Anda di halaman 1dari 4

Perbandingan Antara Microsoft Access dan Postgresql

1
Liadira Kusuma Widya
Teknik Geomatika, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
E-mail:
1
Liadira63@gmail.com

Abstract
A database is a collection of information that is organized so that it can easily be accessed,
managed, and updated. In one view, databases can be classified according to types of content:
bibliographic, full-text, numeric, and images. In the making of the database can use software such
as Microsoft Access, Postgresql, etc.
Microsoft Access and PostgreSQL are two types of Database Management System that has
powerful capabilities in data processing. Both of these databases have differences, and have
advantages and disadvantages to each type of database processing. That can give affect the speed
and complexity of data.

Keywords : Database, Microsoft Access, Postgresql, Data types.

Pendahuluan

Pengertian Basis Data secara umum


Isi

Sejarah Miscrosoft Access


Sejarah Postgresql

Perbandingan

Kelebihan Miscrosoft Access


Kekurangan Miscrosoft Access

Kelebihan PostgreSQL:   
1. Memiliki arsitektur multiproses (forking) yang berarti memiliki stabilitas yang lebih tinggi, sebab
satu proses anak yang mati tidak akan menyebabkan seluruh daemon mati.
2. Dalam kondisi load tinggi (jumlah koneksi simultan besar), kecepatan Postgresql sering
mengalahkan Mysql untuk query dengan klausa JOIN yang kompleks, hal ini
dikarenakan Postgresql mendukung locking di level yang lebih rendah, yaitu row.
3. Memiliki fitur OO seperti pewarisan tabel dan tipe data, atau tipe data array yang kadang praktis
untuk menyimpan banyak item data di dalam satu record. Dengan adanya kemampuan OO ini maka
di Postgresql, kita dapat mendefinisikan sebuah tabel yang mewarisi definisi tabel lain.
4. Menyediakan hampir seluruh fitur-fitur database seperti yang terdapat dalam produk database
komersial pada umumnya.
5. Memiliki tipe data geometri (seperti titik, garis, lingkaran, poligon) yang mungkin berguna bagi
aplikasi ilmiah tertentu
6. Memberikan kita kemampuan mendefinisikan sebuah field sebagai array.
7. Memiliki hampir semua fasilitas standar yang biasanya diinginkan: view (tabel virtual), trigger,
stored procedure (dalam beberapa bahasa), dan foreign key constraint
8. Memiliki apa yang disebut rule, yaitu tindakan custom yang bisa kita definisikan dieksekusi saat
sebuah tabel di-INSERT, UPDATE, atau DELETE
9. Mempunyai kemampuan untuk membuat konektifitas dengan database lain seperti pgdump,
Interbase, pgaccess dan hampir semua database pada Linux.
10. Kemampuannya menampung data spasial, sehingga ia bisa digunakan dalam pembuatan situs
yang berbasis Web GIS untuk pemetaan dan sebagainya.
11. Memiliki lisensi GPL (General Public License) dan oleh karena itu
Postgresql dapat digunakan, dimodifikasi dan didistribusikan oleh setiap orang tanpa
perlu membayar lisensi (free of charge) baik untuk keperluan pribadi, pendidikan maupun komersil.
12.Mendukung banyak jenis bahasa pemrograman, antara lain: SQL, C, C++, Java, PHP, etc.

Hasil
Untuk menguji masing-masing database, digunakan Mysql 5.0.27 (innodb) dan Postgresql 8.2.1
dengan comparable memory dan disc settings. Ukuran database sekitar 80MB untuk
setiap test (5000 – 300000 baris/tabel) dan jumlah user yang menggunakan secara bersamaan antara
1 sampai 20. (500MHz PIII, 256 MB RAM, 2 IDE HDDs – pengguna komputer berbeda, 100MB/s
network).

 
 
Grafik Transaksi: Postgresql.

        
        Grafik Timeout Errors: Mysql.

        
        Grafik Timeout Errors: Postgresql.

Pembahasan

    Secara keseluruhan, Mysql lebih cepat mengisi database dibandingkan Postgresql. Tetapi,
berbeda dengan Mysql,  pada Postgresql sangat sedikit ditemukan timeout errors.

Simpulan

Latar belakang pengembangan Mysql adalah untuk kebutuhan bisnis klien, berbeda dengan
Postgresql yang berawal dari proyek akademik. Mysql berfokus pada kelangsingan dan kecepatan,
tetapi Postgresql pada kelengkapan fitur, portabilitas, dan reliabilitas. Kalau Mysql merupakan
sebuah database relasional (RDBMS), maka Postgresql disebut objek-relasional (ORDBMS) karena
fitur OO-nya seperti pewarisan tabel dan tipe data. Berdasarkan simpulan tersebut, maka kelompok
kami memilih database Postgresql.
Daftar Pustaka
http://searchsqlserver.techtarget.com/definition/database
(diakses pada taggal 19 September 2014, pukul 15.24 WIB)

Anda mungkin juga menyukai