Anda di halaman 1dari 114

[2023]

PENJELASAN SINGKAT SURVEI PEMETAAN MENGGUNAKAN


DRONE DAN TENTU SAJA HARGA MENENTUKAN KUALITAS
www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

Pemerintah berkomitmen untuk terus melanjutkan Kebijakan Satu Peta dan menerbitkan
Peraturan Presiden (Perpres) No. 23 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Perpres Nomor 9 Tahun
2016 Tentang Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta pada Tingkat Ketelitian Peta Skala
1:50.000.
Peraturan Presiden ini mendukung penyelesaian Ketidaksesuaian Tata Ruang, Kawasan
Hutan, maupun Izin atau Hak Atas Tanah sesuai dengan tujuan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja.
“Kedepannya Kebijakan Satu Peta akan didorong untuk dapat dibagi pakai kepada masyarakat
secara bertahap agar dapat memberikan manfaat yang luas bagi pembangunan Indonesia,” ujar
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang dilakukan secara virtual,
Jakarta (29/4).
Indonesia juga membutuhkan Kebijakan Satu Peta sebagai acuan dalam penyelenggaraan
pembangunan nasional. Hal ini juga sesuai dengan arahan Bapak Presiden Joko Widodo yang
menyampaikan bahwa “Bagi seluruh Kementerian/Lembaga atau Pemerintah Daerah agar bekerja
sama untuk berkolaborasi dalam menyelesaikan tumpang tindih lahan dilapangan dikarenakan ini
sangat penting bagi kawasan hutan maupun diluar kawasan hutan.”
Melalui Perpres Nomor 23 Tahun 2021, Kebijakan Satu Peta berupaya untuk mendorong
penggunaan Informasi Geospasial (IG) hasil percepatan pelaksanaan kebijakan satu peta yang
difokuskan pada 5 (lima) target rencana aksi yaitu: (1) penyusunan dan penetapan mekanisme dan
tata kerja; (2) perwujudan IGD dan IGT; (3) pemutakhiran IGD dan IGT; (4) optimalisasi
penyebarluasan data IG melalui Geoportal Percepatan Kebijakan Satu Peta; (5) penyelesaian
tumpang tindih pemanfaatan ruang (sinkronisasi).
Kebijakan Satu Peta sebelumnya mencakup 85 IGT (Perpres 9 Tahun 2016), selanjutnya
terdapat penambahan 72 peta tematik menjadi 158 peta tematik (Perpres 23 Tahun 2021) dengan
melibatkan 24 Kementerian/Lembaga di 34 Provinsi. Penambahan 72 peta tematik diantaranya
meliputi peta kemaritiman, peta kebencanaan, peta pertanahan, peta perekonomian, peta keuangan
dan peta perizinan.

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

"Badan Informasi Geospasial (BIG) akan mempercepat penyediaan Peta Rupabumi (RBI)
skala besar serta penguatan Jaringan Informasi Geospasial Nasional (JIGN) sehingga pemanfaatan
produk Kebijakan Satu Peta untuk pembangunan nasional dapat ditingkatkan," ujar Aris Marfai,
Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG).
Semangat optimalisasi penyebarluasan data IG melalui Geoportal perlu didukung dengan
penyesuaian terhadap produk hukum turunan Kebijakan Satu Peta (Keppres No. 20 Tahun 2018;
Permenko No. 6/2018 dan Permenko No. 7 Tahun 2018). Penyesuaian tersebut diantaranya terkait
muatan daftar IGT dan klasifikasi kewenangan, klasifikasi kewenangan akses, serta tata kelola
berbagi data dan IG terhadap perluasan pemanfaatan produk Kebijakan Satu Peta.
"Kedepannya terhadap IGT Kebijakan Satu Peta yang dapat menjadi ranah informasi
publik serta tidak berimplikasi hukum akan didorong untuk dapat membuka akses kepada publik
secara bertahap agar dapat memberikan manfaat yang lebih luas dalam pembangunan Indonesia,”
ujar Wahyu Utomo, Deputi Bidang Koodinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang,
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta bermanfaat dalam perencanaan ruang skala luas,
percepatan penyelesaian konflik tumpang tindih pemanfaatan lahan, serta percepatan pelaksanaan
program-program pembangunan infrastruktur dan kawasan. Peraturan Presiden ini juga mendukung
Penyelesaian Ketidaksesuaian pemanfaatan ruang sebagaimana diamanatkan dalam Undang-
Undang Cipta Kerja mealalui PP No. 43 Tahun 2021 tentang Penyelesaian Ketidaksesuaian Tata
Ruang, Kawasan Hutan, Izin atau Hak Atas Tanah. Peraturan Pemerintah ini memberikan landasan
hukum yang lebih kuat dalam penyelesaian ketidaksesuaian pemanfaatan ruang baik antara RT/RW,
Kawasan Hutan, maupun Izin atau Hak Atas Tanah yang terjadi di Indonesia.
Kegiatan Sosialisasi ini dibuka oleh Kepala Badan Informasi Geospasial dan pengarahan
oleh Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang, Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian serta Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi,
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Melalui Menko Luhut mengingatkan arti penting keberadaan seperti Badan Informasi
Geospasial dan Pushidros TNI AL, karena luasnya wilayah negara ini dengan ribuan pulaunya, ia
mengatakan setuju bila ada wacana untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan di bidang ini
menjadi setingkat kementerian agar mempermudah tugas pokok dan fungsinya untuk menyediakan
data-data yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan di bidang informasi geospasial kelautan.
“Banyak yang belum mengerti bagaimana pentingnya laut itu, laut itu adalah masa depan
kita, selama ini kita belum memiliki data yang lengkap mengenai pemetaan kita di laut, contoh
kejadian Raja Ampat kemarin, mereka menyalahkan kita, tapi sekarang dengan diluncurkannya kita

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

telah memiliki data yang lengkap, Data itu menjadi suatu power yang penting,” ujar Menko Luhut
pada sambutannya dalam peluncuran rujukan nasional data kewilayahan Indonesia di Gedung Arsip
Nasional, Jakarta (10/8).
“Saya mendorong pemetaan yang detail mengenai pulau, bekerjasma dengan ATR
(Kementerian Agraria dan Tata Ruang) untuk memetakan pulau-pulau kita yang terluar. Yang perlu
dilakukan juga adalah memetakan kekayaan kita, melalui beberapa diskusi dengan para ahli
terungkap bahwa laut kita masih banyak menyimpan berbagai potensi sumber daya alam. Ada
negara eropa yang mengajak kita kerjasama untuk mengelola sea bed mining, ada perusahaan
Jepang yang ingin bekerjasama untuk drilling di Natuna, tapi mereka minta jaminan keamanan.
Saya katakan ke mereka ini ZEE kita dan kita juga harus memperkuat aparat penegak hukum kita di
laut,” ujarnya.
Di bagian lain ia mengatakan pentingnya bagi Indonesia untuk memiliki data yang valid
agar bisa dipertanggungjawabkan. “Ekonomi kita sangat bagus, pertumbuhan ekonomi ada di 5,72
persen, inflasi kita juga tidak terlalu tinggi. GDP Indonesia 1,2 triliun USD, dari semua data itu,
menunjukkan indikasi bahwa perekonomian kita bagus, tingkat kemiskinan juga menurun pertama
kali sepanjang sejarah, di bawah 10 persen. Jadi kalau ada yang bilang orang miskin kita lebih dari
100 juta, itu mimpi. Karenanya saat ini data itu sangat penting,” jelasnya.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014 Tentang
Pelaksanaan Undang-Undang No. 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial. Badan Informasi
Geospasial selaku instansi yang bertanggung jawab akan hal yang terkait dengan inforamasi
geospasial merumuskan beberapa aturan guna mendukung pemetaan menggunakan UAV. Secara
umum, pemanfaatan UAV dapat dilakukan untuk pemetaan seperti tercantum pada Pasal 27 ayat 1
yang menyebutkan bahwa Pengumpulan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 huruf a dilakukan
dengan survei dengan menggunakan instrumentasi ukur dan/atau rekam, yang dilakukan di darat,
pada wahana air, pada wahana udara, dan/atau pada wahana angkasa ; pencacahan; dan/atau cara
lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Diperkuat melalui PERBIG No
1 Tahun 2020 Tentang “STANDAR PENGUMPULAN DATA GEOSPASIAL DASAR UNTUK
PEMBUATAN PETA DASAR SKALA BESAR” Standar ini menetapkan prosedur standar
pengumpulan data geospasial dasar untuk pembuatan peta dasar skala besar metode survei
pemotretan udara menggunakan kamera non metrik, membahas tentang persyaratan peralatan,
persiapan pengumpulan data, pengukuran titik kontrol, survei dan pengolahan pemotretan
udara, hasil dan manajemen data, serta standar kontrol kualitas. Standar ini dapat dijadikan
sebagai acuan dalam pengumpulan data geospasial dasar untuk pembuatan peta dasar skala
besar metode survei pemotretan udara menggunakan kamera non metrik agar hasil yang

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

diperoleh memiliki kualitas yang dapat dipertanggungjawabkan. Dengan adanya Perka BIG ini,
pengambilan data menggunakan kamera nonmetrik dan teknologi drone untuk keperluan pembuatan
peta dasar dapat diakui selama memenuhi kriteria yang ditetapkan di dalam Perka BIG tersebut.

Kebijakan Satu Peta (KSP) atau One Map Policy (OMP) merupakan amanat dari pemerintah
kepada Badan Informasi Geospasial (BIG) yang bertujuan untuk mewujudkan penyelenggaraan
Informasi Geospasial (IG) yang berdayaguna melalui kerja sama, koordinasi, integrasi, dan
sinkronisasi, serta mendorong penggunaan IG dalam penyelenggaraan pemerintahan dalam berbagai
aspek kehidupan.

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

Peraturan Presiden No. 9 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta
pada Tingkat Ketelitian Peta Skala 1:50.000. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk
penyelesaian konflik batas wilayah, pemanfaatan ruang, dan mendorong penggunaan IG untuk
pembangunan nasional, serta mendukung terwujudnya prioritas Nawacita. Dengan diterbitkannya
PerPres tersebut diharapkan pelaksanaan KSP di Indonesia dapat berjalan dengan lebih lancar dan
tidak ada lagi konflik karena data yang tidak akurat.
Konsep Kebijakan Satu Peta adalah untuk menyatukan seluruh informasi peta yang
diproduksi berbagai sektor ke dalam satu peta secara integratif. Jadi, tidak terdapat perbedaan atau
tumpang tindih formasi dalam peta yang ditetapkan BIG. Peta BIG yang dijadikan sebagai acuan
standar, sesuai dengan konsep KSP, yaitu adanya : One Reference, One Standard, One Database,
dan One Geoportal.
Deputi Bidang Pengembangan Regional dan Otonomi Daerah, Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional (BAPPENAS), Arifin Rudiyanto menyatakan bahwa seluruh perencanaan
pembangunan nasional harus berdasarkan data dan informasi yang akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan. Data yang dimaksud adalah data statistik dan data spasial. Oleh karena itu,
BIG selaku yang diberikan amanat untuk melakukan koordinasi dengan seluruh
Kementerian/Lembaga. “Data dan IG yang digunakan memerlukan satu kesepakatan dalam bentuk
Kebijakan Satu Peta”, ungkap Arifin.
Adapun Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan (KLHK), San Afri Awang menyatakan bahwa KLHK sangat berkaitan dengan
Rupabumi dan Sumber Daya Alam. Di mana salah satu tugas KLHK adalah memastikan bahwa
data geospasial adalah data yang penting untuk mengelola dan memanfaatkan SDA hutan di
Indonesia. PerPres tersebut sangat membantu dalam pelaksanaan tugas-tugas KLHK.
Konsep Kebijakan Satu Peta juga dirasakan manfaatnya oleh Badan Pertanahan Negara
(BPN), sebagaimana dinyatakan oleh Dirjen Pengadaan Tanah BPN, Budi Mulyanto bahwa konsep
tersebut begitu bersemangat seperti pemuda Indonesia mengucapkan ikrar Sumpah Pemuda : Satu
Tanah Air, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa. Kaitannya dengan Satu Bahasa Spasial sudah seharusnya
dilakukan seperti saat ini.
Kawasan perbatasan merupakan kawasan strategis nasional yang mempunyai peranan dan
fungsi penting. Dalam pengelolaannya kawasan perbatasan negara tersebut yang meliputi
perbatasan darat, laut dan pulau-pulau kecil terluar telah diatur dalam UU Nomor 43 Tahun 2008
tentang Wilayah Negara menyebutkan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia, terdiri dari
wilayah darat, wilayah perairan, dasar laut dan tanah di bawahnya serta ruang udara di atasnya,
termasuk seluruh sumber kekayaan yang terkandung di dalamnya.

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

Kebijakan yang dilakukan dalam pengembangan kawasan perbatasan adalah "mempercepat


pembangunan kawasan perbatasan di berbagai bidang, terutama peningkatan bidang ekonomi, sosial
dan keamanan, serta menempatkan kawasan perbatasan sebagai pintu gerbang aktivitas ekonomi
dan perdagangan dengan negara tetangga secara terintegrasi dan berwawasan lingkungan".
Harapannya kawasan perbatasan sebagai bagian terluar dari Negara Kesatuan Republik
Indonesia dapat mendukung keberhasilan pembangunan nasional dan mampu mendorong
peningkatan kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat disekitarnya (prosperity approach) serta
peningkatan kondisi pertahanan dan keamanan (security approach).
Menyadari pentingnya data-data geologi tersebut, maka Badan Geologi melakukan survei,
pemetaan geologi, dan akuisisi data di kawasan perbatasan guna memperoleh kejelasan hak-hak
kedaulatan negara yang harus dipertahankan termasuk kekayaan alam didalamnya. Tentu saja data-
data tersebut sangat dibutuhkan sebagai modal Pemerintah dalam perundingan penentuan wilayah
perbatasan antar negara.
Selain survei potensi sumber daya alam, pemetaan geologi yang juga telah dilakukan oleh
Badan Geologi adalah pemetaan korelasi geologi di perbatasan Timor Leste dan Malaysia yaitu
Pulau Kalimantan di wilayah Sintang-Silantek (Kalimantan Barat-Sarawak) dan Serudong-Nunukan
(Kalimantan Utara). Kegiatan selanjutnya untuk wilayah tersebut adalah melakukan pemetaan
geomorfologi dan geologi kuarter. Kedua hal tersebut sangat penting untuk dilakukan guna
mendukung pengembangan wilayah dan pembangunan infrastruktur serta peningkatan ekonomi
wilayah perbatasan.
Melalui Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional
Nomor 21 Tahun 2019 tentang Peta Dasar Pertanahan, Peta Dasar Pertanahan (PDP) dapat dibuat
dengan 4 metode, yaitu (1) Survei Terestris; (2) Pemotretan udara baik menggunakan pesawat
berawak atau menggunakan PUNA (Pesawat Udara Nir Awak); (3) Penyelenggaraan citra satelit
resolusi tinggi; dan (4) Survei informasi dasar. Dalam perencanaan pembuatan Peta Dasar
Pertanahan Tahun 2021 ini menggunakan PUNA dan dilengkapi dengan informasi dasar yang sudah
ada.
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) berdasarkan
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2020 mempunyai tugas menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang agraria/pertanahan dan tata ruang untuk membantu Presiden dalam
menyelenggarakan pemerintahan negara. Visi dari Badan Pertanahan Nasional adalah menjadi
lembaga yang mampu mewujudkan tanah dan pertanahan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat,
serta keadilan dan keberlanjutan sistem kemasyarakatan, kebangsaan, dan kenegaraan Republik

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

Indonesia. Untuk mencapai visi lembaga, visi tersebut dijabarkan dalam beberapa misi dan
dituangkan dalam program strategis nasional dan menjadi isu strategis Kementrian ATR/BPN.
Salah satu isu strategis Kementerian ATR/BPN yang disampaikan oleh Menteri
ATR/Ka.BPN adalah “Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Pembaruan Kebijakan Bidang
Pertanahan” yang dituangkan pada Road Map ATR/BPN pada tahun 2024 yaitu terwujudnya
“Kantor Pelayanan Modern Berstandar Dunia” pada prosesnya memerlukan Transformasi Digital
yang didukung oleh kualitas data yang baik dan Fully Digital Data. Dalam rangka mewujudkan
Kementrian ATR/BPN sebagai institusi berstandar dunia dan Organisasi Berkinerja Tinggi (OBT)
serta memiliki tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), sesuai Road Map ATR/BPN
pada tahun 2020 merupakan tahun peningkatan kualitas, oleh karena itu data pertanahan harus
mengutamakan dan memiliki aspek kualitas yang baik, sehingga tahun 2020 bagi Kementrian
ATR/BPN disebut dengan “Tahun Kualitas, kualitas dan kualitas”. Dalam rangka mewujudkan isu
strategis diatas, Direktorat Jenderal Infrastruktur Keagrariaan mengangkat isu strategis “Percepatan
PTSL Yang Berkualitas Menuju Layanan Elektronik” yang pada Road Map Pendaftaran Tanah
Sistematis Lengkap (PTSL) disampaikan OUTPUT akhir PTSL adalah mewujudkan informasi
pertanahan multiguna dan valid melalui “Kota/Kabupaten Lengkap”.

