
secara simultan maka akan ada (n-1) baseline bebas.
• Ada beberapa kombinasi dari (n-1) baseline bebas tersebut.
• Hanya baseline bebas yang digunakan untuk
proses estimasi posisi titik-titik GPS.
baseline bebas
• Set dari (n-1) baseline bebas yang akan digunakan akan baseline trivial
mempengaruhi kualitas dari posisi titik yang diperoleh.

Versi Slide: HZAbidin (2023)


24

Kenapa Baseline Trivial Sebaiknya Tidak Digunakan ?


Dalam kasus baseline trivial dianggap sebagai baseline non-trivial
dari jaringan yang direncanakan, maka :
dianggap
• Spesifikasi geometris tidak dipenuhi.
• Informasi yang masuk ke dalam perataan jaringan
menjadi berkurang.
faktual
• Tingkat ketelitian dari titik yang diperoleh menjadi
tidak maksimal.
4 receiver GPS pada satu
• Hasil yang diberikan oleh hitung perataan jaringan tidak
sesi pengamatan, maka
mencerminkan kondisi yang seharusnya bisa dicapai hanya ada 3 baseline bebas.
→ kurang optimal.

Versi Slide: HZAbidin (2023)


25

Kenapa Baseline Trivial Sebaiknya Tidak Digunakan ?

Dalam kasus baseline trivial digunakan sebagai baseline tambahan


dari jaringan yang direncanakan, maka :
dianggap
• Pengikut-sertaan baseline trivial dalam perataan
jaringan akan memberikan hasil perataan yang terkesan
lebih presisi dibandingkan kondisi yang sebenarnya faktual
→ tidak realistis.
• Karena pada dasarnya tidak ada informasi tambahan,
maka tingkat ketelitian titik yang diperoleh relatif
tidak akan berubah. 4 receiver GPS pada satu
sesi pengamatan, maka
• Karena semakin banyak baseline yang terlibat, hanya ada 3 baseline bebas.
beban Pengolahan data semakin bertambah.

Versi Slide: HZAbidin (2023)


26

Karakteristik Baseline Survei Statik GPS


• Baseline sebaiknya tidak terlalu panjang (< 20 km);
karena semakin panjang baseline pengaruh kesalahan
orbit dan refraksi ionosfir akan semakin besar.
• Untuk kontrol kualitas dan menjaga kekuatan
jaringan, sebaiknya baseline yang diamati saling
menutup dalam suatu loop dan tidak terlepas begitu saja.
• Kalau karena sesuatu hal, pengamatan baseline harus dilakukan secara terlepas (metode radial),
maka sebaiknya setiap baseline diamati secara lebih lama, atau setiap baseline diamati 2 kali pada
2 sesi pengamatan yang berbeda.
• Semakin banyak jumlah baseline bebas (independent) yang diamati dalam suatu jaringan akan
semakin baik.
• Hanya baseline bebas (independent) yang digunakan dalam perhitungan jaringan.

Karakteristik baseline yang dipilih akan mempengaruhi skenario pengamatan beserta


aspek operasional yang terkait seperti logistik, transportasi, akomodasi, dan komunikasi.

Versi Slide: HZAbidin (2023)


27
Karakteristik Baseline Survei Statik GPS
METODE METODE
RADIAL JARINGAN

• 4 baseline bebas. • 10 baseline bebas.


• geometri untuk penentuan posisi • geometri untuk penentuan posisi
relatif lebih lemah. relatif lebih kuat.
• ketelitian posisi yang diperoleh relatif • ketelitian posisi yang diperoleh relatif
akan lebih rendah. akan lebih tinggi.
• waktu pengumpulan dan pengolahan data relatif • waktu pengumpulan dan pengolahan data relatif
akan lebih cepat. akan lebih lambat
• jumlah receiver dan/atau sesi pengamatan yang • jumlah receiver dan/atau sesi pengamatan yang
diperlukan relatif lebih sedikit. diperlukan relatif lebih banyak.
• biaya untuk logistik, transportasi, dan akomodasi • biaya untuk logistik, transportasi, dan akomodasi
relatif akan lebih murah. relatif akan lebih mahal.
• kontrol kualitas relatif lemah. • kontrol kualitas relatif lebih baik.
Versi Slide: HZAbidin (2023)
28

Konfigurasi Jaringan Survei Statik GPS


• Distribusi titik-titik per se relatif tidak mempengaruhi kualitas jaringan. Tapi jumlah dan distribusi
dari baseline bebas (independent/non-trivial) akan lebih mempengaruhi.

