Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Istilah virtualisasi (virtualization) memiliki banyak pengertian. Jika merujuk
pada kamus Oxford, istilah virtualization merupakan turunan dari kata virtualize
yang memiliki makna “Convert (something) to a computer-generated simulation
of reality”. Dalam terjemahan bebas, virtualisasi berarti Mengubah sesuatu
(mengkonversi) ke bentuk simulasi dari bentuk nyata yang ada.
Inti dari virtualisasi adalah membuat sebuah simulasi dari perangkat keras,
sistem operasi, jaringan maupun yang lainnya. Di bidang teknologi informasi,
virtualisasi digunakan sebagai sarana untuk improvisasi skalabilitas dari perangkat
keras yang ada.
Dengan virtualisasi, beberapa sistem operasi dapat berjalan secara
bersamaan pada satu buah komputer. Hal ini tentunya dapat mengurangi biaya
yang harus dikeluarkan oleh sebuah perusahaan. Di masa akan datang, teknologi
virtualisasi akan banyak digunakan baik oleh perusahaan yang bergerak dibidang
teknologi informasi maupun yang tidak murni bergerak di bidang teknologi
informasi namun menggunakan teknologi informasi sebagai sarana untuk
memajukan usahanya.
Menurut Alan Murphy dalam papernya Virtualization Defined – Eight
Different Ways, menyebutkan setidaknya terdapat delapan istilah dalam penerapan
virtualisasi. Diantaranya adalah operating system virtualization, application
server virtualization, application virtualization, management virtualization,
network virtualization, hardware virtualization, storage virtualization dan service
virtualization.
Dalam hardware virtualization, perangkat lunak bekerja membentuk sebuah
virtual machine yang bertindak seolah-olah seperti sebuah komputer asli dengan
sebuah sistem operasi terinstall di dalamnya. Salah contoh yang mudah misalkan
terdapat satu buah komputer yang telah terinstall GNU/Linux Linux Mint.
Kemudian dengan menggunakan perangkat lunak virtualisasi misalnya

1
Virtualbox, kita dapat menginstall sistem operasi lain sebagai contoh Windows XP
atau FreeBSD.
Sistem operasi yang terinstall di komputer secara fisik dalam hal ini Linux
Mint disebut sebagai host machine sedangkan sistem operasi yang diinstall
diatasnya dinamakan guest machine. Istilah host dan guest dikenalkan untuk
memudahkan dalam membedakan antara sistem operasi fisik yang terinstall di
komputer dengan sistem operasi yang diinstall diatasnya atau virtualnya.
Perangkat lunak yang digunakan untuk menciptakan virtual machine pada
host machine biasa disebut sebagai hypervisor atau Virtual Machine Monitor
(VMM). Menurut Robert P. Goldberg dalam tesisnya yang berjudul Architectural
Principles For Virtual Computer Systems pada hal 23 menyebutkan bahwa tipe-
tipe dari VMM ada dua.

2
BAB II
ISI

2.1 Sejarah adanya Hypervisor


Mungkin masih banyak yang belum mengerti bahkan belum pernah
mendengar apa itu Hypervisor. Kita semua tahu, di dalam sebuah sistem, pasti
harus ada yang mengatur kerja dari sistem itu sendiri. Misalnya saja pada sebuah
perusahaan, harus ada seorang manager yang mengatur kerja para anak buahnya.
Kita tidak bisa begitu saja melepaskan anak buah kita tanpa ada yang
mengaturnya. Bisa dipastikan kerjanya akan kacau. Begitu juga dengan sistem
yang ada di dalam komputer. Tanpa ada yang mengatur kerja dari sistem yang ada
di dalam komputer, maka sebuah komputer tentu tidak akan bisa melakukan
kerjanya dengan baik. Dan yang mengatur kerja dari sebuah komputer dinamakan
Operating System (OS).
Sebuah operating system mengatur segala proses yang ada di dalam
komputer. Operating System juga sering disebut sebagai perantara antara sebuah
mesin komputer dengan seorang user. Nah, pada Cloud Computing, operating
system tersebut bernama Hypervisor. Tanpa ada Hypervisor, maka sebuah cloud
computing tidak akan bisa berjalan dengan baik.
Hypervisor sendiri adalah sebuah teknik virtualisasi yang memungkinkan
beberapa operating system untuk berjalan bersamaan pada sebuah host. Dikatakan
teknik virtualisasi karena OS yang ada bukanlah sebuah OS yang sesungguhnya,
hanya sebuah virtual machine saja. Tugas dari hypervisor adalah untuk mengatur
setiap operating system tersebut sesuai dengan gilirannya agar tidak mengganggu
satu dengan yang lainnya. Terkadang, hypervisor juga disebut sebagai Virtual
Machine Management (VMM), sesuai dengan tugasnya dalam mengatur beberapa
virtual machine.
Pada setiap jenis komputer, seperti cluster computing, grid computing, PC
ataupun mainframe, memiliki OS yang berbeda satu sama lain karena memiliki
sistem yang juga berbeda. Setiap OS tersebut di desain sesuai dengan kebutuhan