Saat ini, pemerintah dalam hal ini BIG sedang membuat Rancangan Peraturan Pemerintah
(RPP) Informasi Geospasial (IG) sebagai tindak lanjut pelaksanaan UU Cipta Kerja. RPP ini harus
selesai tiga bulan sejak diundangkan (tiga bulan sejak 2 November 2020). Undang-Undang No.11
tahun 2020 tentang Cipta Kerja atau Omnibus Law Cipta Kerja yang sudah ditetapkan merupakan
metode yang digunakan untuk mengganti dan/atau mencabut ketentuan dalam Undang-Undang,

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

atau mengatur ulang beberapa ketentuan dalam UU ke dalam satu UU (Tematik). Terdapat 79 UU
dan 1.239 pasal yang terdampak, termasuk Undang-Undang No.11 Tahun 2014 tentang Informasi
Geospasial. Ada lima muatan dalam RPP IG ini yaitu: (1) Penyempurnaan pengaturan mengenai
penyelenggaraan IG, (2) Pengaturan terkait integrasi peta dasar wilayah darat dan laut, (3)
Penyederhanaan skala peta dasar (4) Pengaturan mengenai tenaga profesional bidang IG, (5)
Penyusunan RPerpres penyelenggaraan IGD melalui kerja sama pemerintah pusat dengan Badan
Usaha Milik Negara (KPBUMN).

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

Sesuai dengan PERPRES 8/2012, Sertifikasi Kompetensi Kerja adalah proses pemberian
sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan objektif melalui uji kompetensi sesuai
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia, Standar Internasional, dan/atau Standar Khusus.
Dengan Peraturan BNSP 01/2015, Sistem Sertifikasi Kompetensi Profesi Nasional adalah tatanan
keterkaitan komponen sertifikasi kompetensi profesi yang mencakup pembentukan kelembagaan
sertifikasi, lisensi, lembaga sertifikasi, pengembangan sistem informasi sertifikasi kompetensi dan
pengendalaian mutu sertifikasi yang sinergis dan harmonis dalam rangka mencapai tujuan
pelaksanaan sertifikasi kompetensi kerja nasional. Ditegaskan pada PERBIG No. 7 tahun 2017
tentang Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia di bidang informasi geospasial sebagaimana
telah diberlakukan wajib melalui Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 9 Tahun
2014 tentang Pemberlakuan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Jasa
Profesional, Ilmiah, dan teknis Golongan Pokok Jasa Arsitektur dan Teknik Sipil; Analisis dan Uji
Teknis YBDI Subgolongan Jasa Arsitektur dan Teknik Sipil serta Konsultasi Teknsi YBDI
Subkelompok Informasi Geospasial sudah tidak sesuai dengan perkembangan kebutuhan
sumberbdaya manusia.
Tujuan Sertifikasi adalah untuk memastikan dan memelihara kompetensi yang telah didapat
melalui proses pembelajaran baik formal, non formal, pelatihan kerja ataupun pengalaman kerja.
Karena dalam dunia kerja kompetensi harus dipelihara, bukan hanya Kompeten tetapi Kompeten
dan Terus Tetap Kompeten.
Dalam Kaidah pengembangan SDM seharusnya dipastikan Pendidikan dilaksanakan
Lembaga Pendidikan (formal, non formal, informal), pelatihan dilaksanakan di Lembaga Pelatihan,
dan sertifikasi profesi dilaksanakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Untuk menjamin
Kredibilitas dan Konsistensinya LSP harus mendapat Lisensi dari BNSP (Badan Nasional
Sertifikasi Profesi )
Diperlukan meningkatkan kompetensi SDM Indonesia agar lebih siap berkompetisi. Untuk
itu, selain pengetahuan yang didapat dari jenjang pendidikan formal, tenaga kerja perlu memiliki
sertifikasi dan kompetensi kerja untuk bersaing dengan pekerja dari negara lain dalam era MEA.
Sertifikasi kompetensi penting dilakukan agar SDM kita mempunyai acuan untuk meningkatkan
kompetensi dan memiliki standar yang diakui oleh lembaga-lembaga terkait.
Standar kompetensi merupakan ukuran atau patokan tentang pengetahuan, keterampilan, dan
sikap kerja yang harus dimiliki seseorang untuk mengerjakan suatu pekerjaan atau tugas sesuai
dengan unjuk kerja yang dipersyarakatkan. Standar kompetensi tidak berarti hanya kemampuan
menyelesaikan suatu tugas, tetapi dilandasi pula bagaimana serta mengapa tugas itu dikerjakan.
Dengan kata lain, standar kompetensi meliputi faktor-faktor yang mendukung seperti pengetahuan

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

dan kemampuan untuk mengerjakan suatu tugas dalam kondisi normal di tempat kerja serta
kemampuan mentransfer dan menerapkan kemampuan dan pengetahuan pada situasi dan
lingkungan yang berbeda. Sebuah standar kompetensi merupakan dokumen yang menentukan
dalam format yang terstruktur bagaimana orang harus melakukan pekerjaan atau peran kerja.
Standar kompetensi mencoba untuk menangkap berbagai dimensi itu, ketika diambil bersama-sama,
“Icon” untuk kinerja K =‘kompeten’ atau BK= “Belum Kompeten”.

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

Penggunaan Drone secara khusus telah diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan
Republik Indonesia No. 90 Tahun 2015 jonto Peraturan Menteri Perhubungan No. 37 Tahun
2020 dan No. 63 Tahun 2021 diperbaharui No. 33 Tahun 2022 Tentang “PENGOPERASIAN
PESAWAT UDARA TANPA AWAK DI RUANG UDARA YANG DILAYANI INDONESIA”
bahwa Sertifikasi Pilot dan Registrasi Drone sangatlah penting dalam rangka menjaga keselamatan
operasional penerbangan di wilayah ruang udara yang dilayani Indonesia dari kemungkinan bahaya
yang ditimbulkan karena pengoperasian pesawat udara tanpa awak. Pada kondisi khusus, Drone
boleh dioperasikan di ketinggian lebih dari 120m (400ft) dengan izin dari Direktur Jenderal
Perhubungan Udara.

Teknologi pesawat udara tanpa awak atau yang lebih dikenal dengan drone, semula
diperuntukkan untuk kebutuhan militer namun kini penggunaan drone telah berkembang ke area
sipil untuk aktivitas bisnis dan hobi.
Untuk itu pemerintah melakukan penataan pengoperasian sistem pesawat udara tanpa awak
di ruang udara Indonesia. Penataan yang termuat dalam PM 180 Tahun 2015 sebagaimana diubah
terakhir dalam PM 47 tahun 2016 tersebut bertujuan untuk tetap terjaganya keselamatan
penerbangan dari kemungkinan bahaya yang ditimbulkan akibat menabrak drone.
Dalam salah satu penataannya, Drone tidak boleh dioperasikan pada ketinggian lebih dari
120 meter (400 ft), artinya penggunaan drone sebagai aktivitas bermain dan hobi hanya dibolehkan
terbang di bawah 120 meter. Adapun untuk aktivitas bisnis jika ingin terbang di atas 120 meter
harus mendaftarkan drone serta pilotnya dengan mengajukan ijin terbang ke Direktorat Jenderal
Perhubungan Udara.
Mari bersama memperhatikan aturan dan bertanggung jawab dalam penggunaan Drone agar
pengoperasiannya tetap selamat, aman dan nyaman.

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

Sambutan Penulis
Telah dijelaskan diatas bahwa peraturan pemerintah dibuat untuk memenuhi kebutuhan
pemetaan telah diatur. Oleh karena itu kita sebagai surveyor wajib menaati segala peraturan
pemerintah agar bisa tercapai kebutuhan data akurat, percepatan penyelesaian konflik tumpang
tindih, pemanfaatan lahan, serta percepatan pelaksanaan program-program pembangunan
infrastruktur dan memiliki sumber daya manusia yang berkompeten dibidangnya.
Pemerintah resmi membentuk Holding BUMN Jasa Survei dengan terbitnya Peraturan
Pemerintah (PP) No 66 Tahun 2021. Holding tersebut dinamakan ID SURVEY. Selain telah
diterbitkan PP, telah dilaksanakan juga penyerahan Akta Inbreng dari SUCOFINDO dan Surveyor
Indonesia kepada PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI, serta dokumen perubahan
anggaran dasar ketiga BUMN tersebut oleh Wakil Menteri BUMN I, Pahala N Mansury. PT BKI
menjadi induk dari Holding BUMN Jasa Survei tersebut. Tujuan pembentukan holding ialah
mengoptimalkan layanan jasa survei di Indonesia dan kedepannya di dunia.
Melalui program PTSL di BPN tahun 2023, penggunaan Pesawat Udara Nir-Awak (PUNA)
untuk pembuatan peta kerja dengan metode Fotogrametri dapat meningkatkan secara signifikan
diatas 10 juta bidang tanah. Untuk mengantisipasi lonjakan target tersebut maka perlu dipersiapkan
strategi baru dengan mengakomodir metode Fotogrametris untuk melakukan survei dalam rangka
memetakan bidang-bidang tanah, selain menggunakan cara terestris seperti yang selama ini telah
dilakukan.

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

Dalam rangka melakukan survei secara fotogrametris diperlukan peta dasar berupa peta foto
yang sudah terkoreksi. Peta foto dapat diperoleh dari hasil pemotretan udara dengan menggunakan
pesawat berawak atau pesawat udara nirawak. Salah satu jenis peta dasar yang sesuai untuk
digunakan dalam pendaftaran tanah sistematik lengkap berupa peta foto hasil pemotretan
menggunakan pesawat udara nir awak, dengan pertimbangan antara lain: resolusi peta foto yang
lebih tinggi, pemotretan dapat dilakukan di lokasi dengan luasan relatif kecil dan efisiensi biaya
dibandingkan dengan menggunakan pesawat berawak atau menggunakan satelit.
Dengan adanya angin segar dari kedua badan pemerintah tersebut akan membawa dampak
perekonomian nasional dan juga target yang akan dicapai. Selama ini kebutuhan Foto Udara skala 1
: 5.000 masih sangat kecil sekitar 4 % oleh karena itu BIG melalui program kerjasama BUMN dan
skala 1 : 1.000 di BPN dengan swasta maka diharapkan dapat memenuhi kebutuhan data di
Indonesia.
Yang menjadi fokus pembahasan disini adalah bagaimana data tersebut jangan sampai
terjadi data Gap maupun Overlapping pada foto udara. Itu adalah menjadi concern bersama untuk
bisa mengatasi permasalahan tersebut. Seperti yang terjadi pada pengukuran bidang menggunakan
GPS Geodetik RTK secara spesifikasi sudah jelas akurasinya. Namun aktual dilapangan justru
berbeda, seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

Seperti gambar dibawah ini adalah bentuk paduan data antara citra satelit sebagai base map
dengan Foto Udara sebelah kanan menyambung dengan sebelah kiri dengan samar tanpa terlihat
bentukan yang gap ataupun overlap diantara kedua data Foto Udara bahkan dengan data base map
sekalipun.

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

Pengukuran itu sangat mudah sekali dilakukan asalkan diberikan intruksi penggunaan alat
survey semua orang bisa melakukannya. Akan tetapi bukan itu maksud dari semua pengukuran
misalnya untuk mencari luasan Panjang x Lebar sudah pasti hasilnya sekian karena itu hitungan di
bidang datar berbeda dengan hitungan luasan pada bidang elipsoid(Bentuk bumi). Berkat teori
Aristoteleslah bahwa bumi itu bulat, sehingga setiap pengukuran ada faktor skala yang dilibatkan.
Oleh karena itu dibutuhkan peran geodesi disini untuk mengatasi segala bentuk permasalahan
bidang pemetaan. Pemetaan tidak melulu, ambil data dilapangan, diproses dan data langsung jadi,
bukan begitu maksud dari pengukuran akan tetapi ada faktor koreksi dan faktor analisis datanya.
Dengan semua data di koreksi maka perlu dilakukan penggabungan semua data pengukuran baik
Terestris, Foto Udara, Lidar dan Bathimetri menjadi satu kesatuan. Tidak ada data terbaik dan
tercanggih, yang ada data pengukuran digabung semua data menjadi satu kesatuan sehingga
diperoleh data yang akurat. Semua pengukuran ada kelebihan dan ada kekurangannya masing-
masing. Dan yang terakhir adalah bagaimana semua data tersebut jika di rekonstruksi kembali
seperti beberapa daerah yang telah mengalami bencana tsunami atau liquifaksi betapa susahnya jika
dibayangkan.

Oleh karena itu tulisan ini dibuat berdasarkan pengalaman penulis yang selama ini menekuni
di dunia pemetaan khususnya pemetaan melalui pantauan udara dengan wahana UAV/Drone selama
lebih dari 10 tahun sejak 2010. Begitu banyak problematika masalah pemetaan di berbagai lini
terutama masalah overlapping/tumpang tindih lahan maka dengan Foto Udara ini merupakan
solusi tepat guna selain untuk Perencanaan/Rencana Detil Tata Ruang juga mengatasi permasalahan
yang ada di Indonesia(memberikan gambaran permukaan bumi secara jelas dan nyata saat itu).
Dengan adanya tulisan ini diharapkan dapat memberikan pencerahan, pengetahuan secara
singkat dan gamblang agar mudah di pahami oleh semua orang yang akan melakukan pemetaan
baik Foto Udara maupun pemetaan lainnya. Pemetaan dengan wahana UAV/Drone ini saling
berkaitan dengan pemetaan lainnya sehingga perlu dijelaskan secara singkat agar mudah dipahami
secara jelas dan tepat hasil yang akan dicapai. Sebelum melangkah lebih jauh, mari kita simak awal
mula drone di Indonesia, disiplin bidang ilmu pemetaan, sejarah aeromodeling, kebutuhan pemetaan
di Indonesia, target yang dicapai, ide, attitude, manajemen proyek, malpraktik dan manfaatnya.

