Anda di halaman 1dari 45

TUGAS SURVEY GNSS

PERENCANAAN
PENGUKURAN
BATAS LAHAN
Anggota Kelompok

Fabbil Ba Aprila Marselinus K. Refi Marinda Dimas Bagas R


Sani Sanggu
2225014 2225024 2225026 2325902
Perencanaan
Survey GNSS
01 Tujuan

02 Peralatan

03 Geometri

04 Strategi Pengamatan

05 Strategi Pengolahan Data

06 Manajemen Pekerjaan
01
TUJUAN 01 Target Pekerjaan

Lingkup Pekerjaan 02

03 Volume Pekerjaan

Anggaran Pekerjaan 04
TARGET PEKERJAAN

Mendapatkan hasil ukuran yang akurat terkait Batas Lahan ITN Kampus I dan
II.

Mengetahui tata letak, bentuk, serta luasan ITN Kampus I dan II

Kebutuhan akan tersedianya peta situasi sebagai kerangka dasar perencanaan


dan pengembangan suatu kawasan yang bersifat sangat penting.
LINGKUP PEKERJAAN

Lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan yakni :

Kontradiktur Delimitasi

Pengukuran lahan menggunakan GNSS

Pengolahan data hasil ukur

Data final
VOLUME PEKERJAAN

ITN Malang memiliki dua kampus, yaitu Kampus 1 seluas 4 Ha yang


berlokasi di Jalan Bendungan Sigura-gura No. 2 dan Kampus 2 seluas
35 Ha (Luas lahan 65 Ha) yang berlokasi di Jalan Raya Karanglo Km
2. Jarak antara dua kampus sekitar 7 km dan kedua Kampus berada
dalam wilayah Malang.
ANGGARAN PEKERJAAN
02
PERALATAN
01 Jenis GNSS

02 Jumlah GNSS

03 Aksesoris Tambahan
PERALATAN
Jenis GNSS atau alat yang digunakan adalah GPS rtk dan
GPS Handheld.

Jumlah alat yang di gunakan :


1 set GPS rtk Stonex
1 GPS Handheld Garmin

Aksesoris Tambahan yang di gunakan :


1 Statif
2 Stik Rover
1 Tribach
1 Roll meter ukuran 50m
ATK
03
GEOMETR
I
Lokasi Titik Konfigurasi Jaringan

Geometri

Jumlah Titik Mask Angel


Lokasi Titik
Titik 1. Kampus 1 ITN Malang
dengan luasan 4 hektare .
berada di Jl. Bendungan Sigura-gura No. 2

Jumlah Titik : 8

Titik 2. Kampus 2 ITN Malang


dengan luasan 35 hektare
(luas lahan 65 hektare)
berada di Jl. Raya Karanglo Km 2.

Jumlah Titik : 30
Konfigurasi Jaringan
Geometri Konfigurasi Jaringan menggunakan metode deferensial.
Pada pengamatan ini metode dilakukan dalam fungsi baseline (dua buah alat GPS dipasang bersamaan, yang
satu bertindak sebagai referensi dan yang satunya lagi sebagai rover). gabungan beberapa baseline kemudian
membentuk jaring baseline.
04
Metode Pengamatan
STRATEGI 1
PENGAMATAN
Lama Pengamatan
2

3 Titik Referensi

Waktu Pengamatan
4

5 Target Harian
Metode Pengamatan

Metode Pengamatan disesuaikan dengan tingkat ketelitan yang diinginkan. untuk keperluan survei
pemetaan seperti survei batas wilayah menggunakan metode differential positioning. dengan menerapkan
data fase. jaringan titik tersebut harus terikat kepada beberapa titik ikat yang koordinatnya telah diketahui
dengan ketelitian yang relatif lebih tinggi/sama.
Lama Pengamatan
Lamanya pengamatan kami pada project kali ini adalah 4
hari , yang mana itu disesuaikan dengan volume/luasan
project itu sendiri.

Titik Referensi
Pada rancangan perencanaan project pengukuran batas
wilayah di lahan kampus 1 dan kampus 2 ITN
Malang.Kami menggunakan stasiun CORS terdekat yang
berada di Telkom Sawojajar, Kab. Malang.
yang bersumber dari SRGI.
Waktu Pengamatan

Waktu Pengamatan dimulai pada pukul 08.00 sampai


dengan pukul 15.00.

