Anda di halaman 1dari 33

BAB IV

PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN

4.1. Pembahasan
4.1.1. Profil Desa Mekarja
1. Latar Belakang
Desa Mekarjaya adalah salah satu dari 8 (delapan) desa yang terdapat
di wilayah kecamatan Sukaraja kabupaten Tasikmalaya. Pada tahun 1881
awalnya desa Mekarjaya bernama Desa Cisaat Girang dan hanya memiliki dua
dusun yaitu Dusun Taruna Jaya dan Cikeusal dengan kepala Desa Bapak Bintang
yang menjabat kepala desa selama beberapa belas tahun dikarenakan belum
adanya peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang masa jabatan
kepala Desa.Seiring berjalanya waktu, Desa Cisaat Girang yang memiliki dua
dusun itu dimekarkan karena beberapa hal, diantaranya:
1. Penduduk Cisaat girang yang begitu banyak
2. Pada waktu itu diharuskan oleh pemerintah adanya pemekaran dan disetujui
oleh masyarakat setempat.
3. Jarak Tarunajaya dan Cikeusal ke Cisaat Girang sangat jauh, begitupun jarak
Cikeusal ke Kecamatan sekitar 15 Km, sedangkan dari Taruna Jaya ke
kecamatan sekitar 7,5 Km.
Ahirnya melihat kondisi tersebut, Desa Cisaat Girang dimekarkan
menjadi 3 Desa. Desa Cisaat Girang, Desa Tarunajaya dan Desa Cikeusal.
Setelah pemekaran Desa Cisaat Girang dibagi menjadi 2 dusun yaitu : Dusun
Pasangrahan dan Dusun Cijoho. Setelah terbentuk menjadi 3 Desa masyarakat
desa Cisaat Girang merubah nama Desa Cisaat Girang menjadi Desa Mekarjaya
hal ini di karenakan anggapan masyarakat bahwa nama Cisaat Girang merupakan
penyebab susahnya air di daerah tersebut dan akhirnya pada tahun 1970 nama
Desa Cisaat Girang diubah namanya menjadi Desa Mekarjaya. Kemudian desa
Mekarjaya melakukan pemekaran kedusunan, hal ini terkait dengan luasnya
daerah tiap-tiap kedusunan dan peningkatan jumlah penduduk di wilayah
tersebut, maka dari tiap dusun dibagi menjadi dua dusun, yaitu:

26
1. Dusun Pasanggrahan dimekarkan menjadi dusun Pasanggrahan dan dusun
Cibariluk
2. Dusun Cijoho dimekarkan menjadi dusun Cijoho dan dusun Sembahdayun.
Desa Mekarjaya sudah memilki 23 kepala Desa dengan 13 sebagai kepala
desa dan 10 sebagai penjabat sementara/PLT. Selama berdirinya Desa Mekarjaya
sudah 13 (Tigabelas) kali Kepala Desa Definitif atau dahulu dikenal dengan
sebutan Kuwu yang menjabat. Adapun nama-nama Kepala Desa tersebut
adalah sebagai berikut :
Nama Kepala Desa
No Masa Jabatan Keterangan
(Kuwu)
1 Empuh Bintang 1881 -1921 DEFINITIF
2 Anwar 1921-1922 PLH
3 Anwar 1922-1932 DEFINITIF
4 Popo 1932-1935 PLH
5 Popo 1935-1937 DEFINITIF
6 Puroji 1937-1940 PLH
7 Puroji 1940-1943 DEFINITIF
8 Eyang Mail 1943-1946 PLH
9 Eyang Mail 1946-1949 DEFINITIF
10 Hapid Sukiman 1949-1952 PLH
11 Hapid Sukiman 1952-1964 DEFINITIF
12 Aceng Jaenudin 1964-1967 PLH
13 Aceng Jaenudin 1967-1975 DEFINITIF
14 Sulaeman. HR 1975-1978 PLH
15 Sulaeman. HR 1978-1980 DEFINITIF
16 Auf 1980-1983 PJS
17 Ihin Solihin 1983-1991 DEFINITIF
18 Suhabin 1991-1994 PJS
19 D. Ruswandi 1994-2001 DEFINITIF
20 M Soleh 2001-2007 DEFINITIF
21 Anwar Saputra 2007-2008 PLH
22 M Soleh 2008-2013 DEFINITIF
23 Mulyadi 2013 s/d DEFINITIF
Sekarang
Daftar kejadian-kejadian penting yang berpengaruh dalam sejarah dan
Perkembangan Desa Mekarjaya sebagai berikut :
Tahun
Peristiwa Baik Kejadian Buruk
Kejadian
Pemekaran Desa Cisaat girang menjadi
1961 3 desa, cisaat girang, Taruna Jaya,
Cikeusal
Bapa Aceng Jaenudin terpilih sebagai
1970
kuwu pertma
Penggantian nama desa Cisaat Girang
1970
menjdi Mekarjaya
Gunung
Galunggung
1982
Meletus

Pemekaran kedusunan dari 2 dusun


1983 menjadi 4 dusun

Perubahan fungsi
situ cikondang
1986
menjadi lahan
pesawahan
Pengalihan fungsi
lapang sepak bola
1990
menjdi tempat
bangunan sekolah
Pembangunan SLTP pertama di desa
1992
Mekarjaya
Bapa D. Ruswandi terpilih sebagai
1998
kuwu menggantikan bapak Solihin
1999 Listrik masuk desa
Bapak Soleh terpilih sebagai Kepala
2004-2013
Desa Mekarjaya
Pemindahan lokasi
2005
pasar
Pembangunan SMK pertama di Desa
2010
Mekarjaya
2013 sampai Bapak Mulyadi sebagai Kepala Desa
sekarang Mekarjaya

2. Letak Geografis Dan Luas Wilayah


Secara Geografis Desa Mekarjaya terletak di sebelah Barat Kecamatan
Sukaraja, terletak pada jarak 20 KM, dari Ibu Kota, dengan luas wilayah 900,,10
Ha. Secara Administrasi Desa Mekarjaya terdiri dari 4 Dusun, yang meliputi 8
RW, dan 27 RT, dengan batas – batas wilayah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Desa Sukapura-Desa Linggaraja
Sebelah Barat : Desa Cikeusal (Kecamatan Tanjung Jaya)
Sebelah Timur : Desa Tarunajaya
Sebelah Selatan : Desa Burujul Jaya (kecamatan Sukaraja)
Untuk lebih jelasnya luas wilayah Desa Mekarjaya dari jumlah RT dan
RW di masing-masing Dusun, dapat dilihat pada Tabel sebagai berikut :
Luas Wilayah Desa Mekarjaya Dan Jumlah RT Dan RW