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

Berawal dari Riset, tercetus ide-ide kreatif dikarenakan biaya untuk melakukan pemetaan
Foto Udara dengan pesawat terbang terbilang jauh lebih mahal, maka kami (Tim Riset Geodesi
UGM) mencoba membuat wahana yang praktis dan murah pertama kalinya dengan Balon Udara
yang dilengkapi dengan Pocket Kamera pada tahun 2007 – 2009. Sayangnya data kualitas Foto
Udara yang dihasilkan belum cukup memuaskan (gambar blur dan miring). Dengan memikirkan
ide-ide lain wahana yang paling cocok untuk pemetaan Foto Udara, paling praktis, paling efisien
dan paling murah yaitu Aeromodelling. Pertengahan tahun 2010, mulai merakit dan melakukan
pemetaan Foto Udara dengan UAV Fixed Wing pertama kalinya sebagai Pilot Project dengan
luasan 100 ha dilokasi Tambang Timah di Bangka – Belitung. Dilakukan berulang kali selama 7
hari berturut-turut untuk dapat menghasilkan data lumayan bagus saat itu (gambar tidak ngeblur dan
foto tegak). Dibarengi munculnya software pengolah data Foto Udara yaitu Agisoft Photoscan versi
0.1 secara automatis serta ada fitur “Bundle Adjustment”. Proses pengolahan data Foto Udara
dilakukan sangat lama sekali(karena saat itu Raw Data Foto Udara belum memiliki Koordinat)
hingga 7 x 24 jam tanpa henti dan diperoleh hasil yang cukup bagus dan sempurna(gambar tidak
putus dan mleyot). Dengan dasar data yang dihasilkan inilah mulai melanjutkan kegiatan
pengenalan melalui “Workshop pemetaan Foto Udara dengan UAV” dengan mengundang beberapa
perusahaan BUMN, bidang migas, perkebunan dll yang membutuhkan data Foto Udara dengan
berbiaya rendah / Low Cost yang artinya menghilangkan biaya pesawat terbang tetapi tidak
menghilangkan beban biaya lainnya yang terkait dengan pekerjaan tersebut.

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

Geodesi berasal dari bahasa Yunani, Geo (γη) = bumi dan daisia / daiein (δαιω) = membagi,
kata geodaisia atau geodeien berarti membagi bumi. Menurut IAG (International Association Of
Geodesy, 1979), Geodesi adalah disiplin ilmu yang mempelajari tentang pengukuran dan
perepresentasian dari Bumi dan benda-benda langit lainnya, termasuk medan gaya beratnya masing-
masing, dalam ruang tiga dimensi yang berubah dengan waktu. Sejak zaman dahulu, Ilmu Geodesi
digunakan oleh manusia untuk keperluan navigasi. Kegiatan pemetaan bumi sebagai bidang ilmu
Geodesi telah dimulai sejak banjir sungai nil (2000 SM) oleh kerajaan Mesir Kuno. Perkembangan
Geodesi yang lebih signifikan lagi pada saat manusia mempelajari bentuk bumi & ukuran bumi
lebih dalam oleh tokoh Yunani, Erastotenes yang dikenal sebagai bapak Geodesi. Saat ini,
dikarenakan kemajuan teknologi informasi, cakupan ilmu geodesi semakin luas. Ilmu Geodesi
meliputi :
1. Survey Terestris
2. Survey GPS
3. Survey Hidrografy
4. Penginderaan Jauh
5. Fotogrametri dan LiDAR
6. Sistem Informasi Geografi

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

Di Indonesia, kegiatan pemotretan udara dimulai sejak tahun 1939 sebagai tugas dari Dinas
Topografi Angkatan Darat Pemerintah Kolonial Belanda untuk membuat peta topografi daerah
Hindia Belanda yang dilaksanakan oleh Photo Verkening Afdeling (PVA) atau Militaire Luchvaart
(ML). Setelah pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh Kerajaan Belanda, maka pada tahun
1949 kekuatan ML dihibahkan kepada AURI. Selanjutnya, berdasarkan Surat Keputusan Pimpinan
Angkatan Udara pada tahun 1950, organisasi yang menangani kegiatan pemotretan udara diberi
nama Jawatan Photo Mapping AURI. Setelah melalui berbagai perubahan sesuai perkembangan
yang ada, pada tahun 1984 berdasarkan Skep Pangab Nomor : Kep/10/14/1984, terbentuklah Dinas
Survei dan Pemotretan Udara TNI AU ( Dissurpotrudau) dan berlaku hingga sekarang. Saat ini
kantor Dissurpotrudau berada di kompleks Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Kelahiran dan perkembangan aeromodelling di Indonesia pada kenyataannya berjalan


seiring dengan AURI (Angkatan Udara Republik Indonesia). Betapa tidak, aeromodelling menjadi
maju dan dikenal masyarakat berkat jernih payah trio tokoh AURI di bidang litbang (penelitian dan
pengembangan), Wiweko Soepono, Nurtanio, dan J. Salatun. Mereka mencintai dunia
kedirgantaraan berkat aeromodelling, bahkan sejak era 1930-an, saat Indonesia masih bernama
Hindia Belanda dan masih berstatus pelajar. Pasca kemerdekaan, AURI membentuk Biro Aero
Club, lewat empat seksi di bawahnya: aeromodelling, pesawat layang (glider), pandu udara, dan
aerosport. Sempat tertatih-tatih karena kurang biaya dan perang melawan Belanda, namun kegiatan
tetap berjalan dengan menjadikan Lapangan Terbang Sekip di Yogyakarta menjadi pusat kegiatan
biro ini. Wiweko Soepono dengan pesawat model bermesin, W-14 yang dibuatnya sewaktu menjadi
pelajar. Sebagai salah satu perintis, dapatlah disebut Wiweko Soepono sebagai Bapak
Aeromodelling Indonesia.

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

Sistem pesawat udara tanpa awak (unmanned aircraft system - UAS), yaitu pesawat udara
tanpa awak beserta elemen-elemen terkait termasuk komponen komunikasi, komponen pengendali,
dan pilot yang diperlukan untuk melakukan perintah pengoperasian secara aman dan efisien
(Rainer, 2015). Terdapat beberapa istilah nama Aeromodelling, umumnya digunakan dalam bahasa
sehari-hari yaitu :
1. UAV adalah singkatan dari Unmanned Aerial Vehicle.
2. DRONE singkatan dari Dynamic Remotely Operated Navigation Equipment. (Perancis)
3. RPAS singkatan dari Remotely Piloted Aircraft System. (Australia)
4. UAS singkatan dari Unmanned Aircraft System. (US dan UK)
5. PUTA/PUNA/PTTA singkatan dari Pesawat Udara/Terbang Tanpa Awak /Nir Awak.
(Indonesia)
Perlu diketahui, Indonesia merupakan negara kepulauan (archipelagic state) terbesar di
dunia yang memiliki posisi geografis yang sangat strategis. Jumlah pulau di Indonesia yang
resmi tercatat mencapai 16.684 pulau, membentang dari Sabang sampai Merauke, memiliki
berbagai banyak keanekaragaman kekayaan alam, tambang, hutan, perkebunan, cagar budaya, aset
pemerintahan, fenomena alam, daerah wisata, daerah bencana dan beribu-ribu pulau besar dan kecil
serta perkembangan di tiap-tiap wilayah administrasi pemerintah yang mana merupakan aset
pemerintah yang sangat penting untuk diketahui.

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

Manfaat Pemetaan menggunakan UAV/Drone terbagi menjadi 4 macam :


1. Foto Udara RGB merupakan salah satu informasi geospasial dalam perencanaan maupun
pembangunan nasional memiliki sistem pendukung pengambilan kebijakan dalam rangka mengoptimalkan
pembangunan di berbagai bidang seperti ekonomi, sosial, budaya dan ketahanan sosial yang
melingkupi berbagai sektor antara lain pengelolaan sumberdaya alam, penyusunan rencana tata ruang,
perencanaan lokasi investasi dan bisnis perekonomian, penentuan batas wilayah, pertahanan dan
kepariwisataan. Namun demikian, perlu digarisbawahi bahwa untuk dapat menghasilkan perencanaan dan
pembangunan yang optimal, diperlukan Informasi Geospasial yang mutakhir, akurat dan memenuhi kaidah
keilmuan.
UAV (Unmanned Aerial Vehicle) dan aplikasi SIG (sistem informasi geografis) di sini
ditujukan sebagai alat untuk melaksanakan proses pembuatan peta, validasi data dan perencanaan
tersebut. UAV dapat memetakan daerah dengan ketelitian orthometrik yang baik sesuai pada Perka BIG
NO. 1 Tahun 2020 dan aplikasi SIG. Pemetaan menggunakan UAV tergolong sebagai pengukuran secara
fotogrametris dimana pengukuran ini memanfaatkan foto udara untuk pengambilan datanya.
Tujuan yang paling mendasar dari pemetaan fotogrametri adalah membangun secara benar
hubungan antara suatu objek dengan citra dan menurunkan informasi tentang objek tersebut secara teliti dari
sebuah citra. Pemahaman tentang dasar fotogrametri merupakan hal penting bagi penafsir foto, karena
hal tersebut merupakan dasar untuk penghitungan kenampakan wilayah hasil interpretasi dalam
kaitanya dengan lokasi dan bentanganya. Proses kuantifikasi seperti ini penting karena perhatian
penafsir terletak pada apa yang terdapat pada citra hampir selalu disertai dengan memperhatikan di
mana kedudukan objek-objek tersebut di lapangan dan bagaimana bentangan arealnya (lillesand at all,
2006). Analisis fotogrametri meliputi aspek yang paling sederhana dengan pengukuran di lapangan
dengan memanfaatkan konsep-konsep geometri sederhana dan menghasilkan peta sampai dengan
pengukuran rumit dengan tingkat ketelitian yang tinggi melalui penggunaan peralatan yang lebih
canggih.

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

2. LiDAR Teknologi ini telah lama digunakan untuk pemetaan khususnya pemetaan terrain atau
elevasi. Pemetaan dengan teknologi LiDAR yang berkembang saat ini tidak hanya dilakukan dengan
menggunakan wahana pesawat udara biasa saja, namun telah merambah ke wahana pesawat tanpa awak atau
Unmanned Aerial Vehicle (UAV). LiDAR merupakan teknologi pemetaan yang memiliki kelebihan dalam
efektifitas dan tingkat akurasi, dimana hal ini ditunjukkan dari proses akuisisi dan ketelitian yang dihasilkan.

Prinsip kerja dari LiDAR sebenarnya sangatlah sederhana. LiDAR melakukan penghitungan jarak
dengan cara mengeluarkan sinar dari laser transmitter ke suatu permukaan, kemudian menghitung berapa
lama waktu yang dibutuhkan sinar laser tersebut untuk kembali ke receptor. Analoginya sama seperti ketika
Anda mengarahkan cahaya senter ke suatu permukaan. Yang sebenarnya terjadi adalah Anda melihat
pantulan cahaya senter dari suatu permukaan ke retina Anda, namun karena prosesnya sangat cepat, maka hal
tersebut terjadi seolah-olah secara instan. Kecepatan cahaya sangatlah tinggi, yaitu sekitar 300.000 km/detik
jadi kita tidak bisa pergerakannya secara langsung.
LiDAR Bathimetri merupakan revolusi teknologi dunia pemetaan selama hampir 200 tahun.
Teknologi ini mampu menciptakan solusi lengkap untuk para profesional di seluruh dunia. Memberikan data
geospasial cerdas berkualitas tinggi dan canggih serta mendorong peningkatan kualitas dan produktivitas di
seluruh aspek geospasial. Teknologi ini mampu menembus kedalaman air hingga 50m. Sangat cocok untuk
perairan dangkal dan bibir pantai dimana data yang dihasilkan sangat akurat hingga 4x lipat. Teknologi ini
tentu saja masih terbilang mahal jika area yang dipetakan tidak begitu besar.

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

3. Nir/Multispektral/Hyperspektral Kamera Hyperspectral mampu memperoleh data jauh di luar


jangkauan spektral mata manusia, yang dibatasi oleh panjang gelombang maksimum sekitar 700nm. Kamera
Hyperspectral dapat dikonfigurasi untuk pencitraan hingga 2500nm, sehingga mencakup sebagian besar
spektrum inframerah. Untuk banyak aplikasi, sifat refleksi/penyerapan di wilayah IR sangat penting untuk
mengkarakterisasi, mengukur atau mengklasifikasikan objek di tempat kejadian.
Mengikuti kemajuan terbaru dalam pengembangan sensor dan daya komputasi, pencitraan
hiperspektral sekarang siap untuk mengambil langkah dari prototipe penelitian yang lambat dan tidak dapat
diandalkan hingga instrumen analitik yang andal dan akurat untuk aplikasi mulai dari
pemantauan/penyortiran/klasifikasi industri online hingga pengukuran laboratorium, instrumen klinis untuk
diagnostik medis dan alat penginderaan jauh berbasis udara dan satelit. Kamera hyperspectral sangat cocok
untuk semua area aplikasi ini dan banyak lainnya.

4. Kamera Radiometrik Solusi Ideal Untuk Deteksi Kebocoran Gas FLIR adalah distributor global
eksklusif untuk beban pencitraan gas optik Workswell GIS-320 Thermal by FLIR untuk sistem udara tak
berawak, kendaraan darat tak berawak, dan platform seluler. Dalam keadaan tertentu, kamera infra merah
sangat cocok untuk mendeteksi kebocoran gas tertentu dan keberadaan gas di udara. Mereka juga dapat
membantu selama pengujian untuk meningkatkan keamanan lingkungan. Kamera termal dapat mendeteksi
gas rumah kaca di udara serta kebocoran gas yang dapat membahayakan lingkungan dan dapat mengancam
kesehatan manusia.
Kamera Radiometrik adalah solusi ideal untuk mendeteksi kebocoran gas berbahaya melalui
kendaraan udara tak berawak (sistem drone/UAV) karena ada opsi untuk mengubah pengaturan gambar dan
kamera seperti, emisivitas, rentang intensitas gas, tipe kamera, dan lainnya melalui standar Pemancar RC
terhubung ke input CAN bus atau PWM. Kamera termal juga dapat merekam data terukur, termasuk
koordinat GPS dan transfer gambar nirkabel HDMI ke pilot.

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

Pemetaan terbagi menjadi dua yaitu di darat dan di laut/perairan. Dibutuhkan kerja sama lintas
fungsi, sekelompok orang dengan beragam keahlian teknis berbeda yang bekerja sama untuk mencapai
tujuan bersama. Setiap orang dalam kelompok akan fokus pada bidang keahlian mereka namun
memanfaatkan pengetahuan dan sumber daya bersama untuk memfasilitasi serta mempercepat keberhasilan
meraih tujuan. Banyak tim manajemen proyek yang bersifat lintas fungsi, di antaranya orang-orang dari
bidang keuangan, operasi, pemasaran, SDM dan TI untuk mengatasi tujuan menyeluruh yang rumit.
Memerlukan waktu bertahun-tahun untuk memperoleh data valid seluruh Indonesia. Dibutuhkan
perencanaan yang sangat akurat dan teliti agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Perencanaan di
dalam melakukan suatu pemetaan adalah Tonggak Utama.

