Dosen:
Oleh :
TEKNIK GEOMATIKA
2020/2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebutuhan properti dapat diketahui bahwa per tahunnya semakin meningkat setiap tahunnya,
hal ini dibuktikan akan adanya pertumbuhan penduduk di Indonesia terus meningkat sehingga
kebutuhan tempat tinggal semakin banyak dibutuhkan manusia, oleh karena itu dibutuhkannya
platform untuk ketersediaan data informasi tersebut. Platform yang dimaksud tersebut adalah berupa
web database yang dapat diakses dengan menggunakan jaringan internet.
B. Tujuan
C. Manfaat
KAJIAN TEORI
A. Informasi
Informasi adalah segala sesuatu yang disampaikan seseorang melalui lisan, surat
kabar, video, dan media lainnya. Ada beberapa definisi lain dari informasi, diantaranya
informasi berperan menyampaikan, sesuatu yang dirasakan dalam pengetahuan, dan informasi
adalah sebuah objek berupa data dan dokumen yang dapat memberi informasi.
B. Database
Database adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan
file yang lain sehingga membentuk satu bangunan data untuk menginformasikan satu
informasi dalam batasan tertentu.
C. Entitas
Konsep dasar dari model ER adalah tipe entity, yaitu kumpulan dari objek-objek
dengan sifat yang sama, yang diidentifikasi oleh organisasi yang mempunyai eksistensi
independen. Keberadaannya dapat berupa fisik maupun abstrak (Connolly & Begg, 2010).
D. Atribut
Atribut adalah ciri atau karakter yang membedakan antara entitas yang satu dengan
entitas yang lainnya. Atribut biasanya dilambangkan dalam bentuk oval. Pada atribut ini harus
ada kunci utama diman primary itu dianggap sebagai atribut terpenting yang bisa memanggil
atau mengkaitkan ke atribut lain.
E. Relasi
Relasi adalah sebuah basis data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya.
Relasi juga bisa disebut dengan tabel. Seperti biasanya tabel mempunyai baris dan kolom,
Baris dinamakan juga dengan tuple dan kolom disebut dengan atribut.
macam-macam relasi :
Properti adalah properti berarti kepemilikan seseorang terhadap suatu barang ataupun
non barang. dewasa ini properti sering dikaitkan dengan rumah, perumahan ataupun hunian,
padahal segala sesuatu yang sifatnya itu kepemilikan bisa disebut sebagai properti. apalagi
barang tersebut terdaftar secara resmi dan memiliki surat-surat kepemilikan.
G. Transaksi
Transaksi adalah proses yang terdiri dari jual dan beli. dimana terdapat kesepakatan antara
penjual dan pembeli. Dimana pihak penjual yang menawarkan barang atau jasa dan pembeli
yang membeli barang atau jasa tersebut.
1. Penjualan
Menurut Thamrin Abdullah dan Francis Tantri (2016:3) penjualan adalah bagian dari promosi
dan promosi adalah salah satu bagian dari keseluruhan sistem pemasaran.
2. Pembelian
Menurut Soemarso (2007:08) Pembelian (purchase) adalah akun yang digunakan untuk
mencatat semua pembelian barang dagang dalam satu periode.
BAB III
PEMBAHASAN
Database adalah kumpulan tabel yang mempunyai kaitan antar tabel. Tabel berisi tentang
informasi data spesifikasi terkait properti di suatu wilayah. Sistem penjualan properti melalui database
ini membutuhkan informasi berupa entitas, diagram, hubungan entitas serta membership class sebagai
berikut :
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu diagram yang digunakan untuk merancang
suatu basis data, dipergunakan untuk memperlihatkan hubungan atau relasi antar entitas atau objek
yang terlihat beserta atributnya. gambar 3.1.1; gambar 3.1.2; gambar 3.1.3.
3.1.1 Pemilik-Properti
gambar 3.1.1
3.1.2 Properti-Pembeli
gambar 3.1.2
3.1.3 Pembeli-Pemilik
gambar 3.1.3
gambar 3.2.1
Relationship degree atau derajat relasi adalah jumlah entitas yang berpartisipasi dalam satu
relasi adalah jumlah entitas yang berpartisipasi dalam satu relasi. Derajat relasi yang sering dipakai di
dalam ERD.
3.3.1 Pemilik-Properti
1:N
Enterprise rules:
1.Satu pemilik bisa memiliki banyak properti
2.Setiap property dimiliki satu pemilik
3.3.2. Pembeli-Properti
1:N
Enterprise rules:
1.Satu pembeli bisa membeli banyak property
2.Setiap property dibeli satu pembeli
3.3.3 Pembeli-Pemilik
M:N
Enterprise rules:
1.Pembeli bisa bisa transaksi dengan banyak pemilik
2.Pemilik bisa transaksi dengan banyak pembeli
Membership class menunjukkan hubungan antar entitas apakah entitas yang satu memiliki
hubungan dengan entitas yang lainnya. Untuk menjelaskan hal tersebut digunakan istilah obligatory
dan non-obligatory. Obligatory menunjukkan bahwa semua anggota entitas yang satu memiliki
hubungan dengan entitas yang lain. Sedangkan non-obligatory menunjukkan bahwa tidak semua
anggota entitas yang satu ada kaitan dengan entitas yang lain. Tetapi hubungan antar entitas tersebut
juga dipengaruhi oleh aturan yang telat dibuat. Pada pembahasan kali ini diagram membership class
dapat dilihat pada gambar 3.4.1.
gambar 3.4.1
[Pembeli - Properti]
OBL-OBL
Enterprise rules :
1. Pembeli tidak harus membeli properti
2. Properti tidak harus dibeli pembeli
[Pemilik - Pembeli]
OBL-OBL
Enterprise rules :
1. Pembeli harus melakukan transaksi pemilik
2. Pemilik harus melakukan transaksi dengan pembeli
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa pemilik properti bisa lebih mudah dalam
mengiklankan propertinya sehingga mudah diakses oleh calon pembeli. Selain itu Pembeli dapat
mencari properti yang dibutuhkan dengan lebih efisien. Kumpulan dari diagram hubungan entitas
yang berkaitan antara satu dengan yang lainnya menghasilkan informasi terkait jual beli properti di
suatu wilayah. Database dibutuhkan di era globalisasi berhubungan dengan kebutuhan properti saat
ini. Hal ini dibuktikan oleh kebutuhan akan informasi ketersediaan properti. Sehingga era digitalisasi
ini butuh akses cepat untuk melakukan suatu kegiatan termasuk transaksi jual beli properti.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Thamrin dan Francis Tantri. 2016. Manajemen Pemasaran. Depok : PT Raja
Grafindo Persada. Assauri, Sofjan. 2013.
Connolly, Thomas and Begg, Carolyn. (2010). Database Systems A Practical Approach to
Design, Implementation, and Management Fifth Edition. Boston: Pearson Education.
Kristanto, Harianto. 1994. Konsep dan Perancangan DATABASE. Yogyakarta : ANDI OFFSET.
Puspa, Virike Dwi. 2011. Analisis dan Perancangan Basis Data pada Aplikasi Parkir.
Depok. Universitas Gunadarma. ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA
PADA APLIKASI PARKIR_UG.pdf (gunadarma.ac.id)
S.R, Soemarso. 2007. Perpajakan, Salemba Empat, Jakarta. Sukardji, Untung. 2010, Pokok Pajak
Pertambahan Nilai, Edisi Revisi. PT