Open Grid Services Architecture (OGSA) adalah arsitektur untuk lingkungan service oriented
grid computing. OGSA di kembangkan oleh Global Grid Forum (GGF) dan berasal dari
teknologi Web service seperti WSDL dan SOAP tetapi dikembangkan lebih lanjut sesuai
kebutuhan di dalam lingkungan grid.
OGSA bertujuan untuk mendefinisikan standar untuk aplikasi yang berbasis grid. Sistem grid
tersebut biasanya terdiri dari beberapa komponen berbeda, secara umum:
1. VO management service: untuk memanage node dan user mana yang termasuk ke dalam
VO.
2. Resource discovery dan management service: aplikasi di dalam grid dapat mengetahui
resources yang memenuhi kebutuhan mereka, kemudian memanagenya.
3. Job management service: user dapat mensubmit task ke dalam grid
4. Dan komponen lain seperti security, data management, dll.
Berikut adalah bagan hubungan antara OGSA, WSRF, dan Web Services:
Scientific Simulation: Komputasi grid diimplementasikan di bidang fisika, kimia, dan biologi
untuk melakukan simulasi terhadap proses yang kompleks. Untuk lebih jelasnya kunjungi
halaman berikut:
1. National Institute of Advanced Industrial Science and Technology (AIST)
2. Computational Science Research Center in Hosei University
3. Advanced Center for Computing and Communication (RIKEN)
Medical Images: Penggunaan data grid dan komputasi grid untuk menyimpan medical-image.
Contohnya adalah eDiaMoND project
Computer-Aided Drug Discovery (CADD): Komputasi grid digunakan untuk membantu
penemuan obat. Salah satu contohnya adalah: Molecular Modeling Laboratory (MML) di
University of North Carolina (UNC)
Big Science: Data grid dan komputasi grid digunakan untuk membantu proyek laboratorium
yang disponsori oleh pemerintah Contohnya terdapat di DEISA
e-Learning: Komputasi grid membantu membangun infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan
dalam pertukaran informasi dibidang pendidikan. Contohnya adalah AccessGrid
Visualization: Komputasi grid digunakan untuk membantu proses visualisasi
perhitungan yang rumit
GRID COMPUTING
Kali ini saya akan membahas salah satu jenis dari komputasi modern, yaitu
grid computing atau komputasi grid. Seperti diketahui bahwa komputasi modern
terdiri dari beberapa jenis diantaranya yaitu mobile computing atau komputasi
bergerak, grid computing atau komputasi grid, dan cloud computing atau
komputasi awan. Menurut definisi grid computing atau komputasi grid
merupakan salah satu tipe dari komputasi pararel yang penggunaan sumber
3. Software dan aplikasi: Pool dari aplikasi dan pustaka standard, Akses
terhadap model dan perangkat berbeda, Metodologi penelitian yang lebih
baik.
4. Data: Akses terhadap sumber data global, dan Hasil penelitian lebih baik.
Berikut ini adalah beberapa konsep dasar dari Komputasi Grid :
1. Sumber daya dikelola dan dikendalikan secara lokal.
2. Sumber daya berbeda dapat mempunyai kebijakan dan mekanisme
berbeda, mencakup sumber daya komputasi dikelola oleh sistem batch
berbeda, sistem storage berbeda pada node berbeda, kebijakan berbeda
dipercayakan kepada user yang sama pada sumber daya berbeda pada
grid.
3. Sifat alami dinamis: Sumber daya dan pengguna dapat sering berubah.
4. Lingkungan kolaboratif bagi e-community (komunitas elektronik, di
internet).
Secara umum, elemen-elemen dari infrastruktur Grid adalah :
1. Hardware/Sumber daya (Dibuat tersedia dari site-site berbeda yang
terdistribusi secara geografis, mencakup CPU/Storage/Instruments, dan
lain-lain).
2. Software: Sesuatu yang menghubungkan bersama-sama semua sumber
daya ini: middleware. Beberapa aplikasi untuk menggunakan sumber daya
komputasi yang dibuat tersedia.
3. Orang-orang: Siapa yang memelihara Grid, dan Siapa yang menggunakan
Grid.
Middleware adalah lapisan atau layer perangkat lunak (software) yang terletak
antara sistem operasi dan aplikasi. Elemen-elemen dasar dari Middleware ini
adalah :
a. Keamanan (security)
b. Pengelolaan sumber daya (resource management)
c. Pengelolaan data (data management)
d. Layanan informasi (information services)
Solusi bagi middleware yang telah tersedia, di antaranya adalah :
a. Globus Toolkit (Argonne+ISI)
b. LCG/Glite (dari proyek Uni Eropa)
c. Gridbus (Melbourne, Australia)
d. Unicore (Jerman)
Dari gambaran sekilas di atas, serta melihat kondisi di negara kita, komputasi
Grid dapat digunakan untuk tersedianya akses internet atau berbagi pakai
sumber daya komputasi dalam negeri secara efektif dan efisien. Berikut beberapa
alasanya :
1. Setiap orang melalui jaringan Grid dapat berpartisipasi sebagai pattner
aktif dalam proses pengembangan dan memajukan penelitian dan
teknologi.
2. Penggunaan teknologi Grid menawarkan kesempatan besar bagi peneliti
dan ilmuwan, memilih fitur-fitur khusus dari komputasi Grid yang paling
memenuhi
kebutuhannya,
dan
juga
menentukan
bagaimana
diimplementasikan.
3. Bagi banyak negara ketiga, sering terjadi lack dari jaringan, karena itu
situs-situs perlu untuk diinterkoneksikan.
4. Bandwitdh dapat menjadi faktor yang membatasi. Grid merupakan network
demanding infrastructure. Namun ada aplikasi-aplikasi yang tidak
memerlukan bandwidth besar, situs peripheral (hanya node pengguna)
dapat berjalan baik dengan bandwidth terbatas (~1 Mb), Grid kampus atau
metropolian yang terisolasi dapat menjadi pilihan.