Anda di halaman 1dari 8

36

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1 Hasil
Pada bab ini akan ditampilkan hasil beserta pembahasan dari pengolahan
citra hasil pemotretan udara dengan menggunakan software Agisoft PhotoScan
Professional. Adapun pengolahan citranya meliputi align photo, build geometry,
transformasi koordinat, build texture, export orthophoto, export DEM, dan report
dari pengolahan citra tersebut.
IV.1.1 Hasil Proses Align Photo
Tahap alignment merupakan tahap dimana dilakukan pendefinisian atau
identifikasi tiepoint secara otomatis melalui nilai kesamaan piksel pada image.
Proses alignment menghasilkan gambar yang membentuk points cloud pada foto-
foto yang memiliki hubungan pada overlap dan sidelap.
Berikut adalah parameter kalibrasi kamera (IO) :

Gambar 4.1Parameter Kalibrasi Kamera (IO)
Berikut adalah posisi kamera saat pemotretan (EO) pada setiap foto
dengan menggunakan koordinat lokal :

Gambar 4.2Posisi Kamera (EO)
37

Pada jendela align photo, dikolom acuracy terdapat tiga pilihan, yaitu
high, medium, dan low. Ketiga jenis acuracy tersebut akan berpengaruh pada
point cloud yang akan ditampilkan, berikut adalah hasilnya :

Gambar 4.3 Hasil Align Photo Dengan Acuracy High


Gambar 4.4Hasil Align Photo Dengan Acuracy Medium


Gambar 4.5 Hasil Align Photo Dengan Acuracy Low

Jadi, perbedaannya antara align photo, dikolom acuracy yang mempunyai
tiga pilihan, yaitu high, medium, dan low adalah di tingkat kerapatanya :
1. Align photo accuracy high mempunyai tingkat kerapatanya lebih baik
dan point couldnya banyak.
38

2. Align photo accuracy medium mempunyai tingkat kerapetanya tidak
sebaik align photo accuracy high dan point couldnya lebih sedikit dari
high
3. Align photo accuracy low mempunyai tingkat kerapatanya sangat
kurang dan titik point could sangat sedikit.

IV.1.2 Hasil Proses Build Geometry
Build geometry adalah tahapan dimana dilakukan proses orthophoto.
Orthophoto adalah pembuatan foto yang telah melalui proses ortorektifikasi, Pada
subbab ini, akan menampilkan hasil tahapan Build geometry berdasarkan point
cloud saja, berikut adalah hasilnya :

Gambar 4.6 Hasil Build Geometry Berdasarkan Point Cloud Saja

Dari gambar diatas dapat kita simpulkan bahwa Build geometry yang
dibangunberdasarkan point cloud hanya merekonstruksi ketinggian berdasarkan
kedalaman jarak kamera ke foto.

IV.1.3 Hasil Proses Transformasi Koordinat
Transformasi koordinat adalah transformasi (perubahan) suatu sistem
koordinat ke sistem koordinat yang lain. Transformasi koordinat umumnya
digunakan untuk merubah model terain/foto/citra dari sistem koordinat mesin
(digitizer, scanner, camera) ke sistem koordinat peta tertentu.Dengan kata lain
tujuan dari transformasi koordinat pada Agisoft PhotoScan adalah merubah
koordinat foto menjadi koordinat tanah (tergeorefresnsi).
39

Berikut Ground Control Error hasil dari transformasi koordinat
berdasarkan titik Groun Control Point (GCP) :

Gambar 4.7Ground Control Error

IV.1.4 Hasil Proses Build Geometry Tergeorefrensi Titik GCP
Pada subbab ini juga akan menampilkan hasil Build geometry berdasarkan
high field (titik Ground Control Point).
Berikut adalah hasil Build geometry berdasarkan high field, berupa Shaded

Gambar 4.8 Hasil Build Geometry Berupa Shaded
Hasil Build geometry berdasarkan high field, berupa Solid :

Gambar 4.9 Hasil Build Geometry Berupa Solid
40

Hasil Build geometry berdasarkan high field, berupa Wireframe :

Gambar 4.10 Hasil Build Geometry Berupa Shaded Wireframe

Dari gambar diatas dapat kita simpulkan bahwa Build geometry yang
dibangun berdasarkan high field akan menghasilkan gambaran obyek pada posisi
ortografik yang benar. Ortorektifikasi ini digunakan untuk menghapus efek
kemiringan sumbu dan hasilnya berupa ekivalen foto tegak.Sebaliknya geometry
3D yang dibangun setelah ditempatkan titik kontrol bentuk 3D nya sangat jelas,
bentuk permukaan pada citra terlihat jelas.