Dalam dunia pekerjaan, kata Profesional cukup sering didengar. Seseorang yang bekerja secara
profesional adalah mereka yang dapat bekerja dan menyelesaikan urusannya dengan efektif dan efisien.
Umumnya, seorang profesional cenderung memiliki citra positif di mata atasan maupun relasi sekitarnya.
Profesional adalah seseorang yang menjalankan profesinya secara benar dan sesuai etika. Ia
menjalankan profesi atau pekerjaannya dengan menerapkan sikap-sikap profesional. Berikut sikap-sikap
profesional yang perlu kamu miliki :
1. Punya komitmen yang tinggi.
2. Tanggung jawab.
3. Berpikir sistematis, apa yang dilakukannya dan belajar dari pengalamannya.
4. Penguasaan materi, menguasai materi secara mendalam mengenali pekerjaan yang dilakukannya.
Konsep Profesional adalah melihat bagaimana para profesional ini memandang profesiya, yang
tercermin dari sikap dan perilakunya. Hal ini berdasarkan penelitian yang dikembangkan oleh Hall. Seperti
Konsep Profesional adalah dijabarkan sebagai berikut:
linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet
www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

1. Afiliasi komunitas (community affilition). Hal ini menggunakan ikatan profesi sebagai acuan, termasuk
di dalamnya organisasi formal atau kelompok-kelompok kolega informal sumber ide utama pekerjaan.
Melalui ikatan profesi ini para profesional membangun kesadaran profesi.
2. Kebutuhan untuk mandiri (autonomy demand). Ini merupakan suatu pendangan bahwa seseorang yang
profesional harus mampu membuat keputusan sendiri tanpa tekanan dari pihak lain (pemerintah, klien,
mereka yang bukan anggota profesi). Rasa kemandirian dapat berasal dari kebebasan melakukan apa
yang terbaik menurut yang bersangkutan dalam situasi khusus.
3. Keyakinan terhadap peraturan sendiri/profesi (belief self regulation). Hal ini maksudnya bahwa yang
paling berwenang dalam menilai pekerjaan profesional adalah rekan sesama profesi, bukan “orang luar”
yang tidak mempunyai kompetensi dalam bidang ilmu dan pekerjaan mereka.
4. Dedikasi pada profesi (dedication). Hal ini digambarkan dari dedikasi profesional dengan menggunakan
pengetahuan dan kecakapan yang dimiliki. Keteguhan tetap untuk melaksanakan pekerjaan meskipun
imbalan ekstrinsik dipandang berkurang. Sikap ini merupakan ekspresi dari pencurahan diri yang total
terhadap pekerjaan. Pekerjaan didefinisikan sebagai tujuan. Totalitas ini sudah menjadi komitmen
pribadi, sehingga kompensasi utama yang diharapkan dari pekerjaan adalah kepuasan rohani dan setelah
itu baru materi.
5. Kewajiban sosial (social obligation). Kewajiban sosial merupakan pandangan tentang pentingnya
profesi serta manfaat yang diperoleh baik oleh masyarakat maupun profesional karena adanya pekerjaan
tersebut.
Secara sederhana, Attitude adalah sikap, perilaku, atau tingkah laku seseorang dalam berinteraksi
dengan orang lain yang disertai kecenderungan dirinya untuk bertindak sesuai dengan sikap yang dimilikinya
itu. Attitude mampu menentukan cara pandang seseorang terhadap dunia, dan juga sebaliknya, ia juga
menentukan bagaimana dunia memandangnya. Sebagai sikap yang timbul pada aspek afektif seseorang, yang
menentukannya dalam berperilaku. Sebab, sikap dan karakter yang dimilikinya itu menentukan perilaku
seseorang dengan kerelaan dan kemauannya.
Di sisi lain, setiap kita tentu pernah merasakan akan masa-masa sulit yang membuat kita terluka,
bahkan sakit dan trauma. Tak jarang, kita lebih memilih untuk berkutat dalam rasa sakit itu. Padahal, yang
lebih penting untuk disadari dari itu adalah bagaimana kita menempatkan diri secara bijak dalam merespon
hal itu. Maka, posisi kita dalam menghadapi hal itu, tak lain adalah pilihan. Tentu, setiap orang juga
mengalaminya pada kesempatan yang sama. Sehingga, berdialog dengan diri sendiri, dan memotivasinya
menjadi cara untuk menerima lalu mengelola sikap kita. Disitulah pentingnya attitude, karena ia soal sikap
dan perilaku seseorang terhadap orang lain, sehingga hal ini menegaskan bahwa sangat penting untuk
memiliki attitude yang baik dalam karir.
1. Attitude Lebih Utama dari Hard Skill
Mengenai hard skill tentunya kita paham bahwa untuk memperolehnya mesti melalui bangku
sekolah formal. Namun, lain halnya dengan attitude, untuk mempelajarinya boleh dikata tidaklah
mudah. Pasalnya, attitude sendiri adalah sikap dan karakter yang terinternalisasi karena

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

kebiasaan, bukan juga bawaan, sehingga untuk memperolehnya tidak dapat dilakukan secara
instan. Meski begitu, tidak dapat dipungkiri kalau seseorang dengan attitude yang baik akan lebih
disenangi oleh orang-orang sekelilingnya, termasuk di tempat kerjanya. Sebab itu, ia juga akan
lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Karenanya, rekruter lebih menjadikan
attitude sebagai dasar pertimbangan utama dalam merekrut sumber daya manusia karyawan.
Untuk itu, seseorang dengan pikiran terbuka (open minded), rendah hati, dan juga berkepribadian
baik akan lebih dipilih. Lantaran, orang dengan karakter demikian biasanya lebih siap
menghadapi tantangan pekerjaan, juga selalu sedia untuk ditempatkan dimanapun demi
kepentingan perusahaan.
2. Pribadi dengan Attitude yang Baik Lebih Kompak dan Solid
Pribadi yang kompak dan solid tentunya adalah sosok pribadi yang diidam-idamkan perusahaan.
Lantaran tim yang kompak dan solid akan meningkatkan produktivitas perusahaan secara
optimal. Pastinya, hal itu mustahil didapat kalau pribadi itu sendiri tidak memiliki attitude yang
baik, sehingga bagaimana mungkin sikap saling menghormati dan menghargai antar sesama bisa
terjadi. Karena itu, setiap perusahaan menuntut karyawannya supaya memiliki attitude yang baik.
Mulai dari hal berkomunikasi dengan rekan kerja maupun dengan atasan, seperti ketika
menyatakan keluhan atau masukan terkait kesulitan yang dialaminya dalam bekerja dengan divisi
yang lain.
3. Attitude Sebagai Solusi Masalah
Saling menghargai sesama rekan kerja dampaknya baik terhadap kondusifitas lingkungan kerja.
Namun, suasana itu tidak akan ada tanpa adanya attitude pada setiap karyawan. Tidak hanya
dengan sesama, pun hubungan baik itu juga mesti terjalin dengan atasan. Sehingga, masalah
sesulit apapun dapat ditangani bersama rekan-rekan satu divisi dengan mudah.
Umumnya Manajemen Proyek adalah suatu pendekatan/metode untuk mengelola suatu proyek
dengan efektif dan efisien. Sistem ini hadir sebagai perangkat untuk membantu mengelola kegiatan-kegiatan
berbentuk proyek, misalnya proyek konstruksi. Tanpanya, suatu proyek akan sulit dieksekusi baik dari segi
biaya, waktu, atau bahkan kualitasnya. Dengan pengkajian tersebut, akan dicari jumlah anggaran seminimal
mungkin, tetapi masih dapat menunjang tercapainya kriteria proyek yang telah ditentukan di awal (efektif
dan efisien). Artinya, manajemen proyek juga membuat standar kualitas dari suatu proyek sehingga ia tidak
dikerjakan secara seenaknya saja. Pada akhirnya, proyek yang ideal adalah proyek yang selesai sesuai
dengan perencanaan awal, baik dari segi waktu, anggaran, maupun kualitas. Manajemen ini membantu
pengerjaan proyek supaya selesai dengan lancar sesuai dengan rencana awal.
Sasaran manajemen proyek adalah sebagai berikut:
1. Menyelesaikan dan mengembangkan proyek sesuai dengan anggaran biaya dan tenggat waktu yang
telah ditentukan sekaligus dalam kualitas/spesifikasi sesuai dengan yang telah disepakati di awal.
2. Meningkatkan nama baik pelaksana proyek berdasarkan kualitas hasil proyek.

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

3. Menciptakan suasana kerja kondusif untuk mendukung kelancaran aktivitas proyek. Hal ini meliputi
ketersediaan keadaan, sarana-prasarana, dan keselamatan kerja.
4. Menjaga keharmonisan antar pihak dalam proyek sehingga seluruh pihak terlibat akan memberikan
yang terbaik untuk proyek yang sedang dijalankan.
Supaya suatu proyek bisa berjalan lancar menuju tujuan proyek dengan spesifikasi yang telah
ditentukan di awal, diperlukan manajemen proyek yang baik. Pada proses ini, banyak hal seperti anggaran,
tenggat waktu, dan lingkup proyek harus direncanakan. Pada setiap proyek terdapat risiko. Terlebih lagi pada
proyek-proyek besar, banyaknya keputusan yang harus diambil membuat banyaknya kemungkinan hambatan
dan risiko yang akan muncul. Untuk menghindari risiko-risiko tersebut, Anda bisa mencari jalan keluar
dengan mempertimbangkan segala kemungkinan yang dapat terjadi.
Malpraktik atau malpraktek adalah sebuah tindakan atas dasar kelalaian atau kesalahan atau
kesengajaan seseorang profesi maupun bukan ahli bidangnya dalam menjalankan suatu pekerjaan, profesi,
praktek, pengetahuan dan ketrampilannya dalam pekerjaan sehingga menyebabkan kerusakan atau kerugian
bagi orang lain karena tidak sesuai dengan standar profesinya serta menggunakan keahlian untuk
kepentingan pribadi. Sehingga malpraktik dapat diartikan melakukan tindakan atau praktik yang salah satu
menyimpang dari ketentuan atau prosedur yang baku. Dalam bidang survey, malpraktik adalah
penyimpangan dalam pemetaan atau masalah pemetaan yang dilakukan oleh surveyor, sehingga
menyebabkan dampak buruk bagi orang lain maupun data yang dihasilkan dengan mengurangi/menyewa alat
yang murah hanya semata-mata untuk mendapatkan uang yang banyak tanpa mempedulikan kualitas data
yang dihasilkan. Hal ini merupakan tindakan sangat tercela dan merusak citra seorang surveyor secara
keselurahan yang diakibatkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab yang bukan memiliki keahlian. Oleh
karena itu banyak sekali penyimpangan dalam suatu pemetaan, sehingga bagi pemberi kerja wajib
menanyakan pengalaman dan lisensi sesuai dengan bidang keahliannya.
Hal utama yang perlu dipersiapkan sebelum memulai suatu pekerjaan pemetaan adalah persiapkan
data acuan dengan kualitas terbaik yaitu Data Citra Satelit dan Data GPS Geodetik L2 keatas yang sudah
pernah dilakukan ataupun dengan pengukuran langsung dilapangan. Quality Control (QC) adalah salah satu
Kunci Utama untuk memastikan bahwa produk akhir telah memenuhi persyaratan dan standar kualitas yang
ditetapkan. Proses ini jadi salah satu faktor penting dalam pemetaan, seberapa fatal/eror akibat dari
pengukuran tersebut. Yang menjadi permasalahan utama, terkadang data acuan tersebut juga terjadi
eror/akurasi geometri hingga sub meter. Oleh karena itu sebagai data acuan, citra satelit harus mempunyai
kualitas terbaik hingga sub-centimeter/milimeter dan utk akurasi koordinat titik kontrol/BM hingga sub-
milimeter. Untuk mengetahui data acuan dengan kualitas terbaik paling tidak eror/kesalahannya dianggap
mendekati, caranya cukup mudah yaitu gabungkan data keduanya dan cek apakah posisi keduanya
tepat/mendekati pada letak di citra satelit atau bahkan koordinat GPS Geodetiknya eror/melenceng jauh dan
jika sudah dianggap mendekati maka data acuan tersebut sudah dianggap Baik dan Tepat bentuk
geometrinya.
Hasil pengukuran yang Benar dan Tepat itulah yang diinginkan agar bisa dimanfaatkan untuk
pengukuran selanjutnya. Maka hal tersebut harus didukung dengan Perencanaan yang tepat. Mulai dari pra-
linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet
www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

survei, Master Plan, alat yang digunakan, metode yang digunakan, prosesing data yang dibutuhkan, hingga
analisis yang diinginkan. Keakuratan data didukung dengan peralatan dengan pilihan alat terbaik. Semakin
teliti hasil yang dicapai semakin mahal pemetaan tersebut karena dibutuhkan alat yang sangat mahal
dan Semakin murah biaya pemetaan tersebut semakin ambyar hasil yang dicapai karena memotong
anggaran yang sudah direncanakan. Jangan terlena bahwa semua pengukuran itu murah, akan tetapi
lihat dulu hasil yang pernah di capai, metode yang digunakan, alat yang digunakan serta pengalaman
yang sesuai pada bidang keahlian itu adalah Syarat Mutlak untuk mencapai pengukuran yang baik
dan benar. Jika asal dalam melakukan suatu pemetaan yang tidak mengikuti kaidah pemetaan maka
hasilnya sudah dipastikan Asal Jadi/Begitu Adanya tanpa ada bentuk rasa pertanggung-jawaban
terhadap hasil yang kurang bagus.

Demikian sambutan dari penulis, semoga tulisan ini memberikan gambaran untuk memulai suatu
kegiatan pengukuran/pemetaan, dilihat dari berbagai aspek teknis sehingga akan tercapai kondisi pengukuran
yang baik dan teliti serta patuh terhadap perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, terima kasih.
Salam Hangat,

Ismail Pringgo

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

FOTO UDARA
Sampai saat ini kebutuhan foto udara sangat dibutuhkan diberbagai lini mengalami
perkembangan semakin pesat. Begitu juga pemain foto udara terbilang semakin banyak peminatnya,
tapi sayangnya hanya fokus pada hasil tampilan gambar yang bagus saja bukan fokus pada akurasi
geometri. Bayangkan jika terus mengabaikan akurasi geometri maka dapat mengakibatkan bentuk
geometri yang salah dan juga posisinya, maka akan berakibat fatal seperti : gambar melenceng,
posisi citra foto udara tidak tepat pada posisi GPS Geodetik, tumpang tindih lahan, penyerobotan
lahan, sengketa lahan akibat dari batas yang belum jelas dan masih banyak lagi efek dari kebisaaan
mengabaikan akurasi/presisi geometri dari kegiatan ini. Oleh karena itu disini akan dijelaskan
konsep sederhana tentang apa itu foto udara dengan akurasi Geometri Citra Foto Udara secara
akurat dengan tepat dan benar, sehingga akan tahu seberapa penting akurasi geometri di dalam
pekerjaan foto udara agar terhindar permasalahan pengukuran nantinya.

