Disusun oleh :
Dosen Pengampu :
PENDAHULUAN
Dunia saat ini sudah memasuki era digital, dimana segalanya berkaitan dengan
teknologi dan internet. Tak terlepas juga dengan kamera digital, saat ini penggunaan kamera
digital mulai meluas seperti untuk kegiatan pengumpulan data dengan Unmanned Aerial
Vehicle (UAV), Mobile Mapping System (MMS) dengan teknik Close Range
Photogrammetry (CRP), maupun kegiatan Fotogrametri lainnya (Teo, 2015). Kamera digital
sendiri diklasifikasikan menjadi dua kategori umum yaitu kamera metrik dan kamera non-
metrik. Kamera metrik merupakan kamera yang dirancang khusus untuk keperluan
fotogrametri, kamera metrik dibuat stabil dan dikalibrasi secara menyeluruh sebelum
digunakan. Sedangkan kamera non-metrik sendiri dirancang untuk pemotretan profesional
maupun pemula, kualitas geometri kamera non-metrik jauh lebih buruk daripada kamera
metrik, contoh kamera non-metrik yaitu kamera pada hp, laptop (kamera pada umumnya)
dsb.
1.3 Tujuan
DASAR TEORI
2.1 Fotogrametri
Fotogrametri adalah ilmu seni, sains, dan teknologi untuk mendapatkan informasi
yang dapat diandalkan tentang objek fisik dan lingkungan melalui proses perekaman,
pengukuran, dan penerjemahan gambar fotografi dan pola energi elektromagnetik bercahaya
yang direkam dan fenomena lainnya (ASPRS). Kata fotogrametri berasal dari bahasa Yunani
yaitu photos yang berarti cahaya, gramma yang berarti digambarkan atau dituliskan, dan
metron yang berarti pengukuran.
MATLAB (Matrix Laboratory) adalah suatu program untuk analisis dan komputasi
numerik dan merupakan suatu bahasa pemrograman matematika lanjutan yang dibentuk
dengan dasar pemikiran menggunakan sifat dan bentuk matriks. Pada awalnya, program ini
merupakan interface untuk koleksi rutin-rutin numeric dari proyek LINPACK dan
EISPACK, dan dikembangkan menggunkan bahasa FORTRAN namun sekarang merupakan
produk komersial dari perusahaan Mathworks, Inc. yang dalam perkembangan selanjutnya
dikembangkan menggunakan bahasa C++ dan assembler (utamanya untuk fungsi-fungsi
dasar MATLAB).
2.3 Kamera
Kamera adalah sebuah perangkat elektronik yang digunakan untuk
memvisualisasikan keaadan sekitar menggunakan sebuah sensor dalam bentuk format digital
dan disimpan dalam media penyimpanan digital (memori). Kamera merupakan alat untuk
membuat gambar dari objek untuk selanjutnya dibiaskan melalui lensa pada sensor CCD dan
akhir-akhir ini pada sensor BSI-CMOS (Back Side Illuminated) sensor yang lebih irit daya
untuk kamera yang lebih canggih yang hasilnya kemudian direkam dalam format digital ke
dalam media simpan digital. Kamera terdiri atas sebuah lensa cembung dan film. Saat
menekan tombol shutter pada kamera, terdapat proses yang sangat cepat dalam menangkap
gambar. Pantulan cahaya dari benda yang ada di depan kamera masuk ke kamera lalu
mengenai lensa cembung. Lensa cembung ini yang akan memfokuskan cahaya yang diterima
berupa bayangan terbalik ke suatu tempat yang disebut film yang sangat peka cahaya.
METODOLOGI
Checkerboard
Foto checkerboard sebanyak mungkin dengan menggunakan kamera hp dari arah dan
angel yang berbeda
- Kemudian pilih add image pada menu bar di atas lalu masukkan foto-foto yang telah
diambil menggunakan kamera hp tadi.
- Setelah itu akan diminta untuk memasukkan ukuran dari checkerboard-nya di sini
ukurannya 21 milimeter.
- Setelah itu akan muncul hasil foto-foto yang akan dikalibrasi di sebelah kiri. Kemudian
menuju menu Options pada menubar di atas, lalu pilih 3 Coefficients pada Radial
Distortion dan nyalakan Skew dan Tangential Distortion pada Compute.
- Setelah itu tekan menu Calibrate yang ada di sebelah menu Options.
- Setelah melakukan kalibrasi, akan muncul hasil dari kalibrasi pada layar yaitu
Reprojection Errors, Pattern-centric, dan Camera-centric.
- Selanjutnya kembali ke window editor, di window editor sudah script dari window
Camera Calibrator tadi. Lakukan save script di folder yang diinginkan, kemudian
jalankan scrip dengan pilih Run di menu bar atas.
- Setelah itu didapatkan hasil parameter dari kalibrasi kamera yang sudah dilakukan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Kalibrasi dilakukan dengan menggunakan 20 foto dengan 2 foto yang error atau
tidak bisa dibaca, jadi total foto yang digunakan ada 18 foto. Setelah dilakukan kalibrasi
kamera menggunakan perangkat lunak MATLAB R2020b didapatkan hasil parameter-
parameter kalibrasi. Parameter-parameter tersebut yaitu :
Parameter intrinsik terdiri dari Focal length, Principal point, Skew, Radial
distortion, Tangential distortion.
Parameter Nilai
Focal length (pixels) 3104.9862 +/- 2.3134 ; 3106.5355 +/- 2.3150
Principal point 2015.8420 +/- 1.8016 ; 1508.6665 +/- 1.9166
(pixels)
Skew -0.2373 +/- 0.2914
Radial distortion 0.2159 +/- 0.0034 ; -1.0142 +/- 0.0191 ; 1.3988 +/-
0.0322
Tangential distortion 0.0006 +/- 0.0002 ; 0.0013 +/- 0.0002
Rata-rata error pada gambar yang didapat setelah melakukan kalibrasi yaitu 0.89
pixels.
4.2 Pembahasan dan Analisa
Dari hasil kalibrasi yang telah dilakukan didapat nilai distorsi radial sebagai
berikut :
0.2159
1.0142
1.3988
Δr =
Dari hasil kalibrasi yang telah dilakukan menggunakan perangkat lunak MATLAB
R2020b didapat nilai distorsi tangesnsial sebagai berikut :
0.0006
0.0013
BAB V
KESIMPULAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari praktikum yang telah dilakukan maka didapat hasil dan
kesimpulan sebagai berikut :
Parameter Nilai
Focal length (pixels) 3104.9862 +/- 2.3134 ; 3106.5355 +/- 2.3150
Principal point 2015.8420 +/- 1.8016 ; 1508.6665 +/- 1.9166
(pixels)
Skew -0.2373 +/- 0.2914
Radial distortion 0.2159 +/- 0.0034 ; -1.0142 +/- 0.0191 ; 1.3988 +/-
0.0322
Tangential distortion 0.0006 +/- 0.0002 ; 0.0013 +/- 0.0002
Mulia, Defri dan Hepy Hapsari. STUDI FOTOGRAMETRI JARAK DEKAT DALAM
PEMODELAN 3D DAN ANALISIS VOLUME OBJEK.