Anda di halaman 1dari 2

DIGITALISASI PERTAMBANGAN INDONESIA

Kegiatan dalam usaha pertambangan meliputi mencari, mengambil dan mengolah bahan
galian tersebut hingga memperoleh keuntungan yang ekonomis. Di zaman modern ini telah
berkembang teknologi yang sangat pesat terutama pada bidang pertambangan yang telah
menerapkan sistem digitalisasi pada setiap tahapannya guna memudahkan pekerjaan agar
lebih efektif dan efisien. Kali ini akan dibahas bagaimana digitalisasi tahapan pertambangan
di Indonesia, antara lain:
Tahap Eksplorasi
Data eksplorasi sangat penting untuk menentukan cadangan yang akan di tambang.
Kesalahan umum yang terjadi yaitu kehilangan data-data penting, pengawasan kualitas, serta
akses yang minim membuat pemodelan dan keputusan di lapangan menjadi tidak akurat. PT.
Micromine Indonesia meluncurkan produk digital bernama Geobank Mobile untuk
meningkatkan sistem manajemen data eksplorasi yang telah didapat.
Penggunaan software Geobank Mobile yakni memasukkan nilai-nilai data eksplorasi kedalam
program untuk menentukan sensitivitas magnetik batuan, pengukuran XRF secara digital dan
geoteknik portabel yang akan digabungkan ke dalam master database sehingga seorang
geolog dapat memvalidasi serta menentukan keputusan yang lebih tepat dan cepat di
lapangan.
Tahap Perencanaan dan Operasi
Perencanaan tambang merupakan tahapan yang sangat penting dalam studi kelayakan dan
rencana operasi. Banyak software mine planning yang digunakan beberapa perusahaan
tambang di Indonesia seperti MineScape, Micromine, Surpac, X-pac, Minex, dll.
Software tersebut berguna untuk memudahkan pekerjaan Mine Plan Engineer dalam
penentuan batas pit, perancangan sequence, penjadwalan produksi, pemilihan alat, serta
perhitungan biaya yang menyangkut perusahaan.
PT. Petrosea Tbk merupakan salah satu perusahaan tambang yang mengembangkan
digitalisasi pada operasi perusahaan seperti peningkatan manajemen kerja dengan
mempercepat proses pemeliharaan alat (ARMS), mengawasi kondisi alat secara real-time
(PdM), pengoptimisasi supply chain manajemen perusahaan (SUMO), peningkatan sistem
keselamatan dan kesehatan kerja (SHE) serta peningkatan kemampuan pelaporan dan analisa
SHE secara digital (SHEPRO).

Gambar 1. Penerapan digitalisasi pada PT. Petrosea Tbk


Oleh karena itu, harapannya Indonesia mampu menjawab tantangan zaman yang akan
mendatang dengan menyesuaikan perkembangan teknologi saat ini. Sehingga era digitalisasi
menjadikan sebuah peluang untuk memajukan pertambangan Indonesia demi pembangunan.
Penulis: Muhammad Fajar Saputra

Anda mungkin juga menyukai