Gambar : Contoh foto udara sebelum dan sesudah terkoreksi bentuk geometrinya
Definisi foto udara adalah merupakan gambaran proyeksi dari sebagian permukaan bumi,
yang dapat mengungkapkan data dan informasi suatu obyek/fitur selama obyek itu tidak terhalang
oleh benda lain (Otong Nurdjaman, 1993). Fotogrametri adalah seni, ilmu, dan teknologi untuk
memperoleh informasi terpercaya tentang objek fisik dan lingkungan melalui proses perekaman,
pengukuran, dan interpretasi gambaran fotografik dan pola radiasi energi elektromagnetik yang
terekam (Wolf, 1989). Tujuan mendasar dari fotogrametri adalah membangun secara sunguh-
sungguh hubungan geometrik antara suatu objek dan sebuah citra dan menurunkan informasi
tentang objek secara teliti dari citra. Untuk dapat melakukan pekerjaan ini perlu pemahaman
terhadap azas fotogrametri.
linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet
www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

Gambar : Coverage area sidelap sebesar 30% yang diambil dari dua jalur terbang yang
berdampingan, yaitu jalur terbang 1 dan jalur terbang 2. Arah terbang menuju ke arah pembaca
Analisis fotogrametrik meliputi aspek yang paling sederhana dengan pengukuran yang
kurang teliti dengan memanfaatkan konsep-konsep geometrik sederhana dan menghasilkan peta
sampai dengan pengukuran rumit dan dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi dengan
mengunakan peralatan yang canggih. Sebagai sebuah ilmu dan seni, maka untuk memanfaatkan
fotogrametri diperlukan seperangkat pengetahuan mengenai karakteristik foto udara, pengetahuan
interpretasi, matematika dasar, dan ilmu sesuai bidang yang ditekuninya. Bagi para peminat
geomorfologi, geologi, planologi, kehutanan dan sebagainya, interpretasi tingkat dasar merupakan
pengetahuan yang menyeluruh tentang bidangnya tersebut. Dengan demikian, fotogrametri tanpa
pengetahuan dasar dalam bidang lain tersebut tidak bermakna apa-apa bagi masing-masing bidang. Foto
udara juga hanya berupa kombinasi dari warna yang menggambarkan objek dan nilai digital tertentu
yang mungkin tidak dapat digunakan tanpa pengetahuan dasar interpretasi.

Pemanfaatan fotogrametri telah berkembang luas dalam berbagai bidang, dari desain
keteknikan, inventarisasi sumberdaya alam dan lingkungan pemetaan arkeologi dan survey
hidrografi. Menurut Tao (2002) sebagian besar peta-peta topografi yang ada saat ini dibuat dengan
menggunakan fotogrametri, yang dibantu dengan pendekatan SIG (Sistem Informasi Geografis)
terutama dalam pembaharuan dan pengumpulan basis data. Sesuai dengan perkembangan teknologi
linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet
www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

pencitraan, maka saat ini kecenderungannya bentuk data fotogrametri berupa citra digital, baik citra
digital asli maupun tidak asli. Citra digital asli adalah citra yang perekamannya dilakukan dengan
kamera digital, sedangkan citra digital tidak asli berasal dari digitasi data analog yang diubah
menjadi data digital dengan cara penyiaman (scanning).
Foto udara merupakan solusi tepat guna untuk memantau perkembangan di negara kita dari
tahun ke tahun secara periodik dan efektif untuk memenuhi kebutuhan data aktual dengan biaya
murah, respon cepat, dan aman serta mampu memenuhi kebutuhan, baik untuk pemetaan maupun
non-pemetaan hingga memberikan informasi geospasial yang up to date.

Net-Landing

Hand-Launcher

Gambar : Aktivitas survey foto udara UAV di lapangan


Pemilihan wahana untuk foto udara begitu banyak cara di mulai dengan menggunakan
pesawat udara, layang-layang, balon udara, trike, ultralight dan lain-lain. Wahana udara yang
paling tepat, fleksibel, handal dan murah untuk melakukan pemotretan udara secara cepat saat
ini adalah pesawat udara nir awak(UAV/Drone), yaitu pesawat kecil yang dikendalikan dari
jarak jauh menggunakan remot kontrol dengan dipandu oleh GPS navigasi untuk mengetahui
perjalanan pesawat serta dilengkapi kamera dan CCTV agar dapat melihat secara langsung dari
udara. Pesawat udara nir awak ini memiliki kemampuan mobilitas yang lebih tinggi jika
dibandingkan dengan wahana lainnya. Selain itu, juga sangat sederhana untuk pengemasannya
karena dapat dirakit langsung di lapangan. Perawatan dan operasional pesawat kendali jarak jauh ini
juga lebih sederhana, dan tidak memerlukan ruang besar untuk penyimpanannya.

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

Gambar : Diagram alir foto udara UAV/Drone


Pesawat udara nir awak (PUNA) merupakan solusi tepat untuk menembus medan yang
mungkin terlalu berat bagi manusia. Bahkan, pesawat ini dapat diterbangkan untuk misi yang
tidak mampu dilakukan oleh jenis wahana udara lainnya, misalnya melakukan terbang rendah atau
terbang pada wilayah yang dengan lereng terjal atau curam. Meskipun memiliki banyak
kelebihan, pesawat ini pun memiliki kekurangan, salah satunya adalah cakupan area
pemotretan yang kecil. Kecilnya cakupan ini tidak dapat dilepaskan dari daya tahan sumber
tenaga pesawat (yang berupa baterai), dengan kemampuan hanya 30 menit tergantung jenis
UAV/Drone yang dipakai. Sehingga, penggunaan pesawat ini sangat sesuai untuk wilayah yang
tidak terlalu luas. Berikut jenis pesawat tanpa awak yaitu :

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

Sebagai tahap awal dalam melakukan kegiatan foto udara, diperlukan pembuatan premark
(penanda titik kontrol pada tanah) dan data koordinat titik premark diukur menggunakan GPS
Geodetik di area yang akan difoto berupa titik Bm yang sudah ada dilapangan dan jika tidak
terdapat titik BM maka dapat langsung melakukan pengukuran GPS Geodetik dilapangan. Premark
biasanya dibuat dengan bentuk tanda silang ataupun yang lainnya sesuai dengan kondisi di
lapangan, dengan titik premark berada tepat pada perpotongan/tengah tanda tersebut. Warna
premark juga biasanya dipilih warna yang mencolok agar terlihat pada saat pengolahan foto di
studio.

Gambar : Berbagai bentuk Premark yang digunakan sebagai acuan foto udara
Pemasangan distribusi BM dapat dilakukan dengan merencanakan di peta. Penentuan
distribusi titik BM untuk Foto Udara menggunakan UAV/Drone dapat dilakukan setiap 1000 –
2000 m tergantung kebutuhan. Kemudian langkah selanjutnya adalah pemasangan titik BM jika
tidak dapat dijangkau bisa mengganti lokasi disekitaran titik yang direncanakan.

Titik kontrol tanah (Ground Control Point) berfungsi sebagai titik titik sekutu antara sistem
koordinat foto dengan sistem koordinat peta, sedangkan titik ikat (TP) merupakan titik sekutu antara
foto yang saling bertampalan. GCP diadakan dengan 2 cara, yaitu secara pre-marking atau post-
marking. pre-marking adalah mengadakan titik target sebelum pemotretan udara dilaksanakan,
sedangkan post-marking adalah mengidentifikasi obyek yang terdapat pada foto udara baru
kemudian ditentukan koordinat petanya. Untuk TP selalu diadakan dengan cara post-marking, yaitu
mengidentifikasi obyek yang sama yang terpotret pada daerah bertampalan.

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

GCP umumnya diusahakan menyebar di pinggir foto, sedangkan TP dibuat sebanyak 6 buah
per model dengan distribusi mengikuti aturan Gruber. Nilai koordinat UTM diperoleh dari
pengecekan dipeta, penentuan TP dilakukan secara manual, yaitu dengan cara identifikasi visual
obyek-obyek yang tampak jelas pada daerah pertampalan antar foto. Teknik ini menghasilkan
akurasi yang cukup baik, terutama jika di bantu dengan fasilitas zooming dan penampilan secara
tiga dimensi, tetapi teknik ini memiliki kelemahan yaitu membutuhkan waktu yang lama, apabila
jumlah foto yang akan diproses cukup banyak.
Ada teknik lain yang dapat dipergunakan untuk mengidentifikasi TP secara otomatis, yaitu
dengan menggunakan cara korelasi silang. Pada prakteknya, teknik ini dapat mengidentifikasi
obyek yang tidak terletak di daerah pertampalan, sehingga masih perlu dilakukan manual editing
untuk menjamin ketepatannya (Ridwana, 2012).

Keperluan GCP yang paling utama adalah untuk proses georeferensi hasil olah foto yang telah
menjadi satu (baik mosaik maupun point cloudnya). Secara khusus GCP berfungsi pula sebagai:
1. GCP menjadi faktor penentu ketelitian geometris hasil olah foto (ortofoto, DSM, DTM),
semakin teliti GCP maka semakin baik pula ketelitian geometris output (dengan kaidah-
kaidah peletakan GCP yang dipenuhi).
2. GCP berfungsi pula mempermudah proses orientasi relatif antar foto. Keberadaan GCP bisa
dijadikan pendekatan posisi relatif antar foto.
3. GCP digunakan pula untuk mengkoreksi hasil olah foto berupa ball effect yaitu kesalahan
yang mengakibatkan model 3D akan berbentuk cembung ditengah area yang diukur.
4. GCP digunakan juga untuk menyatukan hasil olah data yang terpisah, misal olah data area A
dan area B dengan lebih cepat dan efektif, daripada proses penyatuan berdasar seluruh
pointcloud (jumlahnya jutaan) yang akan memakan banyak waktu (Anonim, 2013).

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

Dari pemotretan udara diperoleh data berupa foto udara. Beberapa foto yang bertampalan bisa
diproses lebih lanjut menghasilkan sebuah model tiga dimensi, yaitu sekumpulan titik-titik tiga
dimensi (X,Y, Z) yang dapat merepresentasikan suatu obyek. Foto-foto ini kemudian diorientasikan
satu dengan yang lainnya, sehingga model 3D bisa dibentuk pada areal yang saling bertampalan.
Untuk dapat membentuk model diperlukan suatu proses yang disebut orientasi relatif, yang bertujuan
untuk membuat garis-garis yang seasal bertemu atau menjadi satu titik yang berpotongan (kondisi
kesebidangan). Kondisi kesebidangan ini bertujuan agar pandangan tiga dimensi pada foto dapat
terbentuk.
Pemotretan udara dilakukan dengan menggunakan sensor berupa kamera. Hampir seluruh
tipe kamera digital jenis pocket kamera dapat digunakan sebagai sensor pencitraan. Kelemahan
utama dari kamera ini adalah kualitas geometrik akibat distorsi lensa yang tidak stabil. Penggunaan
fotogrametri digital untuk proses kalibrasi kamera ataupun teknik self-callibration pada saat
pemrosesan data dapat mereduksi kesalahan ini. Pada umumnya kesalahan 2 (dua) piksel dapat
dicapai dari hasil pemrosesan fotogrametri ini. Sehingga apabila pemotretan udara menghasilkan
citra dengan resolusi spasial 5cm, maka produk akhir dapat memiliki kualitas geometrik 10cm
(Rokhmana, 2009)

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

Konfigurasi bentuk foto udara yang diambil sesuai dengan spesifikasi teknis yang diminta, yaitu
1. Pertampalan muka dalam satu jalur 80% +/- 5%
2. Pertampalan samping antar jalur 30% +/- 5%
3. Pada wilayah dengan variasi tinggi terain > 5% dari tinggi terbang, nilai toleransi
pertampalan dapat berubah
4. Area awan dan bayangannya tidak lebih dari 5% pada setiap frame foto
5. Ketinggian matahari minimal 35o dari horizon
6. Ketajaman fokus, gambar, dan illuminasi merata di seluruh frame
7. Foto hasil pemotretan tidak boleh over-exposure dan dilakukan bukaan difragma dengan
nilai aperture tidak lebih kecil dari 5,6.
8. Resolusi radiometrik pada citra foto udara minimal 8 bit. Pada Citra foto udara berwarna
(RGB) nilai radiometrik minimal 24 bit.
9. Nilai image motion tidak lebih dari 1 piksel pada citra digital atau < 12 mikron pada foto.
Kontrol terhadap nilai image motion dapat diperoleh berdasarkan rumus:
Im = (V/H) x f x t .............................. (1)
Im : Image Motion (mm) V : kecepatan pesawat (m/detik)
H : tinggi terbang (m) f : panjang fokus kamera (mm)
t : kecepatan eksposure (detik)
Akurasi horisontal dari produk peta memenuhi kriteria yaitu sebanyak 10% dari titik cek
point memiliki nilai rms yang lebih kecil dari 0.3mm x Skala Peta. Nilai ukuran piksel (Ground
Spatial Distance) dari 1 piksel citra ortofoto dan citra satelit (orthoimage) adalah lebih kecil dari
0.2mm x Skala Peta, atau mengikuti tabel dibawah ini.

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

Untuk penggunaan kamera di UAV (non-metrik) amatir, umumnya bisa dicapai akurasi
horisontal 2-3 x GSD or 30cm - 60cm untuk Horizontal (X,Y) dan 3-5 x GSD or 40cm - 1.5m
untuk elevasi (Z) untuk area terbuka.

Produk dasar citra foto udara berupa data Digital Surface Model (DSM) BUKAN Digital
Terrain Model (DTM). Maka diperlukan proses lanjut untuk mereduksi (FILTERING) DSM >>
DTM. Prosedur filtering tidak bisa menggaransi tingkat akurasi yang dihasilkan, maka akurasi dari
obyek yang tertutup hanya sekitar 8 x GSD atau < 2.5m.

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

Masalah umum seringkali terjadi pada survei foto udara adalah TIDAK SEMUA obyek akan
dapat terlihat dari udara. Ada sejumlah obyek yang tertutup pandangan oleh obyek lainnya yang
lebih tinggi, maka TIDAK TERLIHAT berarti TIDAK DAPAT DIHITUNG, seperti halnya adanya
sungai tertutup vegetasi maka hal ini merupakan kelemahan dari survei foto udara itu sendiri.

DSM adalah sebuah model permukaan pantulan gelombang pertama yang memuat fitur-
fitur elevasi terrain alami sebagai tambahan dari fitur-fitur vegetasi dan budaya, seperti bangunan
atau secara sederhana, DSM (Digital Surface Model) dapat diartikan sebagai data ketinggian
permukaan objek yang ada di muka bumi seperti pepohonan dan bangunan.

