Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

“Database Management System”

Disusun oleh:

Muhammad Rinaldy Rustam 211011060032


Kevin Jeremi pesik 211011060023
Alfina Juniar 211011060035

Kelompok 10

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS MATEMATIKA & ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 1

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 2

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 2

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 2

1.3 Tujuan Makalah........................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................... 3

2.1 Jenis – jenis DBMS ................................................................................................. 3

2.2 Sejarah Perkembangan Software pada DBMS ........................................................ 4

2.3 Kelebihan dan Kekurangan Software pada DBMS ................................................. 6

BAB III KESIMPULAN............................................................................................................ 8

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

DBMS adalah singkatan dari Database Management System. Sedangkan pengertian


DBMS adalah software yang digunakan untuk mengelola database, atau kumpulan data
yang saling terhubung satu sama lain.
Dengan kata lain, di dalam sebuah DBMS terdapat satu atau banyak database. Berkat
adanya DBMS, setiap data dapat dikelola, dimanipulasi, dan diolah menjadi bentuk
informasi baru. DBMS mempunyai kemampuan yang lebih baik daripada database biasa
yaitu ; construct, define, dan manipulate

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa saja jenis-jenis DBMS?


2. Bagaimana sejarah perkembangan pada software pada DBMS?
3. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari software pada DBMS?

1.3 Tujuan Makalah

Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka tujuan pembuatan makalah ini adalah
untuk:
• Mengetahui jenis-jenis DBMS
• Mengetahui sejarah perkembangan software pada DBMS
• Mengetahui kelebihan dan kekurangan software pada DBMS

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Jenis – jenis DBMS

1. Cassandra Database
Cassandra atau lengkapnya APACHE CASSANDRA adalah salah satu produk
open source untuk menajemen database yang distribusikan oleh Apache. Database
ini merupakan salah satu implementasi dari NOSQL (Not Only SQL). Dalam
menyimpan data, Cassandra sudah tidak diragukan, karena puluhan perusahaan
besar telah mempercayai Cassandra sebagai penunjang kerja diantaranya ;
Facebook, Digg, IBM, Reddit, Rackspace, CERN, Apple, dan Twitter.
2. MySQL
MySQL merupakan software yang berguna untuk data warehousing (gudang
data), yaitu pengumpulan data dari berbagai sumber untuk aplikasi logging maupun
e-commerce.
3. MongoDB
MongoDB adalah salah satu jenis database NoSQL yang cukup populer
digunakan dalam pengembangan website. Berbeda dengan jenis database SQL yang
menyimpan data menggunakan relasi tabel, MongoDB menggunakan dokumen
dengan format JSON. Hal inilah yang dianggap membuat pengelolaan data
menggunakan MongoDB lebih baik. Alhasil, banyak perusahaan besar seperti
Adobe, Google dan ebay yang menggunakannya.
4. PostgreSQL
PostgreSQL merupakan sistem manajemen basis data reasional open source.
Software ini merupakan software yang berbasis data ralasional open-source yang
berjalam pada platform Linux dan berfungsi sebagai komponen relasional dalam
sistem manajemen basis data
5. Oracle Database
Oracle merupakan salah satu dari RDMS, database ini sering digunakan untuk
membangun system yang berskala besar seperti pada sistem perbankan. Oracle ini
juga menggunakan SQL sebagai bahasa saat pengoperasian. Oracle dapat
digunakam untuk saling bertukar data dengan orang lain yang telah diberikan hak
akses dan data dapat digunakan secara bebas sesusai dengan kebutuhan.

3
2.2 Sejarah Perkembangan Software pada DBMS

1. Cassandra Database
Avinash Lakshman, salah satu penulis Amazon's Dynamo, dan Prashant Malik
awalnya mengembangkan Cassandra di Facebook untuk menjalankan fitur
pencarian kotak masuk di Facebook untuk memudahkan pengguna menemukan
pesan dan konten lain yang ingin dicari dengan cepat.
Arsitektur yang dibuat menggabungkan distribusi model yang diusulkan dalam
makalah Amazon Dynamo untuk memungkinkan penskalaan horizontal dibeberapa
node dengan mesin penyimpanan terstruktur log yang dijelaskan dalam makalah
BigTable Google. Hasilnya adalah database yang sangat scalable yang dapat
menangani kasus penggunaan big data dengan performa yang intensif.
2. MySQL
MySQL diciptakan pada tahun 1979, oleh seorang programer komputer asal
Swedia, Michael “Monty” Widenius. MySQL dikembangkan oleh sebuah sebuah
sistem database sederhana yang dinamakan UNIREG yang menggunakan koneksi
low-level ISAM database dengan enggine dengan indexing. Awalnya MySQL
bernama mSQL (miniSQL), namun versi 1 ini memiliki kekurangan yaitu tidak
mendukung indexing, sehingga performanya tidak terlalu bagus.
Pada tahun 1995 David Hughes (programer yang mengembangkan mSQL) dan
Monty merancang dan mengembangkan sendiri konsep sistem database baru,
sistemnya merupakan gabungan dari UNIREG dan mSQL. Sehingga pada Mei
1995, sebuah RDBMS baru baru yang dinamakan MySQL.
3. MongoDB
MongoDB merupakan database open source berbasis dokumen yang awalnya
dibuat dengan C++. MongoDB dikembangkan oleh 10gen sejak Oktober 2007
tetapi baru dipublikasikan pada Februari 2009. Saat ini MongoDB dirilis
menggunakan GNU Affero General Public License.
4. PostgreSQL
PostgreSQL ada sejak tahun 1986 ketika POSTGRES, sebuah proyek penelitian
dari University of California di Berkeley, dipimpin oleh peneliti basis data Michael
Stonebraker. Pada tahun 1996, proyek ini menarik banyak minat dari luar akademisi
dan proyek ini dinamai PostgreSQL. PostgreSQL dimulai pada versi 6. Versi 6 ini
memiliki banyak fitur yang dikembangkan. kira 4 tahun setelah versi 6 muncul,