3
dari sistem masing masing. Untuk Hypervisor sendiri, didesain lebih mirip OS
untuk mainframe dari pada Windows OS.
Hal ini dikarenakan sebuah hypervisor, harus bisa mengatur beberapa sistem
sekaligus, layaknya sebuah host melayani beberapa client pada mainframe. Pada
cloud computing, bukan hanya satu sistem saja yang harus diatur.Maka dari itu
digunakanlah sebuah Hypervisor sebagai OS dari cloud computing. Hypervisor
bertugas untuk mengatur beberapa virtual machine ini sehingga nantinya sebuah
cloud computing bisa berjalan dengan baik.

2.2 Konsep Dasar Hypervisor


Pada dasarnya hypervisor, virtualisasi, virtual machine (vCPU) dan cloud
computing adalah satu kesatuan. Nah, jadi ketika ada pembahasan tentang cloud
computing, maka kita harus mengetahui semua komponennya. Virtualisasi
dilakukan untuk membagi sebuah komputer menjadi beberapa mesin
independen dengan kemampuan untuk menjalankan OS dan aplikasi layaknya
komputer asli. Mesin independen ini disebut virtual machine, sedangkan
komponen yang menjalankan dan mengatur virtual machine adalah hypervisor.
Dari pengertian tersebut, Hypervisor adalah sebuah wadah yang menjalankan dan
mengatur Virtual machine yang kita gunakan.
Pengelola virtualisasi biasa disebut sebagai hypervisor yang merupakan
jenis piranti lunak yang menciptakan mesin virtual yang beroperasi secara terpisah
dari satu sama lain (terisolasi) pada satu piranti. Dengan kata lain, hypervisor
yang memungkinkan sistem operasi yang berbeda untuk dijalankan secara terpisah
dari satu sama lain meskipun masing-masing sistem ini menggunakan daya
komputasi dan kemampuan penyimpanan pada komputer yang sama.
Hypervisor (disebut juga Virtual Machine Monitor) adalah platform atau
aplikasi untuk menjalankan teknik virtualisasi, yang dapat menjalankan beberapa
guest OS di dalam host OS. Secara sederhana, proses virtualisasi dilakukan oleh
firmware ini mulai dari berbagi resource yang dimiliki oleh si host, hingga
mengelola akses antara hardware dengan sistem operasi yang berjalan diatasnya.

4
2.3 Tipe Hypervisor
Pada dasarnya, hypervisor terbagi menjadi dua :
1. Hypervisor Tipe Satu
Hypervisor berjalan langsung di atas hardware tanpa adanya OS,
dengan begitu hypervisor memiliki akses langsung ke hardware tanpa harus
melewati OS.Contoh hypervisor tipe 1 adalah KVM, VMWare ESXi, Microsoft
Hyper-V, Proxmox VE. Kalau dilihat dari teknik virtualisasi yang digunakan, jenis
satu ini adalah jenis hardware assisted.

Gambar 2.1 Hypervisor Tipe 1


2. Hypervisor Tipe Dua
Hypervisor berjalan di atas OS. Pada tipe ini hypervisor
berperan sebagai software untuk menjalankan dan mengatur virtual machine.
Akses resource hardware yang dibutuhkan oleh virtual machine harus melewati
OS.Contoh hypervisor tipe 2 adalah VMware Server, Virtualbox, VMWare
Workstation, Parallels Desktop. Berbeda dengan tipe 1, tipe 2 ini lebih cenderung
ke OS assisted hypervisor (paravirtualization) dan juga full virtualization.