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

Dari Jurnal Penelitian “Uji Akurasi Foto Udara dengan Menggunakan Data UAV pada
Kawasan Padat Pemukiman Penduduk (Studi Kasus: Kawasan Padat Sayidan, Daerah Istimewa
Yogyakarta)” melalui Seminar Nasional Penginderaan Jauh yang diselenggarakan oleh Lembaga
Penerbangan dan Antariksa Nasional pada tanggal 27 Juli 2016 di The Margo Hotel, Depok -
Indonesia. Prosiding dicetak pada November 2016, Pengujian akurasi perlu dilakukan agar data
yang didapatkan dari foto udara bisa dikatakan sesuai dengan kondisi di lapangan. Secara teknis
perhitungan akurasi dilakukan dengan memperbandingkan data hasil klasifikasi dengan kondisi
lapangan (Ibrahim, 2014). Dengan demikian, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan dalam uji
akurasi data foto udara ini. Secara sederhana, tahapan uji akurasi dapat diamati pada Gambar di
bawah ini

Gambar : Diagram alir koreksi data foto udara

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

Pada tahapan koreksi akurasi, dilakukan perhitungan dengan menggunakan persamaan


Omisi dan Komisi. Komisi adalah kondisi dimana hasil intepretasi lebih panjang/luas dari lapangan
sedangkan Omisi adalah kondisi dimana hasil intepretasi lebih pendek/sempit dari lapangan
(Ibrahim, 2014). Persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut :

Foto udara kualitas tinggi merupakan salah satu faktor signifikan untuk efisiensi dan standar
kualitas produk pemetaan, seperti Digital Elevation Model (DEM) dan Ortho-images. Kualitas data
DEM dan Ortofoto dipengaruhi oleh resolusi kamera, ketinggian terbang, dan akurasi Ground
Control Points (GCP) (Berteska dan Ruzgiene, 2013). Kamera yang digunakan sebagai instrument
pemotretan pada UAV memiliki resolusi dan tingkat akurasi yang berbeda-beda. Penelitian ini
dilakukan untuk menguji tingkat akurasi foto udara dari hasil pemotretan dikawasan padat
pemukiman dengan menggunakan UAV bertipe Multirotor.
Selanjutnya dilakukan uji akurasi foto udara. Pemilihan sampel untuk objek pengamatan
dilakukan dengan metode purposive sampling. Metode purposive sampling adalah teknik penentuan
sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2005). Pertimbangan yang digunakan adalah
efektifitas waktu, keterjangkauan pengukuran objek dan daya jelajah perangkat. Lokasi pengukuran
dapat diamati pada Gambar dibawah ini.

Gambar : Lokasi kajian analisis uji akurasi

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

Pengukuran dilakukan secara interpretasi dan lapangan. Terdapat lima lokasi pengukuran
untuk melakukan uji akurasi. Dari lima akurasi tersebut masing-masing diambil satu objek. Pada
Tabel dapat diamati ukuran objek hasil pengukuran baik itu secara interpretasi maupun pengukuran
langsung dilapangan.

Nilai delta Δ (delta) adalah selisih dari interpretasi dan pengukuran lapangan. Nilai minus
pada delta tidak mempengaruhi perhitungan, dikarenakan persamaan Komisi dan Omisi memuat
tanda mutlak. Dengan demikian perhitungan akurasi akan lebih akurat.
Contoh Project

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

LIDAR
Pada dasarnya pemetaan Foto Udara dan LiDAR menggunakan Pesawat Udara dan Drone
sama saja, yang membedakan adalah wahana yang di pakai. Dalam kondisi tertentu, pemetaan
dengan metode konvensional masih di pertahankan, akan tetapi untuk luasan besar akan sangat
tidak tepat jika menggunakan metode konvensional karena semakin luas akan terjadi eror yang
besar. Maka diperlukan strategi yang cocok untuk memenuhi kebutuhan tersebut yaitu
penggabungan Foto Udara dan LiDAR.
Teknologi LIDAR menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan metode konvensional
pengumpulan data topografi. Kerapatan lebih tinggi, akurasi yang lebih tinggi, lebih sedikit waktu
untuk pengumpulan data dan pengolahan, hampir semua sistem otomatis, bebas dari pengaruh
cuaca, memerlukan titik kontrol tanah minimum, dan data tersedia dalam format digital sejak dari
awal (Lohani, 1996).
Laser dapat dipancarkan sampai dengan 200 kHz yang dapat mengukur hingga 300.000
pulsa pancaran laser per detik. Pengambilan data pada survei LIDAR dapat dilakukan siang maupun
malam hari dengan syarat kondisi cuaca yang memungkinkan pesawat untuk terbang. Survei
LIDAR dapat dilakukan malam hari, karena sensor LIDAR memancarkan energi sendiri berupa
sinar laser. Sinar laser mampu melakukan penetrasi terhadap vegetasi untuk mencapai tanah di
bawahnya, sehingga memungkinkan untuk melakukan pengukuran di area yang tertutup vegetasi
dan area yang tidak mampu dilakukan pengukuran secara konvensional.
Lidar atau Airborne Laser Scanning adalah teknologi yang menerapkan sistem
penginderaan jauh sensor aktif untuk menentukan jarak dengan menembakkan sinar laser yang
dipasang pada wahana pesawat udara survei kecil atau holikopter. Laser (Light Amplification by
Stimulated Emission of Radiation), didapatkan dengan melewatkan sinar dengan frekuensi tertentu
ke sebuah prisma sehingga sumber cahaya yang relatif lemah dapat menempuh jarak yang jauh
dengan sedikit reduksi (Sutanta, 2002).
LIDAR merupakan teknologi baru dalam dunia survei dan pemetaan dengan
menembakkan sinar laser dengan memanfaatkan emisi gelombang cahaya untuk memperoleh
posisi geometri tiap titik laser (point clouds). Point clouds adalah kumpulan titik dalam koordinat
tiga dimensi dari permukaan obyek sehingga dapat disusun menjadi sebuah model tiga dimensi
(Sari, 2010). Rentang atau jarak antara scanner-target dan informasi posisi dan orientasi yang
diperoleh dari GPS dan IMU dapat menentukan lokasi target dengan akurasi yang tinggi dalam
ruang tiga dimensi (Liu, dkk., 2007).

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

Gambar Prinsip teknologi LIDAR (Liu, dkk., 2007)


Untuk mendapatkan data range setiap pantulan sinar yang dikembalikan ke data recorder
maka dilakukan waveform signal processing. Waveform signal processing merupakan prosedur
pengolahan data LIDAR dengan menggunakan algoritma signal processing, yaitu metode pulse
range secara Gauss. Pada metode ini setiap bagian signal laser yang mengenai objek akan
membentuk echo pulse berupa tampilan grafik Gauss (Sari, 2010).

Gambar Pembentukan echo pulse (RIEGL, 2010a)


Gambar mengilustrasikan pembentukkan echo pulse saat penyiaman LIDAR. Pulsa
berwarna merah merupakan signal laser yang dipancarkan ke target, sedangkan warna biru adalah
echo pulse yang terbentuk dari bagian signal laser yang mengenai obyek. Setiap bagian signal laser
yang mengenai obyek akan membentuk echo pulse berupa tampilan grafik Gauss dengan bentuk
unik. Prinsip dasar digitasi full waveform adalah lebar echo pulse menunjukkan kekasaran
permukaan, volumetric, dan kemiringan permukaan obyek. Amplitudo dari echo pulse
menunjukkan reflektivitas obyek. Jarak antar echo pulse menunjukkan tinggi target sedangkan
posisi echo pulse menunjukkan jarak absolut target.

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

Dalam pengolahannya, informasi echo signal diolah dalam bentuk kurva Gaussian yang
digunakan untuk mengestimasi lokasi masing-masing echo dan bentuk scattering-nya.

Gambar Waveform Signal Processing (RIEGL, 2010a)


Dari gambar tersebut, dijelaskan bahwa ketika signal menyentuh reflektivitas permukaan
bumi, maka signal tersebut akan membentuk echo pulse yang merupakan signal analog. Dalam
interval waktu tertentu, signal analog akan disampel dan di konversi ke signal digital yang
menghasilkan digital data stream. Data stream disimpan dalam RIEGL data recorder berdasarkan
waktu pengukuran perjaanan signal untuk off-line post processing selanjutnya. Pada tahap ini signal
dapat disempurnakan sehingga dapat dianalisis secara detil untuk menghasilkan informasi jarak, tipe, dan
parameter obyek (Sari, 2010).
Sensor LIDAR memancarkan sinar laser ke obyek atau permukaan bumi oleh transmitter,
kemudian dipantulkan kembali setelah membentur obyek atau permukaan bumi. Pantulan tersebut
direkam oleh sensor receiver sebagai data jarak. Pengukuran jarak dapat dijelaskan dengan prinsip
beda waktu. Jika waktu (tL) diukur maka jarak antara sensor dengan obyek dapat dihitung dengan
persamaan berikut (Wehr, 2009).
Karena jarak yang harus dilewati sinar laser sebanyak 2 kali, yaitu jarak sensor ke titik
target dan kembali ke sensor, sehingga faktor pembagi 2 harus dimasukkan. Laser scanner dapat
dibagi ke dalam beberapa unit: laser ranging unit, opto-mechanical scanner, control and
processing unit. Laser ranging unit terdiri dari pemancar laser dan penerima elektro-optik. Gambar
dibawah menunjukkan tentang laser scanner yang dibagi ke dalam beberapa unit.
linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet
www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

Gambar Tipikal sistem LIDAR (Wehr dan Lohr, 1999).


Sinar laser hasil pancaran dan pantulan yang diterima sensor melewati lubang pada ranging
unit berupa garis lurus dari scanner sampai suatu titik objek yang secara bersamaan direkam
interval waktu tertentu posisi titik oleh GPS dan orientasinya direkam inertial measurement unit
(IMU). Sistem laser scanner secara keseluruhan terdiri dari laser scanner, sistem posisi dan
orientasi (POS), diwujudkan dengan mengintegrasi diferensial GPS (DGPS) dan inertial
measurement unit (IMU), dan unit kontrol optik (Wehr dan Lohr, 1999). Laser scanner memiliki
komponen alat yang disebut Laser Range Finder. Cara kerja Laser Range Finder (LRF) adalah
berupa penyiam laser yang mengeluarkan pulsa optis dan pulsa tersebut akan dipantulkan dari
obyek dan kembali ke alat penerima. Rentang waktu antara pulsa dipancarkan sampai kembali
dicatat oleh oskilator yang memiliki kemampuan pengukuran tinggi. Waktu yang diperlukan laser
untuk kembali ke sensor merupakan parameter penentu untuk menghitung jarak dari sensor ke satu
titik target.
LIDAR adalah sebuah sistem yang tersusun dari beberapa komponen yang bekerja
bersama-sama. Komponen-komponen ini terbagi menjadi segmen udara dan segmen tanah (Sari,
2010). Segmen udara terdiri dari wahana terbang, sensor laser, Inertial Measurement Unit (IMU),
GPS, airborne data recorder, airborne computer, dan kamera digital. Sedangkan segmen tanah
terdiri dari titik kontrol tanah yang digunakan untuk melakukan pengamatan GPS dan perangkat
pengolahan data LIDAR (software dan hardware).

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

Sistem koordinat fix platform biasanya dengan pusat di IMU, posisi laser scanner
dihubungkan dengan IMU, dan posisi IMU dihubungkan dengan GPS (Wehr, 2009). Rentang
waktu antara pulsa dipancarkan sampai kembali dicatat oleh oskilator yang memiliki
kemampuan pengukuran tinggi. Waktu yang diperlukan laser untuk kembali ke sensor
merupakan parameter penentu untuk menghitung jarak dari sensor ke satu titik target.

Gambar Sistem LIDAR (Sutanta, 2002).


1. Laser scanner unit.
Karena LIDAR merupakan sistem penginderaan jauh sensor aktif, sehingga
terdapat sensor untuk memancarkan energinya sendiri. Sensor menembakkan sinar laser
ke objek kemudian merekam kembali gelombang pantulannya setelah mengenai objek,
sehingga diperoleh data jarak. Kekuatan sensor LIDAR berkaitan dengan beberapa
faktor, yaitu: kekuatan laser yang dihasilkan, cakupan pancaran sinar gelombang laser,
dan jumlah sinar laser yang dipancarkan tiap detiknya (Alif, 2010).
2. Inertial Navigation System (INS).
INS merupakan singkatan dari Inertial Navigation System. Dalam pengukuran
LIDAR komponen ini digunakan untuk menentukan dan menghitung orientasi 3D
posisi tiap titik terhadap kesalahan roll, pitch, dan yaw (heading) pada tiap pusat
proyeksi LIDAR. INS dengan peralatan berupa Inertial Measurement Unit (IMU)
melakukan pengukuran terhadap pergerakan dan rotasi pesawat terhadap sumbu X
(roll), sumbu Y (pitch), dan sumbu Z (yaw). Sistem LIDAR yang dipasang pada
platform bergerak dapat bergeser keluar dari rencana jalur terbang karena pengaruh
angin. Pergerakan pesawat dapat mempengaruhi ketelitian dan hasil pengukuran.
Sehingga diperlukan IMU untuk mengatasi hal tersebut. Gambar I.8 menunjukkan alat
IMU yang biasanya digunakan saat pengukuran LIDAR.

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

Gambar Inertial Measurement Unit (IMU) (AEROcontrol) (RIEGL, 2010b)


3. Global Positioning System (GPS).
Merupakan sistem penentuan posisi tiga dimensi (3D) secara teliti. GPS receiver
dipasang di titik referensi sebagai base station di tanah. Pada tubuh pesawat juga
terdapat Airborne GPS (AGPS) sebagai rover. Receiver GPS juga berfungsi untuk
merekam lintasan pesawat (trajectory) selama penerbangan. Airborne GPS dapat
menghasilkan ketelitian horisontal 5 cm dan vertikal 10 cm, sedangkan IMU dapat
menghasilkan attitude (sikap) dengan akurasi dalam beberapa sentimeter (Liu, 2008).
Penentuan posisi pusat proyeksi LIDAR dapat dilakukan secara differensial. Penentuan
posisi secara differensial dapat digunakan untuk penentuan posisi obyek-obyek yang diam maupun
bergerak. Prinsip penentuan posisi secara differensial adalah:
a. Memerlukan minimal 2 buah receiver, satu ditempatkan pada titik yang telah diketahui
koordinatnya (monitor station).
b. Posisi titik ditentukan relatif terhadap monitor station
c. Efektivitas dari differencing process sangat tergantung pada jarak antara monitor station dengan
titik yang akan ditentukan posisinya (semakin pendek semakin efektif).
d. Titik yang ditentukan posisinya bisa diam (statik) maupun bergerak (kinematik).
e. Bisa menggunakan data pseudorange atau data fase.
f. Ketelitian posisi yang diperoleh bervariasi dari tingkat menengah sampai tinggi.
Data GPS yang telah dihasilkan kemudian diolah secara post processing dan kemudian
digabungkan dengan data IMU sehingga diperoleh koordinat yang terdefenisi secara geografis.
GPS dipasang pada wahana pesawat dan di tanah (Alif, 2010). GPS yang dipasang di tanah
berfungsi sebagai base dan GPS yang dipasang pada pesawat berfungsi sebagai rover.
Kemampuan penetrasi merupakan kemampuan atau kekuatan dari sinar laser untuk
melakukan penetrasi atau menerobos di antara vegetasi atau obyek lainnya untuk mencapai tanah di
bawahnya. Kemampuan penetrasi laser dapat mempengaruhi akurasi hasil pengukuran ALS.
Dengan kemampuan ini memungkinkan untuk melakukan pengukuran di area yang tertutup
vegetasi dan area yang tidak mampu dilakukan pengukuran atau pemetaan secara konvensional.
Namun, kemampuan laser untuk melakukan penetrasi akan berbeda pada setiap tutupan lahan di
permukaan bumi.
linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet
www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

Pada penelitian ini menggunakan lima daerah tutupan lahan, yaitu daerah tebangan
(clearcut), daerah vegetasi (uncut vegetation), jalan tanah (soil road), daerah tambang (open pit
area), dan tanah terbuka (barren ground). Kemampuan laser dalam melakukan penetrasi tergantung
dari PRR, reflektivitas obyek, dan tinggi terbang pada waktu akuisisi data ALS. PRR merupakan
besarnya pulsa laser yang dipancarkan dari sensor setiap detiknya, dengan kata lain merupakan
tingkat kemampuan sensor dalam merekam hasil pantulan laser. Reflektivitas obyek adalah
kemampuan yang dimiliki obyek untuk mengembalikan sinar laser yang mengenai titik target suatu
obyek. Semakin besar tingkat kereflektivitasan suatu obyek maka semakin besar kekuatan pantulan
pulsa laser yang diterima oleh penerima elektro-optik. Reflektivitas obyek tersebut akan berbeda
untuk tutupan lahan yang berbeda pula.