Jumlah Jumlah
No Nama Dusun Luas Wilayah (Ha)
RW RT
1 Cijoho 221,10 2 6
2 Pasanggrahan 220 2 8
3 Sembahdayun 234 2 8
4 Cibariluk 225 2 5
Jumlah
900,10ha 8 27

3. Topografi

Wilayah Desa Mekarjaya memiliki ketinggian berkisar antara 400 s/d 650 M
dari permukaan laut, adapun curah hujan 2.500 MM/Tahun, dengan jumlah hujan
efektif selama satu Tahun kira-kira sebanyak 65 hari. Sedangkan keadaan
permukaan tanah Perbukitan 35 %, berombak 45 %, datar 15 % dan lembah 5 %.
Wilayah Desa Mekarjaya menurut Ketinggian dari Permukaan Laut (DPL) dapat
dilihat pada Tabel sebagai berikut :

Ketinggian Desa Mekarjaya Dari Permukaan Laut

No Nama Dusun Ketinggian (DPL/M)


1 Cijoho 640
2 Sembahdayun 400
3 Pasanggrahan 500
4 Cibariluk 650
Secara garis besar penggunaan lahan diwilayah Desa Mekarjaya meliputi
sawah, Pekarangan Kebun, Ladang, Padang Rumput, Hutan, Perkebunan
Kolam/Empang, untuk lebih jelasnya Penggunaan Lahan Di Desa Mekarjaya
dapat dilihat pada Tabel. 2.3 sebagai berikut :
Penggunaan Lahan Di Desa Mekarjaya
No Penggunaan Lahan Luas Wilayah (Ha)
1 Sawah irigasi ½ teknis 17,89 Ha
2 Sawah Tadah hujan 51,75 Ha
3 Ladang 300,96 Ha
4 pemukiman 125 Ha
5 Tanah Perkebunan Rakyat 107,5 Ha
6 Tanah perkebunan swasta 297 Ha
7 Kas desa 40 ha
8 Perkantoran Pemerintahan 1,5 Ha
9 Hutan Froduksi 27, 5 Ha

4. Demografi

Mengenai jumlah penduduk Desa Mekarjaya, berdasarkan pendataan


penduduk sampai dengan bulan Januari Tahun 2015 dapat dilihat Tabel mengenai
jumlah penduduk Desa Mekarjaya adalah sebagai berikut :

Jumlah Penduduk Desa Mekarjaya


Data Bulan Januari Tahun 2018

Jumlah Jumlah Kepala


No Nama Dusun Jumlah
Laki-Laki Perempuan Keluarga
1 Cijoho 788 816 1604 612
2 Sembahdayun 856 855 1711 673
3 Pasangrahan 695 712 1407 509
4 Cibariluk 639 650 1289 397
Jumlah 2978 3033 6011 2191

Sedangkan dari jumlah penduduk tersebut diatas dari tingkat


kesejahteraan keluarga miskin Desa Mekarjaya Tahun 2015, dapat dilihat pada
Tabel adalah sebagai berikut :

Jumlah Penduduk Kepala Keluarga Miskin


Berdasarkan Tingkat Kesejahteraan
Data Bulan Januari 2018

No Nama Dusun Pra-KS KS-I KS-II KS-III KS-III Plus


1 Cijoho 27 50 20 44
2 Sembahdayun 46 45 19 77
3 Pasanggrahan 45 40 19 62
4 Cibariluk 14 66 17 41
Jumlah 132 201 75 225
Jumlah miskin 3063 jiwa

5. Kondisi Ekonomi

 Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura

Jumlah penduduk di wilayah Desa Mekarjaya Kecamatan Sukaraja


pada umumnya bermata pencaharian petani, sehingga perlu dikedepankan
komoditas- komoditas yang mendukung di sektor pertanian dan
perkembangannya, agar kedepan dapat memperkuat Strukrur
Perekonomian di Desa Mekarjaya menuju ke arah perekonomian yang
mandiri.

a. Padi
Lahan sawah di Desa Mekarjaya seluas 100 Ha, terdiri dari :
- Lahan sawah berpengairan teknis : 15 Ha %
- Lahan sawah berpengairan ½ teknis : 10 ha %
- Lahan sawah tadah hujan : 70 Ha %

Dari luas sawah tersebut menghasilkan rata-rata 4.5 ton / Ha tiap


musim panen, kecenderungan hasil pertanian akan terus meningkat, hal
ini berkaitan dengan penggunaan pupuk organik yang mulai di
kembangkan oleh masyarakat petani yang dapat meningkatkan
produktivitas tanaman padi.
b. Palawija

Komoditi palawija yang dapat dikembangkan di Desa Mekarjaya,


dimana produksi paling besar disumbang oleh komoditi diantaranya :
- Jagung : Produksi 1 ton
- Kacang Tanah : Produksi 0,5 ton
- Kacang Kedelai : Produksi 1,5 ton
- Cabai : Produksi 0,5 ton
c. Buah-buahan
Komoditi buah-buahan yang ada di Desa Mekarjaya, dimana produksi
paling besar disumbang oleh komoditi buah-buahan diantaranya :

- Rambutan : Produksi - ton


- Duku : Produksi 1.5 ton
- Manggis : Produksi 0.5 ton
- Pisang : Produksi 6 ton

d. Perkebunan
Perkembangan produksi komoditas perkebunan dapat dilihat pada
Tabel berikut :

Produksi Komoditi Perkebunan


No Komoditas Satuan Produksi

1 Kelapa Buah 10.000


2 Pisang Ton 4
3 Singkong Ton 7

e. Kehutanan

Produksi kayu di Desa Mekarjaya sebagai salah satu produk


komoditi kehutanan dapat dilihat pada berikut ini :