Gambar 2.2 Hypervisor Tipe 2

Gambar 2.2 Hypervisor Tipe 1 dan 2

2.4 Perbandingan Tipe Hypervisor

5
Untuk masalah performa jelas type 1 lebih bagus karena langsung berjalan
diatas hardware yang disiapkan, sehingga resource dapat digunakan secara
maksimal. Akan tetapi type 2 lebih unggul di masalah fleksibilitas, karena mudah
di konfigur dibanding type 1. Dari cost pun harganya jauh lebih murah dibanding
hypervisor type 1. Untuk ulasan stabilitas dan kecepatan maka kebanyakan yang
kita jumpai di perusahaan atau organisasi ketika memilih data center nya adalah
type 1, tentu saja lebih rumit konfigurasinya dibanding kalau memakai type 2.
Yang paling popular untuk type 1 karena banyak sekali digunakan adalah
Vmware ESX/ESXi. Pada ESX Server ada yang namanya COS (Console
Operating System) yang sebenarnya adalah linux, fungsinya adalah untuk
mengeksekusi script dan menginstall third party agent untuk memonitor hardware,
backup atau manage system. Pada seri ESXi COS ini sudah di hilangkan untuk
secara dramatis mengurangi hypervisor footprint dan memenuhi trend migrasi dari
management dengan model command line ke remote management tools.
Hypervisor lain yang menarik untuk dicoba tentunya adalah buatan
Microsoft yaitu Hyper - V, ada 2 jenis type hyper V yaitu sebagai stand alone
product Microsoft Hyper V Server (saat ini sudah Server 2012) dan bawaan di
dalam Windows Server 2012.
Kedua duanya baik Vmware ESXi, dan Hyper V mendukung fungsi Live
Migration, HA (High Avalilability) dan Cluster. Live Migration adalah fungsi
yang berguna untuk memindahkan satu VM dari satu mesin ke mesin lain tanpa
harus di matikan, (kalau di Vmare dikenal sebagai vmotion).
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa hypervisor (disebut juga Virtual Machine
Monitor) adalah platform atau aplikasi untuk menjalankan teknik virtualisasi,
yang dapat menjalankan beberapa guest OS di dalam host OS. Secara sederhana,
proses virtualisasi dilakukan oleh firmware ini mulai dari berbagi resource yang

6
dimiliki oleh si host, hingga mengelola akses antara hardware dengan sistem
operasi yang berjalan diatasnya.
Dikatakan teknik virtualisasi karena OS yang ada bukanlah sebuah OS yang
sesungguhnya, hanya sebuah virtual machine saja. Tugas dari hypervisor adalah
untuk mengatur setiap operating system tersebut sesuai dengan gilirannya agar
tidak mengganggu satu dengan yang lainnya. Terkadang, hypervisor juga disebut
sebagai Virtual Machine Management (VMM), sesuai dengan tugasnya dalam
mengatur beberapa virtual machine. Hypervisor terbagi menjadi dua tipe yaitu tipe
satu dan tipe dua.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.purwadhikapress.com/hypervisor-sistem-operasi-cloud-
computing.html [tanggal akses Senin, 28 Maret 2016. Jam 15.10 WIB].

http://dosen.gufron.com/artikel/pengertian-virtualisasi/8/ [tanggal akses Senin, 28


Maret 2016. Jam 15.12 WIB].

http://rifkiputra.com/hypervisor-2 [tanggal akses Senin, 28 Maret 2016. Jam 15.15


WIB].

7
http://goblog-banged.blogspot.co.id/2012/08/hypervisor.html [tanggal akses
Senin, 28 Maret 2016. Jam 15.20 WIB].

http://edysusanto.com/mengenal-hypervisor/ [tanggal akses Senin, 28 Maret 2016.


Jam 15.22 WIB].

http://www.kernelbaru.com/mengenal-virtualisasi-dan-hypervisor/ [tanggal akses


Selasa, 29 Maret 2016. Jam 17.00 WIB].

http://mierebustelur.blogspot.co.id/2013/06/jenis-jenis-hypervisor.html tanggal
akses Selasa, 29 Maret 2016. Jam 17.10 WIB].

http://silviatauriska.blogspot.co.id/2014/06/hyper-v-dan-hypervisor.html tanggal
akses Selasa, 29 Maret 2016. Jam 17.15 WIB].

http://papaxel.net/mengenal-hypervisor/ tanggal akses Selasa, 29 Maret 2016. Jam


17.20 WIB].

Anda mungkin juga menyukai