TUGAS
BOINC PROJECT SETI@HOME
Oleh :
Ide awal komputasi grid dimulai dengan adanya distributed computing, yaitu
mempelajari penggunaan komputer terkoordinasi yang secara fisik terpisah atau
terdistribusi. Sistem terdistribusi membutuhkan aplikasi yang berbeda dengan
sistem terpusat. Kemudian berkembang lagi menjadi parallel computing yang
merupakan teknik komputasi secara bersamaan dengan memanfaatkan beberapa
komputer secara bersamaan.
Dalam tulisan What is the Grid? A Three Point Checklist oleh Ian Foster (bapak
dari Komputasi Grid) ada check-list yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi
bahwa suatu sistem melakukan komputasi grid yaitu :
1. Sistem tersebut melakukan koordinasi terhadap sumberdaya komputasi
yang tidak berada dibawah suatu kendali terpusat. Seandainya sumber daya
yang digunakan berada dalam satu cakupan domain administratif, maka
komputasi tersebut belum dapat dikatakan komputasi grid.
2. Sistem tersebut menggunakan standard dan protokol yang bersifat terbuka
(tidak terpaut pada suatu implementasi atau produk tertentu). Komputasi
grid disusun dari kesepakatan-kesepakatan terhadap masalah yang
fundamental, dibutuhkan untuk mewujudkan komputasi bersama dalam
skala besar. Kesepakatan dan standar yang dibutuhkan adalah dalam bidang
autentikasi, otorisasi, pencarian sumberdaya, dan akses terhadap sumber
daya.Misalnya TCP/IP
3. Sistem tersebut berusaha untuk mencapai kualitas layanan yang canggih,
(nontrivial quality of service) yang jauh diatas kualitas layanan komponen
individu dari komputasi grid tersebut.
Indonesia sudah menggunakan sistem Grid dan diberi nama InGrid (Inherent
Grid). Sistem komputasi grid mulai beroperasi pada bulam Maret 2007 dan terus
dikembangkan sampai saat ini. InGrid ini menghubungkan beberapa perguruan
tinggi negeri dan swasta yang tersebar di seluruh Indonesia dan beberapa instansi
pemerintahan seperti Badan Meteorologi dan Geofisika.
Karakteristik Sistem
Ian Foster dalam jurnalnya tentang What is grid? menjelaskan ada 3
karakteristik atau ciri utama dari suatu sistem grid, yaitu :
1. Perkalian dari sumber daya: Resource pool dari CPU dan storage tersedia
ketika idle.
2. Lebih cepat dan lebih besar: Komputasi simulasi dan penyelesaian masalah
dapat berjalan lebih cepat dan mencakup domain yang lebih luas.
3. Software dan aplikasi: Pool dari aplikasi dan pustaka standard, akses
terhadap model dan perangkat berbeda, metodologi penelitian yang lebih
baik.
4. Data: Akses terhadap sumber data global dan hasil penelitian lebih baik.
5. Ukuran dan kompleksitas dari masalah mengharuskan orang-orang dalam
beberapa organisasi berkolaborasi dan berbagi sumber daya komputasi, data
dan instrumen sehingga terwujud bentuk organisasi baru yaitu virtual
organization. Organisasi virtual sebagai hasil kolaborasi memberikan
beberapa keuntungan lebih lanjut, di antarnya :
6. Sumber daya dan orang-orang yang tersebar ;
7. Dihubungkan oleh jaringan, melintasi domain-domain admin;
8. Berbagi sumber daya, tujuan bersama;
9. Dinamis;
10. Fault-tolerant, dan
11. Tidak ada batas-batas geografis.
BOINC
BOINC adalah untuk membangun suatu superkomputer yang akan digunakan
dalam membantu bekerjanya proyek-proyek besar dunia dengan cara
memanfaatkan waktu tidak bekerja/idle yang dimiliki tiap komputer atau PC
dimana di dalam komputer tersebut sudah terinstal aplikasi BOINC. Dengan
demikian BOINC akan meningkatkan utilitas komputer tersebut untuk melakukan
penghitungan-penghitungan dan analisa data dari berbagai macam proyek yang
telah kita pilih.