Produksi Komoditi Kehutanan

No Komoditas Satuan Produksi


1 Kayu Arba M3 2.500
2 Kayu Mahoni M3 2.000
3 Pohon Kelapa M3 1.500
4 Kayu Campuran M3 4.000
5 Bambu Batang 10.000

f. Peternakan

Usaha ternak dapat dibagi menjadi 3 (tiga) katagori, yaitu usaha


ternak besar seperti sapi potong, sapi perah dan kerbau. Usaha ternak
kecil terdiri dari domba dan kambing, dan usaha ternak usaha unggas
meliputi ayam, itik, angsa dan lain-lain. Secara perkembangan produksi
hasil peternakan dapat dilihat pada Tabel berikut ini :
Produksi Komoditi Peternakan
No Komoditas Satuan Produksi
Ternak Besar
1 Sapi 30 Ekor 60
2 Kerbau 15 Ekor 26
Ternak Kecil
1 Kambing dan domba 300 Ekor 670
2 Bebek 50 Ekor 112
Ternak Unggas
1 Ayam Kampung 900 Ekor 2200
2 Itik Ekor 1.219
3 Angsa Ekor 23
4 Kalkun 1 Ekor 4

g. Industri Koperasi dan Perdagangan


Pergerakan ekonomi kerakyatan menjadi pilar pembangunan
perekonomian di Desa Mekarjaya, perkembangan usaha industri,
koperasi dan perdagangan dapat dilihat pada Tabel berikut ini :
Produksi Komoditi Industri Koperasi Dan Perdagangan
No Keterangan Jumlah Satuan
Industri Kecil Formal Dan Non Formal
1 Mesin Bordir dan sejenisnya 2.500 Unit
2 Pom Mini 6 Unit
6. Sosial Budaya

a. Kesehatan Sarana dan Tenaga Medis


Pelayanan Kesehatan yang terdapat di wilaya Desa Mekarjaya adalah :

Kesehatan
Dusun Dukun
Posyandu Bidan Pustu Polindes
beranak
Cijoho 2 1 3 1 -
Sembahdayun 2 3 - -
Pasangrahan 2 1 3 - -
Cibariluk 2 2 - -
Jumlah 8 2 11 1 -

b. Pendidikan Sarana dan Tenaga Pengajar


Kondisi Sarana dan Pendidikan di wilayah Desa Mekarjaya dapat dilihat
pada Tabel. 2.10 berikut ini :
Kondisi Sarana Pendidikan Di Wilayah Desa Mekarjaya

Sarana Pendidikan
Umum Agama
SMK SLTP SD/MI Pesantren Mda Pengajian
1 2 5 2 16 18

c. Agama
Masyarakat Kabupaten Tasikmalaya dikenal dalam kehidupannya
masyarakat yang Religius Islami, berkaitan dengan hal tersebut, maka Desa
Mekarjaya mempunyai potensi memajukan Agamanya sangat serius,
terbukti sampai saat ini terdapat 14 bangunan Masjid Jami bergabung
dalam satu Organisasi Islam DKM dan 2 buah Pondok Pesantren.
d. Pemuda Olah Raga dan Kebudayaan

Pemuda merupakan potensi yang sangat berharga bagi proses


pembangunan suatu daerah, sehingga partisifasi pemuda dalam
pembangunan sangat di harapkan. Oleh karena itu pemuda, dalam kontek
pembangunan tidak boleh menjadi sumber atau kendala dalam
pembangunan tetapi sebaliknya.
Selain itu juga pemuda mempunyai peran besar dalam tanggung
jawab pembangunan, melestarikan kebudayaan, sebagai penerus Bangsa
oleh pemudalah yang nanti harus menjadi agen pelestari yang akan
memberikan tongkat dan perannya kepada pemuda-pemuda dimasa yang
akan datang.
Berikut ini data mengenai Olah Raga dan Kebudayaan Desa Mekarjaya :
1. Bidang Olah Raga
 Lapang Volly Ball : 15 buah
 Lapang Tenis Meja : 8 buah
 Lapang Bulu Tangkis : 1 buah
2. Bidang Kebudayaan dan Kesenian
 Qasidah Rebana : 27 grup
 Calung : 2 grup
 Seni Musik : 1 grup
 Pencak Silat : 5 grup

7. Sarana Dan Prasarana


1. Sarana Jalan dan Jembatan
Wilayah Desa Mekarjaya memiliki jalan sepanjang 7 KM, dengan
kondisi jalan yang baik 3 KM, Sedang 0 KM, dan rusak 4 KM. Sedangkan
jembatan memiliki 4 buah yang kondisinya rusak.
2. Sarana Irigasi
Jaringan irigasi di Desa Mekarjaya terdiri dari irigasi Teknis PU, dan
Irigasi Perdesaan meliputi :
1. Bendungan sebanyak 7 buah, kondisi rusak 3 buah
2. Saluran Air sebanyak 41 buah, kondisi rusak 40 buah
3. Listrik

Jaringan yang ada di wilayah Desa Mekarjaya dapat dilihat pada


Tabel sebagai berikut ini :

Kondisi Rumah Tangga Menurut Sumber Penerangan

Rumah Tangga Menurut


No Jumlah Rumah Tangga
Sumber Penerangan
1 Listrik PLN 450 KK
2 Petromak/Pelita / Aladin -
JUMLAH 450 KK

8. Struktur Pemerintah Desa Mekarjaya

A. Perangkat Desa.

N0 Nama Jabatan
1 Mulyadi Kepala Desa
2 Muksin Alatas Sekretaris Desa
3 Anwar Saputra Kaur Tata Usaha
4 Arif hidayat Kaur Perencanaan
5 Imam Setiawan Kaur Keuangan
6 Dede Kustaman Kasi Kesejahteraan
7 Darmo Kasi Pelayanan
8 Ade Karyat Kasi Pemerintahan
9 Asep Nurdiansah Bendahara
10 Eva Parida Operator
11 Niftah Kepala Dusun Cijoho
12 Ali Nurdin Kepala Dusun Sembahdayun
13 Dede Sahnan Kepala Dusun Pasanggrahan
14 Apudin Kepala Dusun Cibariluk

B. Badan Permusyawaratan Desa (BPD).

No Nama Jabatan
1 H Membeng Ketua
2 Ajat abdul aziz Wakil Ketua
3 Atin Miftahudin Sekretaris
4 E Sajidin Anggota 1
5 Tata Anggota 2

C. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM).


