PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
PostgreSQL atau sering disebut Postgres merupakan salah satu dari
sejumlah database besar yang menawarkan skalabilitas, keluwesan, dan
kinerja yang tinggi. Penggunaannya begitu meluas di berbagai platform dan
didukung oleh banyak bahasa pemrograman. Bagi masyarakat TI (teknologi
informasi) di Indonesia, Postgres sudah digunakan untuk berbagai aplikasi
seperti web, billing system, dan sistem informasi besar lainnya.
Ada banyak hal unik yang bisa kita temui dari database yang satu ini.
Niatan awal para programmer-nya adalah membuat suatu database yang kaya
akan feature dengan keluwesan yang tinggi. Prioritas ini sempat membuat
Postgres dianggap sebagai database SQL yang tidak sesuai dengan standar
ANSI-SQL92 sebagaimana yang lazim ditemui pada database berskala besar.
Namun kini - secara perlahan tapi pasti - Postgres telah menjawab tantangan
tersebut. ANSISQL92 memang sebuah standar, dan Postgres menawarkan
standar yang lebih baik.
Dibalik masalah teknis tersebut, Postgres tersedia dalam bentuk source
code dan dapat di-download tanpa pembebanan biaya. Tidak heran kalau
Linux Award sempat menobatkan Postgres sebagai database pilihan yang
diikuti Oracle sebagai runner-up-nya.
SQL di Postgres tidaklah seperti yang kita temui pada RDBMS
umumnya. Perbedaan penting antara Postgres dengan sistem relasional
standar adalah arsitektur Postgres yang memungkinkan user untuk
mendefinisikan sendiri SQL-nya, terutama pada pembuatan function atau
biasa disebut sebagai stored procedure. Hal ini dimungkinkan karena
informasi yang disimpan oleh Postgres bukan hanya tabel dan kolom,
melainkan tipe, fungsi, metode akses, dan banyak lagi yang terkait dengan
tabel dan kolom tersebut. Semuanya terhimpun dalam bentuk class yang bisa
diubah user. Arsitektur yang menggunakan class ini lazim disebut sebagai
object oriented. Karena Postgres bekerja dengan class1, berarti Postgres lebih
mudah dikembangkan di tingkat user, dan Anda bisa mendefinisikan sebuah
table sebagai turunan dari tabel lain.
Sebagai perbandingan bahwa sistem database konvensional hanya dapat
diperluas dengan mengubah source codenya, atau menggunakan modul
tambahan yang ditulis khusus oleh vendor, maka dengan Postgres
memungkinkan user untuk membuat sendiri object file atau shared library
yang dapat diterapkan untuk mendefinisikan tipe data, fungsi, bahkan bahasa
yang baru.
Dengan demikian Postgres memiliki dua kekuatan besar: source code dan
arsitektur yang luwes, tentunya disamping feature penting lainnya seperti
dokumentasi yang lengkap, dsb. Disamping itu Postgres juga didukung oleh
banyak antarmuka2 ke berbagai bahasa pemrograman seperti C++, Java, Perl,
PHP, Python, dan Tcl. ODBC dan JDBC juga tersedia yang membuat
Postgres lebih terbuka dan dapat diterapkan secara meluas.
1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini antara lain:
a. Memberikan pengetahuan mengenai bahasa SQL
b. Memberikan pemahaman mengenai cara kerja dari PostgreSQL
c. Melatih kemampuan mahasiswa dalam menggunakan PostgreSQL
1.3. Manfaat
Adapun manfaat dari praktikum ini antara lain:
a. Mahasiswa mengenal bahasa SQL
b. Mahasiswa mampu memahami cara kerja dari PostgreSQL
c. Mahasiswa mampu menggunakan PostgreSQL
BAB 2
DASAR TEORI
e. Pada jendela setup port biarkan saja menggunakan default yaitu 5432.
Kemudian klik tombol Next.
f. Dijendela setup advance option biarkan saja secara default seperti yang
terlihat pada gambar. Kemudian klik tombol Next.
g. Pada jendela setup ready to install klik tombol Next. Kemudian akan
muncul jendela yang menunjukkan proses instalasi sedang berlangsung,
tunggu beberapa saat hingga proses instalasi selesai.
h. Proses instalasi selesai. Uncheck kotak Launch Stack Builder, sebab jika
diberi tanda check maka proses instalasi akan dilanjutkan dengan
mengunduh beberapa program pendukung lainnya. Klik tombol Finish.
i. Untuk menjalankan PostgreSQL, pada menu Start klik all program, lalu
pilih PostgreSQL 9.x.x. Lalu klik pgAdmin III. Kemudian akan muncul
jendela kerja PostgreSQL.
j. Untuk memulai klik database pada bagian kiri, kemudian klik kanan pada
database tersebut pilih conect, kemudian masukkan password yang pada
bagian sebelumnya telah dibuat. Setelah itu, PostgreSQL siap untuk
digunakan.
2.3. Pengenalan PgAdmin
PgAdmin merupakan tool yang disediakan PostgreSQL dan terinstal
otomatis ketika menginstal PostgreSQL. PgAdmin ini mempermudah user
dalam manajemen basis data dengan tampilan visualnya. Sehingga tanpa
harus menguasai bahasa SQL, user dapat membuat basis data dan tabeltabel
juga memanipulasinya dengan hanya menggunakan menu dan tools yang
tersedia di PgAdmin. Berikut merupakan tampilan awal PgAdmin yang dapat
dibuka melalui Start > Program Files > PostgreSQL 9.x.x > pgAdmin III.
