Anda di halaman 1dari 9

TUGAS TOPONIMI

“KELURAHAN REMBIGA, KECAMATAN SELAPARANG, KOTA


MATARAM, NUSA TENGGARA BARAT”

Disusun oleh :

Nanda Bagus Dwi Bujana (03311940000035)

Dosen :

Prof. Dr. Ir. Bangun Muljo Sukojo, DEA.DESS

Departemen Teknik Geomatika

Fakultas Teknik Sipil, Perencanaan, dan Kebumian

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

2021
PENDAHULUAN
Toponimi adalah bidang keilmuan dalam linguistik yang membahas tentang asal-usul penamaan
nama tempat, wilayah, atau suatu bagian lain dari permukaan bumi, termasuk yang bersifat alam dan yang
bersifat buatan. Pada beberapa kasus, nama-nama jalan berkaitan dengan sejarah, mitos, maupun legenda
suatu tempat. Kata TOPONIMI sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu tópos yang artinya tempat dan
ónoma yang berarti nama. Pada pembahasan kali ini akan membahas tentang toponimi dari Kelurahan
Rembiga. Sebelumnya Kelurahan ini berada di Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat. Pulau ini dikenal
dengan banyaknya tempat wisata alam seperti pegunungan, pantai, air terjun dan lain sebagainya.

PEMBAHASAN
1. Inventaris

Rembiga adalah salah satu Kelurahan di Kecamatan Selparang, Kota Mataram, Nusa Tenggara
Barat, Indonesia. Rembiga terletak di bagian barat Pulau Lombok. Lebih tepatnya Kelurahan ini terletak
di sekitar 8.5 ° LS dan 116.1 ° BT, dengan luas Kelurahan sebesar 3.15 km². Batas wilayah Kelurahan ini
yaitu batas sebelah Utara bersebelahan dengan Kabupaten Lombok Barat, sebelah Barat berbatasan
dengan Kelurahan Ampenan Utara, sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Karang Baru, dan
sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Sayang-sayang.

Gambar 1. Peta Kelurahan Rembiga

Pada tahun 2017 jumlah penduduk di Kelurahan Rembiga ini 10.392 jiwa yang terdiri dari 5.086
laki-laki dan 5.306 perempuan.Kepadatan penduduk di Kelurahan ini yaitu sebesar 3.299 jiwa/ km².
Fasilitas umum yang ada di Kelurahan ini sudah cukup mencukupi kebutuhan masyarakat di Kelurahan
ini di antaranya yaitu :

 Tempat ibadah : 6 masjid


 Sarana pendidikan : 9 Taman kanak-kanak, 4 SD, 1 SMP, dan 1 SMK.
 Tempat pemakaman : 1 ( TPU Diarul Mukminin Rembiga)
 Areal pertanian : 112,12 Ha
 Sarana Kesehatan : 10 salah satunya ada RS. Metro Medika Lombok
 Pasar : 1 ( Pasar Rembiga)
 Sarana Olahraga : Lapangan Lanud Rembiga.

Kelurahan ini memiliki jumlah RT sebanyak 38, jumlah RW sebanyak 6 lingkungan, dan jumlah KK
sebanyak 3.157. Kodepos Kelurahan Rembiga yaitu 83124 dengan kode Kemendagri 52.71.05.1005

Menurut warga Kelurahan Rembiga, nama Rembiga berasal dari kata rembug yang artinya
musyawarah (pemuka-pemuka) desa. Ini dibuktikan dari ritual yang masih berjalan sampai saat ini di
Kelurahan Rembiga. Ritual tersebut bernama betetulak. Ritual betetulak merupakan salah satu ritual
tertua di Rembiga yang di bawa oleh Sunan Prapen pada saat berjayanya kerajaan Selaparang. Betetulak
diambil dari tulak yang artinya kembali, maka betetulak artinya kembali ke asal. Tradisi ini digelar dalam
rangka memohon kepada Tuhan agar dijauhkan dari bala. Pada malam hari, para tetua berkumpul
(bermusyawarah) melingkar dan di tengahnya dihadirkan benda-benda sakral yang kemudian diarak
keliling kampung.

2. Toponimi Kondisi Alam

Kelurahan Rembiga ini


sebenarnya sudah banyak dilakukan
pembangunan sehingga objek-objek
alami yang berasal dari alam langsung
sudah sedikit. Tapi bukan berarti di
Kelurahan Rembiga ini udaranya
tercemar, sebaliknya udara di Rembiga
ini cukup segar karena selain banyak
bangunan di Kelurahan Rembiga ini juga
sangat banyak sawah atau lahan

pertanian. Bisa diliat dari data di atas


Gambar 2. Kali Ropang
luas areal pertanian itu sebesar 112,12 Ha
yang di mana angka ini sangat besar untuk areal pertanian di daerah perkotaan. Areal pertanian yang
besar ini didukung oleh sarana perairan yang cukup baik karena Kelurahan Rembiga ini dilalui oleh
beberapa kali. Salah satunya adalah Kali Ropang. Kali ini dijadikan sebagai sumber perairan bagi areal
pertanian di Kelurahan Rembiga.
3. Toponimi Buatan Manusia