SETI@Home
SETI@home adalah proyek yang menggunakan sistem komputasi
terdistribusi untuk melakukan penghitungan terhadap sinyal-sinyal dari luar
angkasa yang sebagian besar berasal dari teleskop radio Arecibo untuk mencari
kandidat terbaik dari sinyal yang berasal dari extraterrestrial intelligence atau
kecerdasan dari luar angkasa.
a. Jaringan internet yang digunakan harus kuat. Hal ini diperlukan karena
ketika BOINC bekerja pada masa idle maka sumber daya komputer atau PC
kita akan dipakai di banyak proyek dunia yang sangat bergantung pada
perhitungan.
b. Komputer atau PC kita harus sudah mendukung sistem operasi Linux, Mac
OS X dan Windows.
c. Memori komputer atau PC yang dibutuhkan minimal 20 MB dengan RAM
sebesar 64 MB.
d. Prosesor yang digunakan hendaknya minimal Pentium 4 dengan kecepatan
2 GHz, hal ini dikarenakan BOINC membutuhkan prosesor dengan
kecepatan tinggi karena akan bekerja setidaknya 2 jam per minggu.
e. Alamat email yang kita daftarkan akan berfungsi sebagai penghubung kita
sebagai klien dengan server BOINC karena akan mengirimkan newsletter
secara periodik/berkala, namun setiap saat kita dapat memilih untuk keluar
dari keanggotaan karena bersifat tidak mengikat.
Berikut tabel spesifikasi perangkat yang digunakan untuk proyek
SETI@home ditunjukkan oleh table 1.1.
NO SPESIFIKASI KETERANGAN
1 Sistem Operasi Linux, Mac OS X & Windows
2 Memori komputer /PC Minimal 20 MB dengan RAM sebesar 64 MB
3 Jenis prosesor Pentium 4 dengan kecepatan 2 GHz
4 Jaringan Komputer Kecepatan internet minimal 100 Mbps guna
stabilitas pengiriman daya ke server
5 Alamat Email Hendaknya valid dan aktif yang berguna sebagai
sarana pengiriman newsletter secara periodik
Tabel 1.1 Design/Spesifikasi BOINC
2. System
Sebuah proyek BOINC, umumnya diidentifikasi melalui URL (Uniform
Resource Locator) yang memiliki arti rangkaian karakter menurut suatu format
standar tertentu yang digunakan untuk menunjukkan alamat suatu sumber di
internet, misalnya: http://setiathome.berkeley.edu/ (website proyek SETI@home).
Pada gambar 1.1 di bawah, menunjukan cara kerja server BOINC yang
memiliki beberapa komponen dimana terbagi dalam beberapa bentuk
penyimpanan. Klien BOINC akan menyalurkan sumber dayanya secara sukarela
kepada server. Sementara itu server BOINC akan melakukan input data yang
nantinya akan menghasilkan database BOINC, dimana aplikasi database akan
melakukan penghitungan terhadap banyaknya sumber daya, memori dan waktu
yang digunakan selama berlangsungnya penyaluran sumber daya tersebut dan
kemudian akan melakukan penyimpanan data guna menjadi laporan kepada klien.
Gambar 1.1 Cara Kerja Server BOINC
Gambar 1.10. Tampilan Komputer Lain yang Mengerjakan Workunit yang Sama
Pada gambar 1.10 dapat diketahui beberapa computer yang sedang mengerjakan
bagian project(workunit) yang sama.
KESIMPULAN
BOINC adalah salah satu aplikasi grid computing yang cukup mudah
digunakan oleh pengguna. Proyek-proyek yang bekerja sama dengan BOINC
menawarkan pengaplikasian grid server secara Cuma-Cuma (volunteer) kepada
para user. Proyek yang dipilih user akan disesuaikan oleh kemampuan computer
yang dimiliki, hal ini Karena pengaplikasian grid computing ini bersifat No
Standard, di mana tidak semua computer mampu menjalankan proyek yang
dimilikinya. Pengguna tidak perlu membangun server proyek di komputernya,
cukup menggunakan BOINC maka akan secara otomatis melakukan downloading
program, dan segala kebutuhan server akan tetap berada pada servernya secara fisik,
hal ini karena grid computing bersifat dedicated. Komunikasi jaringan sangat
diandalkan pada saat menggunakan layanan grid computing, jika komunikasi
jaringan terkendala, maka aktivitas juga akan terkendala.