10
1. Lakukan klik kanan pada Tables, kemudian pilih New Table... Dan
kemudian akan muncul window New Table, dimana disini akan dilakukan
pengaturan awal pada basis data yang akan dibuat.
2. Selanjutnya lakukan pengaturan pada tab Properties dengan ketentuan
pada Name isi dengan Peserta, dan pada Owner tekan drop--down arrow
dan pilih postgres sebagai user dari tabel. Lalu pada tab Definition untuk
Tablespace pilih pg_default.
3. Lalu pada tab Columns, dapat dimasukkan beberapa kolom baru ke dalam
table Peserta. Caranya dengan mengklik tombol Add, kemudian ikuti
langkah berikut.
Pada tab Properties, isi Name dengan id_peserta. Pada Data type
pilih character varying dan Length untukpanjang karakter isi dengan
10.
Kemudian pada tab Definition, lakukan checklist pada Not NULL
yang artinya atribut id_peserta tidak boleh kosong.
Klik OK.
Buat juga kolom baru dengan nama Nama_Peserta (Text) dan Nilai
(Integer).
4. Setelah memasukkan semua kolom / field baru, selanjutnya ke tab
Constraints. Disini diatur field yang mana yang akan dijadikan primary
key dan key lainnya.
Pilih dropdown arrow kemudian pilih Primary Key, lalu klik tombol
Add.
Kemudian pada window New Primary Key, akan ditentukan kolom
yang mana yang akan dijadikan primary key. Pilih tab Columns,
kemudian pada Column pilih kolom id_peserta lalu klik tombol Add.
Klik OK.
5. Klik OK.
Maka table Peserta telah dibuat dan disimpan dalam basis data Latihan. Jika
Anda ingin mengeceknya, silahkan lakukan expand atau klik tanda + pada
Tables, maka Anda dapat melihat table yang baru dibuat. Untuk melihat
bentuk tabel, klik pada table Peserta, kemudian pilih Selanjutnya lakukan
pengaturan pada tab Properties dengan ketentuan pada Name isi dengan
Latihan, dan pada Owner tekan dropdown arrow dan pilih postgres sebagai
user dari View Data > View All Rows.
2.4. Pengenalan Bahasa SQL
SQL di PostgreSQL tidaklah seperti yang kita temui pada RDBMS
umumnya. Perbedaan penting antara PostgreSQL dengan sistem relasional
standar adalah arsitektur PostgreSQL yang memungkinkan user untuk
mendefinisikan sendiri SQLnya, terutama pada pembuatan function atau
biasa disebut sebagai stored procedure. Hal ini dimungkinkan karena
informasi yang disimpan oleh PostgreSQL bukan hanya table dan kolom,
tetapi juga tipe, fungsi, metode akses, dan banyak lagi yang terkait dengan
table dan kolom tersebut yang terhimpun dalam bentuk class yang dapat
11
diubah oleh user. Arsitektur yang menggunakan class disebut dengan object
oriented. Karena Postgres bekerja dengan class, berarti PostgreSQL
lebihmudah dikembangkan di tingkat user, dan Anda bisa mendefinisikan
sebuah table sebagai turunan dari table lain.
Memulai penggunaan bahasa SQL di PostgreSQL
Penggunaan bahasa SQL di PostgreSQL dilakukan di Command Prompt.
Jadi sebelum memulai, kita perlu membuka command prompt dengan cara
pilih tombol Start kemudian ketik cmd kemudian tekan Enter, kemudian
muncul window Command Prompt seperti gambar di bawah ini.
12
13
14
15
BAB 3
METODOLOGI
3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Adapun waktu dan tempat pelaksanaan dari praktikum Sistem Basis data
ini adalah :
Tempat : Laboratorium Geospasial lantai 2 Gedung Teknik Geomatika-ITS
Waktu
: Senin, 17 dan 24 Maret 2014 pukul 09.00 BBWI
3.2. Langkah Pengerjaan
Penjelasan:
a. Membuat Database
Syntac yang digunakan dalam membuat database adalah:
CREATE DATABASE nama_table;
Untuk berpindah dari database postgres ke database yang baru dibuat
digunakan syntac sebagai berikut:
\c nama_table;
Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar dibawah ini.
16
17
18
19
20
21
BAB 4
ANALISA
4.1. Analisa Hasil Praktikum
Berdasarkan yang praktikum
BAB 5
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan dari analisa diatas maka bisa ditarik beberapa kesimpulan
diantaranya:
a.
5.2. Saran
Setelah praktikum ini berlangsung ada beberapa saran diantaranya:
a. Sebaiknya diberikan penjadwalan mengenai materi yang akan
disampaikan setiap praktikum berlangsung, agar saat praktikum
berlangsung mahasiswa juga tidak bingung dengan apa yang akan
dipelajari.
b. Sebaiknya waktu praktikum juga ditambah agar mahasiswa semakin
memahami materi yang disampaikan oleh asisten dosen
DAFTAR PUSTAKA
Kementrian RISET. 2013. Modul 1 Basis Data Spasial. Bandung.
Sugiono, Owo. 2001. Modul Pelatihan SQL dengan Postgres. Jakarta: PT RAB
Linux Indonesia.
22