Kelurahan Rembiga ini sangat terkenal di Lombok bahkan sampai luar pulau karena Kelurahan
ini memiliki makanan khasnya sendiri. Yaitu sate rembiga yang sangat terkenal. Tidak hanya itu
Kelurahan Rembiga ini memiliki banyak tempat yang sering dikunjungi orang seperti lapangan Lanud
Rembiga, dan bahkan dulunya Kelurahan ini sempat memiliki Bandar Udara yang kemudian dipindah ke
Praya Lombok Tengah. Bangunan bekas bandar udara itupun sering dijadikan tempat acara-acara besar
dan menjadi tempat pelatihan penerbangan. Salah satu Land Mark dari Kelurahan Rembiga ini adalah
Monumen Pesawat TNI AU Rembiga. Dari penjelasan tersebut sebenarnya Kelurahan ini cukup
berpotensi dan menjadi salah satu Kelurahan yang besar di Kota Mataram ini.

Gambar 3. Monumen Pesawat TNI AU Rembiga

4. Gazetir
Gazetir adalah kamus atau direktori geografi yang digunakan untuk mencari informasi
tempat dan nama tempat (toponimi) bersama dengan peta. Gazetir biasanya mengandungi
maklumat berkenaan dengan tokokan geografi, statistik sosial dan ciri fizik bagi sesebuah negara,
rantau, atau benua. Kandungan gazetir boleh menyertakan lokasi subjek, dimensi puncak dan
jalan air, populasi, KDNK dan kadar kenal huruf.
Jenis Objek Nama Objek Sebutan Masyarakat Koordinat
Lapangan Lanud Lapangan Rembige 8°33'45.79'' LS
Rembiga 116°6'31.02'' BT
Bandar Udara Bekas Bandar Udara 8°33'39.08'' LS
Selaparang 116°6'2.33 '' BT
Klinik Pratama Rawat Puskesmas AURI 8°33'28.77'' LS
Jalan Sikes Lanud 116°6'35.87'' BT
Masjid Jami Masjid Jami Rembige 8°33'39.24'' LS
Buatan
Baiturrahman 116°6'37.36'' BT
Masjid Al-Ikhlas Masjid Al-Ikhlas 8°33'27.33'' LS
Rembige 116°6'46.57'' BT
Kantor Lurah Kantor Lurah 8°33'44.19'' LS
Rembiga Rembige 116°6'32.52'' BT
Rumah Sakit Metro RS. Metro Medika 8°33'46.22'' LS
Medika Lombok 116°6'44.45'' BT
Sungai Midang Kali/Kokoq Midang 8°33'35.37'' LS
116°7'7.66'' BT
Alam
Sungai Ropang Kali/Kokoq Ropang 8°33'57.19'' LS
116°7'7.82'' BT

Jenis Nama Sebutan Arti Nama Sejarah Koordiat Kode Kode Luas
Lokasi Lokasi Masyara Pos Wilayah Daera
kat h

Kelurahan Kelurahan Rembige Berasal dari Ritual betetulak 8°33'44.38''S 83124 52.71.05. 3.15
Rembiga kata merupakan salah satu 116°6'32.5''E 1005 km²
“rembuk/bere ritual tertua di Rembiga
mbuk” yang yang di bawa oleh Sunan
artinya Prapen pada saat
adalah berjayanya kerajaan
bicara;nasihat Selaparang. Betetulak
atau diambil dari tulak yang
musyawarah artinya kembali, maka
(pemuka – betetulak artinya
pemuka) kembali ke asal. Tradisi
desa. ini digelar dalam rangka
memohon kepada Tuhan
agar dijauhkan dari bala.
Pada malam hari, para
tetua berkumpul
(bermusyawarah)
melingkar dan di
tengahnya dihadirkan
benda-benda sakral yang
kemudian diarak keliling
kampung.
5. Potensi Kelurahan Rembiga

Kelurahan Rembiga memiliki banyak potensi untuk dikembangkan. Kelurahan Rembiga memiliki
1 pasar, 1 lapangan umum, gedung bekas bandar udara, sate rembiga dll. Potensi Kelurahan Rembiga ini
sangat besar di bidang ekonomi, potensi pertama yaitu sate rembiga yang sangat populer, sate ini sudah
memiliki cabang di berbagai tempat di pulau Lombok. Potensi kedua yaitu bandara Selaparang, bandara
bekas ini sangat berpotensi untuk dijadikan tempat hiburan seperti tempat konser dsb. Potensi ketiga yaitu
lapangan Lanud
Rembiga, lapangan ini
dapat dijadikan sebagai
pusat olahraga.

