KONDISI DESA
Sejarah Desa Tomo
Desa Tomo asal mulanya tidak diketahui secara pasti, kapan dan bagaimana
mulanya keberadaan Desa Tomo. Namun secara umum pembentukan desa-desa di
Nusantara ini tlah ada jauh sebelum datangnya masa Kolonial Belanda, oleh karena
itu maka Desa adalah murni ikatan warga yang diciptakan oleh masyarakat ketika
iti, dan bukan hasil bentukan Belanda. Mangga adalah salah satu ciri khas hasil
buah-buahan yang merupakan kebanggan Desa Tomo. Orang-orang yang
merupakan penduduk Desa Tomo mempunyai karakter dan berkepribadian yang
baik serta ramah tamah .
Kepemimpinan Desa
Para Kepala Desa tersebut dibawah ini yang telah memimpin
masyarakat Desa Tomo dari tahun 1997 sampai dengan sekarang sebagai berikut
;
Tabel : 2
Urutan Pejabat Kepala Desa / Kepala Desa
Sampai dengan Tahun 2018
DEMOGRAFI
Letak Geografis
Gambar : 1
Peta Administrasi Desa Tomo
Topografi
Desa Tomo terletak di koordinat Bujur 108.132599, koordinat lintang
6.764191 dan ketinggian DPL(M) 37.00. Desa Tomo tergolong cukup mudah
untuk dijangkau. Jarak Desa ke Kecamatan Tomo sekitar 1 (menit)/500 (m)
sedangkan jarak Desa ke Kabupaten Sumedang sekitar 1 (jam)/20 (km) , ke
provinsi Jawa Barat sekitar 3 (jam)/ 71 km, dan ke ibukota negara sekitar 200
km.
Sebagian besar wilayah Desa Tomo adalah lahan pertanian atau lahan darat dan
kebun. Desa Tomo yang beriklim kemarau dan hujan yang memiliki curah hujan
50/70 mm/tahun dengan suhu rata-rata 20-26 ºC.
.
Tabel : 3
Luas Lahan Menurut Jenis Penggunaannya
Luas
No Lahan
(Ha)
1 Lahan Sawah 1. Sawah Irigasi 54
2. Sawah Tanah Hujan 53
2. Lahan Darat 1. Pemukiman 36
2. Tegalan / Ladang 96
3. Kuburan 4,5
4. Perkantoran 3,5
5. Prasarana lainnya 10
3 Lahan Lainnya 1. Budidaya Ikan …..
2. Kolan Budidaya Ikan
Tawar
KEADAAN SOSIAL
Kependudukan
Penduduk Desa Tomo berdasarkan data terakhir hasil Sensus
Penduduk Tahun 2017 tercatat sebanyak 4. 326 jiwa.
Untuk lebih jelasnya perkembagan penduduk dapat dilihat dala tabel
dibawah ini.
Tabel : 4
Pertumbuhan Jumlah Penduduk
Tahun 2017-2018
Jumlah Laju
No Tahun Pertumbuhan
Jiwa KK
1 2017 4.326 1. 494 0,28%
Kesehatan
Ketersediaan prasarana dan sarana kesehatan merupakan salah
satu faktor penentu untuk mewujudkan peningkatan derajat dan status
kesehatan masyarakat secara berkesinambungan.
Tabel : 5
Data Prasarana dan Sarana Kesehatan
Prasarana Kesehatan :
1
1 Puskesmas
-
2 Puskesmas Pembantu
3 Balai Pengobatan Alternatif -
1
4 Praktek Dokter
-
5 Rumah Bersalin
-
6 Apotik
-
7 Poskesdes
-
8 Polindes
5
9 Posyandu
-
Sarana Kesehatan :
1
1 Dokter
4
2 Perawat
5
3 Bidan
-
4 Dukun Bersalain/Paraji
27
5 Kader Posyandu
Pendidikan
Pendidikan adalah sebuah investasi (modal) dasar
pembangunan dimasa yang akan datang. Partisipasi masyarakat dalam
pendidikan cukup tinggi, terbukti anak-anak usia sekolah hampir
seluruhnya mengikuti jenjang pendidikan yang telah tersedia.