• Sebatas tahap perhitungan baseline, bentuk jaring titik-titik GPS bukanlah suatu isu yang krusial
dibandingkan dengan ukuran (besar) jaringan. Dengan kata lain panjang baseline lebih
berpengaruh dibandingkan letak dan orientasi nya.
• Untuk keperluan penentuan cycle ambiguity, panjang baseline dalam suatu jaring GPS sebaiknya
bervariasi secara gradual dari pendek ke panjang (bootstraping method).
• Tapi dari segi menjaga tingkat dan homogenitas ketelitian titik-titik dalam jaringan, jarak antar
titik sebaiknya tidak terlalu panjang dan juga titik-titik tersebut sebaiknya terdistribusi secara
merata dan teratur.

Versi Slide: HZAbidin (2023)


29

Konfigurasi Jaringan Survei Statik GPS


• Loop yang terlalu besar (terdiri dari banyak baseline) tidak terlalu baik secara geometris,
meskipun dilihat dari lamanya pengamatan yang diperlukan akan lebih menguntungkan.
• Dengan kata lain jumlah baseline dalam suatu loop sebaiknya jangan terlalu banyak.

loop kecil
loop besar
loop kecil

kurang baik lebih baik

• Baseline-baseline dalam suatu jaringan GPS sebaiknya mempunyai panjang yang relatif
tidak terlalu jauh berbeda satu sama lainnya.
• Konfigurasi Jaringan baseline akan mempengaruhi skenario pengamatan beserta aspek-
aspek operasional survei seperti logistik, transportasi, akomodasi, dan komunikasi.
Versi Slide: HZAbidin (2023)
30

Contoh Konfigurasi Jaringan Survei Statik GPS


Jumlah titik sama, tapi jumlah dan konfigurasi baseline dapat berbeda

Konfigurasi jaringan baseline yang dipilih akan mempengaruhi skenario pengamatan


beserta aspek-aspek operasional survei.
Versi Slide: HZAbidin (2023)
31

Realisasi Konfigurasi Jaringan Survei Statik GPS


Pada survai GPS, konfigurasi jaringan baseline dibuat dengan
mempertimbangkan :
• Spesifikasi teknis yang ditetapkan.
• Kondisi medan daerah survei
(termasuk jaringan transportasinya).
• Fungsi dari titik-titik GPS tersebut nantinya.
• Strategi pergerakan tim yang akan diterapkan.
• Faktor efektifitas dan efisiensi.

Konfigurasi jaringan yang baik tidak akan gunanya seandainya :


• Lokasi titik-titiknya sulit untuk dicapai.
• Selanjutnya tidak digunakan, karena satu dan lain hal.
• Tugunya di lapangan cepat hilang sesudah survei.

Versi Slide: HZAbidin (2023)


32
Jalan Alternatif Realisasi Konfigurasi
Titik GPS
Jaringan Baseline GPS
Jalan
Titik GPS

18 baseline

Jalan
Titik GPS 17 baseline

Kriteria komparatif yang dapat digunakan dalam memilih


suatu baseline terhadap baseline lainnya antara lain :
• Panjangnya relatif lebih pendek.
• Waktu pencapaian kedua titik ujungnya
relatif lebih cepat dan mudah.
• Kontribusinya terhadap kekuatan jaringan
16 baseline
relatif lebih besar.
Versi Slide: HZAbidin (2023)
33

Aspek Geometri Satelit


Satelit GPS
Parameter-parameter perencanaan
suatu survei statik GPS yang terkait
dengan geometri satelit adalah :

• JUMLAH SATELIT
• LOKASI DAN DISTRIBUSI SATELIT
• MASK ANGLE
• KEKUATAN GEOMETRI

Geometri satelit tidak hanya punya • besarnya kesalahan dan bias.


efek langsung terhadap ketelitian posisi, • penjalaran kesalahan dan bias.
tapi juga efek tak langsung: • penentuan cycle ambiguity dari fase.

Versi Slide: HZAbidin (2023)


34

Jumlah Satelit
Pada prinsipnya semakin banyak satelit yang diamati akan semakin baik:

• Pilih selang waktu pengamatan dimana jumlah satelit yang dapat diamati
di atas horison pengamat adalah paling banyak (dengan juga memperhatikan
obstruksi di sekeliling lokasi titik).
• Gunakan receiver GPS yang dapat mengamati seluruh satelit yang nampak.
• Pilih lokasi titik yang mempunyai ruang pandang bebas ke langit yang seluas
mungkin.

Disamping akan memperkuat geometri satelit yang selanjutnya


akan meningkatkan ketelitian posisi titik yang diestimasi,
semakin banyaknya satelit yang diamati juga akan semakin
mempercepat dan mempermudah proses penentuan cycle ambiguity.
Versi Slide: HZAbidin (2023)
35
0
Lokasi dan Distribusi Satelit 330 30

Elevation
30
300 16 60
60
Sebaiknya satelit-satelit yang diamati 6 11
terdistribusi secara merata di langit, 270 90 19 90

dan setidaknya satelit tersebut terletak 2 18


dalam 3 (tiga) kuadran. 240 120
Azimuth starting epoch
210 150
• gunakan polar plot satelit (bersama dengan 180
0
diagram obstruksi pada lokasi titik), untuk Menara
330 30
Bangunan

Elevasi
perencanaan waktu pengamatan. tegangan
tinggi
30

• pilih selang waktu pengamatan dimana distribusi 60


16 11
satelit yang dapat diamati paling banyak. 270 6 90 19 90

Lokasi dan distribusi satelit disamping akan mempengaruhi 2


18
240 120
kekuatan geometri, juga akan mempengaruhi efek dari
Asimut starting epoch Hutan
kesalahan dan bias terhadap ketelitian posisi. 210 150 Cemara
180

Versi Slide: HZAbidin (2023)


36

Mask Angle
• Mask angle adalah sudut elevasi minimum
dari satelit yang diamati. Satelit dengan
elevasi lebih kecil dari mask angle, tidak
Satelit GPS yang teramati
akan diamati oleh receiver GPS.
• Besarnya mask angle yang digunakan Satelit GPS
adalah salah satu opsi dalam pengoperasian yang tidak teramati mask angle

receiver GPS.
• Besarnya mask angle yang digunakan akan
menentukan jumlah satelit yang teramati.
Semakin besar mask angle yang digunakan, semakin sedikit jumlah satelit yang teramati.
→ Jangan gunakan mask angle yang terlalu besar.
• Data pengamatan dari satelit-satelit yang berelevasi rendah, relatif akan lebih dipengaruhi oleh
refraksi ionosfir dan troposfir, lebih mudah terkontaminasi oleh multipath, dan juga level derau
(noise) nya umumnya lebih tinggi.
→ Jangan gunakan mask angle yang terlalu kecil.
• Mask angle yang umum digunakan dalam survei static GPS adalah 10o atau 15o.
Versi Slide: HZAbidin (2023)
37

1. Jelaskan secara naratif dengan gambar/sketsa


yang dimaksud dengan variable survei statik GPS berikut: TUGAS GPS - 7
(a) baseline GPS,
• Buat penjelasan secara baik,
(b) baseline trivial,
sistematik dan detil.
(c) baseline non-trivial, • Waktu Penyelesaian = 1 minggu.
(d) mask angle.
Jalan
2. Gambarkan 5 kemungkinan konfigurasi jaringan Titik GPS
baseline GPS dari jaringan 14 titik survei statik
GPS yang ditunjukkan pada Gambar berikut.

(a). Tentukan jumlah baseline bebas yang dapat


diamati pada pada masing-masing lima
alternatif tersebut.
(b). Menurut anda alternatif konfigurasi mana
yang paling baik, dan jelaskan kenapa ?
Titik Kontrol GPS

Versi Slide: HZAbidin (2023)

Anda mungkin juga menyukai