1. Ketua : H. D. Ruswandi
2. Sekretaris ; H. Dana
3. Bendahara ; Didi
D. Amil Desa
H. Mamat Ruhimat, S.Pd.I
RUHIMAT SPd.I

A.Visi Dan Misi

Visi

“DESA YANG TERUS MEMBANGUN MENUJU PERUBAHAN EKONOMI,

KESEHATAN DAN INFRASTRUKTUR YANG LEBIH BAIK”

Misi
1. PEDULI :

a. Peka terhadap permasalahan warga masyarakat

b. Prima dalam pelayanan masyarakat

2. SINERGI :

a. Bersama semua komponen masyarakat, menuju desa yang terus

membangun

b. Peningkatan kemampuan SDM yang kreatif dan inofatif

3. RELIGI :

a. Jujur dan Akuntabel dalam setiap tindakan

b. Terciptanya kondisi masyarakat yang Religius

4.1.2 Strategi dan Arah Pembangunan Desa Mekarjaya

. 1. Strategi

Pemerintah Desa Mekarjaya Kecamatan Sukaraja Kabupaten

Tasikmalaya, dalam mewujudkan Visi dan Misi tersebut diatas menetapkan

strategi sebagai berikut :

1. Menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat yang masih menganggur dan

mengurangi angka urbanisasi ke kota

2. Mengoptimalkan segala aset atau kekayaan yang berhubungan dengan

keuangan dan Tanah Kas Desa yang dapat dipergunakan sepenuhnya

untuk kesejahteraan masyarakat

3. Memberdayakan masyarakat dalam berbagai bidang untuk menciptakan

lapangan kerja

4. Membangun BUMDes sebagai kekuatan baru perekonomian Desa


Mekarjaya

5. Membangun infrastruktur guna memperlancar kegiatan ekonomi

masyarakat

6. Menciptakan dan menjadikan masyarakat yang berdaya guna dan

berfungsi guna menuju kesejahteraan masyarakat

7. Mengoptimalkan pembangunan melalui Dana Desa untuk menjadikan

Desa mandiri dan saing berdaya saing

8. Memanfaatkan potensi yang ada di Desa Mekarjaya dalam mendongkrak

ekonomi dan kemandirian masyarakat

2. Prioritas Desa

Yang menjadi prioritas untuk mewujudkan Visi Misi yang difokuskan

kegiatan-kegiatan pembangunan di Desa Mekarjaya Kecamatan Sukaraja

Kabupaten Tasikmalaya sebagai berikut :

a. Mendirikan BUMDes sebagai kekuatan baru bagi ekonomi Desa Mekarjaya

b. Mewujudkan pertumbuhan ekonomi kerakyatan melalui pengembangan di

sektor perdagangan, pertanian, serta perikanan yang mandiri dan dinamis

yang didukung oleh masyarakat yang memiliki integritas tinggi

c. Mengoptimalkan pembangunan sektor pertanian dan perikanan guna

mendongkrak potensi masyarakat dalam kegiatan ekonomi.

d. Mengadakan pelatihan pemberdayaan masyarakat dibidang industri

khususnya bagi pengrajinb sale yang merupakan industri makanan yang

menjadi ciri khas di Desa Mekarjaya

3. Potensi Unggulan Desa


Potensi yang terdapat di Desa Mekarjaya Kecamatan Sukaraja Kabupaten

Tasikmalaya yaitu :

1. Padi

2. Perikanan

3. Home Industri Pisang Sale

4. Ternak Sapi

5. Hasil Bumi (Rempah-rempah)

6. Efektivitas Pengelolaan Dana Desa

4.1.3 Efektivitas Pengelolaan dana Desa Mekarjaya

Pada bagian ini kami akan melakukan pembahasan untuk mengetahui bagaimana

Pengelolaan Dana Desa Mekarjaya tahun 2018 di Desa Mekarjaya. Pengelolaan

Dana Desa merupakan pembangunan strategis Desa Mekarjaya untuk

mewujudkan harapan desa seuai dengan amanat UU No.6 Tahun 2014 tentang

Desa yang bertujuan :

1. Meningkatkan pelayanan publik di Desa,

2. Mengentaskan kemiskinan,

3. Memajukan perekonomian desa,

4. Mengatasi kesenjangan pembangunan antar desa , serta

5. Memperkuat masyarakat desa sebagai subjek dari pembangunan

Dokumen pengelolaan dana desa tahun 2018 ini akan menjadi bahan

dalam merumuskan pembangunan dan pengalokasian Dana desa tahun berikutnya

khusunya dalam menrencanakan jadi lebih matang dan efektif melihat evaluasi
dampak yang dirasakan pembangunan saat ini, baik infrastruktur, pendidikan,

pemberdayaan masyarakat itu sendiri, tentunya akan memliki dampak dalam

menunjang kemajuan Desa Mekarjaya dari desa yag statusnya sekarang tertinggal

menjadi berkembang bahkan mandiri dan tidak menutup kemungkinan menjadi

desa yang maju.

Efektivitas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah serangkaian

aktivitas dalam menganalisis hasil-hasil pembangunan yang dilakukan oleh

Pemerintah Desa Mekarjaya di tahun ini, apakah manfaatnya benar-benar

dirasakan secara merata atau sebagian saja, yang perlu diamati mengingat Desa

Mekarjaya merupakan desa yang memiliki potensi, dan kaya akan sumber daya

alamnya.

Selanjutnya deskripsi mengenai efektivitas pengeloaan dana desa

Mekarjaya dalam penelitian ini diperoleh dari hasil pengumpulan data

berdasarkan wawancara dengan informan penelitian pada waktu dan tempat yang

berbeda.

Selanjutnya hasil penelitian yang diperoleh dilapangan akan diuraikan

menggunakan pendapat Georgepoulos dan Tannenbaum dalam (Steers) yang

terdiri dari 4 dimensi model efektivitas yaitu Produktivitas, Kepuasan dan

Kebetahan Yang Tinggi, Fleksibilitas, dan Tidak Ada Tekanan Dalam Organisasi

(Keluwesan).

4.1.3.1 Produktivitas

Produktivitas merupakan istilah dalam kegiatan produksi sebagai

perbandingan antara keluaran (output) dengan masukan (input). Menurut


Herjanto, produktivitas merupakan suatu ukuran yang menyatakan bagaimana

baiknya sumber daya diatur dan dimanfaatkan untuk mencapai hasil yang optimal.

Produktivitas dapat digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan suatu industri atau

UKM dalam menghasilkan barang atau jasa. Sehingga semakin tinggi

perbandingannya, berarti semakin tinggi produk yang dihasilkan. Ukuran-ukuran

produktivitas bisa bervariasi, tergantung pada aspek-aspek output atau input yang

digunakan sebagai agregat dasar, misalnya: indeks produktivitas buruh,

produktivitas biaya langsung, produktivitas biaya total, produktivitas energi,

produktivitas bahan mentah, dan lain-lain.