Target Harian
Target Harian pada rancangan project ini tentunya adalah
mencapai tujuan survei dengan tepat dan efisien ,
meminimalisir kesalahan , dan sesuai dangan target yang
telah di tentukan.
Perangkat Lunak
05
STRATEGI Metode Pengolahan

PENGOLAHAN
DATA Penentuan Baseline
Strategi
Pengolahan Data

Koreksi Kesalahan

Kontrol Kualitas

Transformasi Koordinat
PEMILIHAN
PERANGKAT
LUNAK

perangkat lunak yang tepat untuk pengolahan data GNSS


yang umum digunakan dalam survei GNSS termasuk
Trimble Business Center, Leica Geo Office, atau RTKLIB
METODE PENGOLAHAN DATA

Dalam survei GNSS, metode pengolahan data dapat


mencakup metode pengukuran relatif (seperti RTK atau
PPP) atau metode pengukuran absolut (seperti PPK).
PENENTUAN BASELINE

Baseline adalah jarak dan arah antara kedua stasiun ini.


Penting untuk menentukan baseline dengan tepat untuk
akurasi pengukuran GNSS. Ini dapat dilakukan dengan
menggunakan data observasi GNSS dari kedua stasiun.
KOREKSI KESALAHAN

Mengidentifikasi dan mengkoreksi berbagai jenis


kesalahan dalam data GNSS, seperti kesalahan
atmosferik, multipath, dan pergeseran fase.

Penggunaan data referensi dan teknik pengolahan data


yang tepat dapat membantu mengurangi kesalahan ini.
KONTROL KUALITAS

Melakukan kontrol kualitas terhadap data pengukuran


GNSS. Ini termasuk memeriksa outlier, mengidentifikasi
data yang tidak konsisten, dan memastikan kualitas data
yang diperoleh sesuai dengan standar survei yang
ditentukan.
TRANSFORMASI KOORDINAT

Dalam survei GNSS, koordinat yang dihasilkan mungkin


perlu diubah ke sistem koordinat yang diinginkan,
seperti sistem koordinat geodetik global (misalnya,
WGS84) atau sistem koordinat lokal. Proses transformasi
ini melibatkan perhitungan pergeseran, rotasi, dan skala.
DOKUMENTASI DAN PELAPORAN
Membuat dokumentasi yang lengkap dan pelaporan hasil
survei GNSS. Ini meliputi mencatat semua parameter
yang digunakan dalam pengolahan data, menyertakan
sumber data, dan menjelaskan hasil akhir dengan jelas.

VERIFIKASI HASIL
Memverifikasi hasil pengolahan data dengan metode lain
atau dengan pembanding data jika memungkinkan. Hal
ini membantu memastikan bahwa hasil survei GNSS
konsisten dan akurat.
KONVERSI DATA
ASLI

Selalu menjaga data asli yang diperoleh dari pengukuran


GNSS. Data ini bisa sangat berharga jika perlu dilakukan
analisis ulang atau jika ada pertanyaan atau sengketa di
masa depan
PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN
Memastikan bahwa personel yang terlibat dalam survei
GNSS memiliki pelatihan dan pengetahuan yang memadai
dalam penggunaan perangkat lunak dan peralatan GNSS,
serta dalam pengolahan data.

Pengolahan data GNSS memerlukan pemahaman yang mendalam


tentang teknologi GNSS, perangkat lunak yang digunakan, dan
metode pengolahan data. Penting untuk mengikuti praktik terbaik
dalam survei GNSS untuk memastikan hasil yang akurat dan
dapat diandalkan.
06
MANAJEMEN PEKERJAAN
01 JUMLAH PERSONIL

02 PEMBAGIAN TUGAS

03 PERENCANAAN PENGUKURAN

04 TRANSPORTASI

05 AKOMODASI

06 LOGISTIK

07 KOMUNIKASI

06 ADMINISTRASI
PEKERJAAN
07 BACKUP DATA
• jumlah personil
• fabil Ba Aprilia

Refi Marinda

Marselinus K.Sani Sanggu

Dimas Bagas Romadhon


2. Pembagian Tugas
• fabil Ba Aprilia

Koordinator Proyek (Project Coordinator):


• Bertanggung jawab untuk mengelola seluruh proyek
pengukuran GPS.
• Merencanakan jadwal kerja tim dan mengawasi pelaksanaan.
• Berkoordinasi dengan klien atau pihak terkait lainnya.
• Menentukan target akurasi dan presisi pengukuran.
2. Pembagian Tugas
2. Refi Marinda