IV.1.5 Hasil Proses Build Texture
Build texture bertujuan untuk memberikan tekstur kepada tampilan DSM
yang dihasilkan. Hasilnya adalah seperti gambar berikut :

Gambar 4.11Hasil Build Texture

41

IV.1.6 Export Orthophoto
Orthophoto merupakan salah satu hasil akhir dari proses pengolahan citra
pada praktikum ini. Orthophoto adalah foto hasil blending dari proses pengolahan
citra, dari orthophoto kita dapat melihat model 3D dengan menggunakan alat
tertentu. Selain dengan format GeoTIFF, PhotoScan juga mampu mengeksport
orthophoto dalam format JPEG dan format PNG.Untuk pengguna yang ingin
langsung melihat hasil pengolahan dalam konteks global, PhotoScan mendukung
eksport dengan format Google KML sehingga orthophoto bisa langsung dibuka
dengan aplikasi Google Earth/Maps
Berikut adalah Export Orthophoto setelah proses Align Photodan Build
Geometry :

Gambar 4.12 Orthophoto Dengan Format *jpeg
IV.1.7 Hasil Proses Export DEM
Membuat DEM merupakan kemampuan utama yang harus dimiliki oleh
setiap software fotogrametri, begitu juga dengan photoscan. PhotoScan mampu
mengeksport DEM sebagai data GeoTIFF elevasi, Arc/Inpho ASCII grid, Band
format file interleaved, sertaformat file XYZ yang menjamin kompatibilitas dasar
yang akan digunakan untuk bekerja dengan produk Geoinformasi nantinya. DEM
42

yang dihasilkan dari proses pengolahan citra dapat diolah atau diproses lagi
menggunakan software lain untuk berbagai macam keperluan, misalnya untuk
perhitungan cut and fill, pembuatan garis kontur dan lain sebagainya. Berikut
adalah hasil eksport DEM dengan format Geotiff.

Gambar 4.13 DEM Dengan Format *Geotiff dengan software Global Mapper
IV.1.8 Hasil Proses Report
Report merupakan laporan dari proses pengolahan citra yang kita lakukan
di software Agisoft PhotoScan Professional. Report biasanya berisi informasi
kamera, posisi titik kontrol beserta nilai koordinat dan nilai erornya, dan informasi
mengenai DEM yang dihasilkan.Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada data
terlampir.

IV.2 Kelebihan dan Kekurangan Agisoft Photoscan Professional
Agisoft photoscan professional mempunyai kelebihan dan kekurangan,
yaitu sebagai berikut :
IV.2.1 Kelebihan
Kelebihan dari photoscan adalah dapat melakukan pengolahan mosaik
dalam waktu singkat dengan mosaik yang dihasilkan mempunyai color
balancing yang baik, dan sambungan antar foto yang tidak terlihat. Selain itu
PhotoScan mampu melakukan pengolahan sepenuhnya secara otomatis melalui
fungsi Proses Batch.Potensi yang sangat baik untuk mengatur proyek-proyek
43

pengolahan dengan hanya "solusi satu-tombol" menggunakan fitur Python
scripting, yang memberikan kemampuan untuk mengotomatisasi alur kerja
pengolahan pribadi anda untuk mencapai hasil yang paling akurat tanpa campur
tangan pengguna.
IV.2.2 Kekurangan
Kekurangan dari photoscan salah satunya adalah pada saat kita
memasukkan titik kontrol ke citra yang diproses, karena kita masih harus
melakukannya secara manual.

Anda mungkin juga menyukai