Gambar Kekuatan laser dalam menembus obyek (RIEGL, 2010a)


Point clouds hasil pengukuran LIDAR dapat didefinisikan menjadi 2 macam komponen,
yaitu ground dan non-ground feature. Titik ground merepresentasikan 18 tanah gundul (bare
ground) pada suatu area. Titik non-ground merupakan hasil pantulan laser yang mengenai suatu
obyek sebelum laser sampai di terain. Obyek-obyek tersebut berada di atas terain, berupa fitur yang
terbentuk secara alamiah maupun struktur buatan manusia. Contoh non-ground feature: pohon,
bangunan, semak belukar, dan jembatan. Untuk mendapatkan bare ground yang sebenarnya
dilakukan proses identifikasi ground return dari return lain (seperti vegetation return dan building
return) sesuai dengan kemampuan full waveform system yang dimiliki LIDAR. Identifikasi ini
dapat mempengaruhi ketelitian elevasi karena kesalahan dalam mengidentifikasi, terutama pada
daerah yang memiliki tutupan permukaan bervariasi dengan vegetasi padat. Dalam kasus tertentu
beberapa bentuk terain sulit untuk diklasifikasikan sesuai dengan kenyataan di lapangan. Seperti
untuk mengidentifikasi jurang yang memiliki bentuk topografi ekstrim dan mengidentifikasi suatu
tanggul yang berdekatan dengan bangunan.
linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet
www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

Dalam survei LIDAR, akuisisi data banyak diperoleh point clouds yang berasal dari
vegetasi, bangunan, dan fitur buatan manusia lainnya. Padahal untuk memproduksi DEM ground
unsur-unsur tersebut harus diklasifikasikan ke dalam non-ground feature. Klasifikasi menunjukkan
persebaran titik-titik ke dalam kelompok atau layer yang sama yang memiliki kesamaan
karakteristik. Contohnya klasifikasi persebaran titik ke dalam vegetasi, bangunan, atau ground class
di mana setiap kelas menunjukkan informasi alamiah.
Proses klasifikasi dilakukan karena setiap tutupan lahan memiliki karakteristik yang
berbeda, seperti tekstur obyek. Kanopi yang lebat pada permukaan obyek dapat mengganggu
pantulan laser yang diterima oleh penerima elektro-optik. Gangguan ini dapat mengakibatkan titik
pantulan apakah berasal dari vegetasi atau dari tanah yang sebenarnya, sehingga menyebabkan
akurasi hasil penyiaman LIDAR dapat terganggu. Semakin rendah tinggi terbang platform
mengakibatkan kekuatan laser berupa PRR semakin besar, namun konsekuensinya adalah jumlah
data yang diproses dan disimpan menjadi besar. Raw data yang disimpan dalam Airborne Data
Recorder mengandung suatu file data tentang intensitas data. File intensitas data mengandung
informasi mengenai kemampuan atau kekuatan pantulan pulsa laser. Keakuratan tiap titik target
yang diakuisisi berbanding lurus dengan besarnya sinyal echo yang ditangkap sensor (Harnanto,
2012).
Sumber kesalahan LIDAR. Suatu paket sistem LIDAR terdiri dari beberapa komponen-
komponen yang saling terintegrasi. Di mana setiap komponen alat memiliki ketelitian dan sumber
kesalahan yang berbeda. Ketelitian alat mempengaruhi hasil akhir dari penyiaman data LIDAR.
Ketelitian yang diperoleh dibanding dengan luasnya area yang dipetakan dalam waktu singkat tentu
sangat sempurna. Akan tetapi, untuk mendapatkan ketelitian pada tingkatan tertentu terdapat
beberapa faktor yang mempengaruhinya. Menurut Hodgson (2004), kesalahan elevasi berasal dari
kesalahan dalam sistem pengukuran LIDAR, kesalahan horizontal (horizontal displacement), point
labeling error, kesalahan surveyor, dan kesalahan interpolasi.
Kesalahan dalam sistem pengukuran LIDAR merupakan hasil akumulasi bersumber dari
sensor atau platform dan kesalahan posisi pada kontrol GPS atau INU. Pergeseran horisontal terkait
dengan akurasi pengukuran dipengaruhi oleh terain, terutama kelerengan. Pada dasarnya,
kecenderungan sensor untuk memiliki kesalahan dalam pengukuran horisontal terkait dengan
kesalahan vertikal jelas melalui lereng (slope). Kesalahan interpolasi (interpolation error)
merupakan hasil dari berbagai faktor, seperti algoritma yang digunakan, variasi terain, dan
distribusi pengamatan titik (Raber, 2003).

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

LIDAR point labeling error merupakan kesalahan dalam mengidentifikasi ground dan non-
ground dalam proses mendapatkan barren ground yang sebenarnya. Kesalahan pergeseran
horizontal (x,y) berhubungan dengan kesalahan vertikal (z), sehingga pada daerah akuisisi yang
memiliki topografi berupa lereng. Kesalahan elevasi yang dihasilkan akan menjadi faktor
perambatan kesalahan pergeseran horisontal. Meskipun dilakukan pengukuran tanpa kesalahan
vertikal, kesalahan nilai elevasi akan tetap terjadi karena adanya pengaruh kesalahan horisontal.
1. Kesalahan acak (random errors)
Kesalahan acak menyebabkan ketidak tepatan koordinat yang diperoleh yang
dipengaruhi oleh kesalahan komponen persamaan LIDAR. Menurut Habib (2008),
terdapat beberapa efek noise (position noise, orientation noise, dan range noise) pada
sistem pengukuran LIDAR dalam menghasilkan point cloud.
a. Position noise. Pengaruh dari noise ini adalah independen terhadap tinggi
terbang dan sudut penyiaman.
b. Orientation noise (sikap atau mirror angles). Noise ini akan lebih
mempengaruhi koordinat horizontal dari pada koordinat vertikal. Pengaruhnya
dependen terhadap tinggi terbang dan sudut penyiaman.
c. Range noise. Range noise akan lebih mempengaruhi komponen vertikal.
Pengaruhnya independen terhadap tinggi terbang, tetapi dependen terhadap
sudut penyiaman.
2. Kesalahan sistematik
Harus dilakukan koreksi terhadap data yang mengandung kesalahan sistematik.
Kesalahan sistematik dapat dipengaruhi kesalahan bias dalam sistem pengukuran
ALS dan parameter kalibrasi untuk menentukan point clouds. Dalam BMGS (2006)
dijelaskan bahwa pengaruh dari kesalahan sistematik dalam pengukuran sistem dan
parameter kalibrasi dalam menghasilkan point clouds sebagai berikut:
a. Bore-sighting offset error (spasial offset antara sinar laser yang ditembakkan
ke titik dan unit GPS/INS) akan mengakibatkan pergeseran secara konstan.
b. Sudut bias (IMU atau mirror angles) akan mempengaruhi koordinat horizontal
lebih kuat daripada koordinat vertikal.
c. Range bias terutama akan mempengaruhi ketinggian daripada koordinat
horizontal.

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

Hubungan antara unit IMU/INS, GPS dan laser scanner serta sistem koordinat tanah
dapat dilihat pada gambar I.10.

Gambar Hubungan antara sistem referensi koordinat (Habib, 2008)


Koordinat setiap titik laser didapatkan dari hasil pengukuran jarak oleh sensor laser yang
menembakkan berkas cahaya ke permukaan obyek dan merupakan fungsi persamaan jarak.
Pengukuran GPS, pengukuran IMU, dan parameter kalibrasi yang terdiri dari bore-sighting offset
yaitu offset antara laser unit dan sistem koordinat IMU serta angular bore-sighting yaitu rotasi
hubungan antara IMU dengan sistem koordinat laser unit (Sari, 2010). Berdasarkan persamaan I.5.
diketahui terdapat enam parameter transformasi, tiga parameter pergeseran, dan tiga parameter
perputaran.
Terdapat beberapa sistem referensi pada sistem koordinat LIDAR, yaitu: sistem referensi
instrumen, sistem referensi penyiaman, sistem referensi INS, dan sistem referensi earth tangential
(ET). Gambar I.11a menunjukan hubungan antara laser scanner, INS dan GPS dan variasi sistem
referensi.

Gambar (a) Hubungan antara laser scanner, INS dan GPS dan variasi sistem referensi dan (b)
Hubungan antara sistem ET dan WGS84 (modified, Lohani, 1996)

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

Near Infra Red/Multispektral/Hiperspektral


Cahaya, atau cahaya tampak, hanya merupakan salah satu dari spektrum elektromagnet yang
luas. Mata manusia dapat mendeteksi panjang gelombang antara 400 – 700 nm, namun ada juga
panjang gelombang yang jauh lebih pendek dan lebih panjang yang tidak dapat kita lihat.

NIR atau near infrared adalah kenampakan foto udara yang hanya menampilkan hasil
refleksi gelombang inframerah dekat. Kamera infra merah merupakan single sensor kamera yang
memanfaatkan keunikan sinar ini dengan infrared Imager yang mengkonversi energi ke gambar.
Sehingga salah satu kelebihan kamera infra merah adalah dapat menangkap benda-benda di sekitar
walau keadaan gelap. Minimnya cahaya tidak terlalu mempengaruhi sinar infra merah. Asalkan ada
temperatur dari benda-benda sekitar, kamera inframerah akan dapat menangkap gambarnya.

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

Pencitraan Multispektral bekerja dengan menangkap beberapa panjang gelombang yang


spesifik dari cahaya, termasuk pita gelombang diluar spektrum yang bisa dilihat mata manusia.
Untuk penginderaan jarak jauh, kita dapat menggunakan kamera multispektral untuk mendeteksi
ciri spektral dari beberapa tanaman yang berbeda, bahkan mengindentifikasi hama dan tanaman
yang tidak diinginkan berdasarkan perbedaan ciri spektral tersebut. Ciri spektral dari masing-
masing tanaman dapat berubah, tergantung dari banyak faktor termasuk siklus pertumbuhan terkini,
tingkat tekanan air yang sedang dialami tanaman, atau bahkan apakah tanaman sedang mengalami
kekurangan nutrisi.
Sebagai contoh, dedaunan hijau yang kita lihat menyerap cahaya di panjang gelombang
Merah dan memantulkan cahaya Hijau dan Inframerah Dekat. Tanaman yang sehat akan tampak
lebih hijau dibanding tanaman yang tidak sehat. Ketika perubahan warna mungkin terlihat,
perubahan bernuansa dalam refleksi NIR tidak dapat dilihat oleh mata manusia dan dapat terjadi
sebelum perubahan warna tampak pada tanaman. Di sinilah gunanya sensor multispektral, yaitu
untuk mendeteksi kondisi tanaman yang tidak dapat dilihat oleh mata manusia.

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

Indeks vegetasi memiliki akses cepat terhadap data kesehatan tanaman merupakan elemen
pendukung yang sangat penting dalam proses pengamatan di perkebunan, dan hasilnya berpengaruh
pada hasil panen. Meskipun pengamatan dari udara bisa membantu para petani memvisualisasikan
potensi masalah pada perkebunan mereka, bertindak berdasarkan analisa dari pencitraan
multispektral mampu membantu petani untuk memahami berbagai variabel di perkebunan jauh
lebih dalam.
Indeks vegetasi telah hadir selama berpuluh-puluh tahun. Indeks-indeks ini merupakan
algoritma yang membandingkan proporsi cahaya yang ditangkap dari pita-pita spektral yang
berbeda dari spektrum elektromagnetik. Indeks vegetasi pertama kali diciptakan oleh para ilmuwan
sebagai alat untuk mengukur pantulan dari permukaan bumi dalam gambar satelit, dan para petani
telah menggunakan indeks-indeks ini untuk memperoleh sudut pandang udara atas kebun mereka.
Ada banyak indeks vegetasi yang dikalkulasi dengan cara berbeda, masing-masing menyediakan
pemahaman berbeda dari perkebunan.
Saat ini, banyak gambar multispektral dapat disambungkan bersama untuk membentuk peta
indeks vegetasi dimana masing-masing pixel pada peta tersebut diberikan nilai berdasarkan ciri
spektralnya. Peta indeks vegetasi dapat membantu mengungkapkan informasi kritis mengenai
kesehatan dan kondisi tanaman, tanah, dan irigasi.

Frekuensi penglihatan manusia berapa antara 400 sampai 700 nm, yang artinya bahwa
manusia hanya bisa membedakan warna dari ungu sampai merah. Dengan menggunakan kamera

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

FLIR thermal ini, kita dapat melihat spektrum cahaya lain yang sangat bermanfaat bagi berbagai
macam kebutuhan misalnya:
1. Untuk penyelidikan kesuburan tanaman, mengidentifikasi munculnya hama, yang semakin
membuat efisien upaya pemeliharan tanaman pertanian.
2. Digunakan sebagai penanda awal munculnya titik api sebelum melebar menjadi kebakaran
hebat. Kemampuan pengindraan panasnya juga mampu digunakan untuk mendeteksi praktik
pencurian kayu yang dilakukan pada malam hari.
3. Mampu mendeteksi panas pada yang muncul pada komponen listrik secara lebih rinci, yang
dapat meminimalisasi timbulnya kerusakan yang parah.
4. Bisa digunakan dalam upaya pendeteksian korban bencana alam yang sulit dijangkau.
Pengelolaan kehutanan melalui pencitraan Hiperspektral memberikan dasar yang kuat
untuk membuat keputusan berdasarkan data atau menyesuaikan strategi pengelolaan. Pengelolaan
hutan sangat diperlukan untuk memenuhi permintaan hasil hutan dan perlindungan lingkungan yang
semakin meningkat. Namun, inventaris manual dan analisis lab akan memakan waktu dan tenaga.
Pencitraan hiperspektral adalah alat yang ampuh untuk mendapatkan gambaran yang
berharga tentang hutan. Kamera hyperspectral canggih, yang dilengkapi pada platform udara,
memungkinkan untuk memindai wilayah yang luas dengan cepat dan aman. Data hiperspektral yang
dikumpulkan dengan resolusi tinggi memberikan informasi terperinci dari lanskap hingga pohon
individu.
Pencitraan hiperspektral membantu mengidentifikasi lokasi dan distribusi berbagai spesies
pohon di lanskap, menunjukkan informasi berharga untuk pengelolaan pohon dan hutan. Misalnya,
citra hiperspektral dengan teknik pembelajaran mesin yang inovatif dapat digunakan untuk
mengklasifikasikan spesies pohon dominan di lingkungan hutan campuran.

