dan MasalahInkomplesitas
Nama Anggota Kelompok :
1. Adhisaputra 11. Rizki Adi Cipta Raja
2. Akhmad Rifaldi D. 12. Haedir
3. Ayudha Kusuma R 13. Ibnu Azhar D.
4. Dedik 14. Teddy Suhermansyah
5. Ezra Ekatsa 15. M. Irzha Yudhistira
6. Fathir Widyanto 16. Mahesa Ananda
7. Indra Wahyudi 17. Akhmad
8. Maulidin fathurrahman
9. Muhammad Pebrian
10. Moch Rudolf
2
Pengawasan Kompleksitas
3
Pengawasan Kompleksitas
• Prinsip DDP
Setiap node pengolahanya berdiri sendiri & meminimalkan hubungan dengan
node yang jauh
• Ketergantungan antar muka
Sedikitnya mungkin meminimalkan Couple
• Tujuan Rancangan DDP
Memaksimulkan otonomi lokal& meminimalkan ketergantungan
4
PEMROSESANTERDISTRIBUSI
5
• Alasan modularitas, yaitu bahwa sistem-sistem yang bekerja dalam basis
data terdistribusi dapat dimodifikasi, ditambah, atau dikurangi tanpa
memengaruhi modul lain (sistem lain dalam basis data terdistribusi). Dengan
pembagian lokasi data, jika terjadi masalah atau musibah pada sistem, tidak
semua data terancam, melainkan hanya data pada tempat-tempat tertentu.
• Alasan organisasi dan otonomi pada sistem-sistem yang berpartisipasi,
misalnya pada suatu kantor perusahaan, terdapat beberapa departemen.
Dengan pengolahan data terdistribusi, data-data perusahaan dapat disebar
ke tiap-tiap departemen yang bertanggung jawab atasnya.
6
asalahYang dimiliki,pengolahandataterdistribusi
Masalah kompleksitas, yaitu bukan pekerjaan yang mudah untuk
embuat pengolahan data yang tersebar terlihat sebagai satu kesatuan.
dministrator basis data mempunyai tugas ekstra untuk menjaga agar basis
ata yang tersebar di berbagai lokasi terlihat transparan
Masalah desain, yaitu bahwa desain yang dibuat harus memperhatikan
Lorem ipsum dolor sit amet,
sitektur komputer yang terdiri atas sistem-sistem
consectetur yang terpisah, selain itu
adipiscing elit
ga memperhatikan data yang difragmentasi (dipecah-pecah) ke dalam lokasi
erlainan
7
keamanan data, yaitu bukan hanya satu sistem yang harus diberi
oteksi keamanan data, melainkan juga fragmen-fragmennya yang tersebar
berbagai lokasi, juga jalur komunikasi antarsistem.
kendala mempertahankan integritas karena dalam menjaga integritas
stem melalui jaringan juga dapat memakan resource yang besar dari jaringan.
8
Masalah-Masalah yang Harus Diperhatikan
(Issues) Dalam Pengolahan Data Terdistribusi
9
Karakter Perancangan Interface
10
User Interface Jaringan
• Tugas utama dari mesin klien adalah untuk menyediakan sarana bagi
pengguna untuk berinteraksi dengan remote server. Ada sekitar dua cara
di mana interaksi ini dapat didukung.
• Pertama, untuk setiap layanan remote mesin klien akan memiliki
yang terpisah rekan yang dapat menghubungi layanan melalui jaringan.
Sebuah contoh yang khas adalah Agenda yang berjalan pada PDA user
yang perlu melakukan sinkronisasi dengan remote, mungkin berbagi
agenda. Dalam hal ini, sebuah protokol tingkat aplikasi akan menangani
sinkronisasi.
11
• Solusi kedua adalah untuk menyediakan akses langsung ke layanan remote
dengan hanya menawarkan antarmuka yang mudah digunakan pengguna. Ini berarti
bahwa mesin klien digunakan hanya sebagai terminal dengan tidak perlu untuk
penyimpanan lokal, yang menyebabkan applicationneutral solusi
• Dalam kasus user interface jaringan, semuanya diproses dan disimpan di server.