Dari penjelasan
di atas sudah diketahui
bahwa Kelurahan
Rembiga ini sangat
banyak memiliki potensi
untuk dikembangkan
terutama dalam bidang
ekonomi. Ekonomi di
Kelurahan Rembiga ini
sangat lancar dibuktikan
dengan adanya pasar dan
makanan khas yang
sangat terkenal di
Gambar 4. Sate Rembiga
Kelurahan ini yaitu sate
Rembiga. Sate ini sangat
terkenal di Pulau Lombok bahkan sampai ke luar Pulau Lombok. Dengan adanya sate ini diharapkan
ekonomi yang berjalan di Kelurahan Rembiga akan meningkat.

Potensi yang kedua yaitu gedung bekas bandar udara. Gedung ini sangat berpotensi untuk
menghasilkan pemasukan bagi warga maupun pemerintah setempat. Gedung ini dapat dimanfaatkan
dengan cara disewakan untuk acara-acara besar, dengan begitu akan banyak mendatangkan pemasukan
bagi warga Kelurahan Rembiga. Potensi yang ketiga juga sama yaitu Lapangan Lanud Rembiga dapat
dijadikan sebagai pusat olahraga unutk masyarakat Kelurahan Rembiga dan diharapkan akan
menghasilkan atlet yang mumpuni.
Gambar 5. Bekas Bandar Udara Selaparang

Gambar 6. Lapangan Lanud Rembiga

6. Permasalahan Kelurahan Rembiga

Layaknya kelurahan pada umumnya, Kelurahan Rembiga ini juga banyak diliputi oleh
permasalahan-permasalahan yang ada di lingkungan. Permasalahan yang sedang dialami oleh Kelurahan
ini ada 2 yaitu yang pertama adalah permasalahan tentang kemacetan, jadi pada Jl. Dr Sutomo sampai Jl
Dr. Wahidin tiap sore akan mengalami kemacetan dikarenakan arus kendaraan yang pulang sehabis
melakukan aktivitas. Kemacetan ini disebabkan oleh ruas jalan yang sempit di Jl Dr. Wahidin, selain dari
jalan yang kurang lebar, kemacetan ini juga diakibatkan oleh warung makan sate rembiga banyak berada
di pinggir jalan tersebut dan kurangnya lahan parker dari warung tersebut. Permasalahan yang kedua
adalah Kelurahan Rembiga ini menjadi Kelurahan dengan angka terbesar Covid-19 di Nusa Tenggara
Barat. Sehingga menyebabkan Kelurahan ini berada pada zona merah. Permasalahan ini disebabkan oleh
kurangnya kepedulian masyarakat terhadap mengenakan masker apalagi di pasar.

7. Solusi Permasalahan di Kelurahan Rembiga

Dari permasalahan di atas, muncul berbagai saran yang dapat dijadikan solusi untuk permasalahn
tersebut. Untuk permasalahan yang pertama, kemacetan di Kelurahan Rembiga tepatnya di Jl. Dr Sutomo
sampai Jl.Trunojoyo disebabkan 90% karena warung makan sate rembiga dan pedagang kaki lima lainnya
berada di pinggir jalan dan kurangnya lahan tempat parkir. Oleh karena itu solusi yang dapat saya berikan
adalah dengan memindahkan tempat warung makan tersebut ke Jl. Jend Sudirman, karena jika dilakukan
pelebaran jalan, itu tidak memungkinkan karena jalan tersebut sudah dipenuhi penduduk.

Untuk permasalahan yang kedua memang susah apabila masyarakat tidak ikut membantu dalam
menangani permasalahan ini. Karena permasalahan ini masalahnya terletak pada masyarakat itu sendiri.
Solusi untuk permasalahan ini adalah dengan menerapkan psbb yang semakin ketat karena sepengetahuan
saya , psbb di kelurahan ini kurang ketat sehingga memungkinkan warga untuk tidak menggunkaan
masker dan tidak melakukan psbb. Oleh karena itu perlu diterapkan razia masker di perempatan Jl. Dr
Sutomo.

8. Kesimpulan

Kelurahan Rembiga merupakan Kelurahan yang masih sangat berpotensi untuk dikembangkan
karena keberadaan lapangan, pasar, bekas bandar udara dan makanan yang sangat populer di Lombok
berada di Kelurahan ini. Dan juga wilayah yang masih lumayan kosong di Jl. Jend Sudirman bisa
dijadikan tempat perekonomian lainnya. Lahan kosong juga masih banyak berada di Kelurahan ini jadi
pembangunan dapat dimaksimalkan di Kelurahan ini.
DAFTAR PUSTAKA

https://mataramkota.bps.go.id/indicator/12/96/1/jumlah-penduduk.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Rembiga,_Selaparang,_Mataram

https://www.google.com/maps/@-8.5635839,116.1078022,16.13z?hl=id

https://radarlombok.co.id/mengenal-tradisi-betetulak-di-kelurahan-rembiga.html

Anda mungkin juga menyukai