Dimana metode mentapkan sasaran produktivitas dalam merumuskan

pembangunan untuk Desa Mekarjaya harus menata kembali sumber daya, unit-

unit dan metode yang dipengaruhi pada upaya untuk mewujudkan rekomendasi

pembangunan yang dalam hal ini Efektivitas Pengelolaan Dana Desa menjadi

hasil yang sesuai dengan apa yang menjadi tujuan dan sasaran dari Pembangunan

yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Mekarjaya.

Adapun dalam menggunakan dana desa, pemerintah desa selalu melakukan

analisis terlebih dahulu dilapangan melihat bagaimana keadaan atau kondisi desa

saat ini, apa potensi yang terdapat pada desa, permasalahan apa saja yang belum

bisa terpecahkan, dan bagaiamana menerapkan strategi pembangunan desa yang

efektif yang dapat mengantarka kemajuan bagi Desa Mekarjaya. Hal ini selaras

dengan siklus produktivitas yang diantaranya :

1. Pengukuran

2. Evaluasi
3. Perencanaan

4. Peningkatan

Seperti Wawancara dengan Kepala Desa Mekarjaya menyatakan bahwa :

“Dalam menganggarkan dana desa kami selalu rapat dengan LPM dan

BPD untuk menentukan titik kebutuhan, dana disesuaikan dengan titik

kebutuhan di lapangan, maksudnya apakah yang dibutuhkan itu jalan

atau bangunan atau bantuan masyarakat lainnya bisa membawa manfaat

serta kemajuan bagi masyarakat Desa Mekarjaya baik dalam akses

ekonomi mereka, pemberdayaan untuk mereka, sarana prasarana dan

bantuan lainnya, adapun proyek pembangunan di lakukan secara

bertahap melihat dana yang terbatas dan dialokasikan untuk beberapa

sektor, maka dari itu kami lakukan pemerataan penganggaran supaya

hasil dari pembangunan desa bisa selesai satu per satu dan bisa dirsakan

manfaatnya oleh masyarakat, dalam hal ini kami penuh kehati-hatian

dalam menganggarkan dan memberikan alokasi kepada titik-titik

kebutuhan, sebelum kami mengajukan kepada pemerintah kami selalu

megupayakan komunikasi intens dengan masyarakat supaya aspirasi bisa

optimal diserap untuk melaksnakan pembangunan. Melalui Dana Desa”.

(Hasil Wawancara Bulan Juni 2019)

Kemudian diungkapkan juga oleh Tokoh Masyarakat Kepala Dusun Cojoho yang

dalam hal ini adalah ketua Dusun, beliau memberikan pernyataan bahwa :
“Iya ikut jika ada undangan musyawarah dari desa, jika ada ajakan dari

pihak desa selalu hadir, tapi RT jarang ada undangan, cuma sekali saja

tidak sering.

dalam undangan acara tersebut pihak desa selalu memberikan

kesempatan kepada peserta rapat untuk meyampaikan permasalahan Di

Desa Mekarjaya, kebutuhan di daerahnya, dan sektor apa saja yang

menjadi perhatian untuk nanti dimasukan dalam rencana pembangunan

desa yang selalu dibahas setiap tahun sebelum melaksanakan

pembangunan, diantara beberapa rangkaian kegiatan rapat hanya

membahas recana pembangunan pada saat itu, tidak ada tindak lanjut

diagenda rapat selanjutnya, kami hanya sekali saja di undang, tapi kami

menyambut baik langkah yang dilakukan pemerintah desa melakukan

pengukuran , dengar pendapat sebelum melaksanakan kegiatan”.(Hasil

Wawancara bulan Juni 2018).

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa pengukuran

kebutuhan sebelum mengalokasikan dana desa yang dilakukan aparat desa adalah

sebagai langkah yang baik dalam mewujudkan produktivitas dan tepat guna dalam

mengidentifikasi kebutuhan didesa, permasalahan dan pemberdayaan yang

direncanakan nantinya akan sesuai dengan target atau tepat sasaran dalam

membangun Desa Mekarjaya, di tahun 2018 ini aparat desa sudah melakukan

perencanaan dengan baik sesuai dengan prosedur, mereka dalam melaksanakan

wewenang serta tanggung jawabnya didasarkan atas pelibatan masyarakat yang

bisa memunculkan sinergitas untuk desa yang optimal dalam pelibatan


perencanaan, kita dapat melihat adanya kerjasama yang baik anatar Kepala Desa

dengan masyarakat dalam melaksanakan penyusunan perencanaan Alokasi Dana

Desa di tahun 2018.

Adapun Rencana Alokasi Dana Desa tahun 2018

Tahun Terealisas
No Uraian Alokasi Dana
Anggaran i/Belum
1 Pembangunan Jalan Lingkungan
73,157,300 2018 Terealiasi
dan TPT Kp. Ciomas (350MX1M)
2 Pembangunan Jalan Lingkungan
dan TPT Kp.Cibulak-Kp.Sukatani 70,091,700 2018 Terealiasi
(170MX0,7M)+(73MX1M)
3 Permodalan BUMDes e-Billing dan
43,850,000 2018 Terealiasi
Gas LPG
4 Pembangunan Saluran Air/TPT Kp.
48,373,300 2018 Terealiasi
Cijoho (200MX0,6M)
5 Pembangunan Pasar Desa (13 Unit
159,874,200 2018 Terealiasi
@ 2M X 2M)
6 Pembangunan Polindes
140,437,200 2018 Terealiasi
(9MX5,5M)
7 Pembangunan Jalan Lingkungan
41,795,800 2018 Terealiasi
Kp.Barumekar (145MX1,5M)
8 Pembangunan Jalan Lingkungan
46,134,900 2018 Terealiasi
Kp. Citalaga (250MX1M)
9 Pembangunan Jalan Lingkungan
41,432,900 2018 Terealiasi
Kp. Depok (212MX1M)
10 Pembangunan Jalan Lingkungan
41,269,600 2018 Terealiasi
Kp. Ciawitali (200MX1M)
11 Pembangunan Jalan Lingkungan
31,945,800 2018 Terealiasi
Kp.Sodong (150MX1M)
12 Pembangunan Jalan Lingkungan
54,704,200 2018 Terealiasi
Kp.Ciganda (145MX2,5M)
13 Pembangunan Jalan Desa PT.
183,208,400 2018 Terealiasi
Goenoeng (700MX2,5M)
14 Pembangunan Jalan Lingkungan
36,773,000 2018 Terealiasi
Kp. Cileles (220MX0,8M)
15 Pembangunan Madrasah Kp.
164,313,200 2018 Terealiasi
Sodong/DKM Cijoho (5MX11M)
Total Alokasi Dana 1,177,361,500    
Tabel diatas memberikan informasi bahwa Desa Mekarjaya

mengalokasikan Dana Desa dengan memprioritaskan pada sektor pendidikan dan

infrastruktur guna membangun dan memberdayakan masyarakat demi tercapainya

visi desa melalui prigram dana desa dari pemerintah, dan dari total pencairan dana

desa tahun anggaran 2018 sudah cukup optimal.

4.1.3.2 Kepuasan dan Kebetahan Yang Tinggi

Kepuasan dan Kebetahan Yang Tinggi mendorong para pekerja melakukan

tugasnya dengan sepenuh hati sesuai dengan kegemarannya dan bebas terhadap

cara yang dia lakukan untuk mencapai tujuan daripada tugas itu, namun dengan

menyikapi konsep produktivitas, Kepuasan dalam arti menerima hak nya sesuai

dengan apa yang dia lakukan, perbandingan antara tugas yang telah dilaksanakan

dengan upah yang diterima, salah satu faktor lain yang mendukung produktivitas

adalah yang selalu kita rasakan baik dalam dunia kerja atau dalam dunia

pelayanan.Jika kita sudah merasakan kebetahan dalam bekerja, maka tanpa

adanya tugas yang diberikan oleh atasan kita dapat mengerti sendiri apa yang

harus dilakukan dan dijalankan oleh kita sebagai staf, arti kata lain Dari Kepuasan

dan Kebetahan yang tinggi adalah keluwesan, luwes adalah merasa cocok dalam

segala hal, leluasa dan bebas dalam melakukan segala bentuk pekerjaan, atau

dengan kata lain bisa disebut istilah nyaman dalam bekerja. Pemerintah Desa

Mekarjaya dalam melakukan perkerjaannya terlihat psikologi yang positif,

hubungan yang saling menciptakan kerukunan antara atasan dengan bawahan

sehingga dalam bertugas mereka pun optimal dalam pelaksaannya, kami tidak

menemukan adanya birokrasi yang rumit dan pelayanan yang kurang baik di Desa
Mekarjaya, terutama dalam penelitian kami mengenai Dana Desa mereka

cenderung welcome dan Transparansi terhadap kita selaku peniliti. Dengan

terciptanya rasa nyaman / betah dalam bekerja, meraka dalam bertugas selalu

memberikan pelayanan yang prima dan bermanfaat bagi masyarakat. Berikut

Hasil wawancara dengan Kepala Desa Mekarjaya :

“Masyarakat Desa Mekarjaya menurut saya tentu belum puas dengan

pembangunan saat ini, karena setiap tahun kebutuhan masyarakat desa

dinamis dan tidak terpenuhi semua, melihat dari anggaran Dana desa

yang turun secara bertahap, mereka tentunya melihat langsung kurangnya

infrastruktur yang mereka butuhkan, tapi dalam menyikapi hal itu kami

tidak berdiam diri, memanfaatkan Dana Desa yang terbatas kami

melakukan dan merumuskan kebijakan menyilangkan alokasi

pembangunan jalan ke alokasi pembangunan gedung pendidikan dan TPT

(Tempat Penahan Tembok) hal itu memberikan pekerjaan kepada

masyarakat karena sesuai peraturan pemerintah 30 % dana desa harus

dippergunakan untuk operasional, dan kami gunakan itu untuk upah

masyarakat Mekarjaya dalam mengerjakan pembangunan-pembangunan

yang bersifat fisik”. (Hasil wawancara bulan Juni 2019)

Sejalan dengan hal tersebut Ketua Dusun Cijoho Desa Mekarjaya Kecamatan

Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya juga memberikan pernyataan :

“Dengan adanya Dana Desa, Masyarakat Desa Mekarjaya Kecamatan

Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya merasa puas atas pembangunan di

bidang insfrastruktur yang fungsi dan kegunaannya sangat menunjang


dalam meningkatkan perekonomian, pendidikan dan kesehatan

masyarakat. Wawancara Bulan Juni 2019)

Berdasarkan hasil wawancara bersama informan diatas dapat disimpulkan bahwa

dari realisasi Efektivitas Pengelolaan Dana Desa Mekarjaya Kecamatan

Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya tahun 2018 sudah cukup optimal, dilihat

dari meratanya pembangunan di bidang insfrastuktur, sarana pendidikan dan

kesehatan yang sember dananya dialokasikan dari Dana Desa.

4.1.3.1 Fleksibilitas

Fleksibilitas Pengelolaan Dana Desa adalah Bagaimana pihak eksekutor

menyesuaikan atau beradaptasi pada kondisi saat ini dan mampu memahami

program yang seharusnya diperlukan oleh masyarakat saat ini dengan

sepenuhna, dalam menentukan jenis kegiatan pembangunan yang akan

dilaksanakan

 Fleksibilitas dalam Pemahaman Program

Fleksibilitas dalam pemahaman progam yang dimaksud adalah seberapa

besar pemahaman masyrakat terhadap program yang bermanfaat dan

dapat dirasakan hasilnya terhadap masyarakat, meskipun tidak semua

harapan sesuai dengan kenyataan pembangunan :

Berikut hasil wawancara dengan Kepala Desa Mekarjaya Kecamatan

Sukaraja yang menyatakan bahwa :

“Desa Mekarjaya mengalami perkembangan terutama masalah

pengangguran, yang tadinya tidak bekerja sekarang mempunyai

pekerjaan, lalu masalah pendidikan, tahun lalu lembaga pendidikan


seperti paud, tk, dan sd menyatu bangunannya terkadang ikut ke

madrasah, sekarang berkat dana desa, gedung atau tempat pendidikan

dibangun terpisah, kami paham betul dengan program pemerintah dengan

adanya tujuan dari dana desa, yang kami ketahui bukan diprioritaskan

bagi infrastruktur saja tapi dari segi pembangunannya, ketika masyarakat

mengusulkan berkeinginan adanya pembinaan pemasaran industri sale,

kami langsung penuhi kebutuhan itu, karena pertahanan suatu desa

jantungnya adalah perkonomian rakyat, berbeda hal nya ketika ada

usulan infrastruktur dan kami hanya bisa merealisasikan salah satu maka

kami lebih memilih alternatif lain membangun salah satu tapi tetap

memiliki prioritas manfaat yang lebih besar darpida tidak ada

pembangunan infrastruktur sama sekali”.(Hasil Wawancara Bulan Juni

2019)

Demikian juga disampaikan oleh Kepala Dusun Cijoho dalam

peekembangan pembangunan di Desa Mekarjaya :

“Cukup meningkat karena perbandingan kesejahteraan masyarakat dari

tahun ke tahun, sekarang lebih meningkat dari tahun sebelumnya” (Hasil

Wawancara Bulan Juni 2019).

