Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN TUGAS

DATABASE ENTITAS PROPERTI

SISTEM BASIS DATA SPASIAL

Dosen:

Dosen Husnul Hidayat, S.T.,M.T.

Oleh :

1. Amalia Putri Rivani ( 03311940000026 )

2. Luki Adi Triawan ( 03311940000033 )

3. Miko Cahya Laksmana ( 03311940000035 )

4. Nanda Bagus Dwi Bujana ( 03311940000053 )

5. Nabilah Amanina ( 03311940000091 )

TEKNIK GEOMATIKA

FAKULTAS TEKNIK SIPIL PERENCANAAN KEBUMIAN

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

2020/2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Semakin berkembangnya zaman penggunaan data di dunia membuat manusia untuk


mengikuti perkembangannya sehingga kita dituntut untuk bergerak semakin cepat dan efisien dalam
berbagai kebutuhan dalam hidup. Segala sesuatu saat ini sudah berkaitan dengan digitalisasi termasuk
salah satunya termasuk mencari properti atau tempat tinggal. Oleh karena itu, kami menyediakan
sebuah database tentang harga properti di suatu wilayah.

Kebutuhan properti dapat diketahui bahwa per tahunnya semakin meningkat setiap tahunnya,
hal ini dibuktikan akan adanya pertumbuhan penduduk di Indonesia terus meningkat sehingga
kebutuhan tempat tinggal semakin banyak dibutuhkan manusia, oleh karena itu dibutuhkannya
platform untuk ketersediaan data informasi tersebut. Platform yang dimaksud tersebut adalah berupa
web database yang dapat diakses dengan menggunakan jaringan internet.

B. Tujuan

1. Mengumpulkan informasi terkait unsur jual beli properti.

2. Untuk merancang dan membangun sistem informasi penjualan properti.

C. Manfaat

1. Memudahkan pembeli properti menemukan informasi properti yang dibutuhkan.

2. Menyediakan platform bagi pemilik properti untuk diperjualbelikan.


BAB II

KAJIAN TEORI

A. Informasi

Informasi adalah segala sesuatu yang disampaikan seseorang melalui lisan, surat
kabar, video, dan media lainnya. Ada beberapa definisi lain dari informasi, diantaranya
informasi berperan menyampaikan, sesuatu yang dirasakan dalam pengetahuan, dan informasi
adalah sebuah objek berupa data dan dokumen yang dapat memberi informasi.

B. Database

Database adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan
file yang lain sehingga membentuk satu bangunan data untuk menginformasikan satu
informasi dalam batasan tertentu.

C. Entitas

Konsep dasar dari model ER adalah tipe entity, yaitu kumpulan dari objek-objek
dengan sifat yang sama, yang diidentifikasi oleh organisasi yang mempunyai eksistensi
independen. Keberadaannya dapat berupa fisik maupun abstrak (Connolly & Begg, 2010).

D. Atribut

Atribut adalah ciri atau karakter yang membedakan antara entitas yang satu dengan
entitas yang lainnya. Atribut biasanya dilambangkan dalam bentuk oval. Pada atribut ini harus
ada kunci utama diman primary itu dianggap sebagai atribut terpenting yang bisa memanggil
atau mengkaitkan ke atribut lain.

E. Relasi

Relasi adalah sebuah basis data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya.
Relasi juga bisa disebut dengan tabel. Seperti biasanya tabel mempunyai baris dan kolom,
Baris dinamakan juga dengan tuple dan kolom disebut dengan atribut.

macam-macam relasi :

- One to one (1:1)


- One to many (1:N)
- many to many(M:N)
F. Properti

Properti adalah properti berarti kepemilikan seseorang terhadap suatu barang ataupun
non barang. dewasa ini properti sering dikaitkan dengan rumah, perumahan ataupun hunian,
padahal segala sesuatu yang sifatnya itu kepemilikan bisa disebut sebagai properti. apalagi
barang tersebut terdaftar secara resmi dan memiliki surat-surat kepemilikan.

G. Transaksi

Transaksi adalah proses yang terdiri dari jual dan beli. dimana terdapat kesepakatan antara
penjual dan pembeli. Dimana pihak penjual yang menawarkan barang atau jasa dan pembeli
yang membeli barang atau jasa tersebut.

1. Penjualan

Menurut Thamrin Abdullah dan Francis Tantri (2016:3) penjualan adalah bagian dari promosi
dan promosi adalah salah satu bagian dari keseluruhan sistem pemasaran.

2. Pembelian

Menurut Soemarso (2007:08) Pembelian (purchase) adalah akun yang digunakan untuk
mencatat semua pembelian barang dagang dalam satu periode.
BAB III

PEMBAHASAN

Database adalah kumpulan tabel yang mempunyai kaitan antar tabel. Tabel berisi tentang
informasi data spesifikasi terkait properti di suatu wilayah. Sistem penjualan properti melalui database
ini membutuhkan informasi berupa entitas, diagram, hubungan entitas serta membership class sebagai
berikut :

3.1 Diagram Entitas

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu diagram yang digunakan untuk merancang
suatu basis data, dipergunakan untuk memperlihatkan hubungan atau relasi antar entitas atau objek
yang terlihat beserta atributnya. gambar 3.1.1; gambar 3.1.2; gambar 3.1.3.