Ahli Pemrosesan Data GPS (GPS Data Processing Expert):


• Bertanggung jawab untuk mengelola data GPS yang
diperoleh selama pengukuran.
• Menggunakan perangkat lunak khusus untuk pemrosesan
data GPS.
• Memastikan data yang dihasilkan sesuai dengan standar
akurasi yang ditetapkan.
• Menganalisis dan memvalidasi data hasil pengukuran.
2. Pembagian Tugas
3 Marselinus K.Sani Sanggu

Surveyor GPS (GPS Surveyor):


• Melakukan pengukuran lapangan dengan perangkat GPS.
• Memastikan peralatan GPS dalam kondisi baik dan
terkalibrasi.
• Mendokumentasikan hasil pengukuran dan mengirimkan data
kepada ahli pemrosesan data GPS.
• Berkomunikasi dengan koordinator proyek mengenai
perkembangan pengukuran.
2. Pembagian Tugas
4. Dimas Bagas R

Ahli Pemetaan (Mapping Expert):


• Bertanggung jawab untuk menghasilkan peta atau gambar
berdasarkan data GPS yang diperoleh.
• Menggunakan perangkat lunak pemetaan untuk membuat
peta yang akurat.
• Menentukan sistem koordinat yang sesuai dengan kebutuhan
proyek.
• Mempresentasikan hasil pemetaan kepada klien atau pihak
yang berkepentingan.
3. perncanaan Pengukuran
• Identifikasi Tujuan Pengukuran:
Perencanaan Pengukuran Batas Lahan di Kampus 1
dan Kampus 2 ITN
3. perncanaan Pengukuran
2. Pemilihan Alat Pengukuran:
1.GPS Geodetik
2.GPS Handheld
3. perncanaan Pengukuran
Penentuan Lokasi Pengukuran:
di Kampus 1 dan Kampus 2 ITN
3. perncanaan Pengukuran
3.Metode Pengukuran:
pengukuran akan dilakukan dengan metode GPS,
metode triangulasi
4. transportasi

1. Kendaraan:
Truk

2. Perawatan Kendaraan

3. Pemetaan Rute

4. Bahan Bakar
5. Akomodasi
1.Pemilihan Akomodasi
penginapan/Rumah Warga
Agar Jangkauan Dengan Lokasi Pengukuran Tidak
Terlalujauh
6. Logistik
1.Makanan dan Air Minum

2. Persiapan Alat:
peralatan cadangan, baterai
tambahan, kartu memori, dan
peralatan pendukung lainnya.

3.Ketersediaan Sumber Daya


ketersediaan sumber daya seperti
listrik, air, dan jaringan komunikasi di
lapangan sesuai dengan kebutuhan.
7.Administrasi Pekerjaan
1, Dokumentasi Proyek
dokumen proyek, seperti rencana pengukuran, rencana
logistik, jadwal, perijinan, dan catatan pengukuran.
2.Laporan Proyek
Laporan proyek yang mencakup hasil pengukuran,
kesimpulan, temuan, rekomendasi, dan semua informasi
penting
3.Manajemen Data
penyimpanan, dan cadangan data.
8.Backup Data

Melakukan pencadangan (backup) data adalah langkah


penting dalam menjaga keamanan dan integritas
informasi proyek pengukuran batas lahan di Kampus 1
dan Kampus 2 ITN. Data pengukuran adalah aset
berharga yang perlu dilindungi
Bag u s, D imas, Mo eh ammad Aw alu d d in , an d Band i Sasmito. "Analisis p en gu ku ran

SUMBER p en amp an g meman jan g d an p en amp an g melin tang den g an G NSS meto d e RTK-
N TRI P." Ju r n al G eo d esi U n d ip 4 .2 ( 2 0 1 5 ) : 4 3 - 5 0 .

Bag u s, D ., Aw alu d d in , M., & Sasm ito , B. ( 2 0 1 5). An alisis p en gu k uran p enamp ang
meman jan g d an p en amp an g melin tan g d en g an G NSS meto d e RTK-N TRIP. Ju rn al
G eo d esi U n d ip , 4 ( 2 ) , 4 3 - 5 0 .

h ttp s://srg i.b ig .g o .id /jk g - activ e

h ttp s://lib .u n n es.ac.id /3 0 8 1 3 /1 /5 1 0 1 4 1 2 0 7 0 .p d f

h ttp s://itn .ac.id


THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai