Abstrak
Penggunaan kamera dijital non metrik untuk aplikasi fotogrametri makin berkembang, dengan didukung oleh
perkembangan perangkat lunak yang tersedia dan harga kamera dijital non metrik yang relatif murah dengan
spesifikasi yang bagus. Hal ini membuat penggunaan teknologi fotogramteri rentang dekat untuk pekerjaan pemetaan
semakin diminati karena memiliki keuntungan dapat menjangkau daerah yang sulit dijangkau atau memiliki dimensi
yang kecil. Namun kekurangannya kamera jenis ini memiliki kualitas geometrik yang kurang baik sehingga
mengakibatkan posisi pada foto yang dihasilkan kurang akurat. (Afriyanti, 2005)
Dalam penelitian ini akan dilakukan proses kalibrasi pada kamera yang akan digunakan yaitu Canon IXUS 115HS
dengan resolusi 12megapixel dan panjang fokus yang digunakan 11mm. Metode kalibrasi yang digunakan yaitu Self
Calibration. Perbandingan akurasi yang dihasilkan diketahui berdasar pergeseran titik hasil proyeksi terhadap Ground
Control Point (GCP) yang terukur di lapangan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam proses kalibrasi menghasilkan parameter eksternal yang stabil, karena
dalam proses iterasi yang keempat hingga seterusnya nilai yang dihasilkan tidak berubah. Distorsi hasil proyeksi arah
pergeserannya mendekati posisi ideal serta nilai reprojection error tidak melebihi 0.5mm dari bacaan maksimal mistar
1mm. Parameter internal tidak menghasilkan nilai yang stabil karena dalam setiap proses iterasinya nilainya selalu
berubah, panjang fokus terkalibrasi mengalami perubahan signifikan sebesar -99mm dari nilai acuan 11mm, dan nilai
parameter external terkalibrasi berbeda jauh dari nilai awal yang diberikan.
Meskipun demikian, dapat digambarkan pola distorsi dan arah pergeseran titik-titik hasil proyeksi pada proses
penentuan Exterior Orientation Parameter (EOP) serta dapat dilihat bahwa titik yang mengalami pergeseran terbesar
yaitu titik 7 dengan nilai kesalahan 0.019mm ke arah X dan -0.0672mm ke arah Y. Titik yang mengalami pergeseran
terkecil yaitu titik 8 yang berada di pusat foto dengan nilai kesalahan -0.0026mm ke arah X dan 0.0071mm ke arah Y.
Kata Kunci : Fotogrametri, Kalibrasi kamera, Canon IXUS115 HS, IOP, EOP
Pemilihan tipe kamera ini didasarkan pada harga, 4. Titik pusat target dianggap titik tengah foto
berat kamera, resolusi gambar serta panjang dan posisinya tidak mengalami rotasi dan
focus lensa kamera. Canon IXUS 115HS translasi (pergeseran).
merupakan jenis kamera entry level. Canon IXUS 5. Kamera non metrik yang digunakan adalah
memiliki kelebihan dalam hal resolusi yaitu kamera jenis compact system Canon IXUS 115
14MP,bobot yang ringan serta harga yang relatif HS.
murah, namun memiliki kekurangan dalam
rentang focus nya yang hanya berkisar 5mm- Tujuan
20mm ekivalen 28mm-112mm. Tujuan penulisan penelitian ini adalah :
1. Melakukan kalibrasi pada kamera digital non
Metode kalibrasi yang akan dipergunakan pada metrik menggunakan metode self calibration.
penelitian ini yaitu metode self calibration, yang 2. Melakukan analisis orientasi eksternal dan
dapat dilakukan terpisah dengan pemotretan internal kamera
objek (laboratory calibration). Metode ini
digunakan untuk mengkalibrasi kamera yang Manfaat
digunakan pada penelitian ini, yaitu Canon IXUS 1. Mengetahui ketelitian kamera non-metrik
115HS untuk mendapatkan nilai parameter dari hasil analisis distorsi radial dan
internal kamera tersebut, sehingga dapat tangensial.
dianalisa ketelitiannya. Metode ini sesuai yang 2. Mengetahui sejauh mana kegunaan kamera
dilakukan oleh Kusumadarma (2008), dijelaskan dijital non-metrik untuk keperluan
bahwa metode kalibrasi self calibration dapat fotogrametri rentang dekat.
digunakan untuk kamera yang tidak stabil karena
parameter orientasi dalam yang dihitung sesuai METODOLOGI PENELITIAN
dengan kondisi saat pemotretan, sedangkan
menurut Hanifa (2008), self-calibration Lokasi Penelitian
merupakan metode yang sangat sesuai diterapkan Lokasi penelitian ini di laboratorium Geospasial
pada kamera non-metrik, karena dapat Teknik Geomatika ITS.
mengeliminasi efek dari ketidakstabilan orientasi
interior foto. Data dan Peralatan
119
GEOID Vol. 08, No. 02, Februari 2013 (118-125)
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa arah 0.019mm ke arah X dan -0.0672mm ke arah Y
pergeseran titik setelah diproyeksi mengalami dan titik yang mengalami pergeseran terkecil
pergeseran yang tidak besar, besar nilai yaitu titik 8 yang berada di pusat foto dengan
reprojection error pada tabel 4.7 menunjukan nilai kesalahan -0.0026mm ke arah X dan
kurang dari 0.5mm dari bacaan maksimal mistar 0.0071mm ke arah Y ini memperlihatkan
1mm sebagai acuan, hal ini dikarenakan bahwa titik-titik yang berada di tengah foto
penggunaan panjang focus normal 11mm (equiv. mengalami pergeseran yang tidak besar. Arah
61,6mm dalam sensor full frame). Untuk titik-titik distorsi untuk titik yang berada diatas dan
yang berada di atas arah pergeseran cenderung dibawah cenderung bergeser menjauh dari
ke atas, sedangkan titik-titik yang berada di sumbu utama, sedangkan titik yang berada di
tengah, pergeserannya cenderung mengarah ke tengah foto mengarah ke sumbu utama.
titik pusat foto (o.o), lalu untuk titik-titik yang
berada di bawah, pergeserannya cenderung ke Saran
arah luar hal ini menunjukkan bahwa kamera yang 1. Untuk penelitian selanjutnya dapat diteliti
digunakan mengalami barrel distortion. Titik yang kemungkinan penggunaan variasi foto bidang
mengalami pergeseran terbesar yaitu titik 7 kalibrasi sehingga menghasilkan variasi
dengan nilai kesalahan 0.019mm ke arah X dan - elevasi objek kalibrasi untuk menghasilan
0.0672mm ke arah Y dan titik yang mengalami parameter internal yang stabil dan akurat.
pergeseran terkecil yaitu titik 8 yang berada di 2. Sebaiknya pengambilan foto objek hendaknya
pusat foto dengan nilai kesalahan - memperhatikan kondisi lingkungan di sekitar
0.0026mm ke arah X dan 0.0071mm ke arah Y ini objek, agar dicapai kondisi semirip mungkin
memperlihatkan bahwa titik-titik yang berada di dengan kondisi lingkungan pada saat kalibrasi
tengah foto mengalami pergeseran yang tidak kamera dilakukan.
besar.
DAFTAR PUSTAKA
KESIMPULAN DAN SARAN
KALIBRASI KAMERA NON-METRIK DIGITAL DENGAN
Kesimpulan METODE SELF CALIBRATION
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: Bayu Angkusprana Saktia Putera dan Dr. Ing. Ir. Teguh
1. Kamera Canon Ixus 115HS memiliki parameter Hariyanto,M. Sc.
Jurusan Teknik Geomatika ITS-Sukolilo, Surabaya
Eksternal yang stabil dan distorsi hasil
60111
proyeksi dengan arah pergeseran yang Email: Afriyanti, R. 2005. Pembuatan Peta Foto Dengan
mendekati posisi ideal dan nilai reprojection Metode Mosaik Semi Terkontrol Menggunakan
error tidak melebihi 0.5mm dari bacaan Foto Udara Format Kecil Non Metrik. Tugas Akhir.
maksimal mistar 1mm, hal ini dapat Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya
disebabkan karena penggunan panjang fokus Atkinson. K.B. 1996. Close Range Photogrammetry and
normal, yaitu 11mm atau setara 61,6mm Machine Vision. Whittles Publishing. Scotland, UK.
pada sensor full frame. Proses kalibrasi yang Atkinson. 2000. Theory of Close Range
dilakukan pada kamera Canon IXUS 115HS Photogrammetry, Ch.2 Coordinate
tidak menghasilkan parameter internal yang Transformations.http://www.lems.brown.edu/visi
on/people/leymarie/Refs/Photogrammetry/Gener
stabil, panjang focus mengalami perubahan
al.html
signifikan sebesar -99mm dari nilai acuan Cooper, M.A.R., dan S. Robson. “Theory of Close Range
11mm, dan nilai parameter external Photogrammetry.” Dalam Close
terkalibrasi berbeda jauh dari nilai awal yang RangePhotogrammetry and Machine Vision, oleh
diberikan. Hal ini dapat disebabkan karena K.B. Atkinson. Scotland: Whittles Publishing, 1996.
elevasi (Z) yang tidak bervarisasi. Dipokusumo,B.S., 2001. Pengantar Fotogrametri.
2. Model distorsi dapat digambarkan berdasar Bandung : Departemen Teknik Geodesi ITB.
koordinat reproyeksi foto terhadap koordinat Fryer, J.G. “Camera Calibration for Non Topographic
awal foto. Titik yang mengalami pergeseran Photogrammetry.” Dalam Non Topographic
terbesar yaitu titik 7 dengan nilai kesalahan Photogrammetry, oleh H.M. Karara. ASPRS, 1989.
124
Kalibrasi Kamera Non-Metrik Digital dengan Metode Self Calibration
Hanifa, N.R. 2007. Studi Penggunaan Kamera Digital Kusudarma, A. 2008. Aplikasi Close Range
Low Cost Non Metric Auto Focus Photogrammetry Dalam Pemetaan Bangun
Untukpemantauan Deformasi. Thesis. Institut Rekayasa Dengan Kamera Dijital Non Metrik
Teknologi Bandung. Bandung Terkalibrasi. Tugas Akhir, Institut Teknologi
Harintaka,dkk. 2008. “Pemodelan ketidakstabilan Bandung. Bandung.
kamera dan gerakan Pesawat pada saat Lillesand, T.M. dan Kiefer,R.W., 1990. Penginderaan
pemotretan Foto udara format kecil”. Yogyakarta Jauh dan Interpretasi Citra. Yogyakarta : Gadjah
: Universitas Gadjah Mada Mada University Press.
Harintaka, 2003, Penggunaan Persamaan Kolinier Rockwell, K. 2010. Canon IXUS 115HS and G11
Untuk Rektifikasi Citra Satelit SPOT Secara Parsial, Reviews, <URL:
Media Teknik, Edisi Mei, Fakultas Teknik, http://www.kenrockwell.com/canon.htm>.
Universitas Gadjah Mada. Wijayanti, M. 2008. Ujicoba Penentuan Unsur-Unsur
Hidayat, H. 2012. Optimalisasi image-based Orientasi Dalam Kamera Digital Non-Metrik
architectural Modeling pada googld sketchup Dengan Metode Pendekatan Sederhana Studi
Menggunakan kamera amatir digital Terkalibrasi. Kasus : Kamera Nikon Coolpix 7900. Tugas Akhir.
Tugas Akhir, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Institut Teknologi Bandung. Bandung.
Surabaya. Wolf, P.R., 1983, Elements of Photogrammetry, 2nd
edition, McGraw-Hill Book Company, USA.
125