Data jumlah murid dan Guru/Ustad sebagaimana tersebut pada
tabel dibawah ini.
Tabel : 6
Jumlah Siswa dan Guru
SMP/ SMA/
No Uraian PAUD TK/RA SD/MI SMK
MTs MA
1 Murid 15 78 358 185 540 -
2 Guru 2 10 45 55 35 -
Sarana dan Prasarana pendidikan yang ada masih perlu peningkatan, baik
dari sisi kuantitas maupun kualitas guna tercapainya mutu pendidikan
anak didik yang lebih baik lagi.
Data Sarana dan Prasarana Pendidikan baik Negeri maupun swasta, dan
formal maupun non formal, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
dibawah ini.
Tabel : 7
Data Sarana dan Prasarana Pendidikan
Status
Nama Sekolah Lokasi Jumlah
No (Neg/Swt)
(RW/RT)
1 PAUD RT 04/03 1 Swasta
RT 01/01,RT 04/03,
2 TK/RA 4 Swasta
RT 03/07
RT 03/07, RT 01/05, 3Negeri, 1
3 SD 4
RT 03/03, RT 01/03 swasta
4 MI RT 01/01 1 Swasta
5 SMP - - -
8 MA - - -
9 SMK - - -
10 PKBM - - -
Kesejahteraan Sosial
Tantangan yang dihadapi dalam pembangunan kesejahteraan
sosial masyarakat meliputi proses globalisasi dan industrialisasi serta
krisis ekonomi dan politik yang berkepanjangan. Dampak yang
dirasakan diantaranya semakin berkembangnya dan meluasnya bobot,
jumlah dan kompleksitas berbagai permasalahan sosial.
Ketenagakerjaan
Mengenai dampak ketenagakerjaan terhadap pendapatan rumah
tangga dampaknya sangat luas terhadap kemiskinan, karena kemiskinan
sangat dipengaruhi oleh pendapatan rumah tangga.
Tabel : 8
Data Organisasi Kepemudaan dan Olah Raga
Tabel : 9
Data Kelompok Kesenian
Tempat Peribadatan
Masyarakat Desa Tomo sebagian besar memeluk Agama
Islam, sehingga tempat peribadatan yang ada hanya Masjid, Mushola dan
Langgar.
Untuk lebih jelasnya data tempat peribadatan yang ada dapat dilihat pada
tabel dibawah ini:
Tabel : 10
Data Tempat Peribadatan
1 Masjid 7
2 Musholla 9
KEADAAN EKONOMI
Pajak dan Retribusi Desa di Desa Tomo Tahun 2016 mengalami peningkatan
bila dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel : 11
Data Penerimaan Pajak dan Retribusi Desa
Tahun 2017
No Uraian Tahun
2017 2018
1 Pajak Desa Rp. Rp.
2 Retribusi Desa Rp. 47. 699. 000 Rp. 62. 987. 000
Tabel : 12
Data Alokasi Dana Desa (ADD)
Dana Desa
Tabel : 13
Data Dana Desa (DD)
Tabel : 14
Data Prasarana dan Sarana Ekonomi
Tabel : 14
Keadaan Prasana Jalan/Perhubangan
Tahun 2018
Panjang Keadaan
No Jenis Jalan Ket.
(Km) Baik/Rusak
1 Jalan Negara - -
2 Jalan Provinsi 2,5 Baik
3 Jalan Kabupaten - -
Air Bersih
Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari sebagian
besar masyarakat menggunakan air bersih dari PAM, sedangkan
sebagian yang lain menggunakan sumur gali, sumur pompa dan air
mineral. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel : 15
Data Pengguna Air Bersih
Tahun 2018
Jumlah unit Jumlah KK
No. Sumber Air Keterangan
Pengguna
1 PAM 589 800
2 Sumur Gali 4 6
3 Sumur Pompa 12 42
4 Air Mineral - 20
Air Limbah
Jenis air limbah yang terdapat di Desa Tomo merupakan
limbah hasil buangan rumah tangga dari kegiatan mandi, cuci dan
kakus. Sedangkan limbah non domestik adalah limbah yang dihasilkan
oleh kegiatan non rumah tangga, seperti limbah penggilingan padi,
limbah ternak, limbah industri rumah tangga dan sebagainya.