Pendekatan tipis-klien mendapat perhatian lebih sebagai meningkatkan konektivitas
internet, dan perangkat genggam menjadi lebih canggih. Seperti yang kita
menyatakan dalam bab sebelumnya, thin-client solusi juga populer karena mereka
memudahkan tugas manajemen sistem.
12
Penerapan PDT (Pengolahan Data Terdistribusi) pada organisasi :
o Komputer dapat disebarkan mengikuti struktur organisasi
o Hirarki data prosesing perlu dikontrol
o Dengan PDT (Pengolahan Data Terdistribusi) , maka tiap bagian mempunyai tanggung jawab
Perubahan PDT (Pengolahan Data Terdistribusi) pada organisasi :
1. Dengan diterapkan PDT (Pengolahan Data Terdistribusi) , maka struktur organisasi dapat berubah sesuai dengan kebutuhan yang
diperlukan
2. PDT (Pengolahan Data Terdistribusi) memungkinkan inventory “world wide”
3. PDT (Pengolahan Data Terdistribusi) memungkinkan “just in time”
13
CODE MIGRATION
Pendekatan Kode Migrasi
14
CODE MIGRATION
Algoritma Kode Migrasi
15
Migration in Heterogeneous Systems
• Jika kompartementalisasi dilakukan dengan benar, maka ada kemungkinan untuk
memisahkan bagian dari sistem yang mendasari dan benar-benar bermigrasi ke mesin
lain. Dalam cara ini, migrasi sebenarnya akan memberikan bentuk mobilitas yang kuat
untuk proses, karena mereka kemudian dapat dipindahkan pada setiap saat selama
eksekusi mereka, dan terus di mana mereka meninggalkan off saat migrasi selesai.
Ada beberapa alasan untuk ingin untuk bermigrasi lingkungan secara keseluruhan, namun mungkin
yang paling penting adalah bahwa hal itu memungkinkan kelanjutan dari operasi sementara mesin
perlu shutdown.
16
Seperti untuk masalah pertama, ada, pada prinsipnya, tiga cara untuk menangani migrasi
(yang dapat dikombinasikan):
17
Jaringan & Sistem Terdistribusi
• Jaringan komputer merupakan sekelompok sistem komputer yang terdiri dari perangkat keras dan
perangkat lunak yang saling terhubung secara bersama melalui suatu sistem komunikasi untuk
memfasilitasi komunikasi hingga dapat saling berbagi sumberdaya.
18
Teknologi Jaringan
Proseware
19
Protokol Sistem
20
Komponen Protokol
21
Fungsi Protokol
• • Fragmentasi dan reassembly
Fungsi dari fragmentasi dan reassembly adalah membagi informasi yang
dikirim menjadi beberapa paket data pada saat sisi pengirim mengirimkan
informasi dan setelah diterima maka sisi penerima akan menggabungkan lagi
menjadi paket informasi yang lengkap.
• Encapsulation
Fungsi dari encapsulation adalah melengkapi informasi yang dikirimkan
dengan address, kode-kode koreksi dan lain-lain.
• Connection control
Fungsi dari connection control adalah membangun hubungan (connection)
komunikasi dari sisi pengirim dan sisi penerima, dimana dalam membangun
hubungan ini juga termasuk dalam hal pengiriman data dan mengakhiri
hubungan.
22
• • Flow control
Berfungsi sebagai pengatur perjalanan datadari sisi pengirim ke sisi penerima.
• Error control
Dalam pengiriman data tak lepas dari kesalahan, baik itu dalam proses pengiriman
maupun pada waktu data itu diterima. Fungsi dari error control adalah mengontrol
terjadinya kesalahan yang terjadi pada waktu data dikirimkan.
• Transmission service
Fungsi dari transmission service adalah memberi pelayanan komunikasi data khususnya
yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta perlindungan data.
23
Jenis - Jenis Protocol :
Beberapa jenis protokol yang umum digunakan dalam sebuah komputer adalah
sebagai berikut :
NetBeui Frame Protocol
NetBIOS
NWLink
IPX/SPX
TCP/IP
Subnet mask
24
Terima kasih
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.
25
ThankYou
April Hansson
+1 23 987 6554
april@www.proseware.com
www.proseware.com