Anda di halaman 1dari 3

Laporan

CV ATRIUM ARSITEK KONSULTAN


GPS Surveys at Malalayang River PERANCANG

BAB III
METODOLOGI PELAKSANAAN

3.1 Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan


Tahapan pelaksanaan pekerjaan merupakan salah satu faktor yang menentukan
keberhasilan pekerjaan tersebut. Tahapan pekerjaan yang terperinci, logis dan tertata sesuai
dengan jadwal yang telah ditetapkan akan sangat membantu pelaksanaan pekerjaan
dilapangan. Berikut ini adalah tahapan pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan.
3.1.1 Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan, pekerjaan yang dilaksanakan berkaitan dengan
pengamatan GPS adalah :
1. Pengurusan ijin khususnya yang berkaitan dengan pemerintah setempat
2. Persiapan tenaga dan alat ukur serta perlengkapannya
3. Kalibrasi dan penyiapan alat ukur yang akan di gunakan
4. Mempersiapkan alat dan bahan pembuatan BM dan CP
5. Mempersiapkan fasilitas akomodasi dan transportasi yang dapat
memperlancar pekerjaan dilapangan.
Adapun peralatan yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan
pengukuran sungai ini adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1 Peralatan Dan Bahan Yang Digunakan
No Nama Alat Jumlah
1. GPS Geodetik Topcon Hiper-SR 2
2. Waterpass Topcon AT-B3 1
3. Roll meter 2
4. GPS Navigasi 1
5. Statif 3
6. Rambu Ukur 2
7. Kamera 1

Bab III-1
Laporan
CV ATRIUM ARSITEK KONSULTAN
GPS Surveys at Malalayang River PERANCANG

3.1.2 Orientasi Lapangan


Sebelum menentukan langkah atau menyusun jadwal pelaksanaan pekerjaan
terlebih dahulu dilakukan orientasi lapangan, sehingga nantinya kebutuhan
peralatan maupun tenaga dapat diprediksi dengan baik. Dalam orientasi lapangan
beberapa kegiatan orientasi lapangan adalah :
1. Menyiapkan basecamp, tenaga lokal dan sarana transportasi lapangan
2. Bersama-sama dengan Konsultan perencana menentukan titik peletakan
BM/CP, titik awal pengukuran, dan batas pengukuran.
3. Menentukan titik referensi (BM) pengukuran yang sudah diketahui
koordinatnya (X,Y,Z).
4. Menentuka lokasi pemasangan Control Point (CP).
5. Menentukan metode rencana pengukuran yang akan digunakan berdasarkan
kondisi daerah yang akan dipetakan.
6. Menentukan alat-alat pengukuran yang akan digunakan berdasarkan kondisi
daerah yang akan dipetakan.
7. Melakukan pemotretan lokasi pengukuran sebagai dokumentasi.
8. Menentukan lama proses pengukuran topografi

3.1.3 Pembuatan dan Pemasangan BM/CP


Pemasangan patok meliput patok Bench Mark dan CP dengan rincian
sebagai berikut :
1. Benchmark, akan dilakukan penempatan patok dengan persetujuan
konsultan perencana. BM berbentuk marmer dan ditempatkan pada
peilschaal sungai Malalayang.
2. Control Point (CP) ditempatkan pada titik – titik tertentu di lokasi
pengukuran. Jumlah CP sungai adalah 7 dengan rincian 6 CP saling
berseberangan dan tegak lurus dengan alur sungai. Sementara CP ke tujuh
(dinamai CP 4) sebagai titik kontrol tambahan pengukuran.

3.1.4 Proses Pengukuran


Pengukuran yang dilakukan pada tahap ini adalah pengukuran GPS dan
waterpass. Tujuan pengukuran ini adalah untuk mendapatkan referensi pengukuran
crosssection sungai. Pengukuran GPS untuk mendapatkan koordinat horizontal (x,
y), dan pengukuran waterpass untuk mengikat tinggi patok agar memiliki referensi

Bab III-2
Laporan
CV ATRIUM ARSITEK KONSULTAN
GPS Surveys at Malalayang River PERANCANG

elevasi yang sama. Pengukuran GPS geodetik menggunakan metode statik dengan
pengolahan post-processing (pengolahan data setelah pengamatan). Sedangkan
pengukuran waterpass dilakukan secara double stand untuk mendapatkan ukuran
lebih sehingga kesalahan pengukuran dan bacaan dapat diminimalisir.

3.1.5 Analisa Data


Analisa data dilakukan setelah dilakukan pengukuran dilapangan. Analisa
yang dilakukan pada pengukuran ini antara lain :
1. Melakukan pengolahan data GPS
2. Melakukan perhitungan beda tinggi
3. Menghitung elevasi titik

Bab III-3

Anda mungkin juga menyukai