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan diatas dapat kita ketahui

bahwa pemahaman masyarakat terhadap program pembangunan Desa

sudah cukup memahami terhadap program-program pembangunan Desa.

Pembangunan Desa ini merupakan implementasi dari Efektivitas

Pengelolaan Dana Desa Mekarjaya Kecamatan Sukaraja Kabupaten


Tasikmalaya, dimana penentuan program pembangunan ini telah

dibicarakan bersama masyarakat dalam forum musrenbang desa dan

diberikan penjelasan terhadap arah dan strategi pembangunan yang akan

dilaksanakan oleh pemerintah dengan mengalokasikan Dana Desa secara

efektif dan efisien agar kedepannya jenis-jenis kegitan yang diprioritaskan

dapat terlaksana untuk kesejahteraan masyarakat desa.

 Fleksibilitas Penetuan Jenis Kegiatan

Penenentuan jenis kegiatan merupakan target yang harus diselesaikan

pemerintah desa dalam memanfaatkan anggaran desa serta menyeleksi

usulan kegiatan program pembangunan yang mengutamakan

pembangunan jangka panjang yang nampak jelas dinikmati oleh

masyarakat Desa Mekarjaya Kecamatan Sukaraja Kabupaten

Tasikmalaya.

4.1.3.2 Tidak Ada Tekanan Dalam Organisasi

Kepala Desa beserta jajaran dalam menjalankan tugasnya tentu harus

saling mendukung baik segi moril ataupun lainnya, hal ini akan meningkatkan

kenyamanan dalam bekerja, tidak hanya itu, hubungan pemerintah desa dengan

pemerintah daerah juga harus sinergi sehingga memunculkan emosional yang

positif. Konsep efektivitas yang terakhir diterangkan dalam peristiwa tidak adanya

tekanan dalam organisasi, hal tersebut sesuai dengan kondisi dan lingkungan kerja
saat ini, karena SKPD bukan menganut sistem militer yang setiap saat dalam

menjalankan tugas selalu dengan intruksi bahkan tekanan.

Berikut dalam Wawancara Kepala Desa sebagai berikut :

“Prosedur pengajuan Dana desa sangat mudah, kita tinggal menyusun

proposal dan mengajukannya sesudah tahap yang pertama bayar pajak ,

kita bisa mengajukan tahap yang kedua dengan catatan menyerahkan

Laporan Pertanguung Jawaban, tapi tahun 2018 kebijkan yang diberikan

oleh pemerintah meski belum menyerahkan LPJ tahap satu, kami

pemerintah Desa bisa mengajukan lagi padahal kami sudah membuat

Laporan Pertanggung Jawaban, karena dahulu yang meminta LPJ adalah

Badan Pemberdayaan Masyarakat Keluarga Berencana (BPMKB)

sedangkan tahun ini diberikan kepada kecamatan punya kewenganan

untuk menarik LPJ kegiatan Dana Desa, hal itu membuat kami khususnya

Aparat Desa Mekarjaya tidak ada tekanan dari pemerintah daerah, itu

menjadikan hal positif, karena pemerintah daerah tidak menaruh curiga

dan mempercayai kami untuk mengatur dan mengelola daerah sendiri,

ketika pemeriksa keuangan datang pun mereka selalu membawa tenaga

pendamping untuk mengarahkan kepada kami dalam merencanakan

pembangunan desa sesuai petunjuk teknis (juknis) agar program desa

juga bisa menjadi fondasi dan kekuatan dalam membangun dan

mendukung pemerintah daerah” (Hasil Wawancara Juni 2019)

Melihat dari hasil wawancara diatas terlihat adanya hubungan yang sangat

harmonis antara pemerintah daerah dan desa tentunya memunculkan sistem yang
berkesinambungan bahu-membahu serta mengayomi antara pemerintah daerah

kepada pemerintah desa. Sehingga pembangunan desa pun memiliki potensi besar

kearah yang efektif karena dalam pelaksanaan tugasnya memegang prinsip

kebersamaan tanpa mengesampingkan Akuntabilitas sehingga dalam kinerja akan

menciptakan hasil yang optimal dan dalam laporan keuangan mendapatkan hasil

WTP (Wajar Tanpa Pengecualian)

4.2. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa

Efektivitas Pengelolaan Dana Desa Mekarjaya Kecamatan Sukaraja Kabupaten

Tasikmalaya tahun 2018 telah berjalan cukup optimal, meskipun masih ada

beberapa hal yang perlu ditingkatan lagi terutama dalam pematangan perencanaan

harus benar-benar melakukan evaluasi, sehingga kedepannya dalam

pengalokasian Dana Desa selain menciptakan pembangunan yang berkelanjutan

juga memiliki manfaat yang efektif dalam pengelolaannya, mengingat bantuan

dari pemerintah sudah nyata dan memberikan kewenangan dalam mengelola Dana

Desa dengan seluas-luasnya agar nantinya bisa mendorong dan memperkokoh

pembangunan melalui daerah pinggiran yang nantinya akan menjadi kerangka

dalam mewujudkan Pembangunan Nasional sebagai Nawacita Negara Republik

Indonesaia. Untuk mewujudkan Efektivitas Pengelolaan Dana Desa Mekarjaya

Kecamatan Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya digunakan metode perencanaan

Alokasi Dana Desa yaitu :

1. Efektivitas Pengelolaan Dana Desa dilihat dari indikator produktifitas

yaitu istilah dalam kegiatan produksi sebagai perbandingan antara


keluaran (output) dengan masukan (input). Menurut Herjanto,

produktivitas merupakan suatu ukuran yang menyatakan bagaimana

baiknya sumber daya diatur dan dimanfaatkan untuk mencapai hasil yang

optimal. Produktivitas dapat digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan

suatu industri atau UKM dalam menghasilkan barang atau jasa. Sehingga

semakin tinggi perbandingannya, berarti semakin tinggi produk yang

dihasilkan. Ukuran-ukuran produktivitas bisa bervariasi, tergantung pada

aspek-aspek output atau input yang digunakan sebagai agregat dasar.

2. Efektivitas Pengelolaan Dana Desa dilhat dari indikator Kepuasan dan

Kebetahan Yang Tinggi mendorong para pekerja melakukan tugasnya

dengan sepenuh hati sesuai dengan kegemarannya dan bebas terhadapa

cara yang dia lakukan untuk mencapai tujuan daripada tugas itu, namun

dengan menyikapi konsep produktiivtas, Kepuasan dalam arti menerima

hak nya sesuai dengan apa yang dia lakukan, perbandingan antara tugas

yang telah dilaksanakan dengan upah yang diterima, salah satu faktor lain

yang mendukung produktivitas adalah yang selalu kita rasakan baik dalam

dunia kerja atau dalam dunia pelayanan. Dan prinsip ini membuat para

pekerja optimal dalam mengelola Dana Dasa.

3. Efektivitas Pengelolaan dana Desa dilihat dari indikator Fleksibilitas

Pengelolaan Dana Desa adalah Bagaimana pihak eksekutor menyesuaikan

atau beradaptasi pada kondisi saat ini dan mampu memahami program

yang seharusnya diperlukan oleh masyarakat saat ini dengan sepenuhna,

dalam menentukan jenis kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan


4. Efektivitas Pengelolaan Dana Desa dapat dilihat dari indikator Tidak

Adanya Tekanan dalam Organisasi Kepala Desa beserta jajaran dalam

menjalankan tugasnya tentu harus saling mendukung baik segi moril

ataupun lainnya, hal ini akan meningkatkan kenyamanan dalam bekerja,

tidak hanya itu, hubungan pemerintah desa dengan pemerintah daerah juga

harus sinergi sehingga memunculkan emosional yang positif. Konsep

efektivitas yang terakhir diterangkan dalam peristiwa tidak adanya tekanan

dalam organisasi, hal tersebut sesuai dengan kondisi dan lingkungan kerja

saat ini, karena SKPD bukan menganut sistem militer yang setiap saat

dalam menjalankan tugas selalu dengan intruksi bahkan tekanan.

DAFTAR PUSTAKA

Steers 1985. Organizational Effectiveness. Jakarta : Erlangga

Supriatna 2008. Kepemimpinan dan Efektifitas Organisasi

Azam Awang 2010. Implementasi Pemberdayaan Pemerintah Desa Studi Kajian

Pemberdayaan berdasarkan Kearifan Lokal di Kabupaten Lingga Provinsi.

Kepulawan Riau. Yogyakarta : Pustaka Pelajar


Burhan Bungin. 2007. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana.

H.B. Sutopo. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta : UNS Press.

Hikmat Fajar. 2007. Panduan Penelitian Sosial. Bandung : Alfabeta

Miles & Huberman 2009. Analisis Data Kualitatif. Alih Bahasa Renata Jakarta :

UI Press

Sugiyono 2005. Metode Penelitian Administrasi. Bandung. Alfabeta

Surakhmad, Winaryo 1985. Pengantar Penelitian Ilmiah : Dasar dan Teknik.

Bandung : Tarsito.

Suyanto Bagong. 2005. Metode Penelitian Sosial :Berbagai Alternatif

Pendekatan. Jakarta : Prenada Media Group

Sumber Lain :

1. UU 6/2014 tentang Desa

2. PP 47/2015 tentang Perubahan atas PP 43/2014 tentang Peraturan

Pelaksanaan

3. PMK Nomor 49/PMK.07/2016 tentang Tatacara Pengalokasian,

Penyaluran, Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa


4. PMK Nomor 257/PMK.07/2015 tentang Tata Cara Penundaan dan/atau

Pemotongan Dana Perimbangan terhadap

5. Daerah Yang Tidak Memenuhi Alokasi Dana Desa (ADD)

6. PMK Nomor 50/PMK.07/2017 Tentang Pengelolaan Transfer Ke Daerah

dan Dana Desa sebagaimana diubah dengan PMK Nomor

112/PMK.07/2017

7. PP 8/2016 ttg Perubahan Kedua atas PP 60/2014 tentang Dana Desa yang

bersumber dari APBN

8. Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Nomor Tahun 2008 tentang

Alokasi Dana Desa

LEMBAR PERSETUJUAN PERBAIKAN (REVISI)


SEMINAR HASIL RISTEK

No Kelompok : 48

Koordinator Kelompok : 1. MUKSIN ALATAS

2. WAGOYONO

3. HENDRA GUSMARA

4. TOTO SUGIANTO
5. SINDI SRI SUKMAWATI

Hari/Tanggal Seminar : Sabtu/ 24 Agustus 2019

Judul Laporan Hasil Ristek : Efektivitas Pengelolaan Dana Desa Mekarjaya

Kecamatan Sukaraja Kab. Tasikmalaya

TELAH DIREVISI, DISETUJUI OLEH TIM PEMBAHAS DAN

PEMBIMBING DIPERKENANKAN UNTUK DICETAK.

NO NAMA DOSEN PENELAAH TANDA-TANGAN


1. Dr. Ani Heryani, S.Sos,.M.Si.

2. H.Dudung Abdussalam, Drs, M.Ag.

3. Andi, S.Sos, M.Si

4. Dasep Dodi Hidayat, S.Sos, M.Si.

Tasikmalaya, 24 Agustus 2019


Mengetahui & Menyetujui,
Pembimbing

ANDI, S.IP, M.Si.


LEMBAR PERSETUJUAN PERBAIKAN (REVISI)

SEMINAR HASIL RISTEK

No. Kelompok : 48

Hari/Tanggal Seminar : Sabtu/ 24 Agustus 2019

Judul Laporan Ristek : Efektivitas Pengelolaan Dana Desa Mekarjaya

Kecamatan Sukaraja Kab. Tasikmalaya

TELAH DIREVISI, DISETUJUI OLEH TIM PEMBAHAS DAN

PEMBIMBING DIPERKENANKAN UNTUK DICETAK.

NO NAMA DOSEN PEMBAHAS TANDA-TANGAN


1. Dr. Ani Heryani, S.Sos,.M.Si.
2. H.Dudung Abdussalam, Drs, M.Ag.

3. Andi, S.Sos, M.Si

4. Dasep Dodi Hidayat, S.Sos, M.Si.

Tasikmalaya, …14 September 2019


Mengetahui & Menyetujui,
Pembimbing

ANDI, S.IP, M.Si.

Anda mungkin juga menyukai