Anda di halaman 1dari 4

LINGKUNGAN TAMBANG

MINGGU 2 – 2.1

1 SEPTEMBER 2021
Banu Faris - 12118026

KEBIJAKAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DI INDONESIA

Lembaga Pemerintahan di Bidang Lingkungan Hidup

- Pada 1993: masalah kependudukan & lingkungan hidup semakin luas – menjadi kantor
Menteri Negara Lingkungan Hidup
- Otonomi (UU 22 thn 2009) merubah jadi pemerintah pusat tak lagi jadi pelaksana, tapi
penyusun kebijakan makro dan penetapan berbagai norma, standar, kriteria
- Pada 2001: terjadi penggabungan Bapedal ke dalam Kementrian Lingkungan Hidup
- Pada 2004: menjadi Kementrian Lingkungan Hidup
- Pada 2014: KLH dan Kementrian Kehutanan digabung jadi KLHK. Susunan ada 9 ditjen.

UU No 4 tahun 1982 vs UU No 3 tahun 1997 vs UU No 32 tahun 2009

Selain AMDAL itu


ada audit, AMDAL
itu sekali di awal,
audit terus
menerus
UU No 32 Tahun 2009

 Mengatur
o Keutuhan unsur2 pengelolaan LH
o Kejelasan kewenangan pusat-daerah
o Penguatan pada upaya pengendalian LH
o Penguatan instrumen pencegahan pencemaran/kerusakan LH
o Pendayagunaan prerizinan sebagai instrumen pengendalian
o Pendayagunaan pendekatan ekosistem
o Kepastian dalam merespons perkembangan lingkungan global
o Penguatan demokrasi lingkungan melalui akses informasi, partisipasi
o Penegakan hukum perdata, administrasi, dan pidana scr lebih jelas
o Penguatan kelembagaan PPLH yang lebih efektif & responsif
o Penguatan kewenangan pejabat pengawas LH dan PPNS LH
 Azas
o Tanggung jawab negara
o Kelestarian & keberlanjutan
o Keserasian & keseimbangan
o Keterpaduan
o Manfaat,
o dll.
 Tujuan
o Melindungi NKRI dari pencemeran
o Menjamin keselamatan, Kesehatan dan kehidupan manusia
o Menjaga kelestarian lingungan hidup, dll

Instruimen Pencegahan Perusakan Lingkungan Hidup (pada UU No 32 tahun 2009)

1. Ekoregion

2. KLHS
3. Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH)

4. Izin Lingkungan

5. AMDAL
Mengenai dampak

6. Upaya Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan


A
7. Sanksi

Tambahan

Anda mungkin juga menyukai