Materi Peta Kendali Minitab
Materi Peta Kendali Minitab
Ari Kurniawan
Tim Asisten Metode Statistika 2019
Control Chart (Peta Kendali) adalah gambaran dari sebaran data (variasi) apakah masuk range
spesifikasi atau tidak.
Ada 2 Control Chart yaitu :
1. Variable Control Chart ---> data kualitas diperoleh melalui pengukuran aktual, macam-macamnya
adalah : Xbar - R; Xbar - s; I - MR
2. Attribute Control Chart ---> data kualitas diperoleh tidak dari pengukuran namun dari
pemerikasaan sesuai/tidak sesuai, good/bad, macam-macamnya adalah : p - chart; np - chart; s -
chart dan u - chart
Definisi menurut handbook Leland Blank (1980) sebagai berikut :
RANGKUMAN RUMUS
Adalah jenis peta kendali variabel yang banyak digunakan karena perhitungan yang sederhana dan
mudah dikerjakan. Peta kendali ini menganalisa perubahan pada harga rata-rata atau keterpusatan
data pada Xbar dan standar deviasi atau penyebaran data pada R. Terdapat 2 cara penyelesaian
data yaitu menggunakan rumus dan software minitab
Contoh soal :
Terdapat pengambilan acak sampling ketebalan dari produk baja yang diambil sebanyak 5 kali
dan masing - masing sebanyak 25 buah data. Gambarkan sebaran data tersebut untuk UCL dan
LCL dengan metode X bar dan R Control Chart.
Dijawab :
Jumlah group : 25 data
Jumlah subgroup : 5 (digunakan untuk membaca Tabel)
Menggunakan SOFTWARE MINITAB
- Memasukkan hasil pengetesan di excel
- Menghitung Mean (x bar) dan Rentang (R)
- Menghitung X double bar dan R bar
- Mengcopy kan data dari excel ke worksheet software minitab sesuai gambar dibawah ini :
- Klik "Stat - Control Chart - Variables Charts for Subgroups - Xbar-R"
- Sesudah klik "Xbar-R" maka akan muncul dialog seperti dibawah ini
- Terdapat 2 menu yaitu All observations for a chart are in one column dan Observation for a
subgroup are in one row of columns
- Pilihan "Observation for a subgroup are in one row of columns" digunakan untuk tampilan data
secara keseluruhan
- Klik kotak dibawahnya, baru kemudian di sisi kiri (C1,C2 dst) akan muncul dan double klik variabel tsb
sehinga masuk ke kotak sebelah kanan, klik OK
- Dibawah ini adalah hasil data dari tampilan control chart berbasis X double bar dan R bar
- Pilihan lain yaitu : "All observations for a chart are in one column" digunakan untuk menampilkan
data per sub group
Kesimpulan dari peta kendali Xbar-R untuk contoh diatas adalah data sudah terkendali karena dari
grafik, kesemuanya masuk dalam range LCL & UCL.
Menggunakan RUMUS
• p - chart
p - chart adalah kependekan dari proportion defective control chart, digunakan untuk mengukur cacat
(defective) / jumlah produksi. Cacat ada 2 yaitu defective (cacat sebagai kata sifat) ---> kumpulan
dari beberapa defect (cacat sebagai kata benda) sedangkan defects (cacat sebagai kata benda) ---
> cacat yang spesifik seperti penyok, tidak rata, patah, baret dll. Untuk p-chart digunakan cacat
(defective).
Contoh :
Terdapat data 20 observasi dan setiap sampel dicek sebanyak 100 kali. Jumlah cacat seperti
ditunjukkan dibawah ini
Dijawab :
Tipe cacat = defective
• Klik "OK" maka akan muncul control chart seperti dibawah ini
Didapatkan hasil yang sama antara perhitungan RUMUS dengan SOFTWARE MINITAB dan data
sudah terkendali terbukti dari grafik semua data masuk dalam range LCL dan UCL
• np - chart
np-chart adalah kependekan dari number proportion defective control chart, digunakan untuk
mengukur jumlah cacat (defective) / total produksi. Cacat yang digunakan dalam np-chart sama dengan
pada p-chart yaitu defective (cacat kata sifat).
Contoh Soal :
Suatu perusahaan permen ingin membuat peta pengendali untuk periode mendatang dengan
mengadakan inspeksi terhadap proses produksi bulan ini. Perusahaan melakukan 35 observasi
dengan mengambil sampel 100 buah untuk setiap observasi.
• Didapatkan hasil seperti dibawah ini, terdapat 3 data yang outlier (ditandai merah) sehingga
data harus dibuang (sampel 6, 16 dan 29) kemudian di running lagi
• Membuang data outlier sehingga dihasilkan data baru yang berjumlah 32
KESIMPULAN : Didapatkan hasil yang sama antara perhitungan RUMUS dengan SOFTWARE
MINITAB dan data sudah terkendali terbukti dari grafik semua data masuk dalam range LCL dan UCL
• u - chart
u - chart adalah kependekan dari unit defect control chart, digunakan untuk mengukur jumlah cacat
(defect) / total produksi. Cacat yang digunakan dalam u-chart adalah defects (cacat sebagai kata
benda) yaitu menghitung banyaknya cacat-cacat (defects) pada cacat (defective) di produk. Defects
berarti cacat spesifik seperti penyok, baret, patah, berlubang dll.
Contoh Soal :
Terdapat data 20 observasi dan setiap sampel dicek sebanyak 100 kali. Jumlah cacat (defects)
seperti ditunjukkan dibawah ini
Dijawab :
Menggunakan RUMUS
Jumlah cacat (defects) = 800
Total observasi = 20 x 100 = 2000
Jumlah data per observasi (n) = 100
Nilai u bar = jumlah cacat (defects)/total observasi = 800 / (2000) = 0,4
UCL = ubar + 3 akar (ubar/n) = 0,4 + 3 akar (0,4/100) = 0,5897
LCL = ubar - 3 akar (ubar/n) = 0,4 - 3 akar (0,4/100) = 0,2103
KESIMPULAN : data tidak ada yang outlier, sehingga data sudah terkendali
• c - chart
c - chart adalah kependekan dari count defect control chart, digunakan untuk mengukur jumlah cacat
(defects) / total produksi. Cacat yang digunakan dalam c-chart adalah defects sama dengan u-chart
Contoh Soal :
Terdapat data 20 observasi dan setiap sampel dicek sebanyak 100 kali. Jumlah cacat (defects)
seperti ditunjukkan dibawah ini
Dijawab :
Menggunakan RUMUS
Jumlah cacat (defects) = 800
Total observasi = 20 x 100 = 2000
Jumlah data per observasi (n) = 100
Referensi:
[1] Montgomery, Douglass C. (2009). Introduction to Statistical Quality Control 6th
[2] Feriyanto, Y.E. (2017). Catatan Pribadi Kuliah di Magister Manajemen Teknik. Surabaya
[3] Blank, Leland. (2010). Statistical Procedures for Engineering, Management and Science