3.1.1 Pemilik-Properti

gambar 3.1.1

3.1.2 Properti-Pembeli

gambar 3.1.2
3.1.3 Pembeli-Pemilik

gambar 3.1.3

3.2 Diagram Hubungan Entitas

Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan teknik yang digunakan untuk


memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya oleh sistem analisis dalam tahap
analisis persyaratan proyek pengembangan sistem. (Brady dan loonam, 2010). ERD
digunakan sebagai spesifikasi untuk database. Entitas adalah objek dalam dunia nyata yang
dapat dibedakan dengan objek lain. Gambar 3.2.1. Dalam hal ini berupa Property, Pemilik,
Pembeli. dimana dihubungkan oleh relasi berupa jual, mencari, dan transaksi seperti berikut:

gambar 3.2.1

3.3 Derajat Relasi

Relationship degree atau derajat relasi adalah jumlah entitas yang berpartisipasi dalam satu
relasi adalah jumlah entitas yang berpartisipasi dalam satu relasi. Derajat relasi yang sering dipakai di
dalam ERD.
3.3.1 Pemilik-Properti
1:N
Enterprise rules:
1.Satu pemilik bisa memiliki banyak properti
2.Setiap property dimiliki satu pemilik
3.3.2. Pembeli-Properti
1:N
Enterprise rules:
1.Satu pembeli bisa membeli banyak property
2.Setiap property dibeli satu pembeli
3.3.3 Pembeli-Pemilik
M:N
Enterprise rules:
1.Pembeli bisa bisa transaksi dengan banyak pemilik
2.Pemilik bisa transaksi dengan banyak pembeli

3.4 Membership Class

Membership class menunjukkan hubungan antar entitas apakah entitas yang satu memiliki
hubungan dengan entitas yang lainnya. Untuk menjelaskan hal tersebut digunakan istilah obligatory
dan non-obligatory. Obligatory menunjukkan bahwa semua anggota entitas yang satu memiliki
hubungan dengan entitas yang lain. Sedangkan non-obligatory menunjukkan bahwa tidak semua
anggota entitas yang satu ada kaitan dengan entitas yang lain. Tetapi hubungan antar entitas tersebut
juga dipengaruhi oleh aturan yang telat dibuat. Pada pembahasan kali ini diagram membership class
dapat dilihat pada gambar 3.4.1.

gambar 3.4.1

Membership class dari gambar tersebut adalah :


[Pemilik - Properti]
OBL-OBL
Enterprise rules :
1. Pemilik harus memiliki paling tidak satu properti
2. Properti harus dimiliki satu pemilik

[Pembeli - Properti]
OBL-OBL
Enterprise rules :
1. Pembeli tidak harus membeli properti
2. Properti tidak harus dibeli pembeli

[Pemilik - Pembeli]
OBL-OBL
Enterprise rules :
1. Pembeli harus melakukan transaksi pemilik
2. Pemilik harus melakukan transaksi dengan pembeli
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa pemilik properti bisa lebih mudah dalam
mengiklankan propertinya sehingga mudah diakses oleh calon pembeli. Selain itu Pembeli dapat
mencari properti yang dibutuhkan dengan lebih efisien. Kumpulan dari diagram hubungan entitas
yang berkaitan antara satu dengan yang lainnya menghasilkan informasi terkait jual beli properti di
suatu wilayah. Database dibutuhkan di era globalisasi berhubungan dengan kebutuhan properti saat
ini. Hal ini dibuktikan oleh kebutuhan akan informasi ketersediaan properti. Sehingga era digitalisasi
ini butuh akses cepat untuk melakukan suatu kegiatan termasuk transaksi jual beli properti.
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Thamrin dan Francis Tantri. 2016. Manajemen Pemasaran. Depok : PT Raja
Grafindo Persada. Assauri, Sofjan. 2013.

Ati, Sri. 2011. Pengantar Konsep Informasi, Data, dan Pengetahuan.


http://repository.ut.ac.id/4042/1/ASIP4204-M1.pdf

Connolly, Thomas and Begg, Carolyn. (2010). Database Systems A Practical Approach to
Design, Implementation, and Management Fifth Edition. Boston: Pearson Education.

Fajar. 2014. Tahapan Pembuatan ERD. https://repository.dinus.ac.id/ Garudacyber.co.id. (2018, 17


Nopember). Pengertian Entitas dan Atribut dalam Basis Data.Diakses pada 21 Desember
2020 . dari https://garudacyber.co.id/artikel/1342-pengertian-entitas-dan-atribut-dalam-
basis-
data#:~:text=Atribut%20adalah%20ciri%20atau%20karakter,atau%20mengkaitkan%20ke
%20atribut%20la

Kristanto, Harianto. 1994. Konsep dan Perancangan DATABASE. Yogyakarta : ANDI OFFSET.

Puspa, Virike Dwi. 2011. Analisis dan Perancangan Basis Data pada Aplikasi Parkir.
Depok. Universitas Gunadarma. ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA
PADA APLIKASI PARKIR_UG.pdf (gunadarma.ac.id)

S.R, Soemarso. 2007. Perpajakan, Salemba Empat, Jakarta. Sukardji, Untung. 2010, Pokok Pajak
Pertambahan Nilai, Edisi Revisi. PT

Anda mungkin juga menyukai