4
maka PostgreSQL 7.0 – 7.4 menandai era 7 dengan implementasi awal WAL
(write-ahead logging). WAL adalah sebuah teknik untuk menyediakan atomisitas
dan daya tahan dalam sistem basis data
PostgreSQL 8 lalu hadir tahun 2004 – 2009, yang membawa fitur WAL – log write-
ahead – menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari banyak fitur lainnya terutama
fitur clustering.
PostgreSQL 9 lalu hadir dengan replikasi biner yang sederhana, di luar kotak.
PostgreSQL 9 membawa fitur yang dibawa oleh 2ndQuadrant, sebagai tambahan
fitur dari perusahaan sebelumnya pada fitur-fitur terkait WAL, khususnya,
pengenalan fitur Hot Standby CTO 2ndQuadrant Simon Riggs tentang fitur Hot
Standby.
5. Oracle Database
Oracle didirikan pada tahun 1977 oleh Bob Miner, Ed Oates dan Larry Ellison.
Oracle pertama kalinya menyediakan sistem database yang dapat digunakan untuk
kebijakan konvensional.
Pada tahun 1978 Oracle versi 1 diluncurkan dalam bahasa assembly. Tahun
1979 Oracle versi 2 dengan manajemen SQL relasional diluncurkan. 1982 RSI
membuat sistem Oracle baru dan menjadi host pengguna pertama dalam kenferensi
di San Francisco. 1983 Oracle versi 3 diciptakan dalam bahasa pemograman C dan
merupakan RDBMS pertama yang bisa dijalankan di min computer dan PC. 1985
langsung meluncurkan versi 5 yang menjadi sistem basis data yang beroperasi di
lingkungan server. 1988 Oracle versi 6 diluncurkan hingga 1990 versi 8 diluncurkan
yang mencakup program akuntansi untuk komputtasi lingkungan server
diluncurkan. Pada tahun 2000 Oracle mengeluarkan Oracle e-Business Suite.
Hingga tahun 2010 inovasi pada Oracle terus berlanjut dengan Oracle Database 11g
release 2 untuk menurunkan biaya TI dan memberikan kualitas layanan yang lebih
tinggi

5
2.3 Kelebihan dan Kekurangan Software pada DBMS

1. Cassandra Database
Kelebihan :
- Pendistribusian data yang mudah
- Dapat mengelola data yang besar
- Dapat menyimpan ratusan data terabyte data tanpa mengorbankan efisiensi
- Dapat membantu menyelesaikan tugas rumit yang begitu mudah
- Performanya yang tinggi
Kekurangan
- Tidak terdapat fitur ACID (Atomicity, Consistency, Isolation, Durability)
dan relasi
- Dalam membaca data membutuhkan waktu yang lama
- Tidak dapat memulihkan sebuah data dari snapshot ketika terdapat skema
tabel
2. MySQL
Kelebihan :
- RAM yang dibutuhkan tidak begitu besar
- Bisa melakukan integrasi dengan bahasa pemograman lain seperti R,
Phyton, dan lain-lain
- Bisa digunakan multi user
- Struktur tabelnya lebih fleksibel
- Bersifat open source (gratis)
- Keamanan yang terjamin
Kekurangan
- Tidak cocok untuk aplikasi game dan mobile
- Kurang mampu untuk mengelola database dalam jumlah besar
- Teknikal support yang kurang memadai
3. MongoDB
Kelebihan :
- Performa yang lebih cepat
- Mempunyai fitur replikasi yang bermanfaat untuk backup data secara
realtime

6
- Memiliki fitur auto-sharding untuk memecah database yang besar menjadi
beberapa bagian
Kekurangan
- Harus diinstal di sebuah server
- Belum support banyak hosting
- Tidak cocok untuk aplikasi transaksi
4. PostgreSQL
Kelebihan :
- Semua user mendapatkan seluruh program secara gratis tanpa biaya
- Memiliki tingkat keamanan yang tinggi
- Bisa direplikasi
Kekurangan
- Belum mendukung selectable stored procedure seperti firebird
- Physical database filenya berserakan
- Dingangun dengan ekstenbilitas, kepatuhan standar, skalabilitas, dan
integritas data sehingga dapat mengorbankan kecepatan
5. Oracle Database
Kelebihan :
- Memiliki kemampuan yang tinggi dan handal
- Dapat menangani jumlah data dalam ukuran yang besar
- Dapat mengelolah data ukuran besar dengan cepat
- Memiliki kemampuan fleksibilitas dan skalabilitas
- Memiliki kemampuan untuk management user
Kekurangan
- Mahal dan rumit untuk dipelajari
- Membutuhkan spesifikasi hardware yang tinggi untuk menjalankannya
- Hanya diperuntukan bagi perusahaan berukuran besar
- Data yang bertambah ukurannya akan mengalami keterlambatan proses

7
BAB III
KESIMPULAN

DBMS atau Database Management System merupakan perangkat lunak atau software
yang dipakai untuk membangun basis data. DBMS juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan
data. Adapun beberapa contoh dari DBMS adalah Cassandra, MySQL, MongoDB,
PostgreSQL, Oracle, dan lain-lain.

Contoh beberapa penerapan DBMS adalah sebagai sistem menajemen perpustakaan,


sistem otomatis pada mesin kasir, pemulihan data pada komputer, dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai