Perencanaan
Aspek Peralatan
7
Peralatan Survei Statik GPS
Peralatan-peralatan yang diperlukan dalam pelaksanaan Survei Statik GPS
untuk keperluan survei dan pemetaan umumnya adalah :
• Receiver dan antena GPS berikut peralatan pelengkapnya
(kabel, catu daya, pengukur tinggi antena, dll. nya); minimal 2 set.
• Alat pengukur suhu, tekanan, dan kelembaban udara.
• Kendaraan bermotor untuk mempermudah pergerakan alat dan personil
dari titik ke titik.
• Alat komunikasi radio, untuk sinkronisasi pengamatan antar titik.
• Penunjuk waktu (jam).
• Batery charger.
• Komputer untuk pengolahan data awal di lapangan (sebaiknya laptop).
• Peralatan pembantu (seperti golok dan gergaji) yang kadangkala diperlukan
untuk membuat ruang pandang ke satelit lebih luas dan terbuka.
• Jumlah tim survei yang diperlukan (satu receiver per tim). Tipe Pemetaan
Tipe • Mekanisme pergerakan tim.
Geodetik
• Sinkronisasi waktu pengamatan antar tim.
• Volume pekerjaan yang dapat diselesaikan per hari.
4
• Lama waktu pelaksanaan survai.
• Biaya pelaksanaan survai.
Jumlah receiver GPS yang optimal untuk digunakan dalam suatu survei GPS
akan tergantung pada :
Penggunaan Komputer
Tim survei GPS di lapangan harus dilengkapi dengan komputer,
sebaiknya laptop, yang berfungsi :
Perencanaan
Aspek Geometri Pengamatan
20
Geometri Pengamatan
Satelit GPS Parameter-parameter perencanaan
suatu survai GPS yang terkait dengan
geometri pengamatan adalah :
• LOKASI TITIK
• JUMLAH TITIK
• KONFIGURASI JARINGAN
• KARAKTERISTIK BASELINE
• Tidak seperti halnya survei terestris, survei GPS tidak memerlukan saling
keterlihatan (intervisibility) antara titik-titik pengamat.
• Yang diperlukan adalah bahwa pengamat dapat ‘melihat’ satelit (satellite visibility).
• Sebatas tahap perhitungan baseline, bentuk jaring titik-titik GPS bukanlah suatu isu yang krusial
dibandingkan dengan ukuran (besar) jaringan. Dengan kata lain panjang baseline lebih
berpengaruh dibandingkan letak dan orientasi nya.
• Untuk keperluan penentuan cycle ambiguity, panjang baseline dalam suatu jaring GPS sebaiknya
bervariasi secara gradual dari pendek ke panjang (bootstraping method).
• Tapi dari segi menjaga tingkat dan homogenitas ketelitian titik-titik dalam jaringan, jarak antar
titik sebaiknya tidak terlalu panjang dan juga titik-titik tersebut sebaiknya terdistribusi secara
merata dan teratur.
loop kecil
loop besar
loop kecil
• Baseline-baseline dalam suatu jaringan GPS sebaiknya mempunyai panjang yang relatif
tidak terlalu jauh berbeda satu sama lainnya.
• Konfigurasi Jaringan baseline akan mempengaruhi skenario pengamatan beserta aspek-
aspek operasional survei seperti logistik, transportasi, akomodasi, dan komunikasi.
Versi Slide: HZAbidin (2023)
30
18 baseline
Jalan
Titik GPS 17 baseline
• JUMLAH SATELIT
• LOKASI DAN DISTRIBUSI SATELIT
• MASK ANGLE
• KEKUATAN GEOMETRI
Jumlah Satelit
Pada prinsipnya semakin banyak satelit yang diamati akan semakin baik:
• Pilih selang waktu pengamatan dimana jumlah satelit yang dapat diamati
di atas horison pengamat adalah paling banyak (dengan juga memperhatikan
obstruksi di sekeliling lokasi titik).
• Gunakan receiver GPS yang dapat mengamati seluruh satelit yang nampak.
• Pilih lokasi titik yang mempunyai ruang pandang bebas ke langit yang seluas
mungkin.
Elevation
30
300 16 60
60
Sebaiknya satelit-satelit yang diamati 6 11
terdistribusi secara merata di langit, 270 90 19 90
Elevasi
perencanaan waktu pengamatan. tegangan
tinggi
30
Mask Angle
• Mask angle adalah sudut elevasi minimum
dari satelit yang diamati. Satelit dengan
elevasi lebih kecil dari mask angle, tidak
Satelit GPS yang teramati
akan diamati oleh receiver GPS.
• Besarnya mask angle yang digunakan Satelit GPS
adalah salah satu opsi dalam pengoperasian yang tidak teramati mask angle
receiver GPS.
• Besarnya mask angle yang digunakan akan
menentukan jumlah satelit yang teramati.
Semakin besar mask angle yang digunakan, semakin sedikit jumlah satelit yang teramati.
→ Jangan gunakan mask angle yang terlalu besar.
• Data pengamatan dari satelit-satelit yang berelevasi rendah, relatif akan lebih dipengaruhi oleh
refraksi ionosfir dan troposfir, lebih mudah terkontaminasi oleh multipath, dan juga level derau
(noise) nya umumnya lebih tinggi.
→ Jangan gunakan mask angle yang terlalu kecil.
• Mask angle yang umum digunakan dalam survei static GPS adalah 10o atau 15o.
Versi Slide: HZAbidin (2023)
37