Sistem pembuangan limbah domestik di Desa Tomo Selain
menggunakan jamban keluarga berupa septictank, juga memanfaatkan
sungai, saaluran air, solokan, pekarangan dan sawah yang ada
disekitarnya.
Berdasarkan data yang ada sekarang sebagian besar masyarakat
membuang limbah domestik menggunakan jamban keluarga/septictank.
Energi
Sebagian besar masyarakat Desa Tomo sudah tersambung
jaringan listrik negara (PLN). Jaringan listrik sudah masuk ke seluruh
wilayah RW/RT.
Musim
Di Desa Tomo terdapat 2 (dua) musim, yaitu musim kemarau
dan musim penhujan, biasanya musim kemarau terjadi mulai bulan
Agustus sampai dengan bulan Nopember dan musim penghujan terjadi
mulai bulan Desember sampai dengan bulan Juli. Namun pada tahun
2014 ini musim hujan dan kemarua tidak jelas, karena sepanjang tahun
ini selalu turun hujan, sehingga para ahli menyebutnya dengan musim
ekstrim.
Tabel : 16
Struktur Organisasi Pemerintahan Desa
SEKDES
KADUS. 1 KADUS. 3
KADUS. 2
Tabel : 18
Tabel : 19
Mata Pencaharian Penduduk
Tabel : 20
Data Prasarana Perhubungan
1 Jalan Negara - -
2 Jalan Daerah Provinsi 2,5 km -
3 Jalan Daerah Kabupaten -
4 Jalan Desa 4,5 km 3 Dusun
5 Jalan Setapak - -
6 Gang - -
7 Jembatan 130 m Kampung Ciselang
8 Gorong-gorong - -
Tabel : 21
Data Prasarana Olah Raga
Tabel : 22
Data Kelembagaan Desa
Jumlah
No Jenis Kelembagaan Nama Lembaga
Anggota
I Lembaga Pemerintahan 11
1.Pemerintah Desa
Desa
7
2. BPD
1. LPM 3
II Lembaga Kemasyarakatan
2. TP.PKK 31
Desa.
3. RW 7
4. RT 26
5.LINMAS 12
6.DKM -
7. MUI -
8.Remaja Masjid 3
9.Karang Taruna 10
10.Kelompok Tani 4
11.Kelompok Ternak -
12.Kelompok Pengajian 6
13.Kelompok Tambak -
14.Dasawisma -
15.Koperasi -
16.Organisasi Olah raga -
17. Lainnya -
Bidang Pemerintahan
Sarana prasarana kantor desa masih belum memenuhi standar. Perangkat desa
sudah baik tetapi masih perlu peningkatan kapasitas / kinerja dalam
pelaksanaan Undang Undang Nomor 6 tentang Desa
Bidang Pelaksanaan Pembangunan
Masih banyak sarana dan prasarana di desa yang sudah rusak atau perlu
perbaikan seperti jalan, irigasi, saluran pembuangan air limbah (SPAL),
selokan, senderan sungai, sar.ana ibadah, sarana olah raga dan lainnya.
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Lembaga kemasyarakatan di desa masih perlu pembinaan dan bantuan dana
untuk menunjang kegiatan.
Bidang Pemberdayaan
Masih diperlukan pelatihan-pelatihan atau peningkatan kapasitas bagi
perangkat desa, lembaga masyarakat, petani, peternak, pengusaha/wiraswasta,
pemuda serta ibu-ibu untuk peningkatan pengetahuan/kinerja serta
peningkatan ekonomi keluarga.