Perbandingan antara teknologi true-color, multispektral dan hiperspektral, termasuk jumlah


pita dan contoh instrumen Analisis citra hiperspektral, mengungkapkan komposisi biokimia dan
struktural dari aspek spasial dan spektral, memungkinkan beragam aplikasi untuk pemahaman
hutan.

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

Kamera hyperspectral canggih memfasilitasi akuisisi data pada resolusi tinggi, sehingga
memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi tajuk pohon individu di area yang luas. Mengambil
keuntungan yang signifikan ini, indikator spesifik dapat diturunkan dari data hiperspektral pada
skala tajuk pohon individu untuk pengelolaan dan pemantauan lingkungan hutan. Selain itu,
pencitraan hiperspektral berkualitas tinggi menunjukkan kinerja yang unggul dalam kuantifikasi
tutupan kanopi, serta identifikasi kayu mati yang berdiri, pemetaan tutupan lahan area kecil (fitur
<5m), mis. pagar tanaman, dan deteksi perubahan. Teknik pencitraan hiperspektral mampu secara
simultan memvisualisasikan lokalisasi dan informasi biokimia hutan. Dengan demikian, hal ini
memberikan dasar yang kuat untuk membuat keputusan berdasarkan data atau menyesuaikan
strategi pengelolaan untuk sektor kehutanan. Kemampuan pencitraan hiperspektral juga dapat
diperluas ke pertanian, perencanaan lanskap, dan aplikasi terkait agro lainnya.
Dalam contoh ini, data dari bekas tambang tembaga-emas-pirit Apliki (distrik Nicosia,
Republik Siprus) digunakan untuk menggambarkan penggunaan pencitraan hiperspektral untuk
identifikasi mineral pada tambang terbuka. Sampel dan data di lokasi dikumpulkan oleh Pusat
Penelitian Jerman untuk Geosains Potsdam (GFZ) dan Universitas Potsdam (UP) bekerja sama
dengan Departemen Survei Geologi Republik Siprus (GSD) selama kampanye lapangan pada Maret
2018. hasil dan gambar yang disajikan di sini adalah bagian dari penelitian doktoral oleh Koerting
(2020).
Data geokimia (Analisis ICP-ES & Karbon dan Sulfur) dari 36 sampel dari situs
dikelompokkan. Ini mengidentifikasi tujuh kelompok material yang berbeda. Kelompok-kelompok
ini dikonfirmasi dengan mengevaluasi sidik jari spektral sampel dan oleh mineralogi dominan
(XRD). Perpustakaan spektral spesifik lokasi (Gbr. 1) menunjukkan satu spektrum per cluster dan
dikompilasi di laboratorium dari 36 sampel permukaan menggunakan instrumen VNIR dan SWIR
dari seri HySpex Classic.

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

Perpustakaan spektral berbasis sampel. 36 sampel (kiri) yang dikumpulkan di lokasi


dianalisis dan dikarakterisasi di laboratorium menggunakan cara hiperspektral dan tradisional.
Sampel kemudian dikelompokkan dalam kelompok sesuai dengan data geokimia umum mereka.
Pustaka spektral (tengah) dibangun menggunakan reflektansi dari material yang terklaster (C1-C7).
Klasifikasi otomatis menggunakan ReSens+ (kanan) menunjukkan bahwa kelas klaster spektral
dapat digunakan untuk mengidentifikasi sampel. Library tersebut kemudian digunakan untuk
mengidentifikasi material/cluster pada permukaan tambang. ReSens+ adalah aplikasi perangkat
lunak oleh rad start-up Jerman. Data Spectral Analytic UG (terbatas).
Untuk klasifikasi muka tambang, parameter input yang digunakan untuk analisis dikurangi
menjadi enam klaster dengan mengecualikan klaster yang didominasi oleh gipsum. Peta yang
dihasilkan (Gbr. 2) menyoroti lokasi zona stockwork serta bijih sulfida yang tersebar dan lapuk. Di
sini, setiap cluster mewakili zona yang berbeda di dalam tambang, mis. lava bantal termineralisasi,
zona smektitik-klorit atau zona stockwork klorit.

Peta hiperspektral dapat divisualisasikan pada model 3D yang dibuat oleh Structure-for-
Motion (SfM) atau dengan menerapkan pemodelan LiDAR yang tepat. Model-model ini membantu
dengan alokasi materi di tempat. Area misalnya kandungan AlOH yang tinggi juga dapat dipetakan
dengan memanfaatkan pemetaan panjang gelombang minimum (Python HypPy Toolbox, Bakker
dan Oosthoek) untuk fitur AlOH yang ditentukan pada 2160 – 2220 nm oleh Kirsch et al. (2018).
Jenis analisis ini membantu dalam mengidentifikasi area dengan tingkat kontaminan yang lebih
tinggi (misalnya tanah liat) untuk menyesuaikan pemrosesan bahan yang diekstraksi di sini.

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

Kamera Radiometrik untuk Deteksi Kebocoran Gas


FLIR adalah distributor global eksklusif untuk beban pencitraan gas optik Workswell GIS-
320 Thermal by FLIR untuk sistem udara tak berawak, kendaraan darat tak berawak, dan platform
seluler. Dalam keadaan tertentu, kamera infra merah sangat cocok untuk mendeteksi kebocoran gas
tertentu dan keberadaan gas di udara. Kamera termal ini dapat mendeteksi gas rumah kaca di udara
serta kebocoran gas yang dapat membahayakan lingkungan dan dapat mengancam kesehatan
manusia.

Untuk mendeteksi gas, perusahaan Workswell menawarkan kamera termal GIS-320 (sistem
pencitraan gas) yang dirancang khusus, yang mampu memvisualisasikan gas berdasarkan prinsip
termografi infra merah. Kamera termal memberikan gambar lengkap dari area yang dipindai dan
kebocoran gas tercermin dalam gambar sebagai perubahan intensitas radiasi yang terdeteksi.
Kamera termal Radiometrik adalah solusi ideal untuk mendeteksi kebocoran gas berbahaya
melalui kendaraan udara tak berawak (sistem drone/UAV) karena ada opsi untuk mengubah
pengaturan gambar dan kamera seperti, emisivitas, rentang intensitas gas, tipe kamera, dan lainnya
melalui standar Pemancar RC terhubung ke input CAN bus atau PWM. Kamera termal juga dapat
merekam data terukur, termasuk koordinat GPS dan transfer gambar nirkabel HDMI ke pilot.
Kemampuan kamera ini untuk mendeteksi gas tidak dipengaruhi oleh proses kalibrasi apa
pun dan tidak akan menurun seiring waktu. Inti termal FLIR MWIR yang digunakan dalam kamera
ini telah diuji secara independen dan dianggap sesuai dengan NSPS 40 CFR bagian 60 EPA, standar
sensitivitas subbagian OOOOa untuk peralatan pencitraan gas optik. Pengujian dilakukan oleh
National Physical Laboratory (NPL), yang memastikan inti tersebut mampu mencitrakan gas
setengah metana/setengah propana pada konsentrasi 10.000 ppm pada laju aliran ≤60g/jam dari
lubang berdiameter seperempat inci. Daftar Gas Terdeteksi adalah sebagai berikut : Benzene,
Ethanol, Ethylbenzene, Heptane, Hexane, Isoprene, Methanol, MEK, MIBK, Octane, Pentane, 1-
Pentane, Toluene, Xylene, Butane, Ethane, Metana, Propane, Ethylene, Propylene ditambah ratusan
hidrokarbon lainnya dan Senyawa Organik Volatile (VOC) dan lainnya…
linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet
www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

Bathimetri SingleBeam EchoSounder RTK


Survei bathimetri merupakan survei pemeruman yaitu proses pengukuran kedalaman yang
ditujukan untuk memperoleh gambaran (model) bentuk permukaan (konfigurasi) dasar perairan
(seabed surface) (Poerbandono, 1999).

Konfigurasi/topografi dasar laut yang dimaksud termasuk lokasi dan luasan obyek-obyek
yang mungkin membahayakan bagi kepentingan navigasi. Selain itu tujuan survei batimetri adalah
untuk mendeskripsikan karakteristik fisik dari dasar laut. Data batimetri dapat digunakan untuk
membuat peta yang menggambarkan kontur kedalaman dan struktur di bawah air dan biasanya juga
digunakan untuk menghitung volume dan rerata dan maksimum kedalaman pada tubuh air.

Pada survei batimetri pengukuran kedalaman dilakukan secara simultan dengan pengukuran
posisi horizontalnya dimana pengukuran kedalaman menggunakan alat ukur kedalaman dengan
gelombang akustik, sedangkan alat untuk posisi horizontalnya menggunakan prinsip penentuan
posisi dengan GNSS dan metode yang dipakai adalah RTK(Real Time Kinematic) atau DGNSS
linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet
www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

(Differencial GNSS). Selain hal tersebut pada pengukuran batimetri dipengaruhi oleh dinamika
media air laut berupa pasang surut laut, sehingga sangat sulit untuk menentukan objek yang sama
pada waktu yang berbeda. Dengan demikian pada pengukuran kedalaman dasar laut perlu dilakukan
tiga pengukuran sekaligus pada waktu yang bersamaan yaitu pengukuran kedalaman, pengukuran
posisi alat ukur kedalaman dan pengukuran pasang surut.

Pemeruman atau echosounding merupakan salah satu metode penentuan kedalaman dengan
menggunakan prinsip pantulan gelombang akustik. Alat yang digunakan untuk kegiatan ini adalah
perum gema (echosounder). Pengukuran kedalaman dengan perum gema merupakan pengukuran
kedalaman secara tidak langsung, yaitu dengan mengukur waktu tempuh pulsa gelombang akustik
yang dipancarkan oleh transducer ke dasar air atau laut dan kembali ke transducer. Interval waktu
tempuh pulsa gelombang akustik tersebut kemudian dikonversi menjadi kedalaman dengan
mengalikan interval waktu tersebut dengan kecepatan gelombang suara dalam air (laut).
Pemeruman dilakukan untuk memperoleh informasi kedalaman dan relief dasar laut. Prinsip
dasar yang digunakan perum gema adalah alat ini bekerja menggunakan sifat-sifat gelombang
akustik yang dipancarkan secara vertikal dari permukaan laut ke dasar laut. Alat ini mencatat waktu
tempuh gelombang yang dipancarkan dan diterima oleh transducer sehingga dapat diukur
kedalamannya.

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

D = ½ (v.∆t)
di mana
D : kedalaman laut yang terukur (m)
v : cepat rambat gelombang akustik (m/s)
∆t : selang waktu antara gelombang pada saat dipancarkan dan diterima oleh alat (s)

Singlebeam echosounder adalah alat ukur kedalaman air yang menggunakan pancaran
tunggal sebagai pengirim dan pengiriman sinyal gelombang suara. Pada dasarnya singlebeam
echosounder digunakan untuk membuat peta 3D yang dikombinasikan dengan permukaan fisik
lokasi dasar laut yang pada umumnya digunakan untuk melakukan survei pendahuluan sebelum
penggunaan multibeam sonar. Singlebeam echosounder terdiri dari 2 jenis:
1. Single frequency merupakan singlebeam echosounder yang menggunakan satu frekuensi saja
yaitu high frequency
2. Dual frequency merupakan singlebeam echosounder yang menggunakan dua frekuensi yaitu
high frequency dan low frequency. High frequency lebih memberikan kedalaman yang akurat
dalam hubungannya dengan keselamatan pelayaran, sedangkan low frequency mampu
melakukan penetrasi hingga ke lumpur dasar lautnya (sangat dalam) sehingga tidak aman untuk
pelayaran
Kelebihan singlebeam echosounder adalah:
1. Relatif mudah untuk digunakan.
2. Mampu menyediakan informasi kedalaman sepanjang garis track yang dilalui oleh kapal.
3. Ketika sonar memiliki sudut beam yang sempit maka akan menyediakan keakuratan posisi
yang cukup tinggi dalam pengukuran kedalamannya.
Kekurangan singlebeam echosounder adalah:

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

1. Dalam hal kecepatan survei, singlebeam echosounder bukan merupakan instrumen pengukuran
yang efisien waktu karena dalam sekali pengukuran hanya mendapatkan satu ukuran
kedalaman.
2. Ada fitur-fitur dasar laut yang tidak terekam antara lajur per lajur sebagai garis tracking
perekaman, yang mana ada ruang sekitar 10 sampai 100 meter yang tidak terlihat oleh sistem
ini.
3. Proses pemetaannya akan membutuhkan pengukuran yang satu per satu dan membutuhkan
waktu yang lama.
Kalibrasi dilakukan untuk menjaga ketelitian pemeruman yang diakibatkan kesalahan sifat
gelombang akustik. Metode kalibrasi yang lazim dilakukan untuk alat pemeruman pada survei
batimetri adalah kalibrasi dengan menggunakan barcheck. Kalibrasi ini sangat membantu
memperoleh data ukuran yang benar akibat beberapa sumber kesalahan sekaligus. Barcheck ini
terbuat dari lempeng baja yang terbuat dari lempeng logam yang berbentuk lingkaran atau segi
empat yang digantungkan pada tali atau rantai berkala dan diletakan di bawah transducer. Tali atau
rantai berkala digunakan sebagai pembanding hasil ukuran dengan hasil yang terbaca oleh alat
perum gema. Pembandingan pengukuran kedalaman dilakukan untuk setiap perubahan kedalaman,
mulai dari 0 meter hingga kedalaman maksimum yang akan diperum dengan interval 1 meter
(Poerbandono, dkk., 2005). Pengukuran barcheck harus dilakukan paling tidak 2x sebelum dan 2x
sesudah. Kemudian untuk hasil pengukuran barcheck harus dibandingkan dengan hasil pengukuran
SVP untuk mengecek apa sudah benar apa belum. Barcheck digunakan apabila dilakukan
pengukuran di perairan yang dangkal dengan kedalaman < 10 m. Selain itu perlu dilakukan
pengukuran tide tapi pengukuran tide sangat optional karena di laut bebas tide-nya sangat kecil,
pengukuran tide biasanya digunakan 2 alat, yaitu Tide Gauge atau Tide Prediction untuk mengolah
datannya dapat dihitung dengan rumus :

Hampir semua sumber kesalahan merupakan kesalahan sistematik, sehingga dapat didesain
cara mengatasinya untuk mendapatkan hasil pengukuran yang benar. Cara yang efektif untuk
menjaga ketelitian pemeruman adalah dengan melakukan kalibrasi menggunakan cakra tera (bar
check). Kalibrasi ini sangat membantu untuk mendapatkan ukuran kedalaman yang benar akibat
linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet
www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

beberapa sumber kesalahan sekaligus. Bar check terbuat dari lempeng logam berbentuk lingkaran
atau segi empat yang digantungkan pada tali atau rantai berskala dan diletakkan di bawah
transduser. Tali atau rantai berskala dipakai sebagai pembanding hasil pengukuran dengan alat
perum gema. Pembandingan pengukuran kedalaman dilakukan untuk setiap perubahan kedalaman,
mulai dari kedalaman 0 hingga kedalaman maksimum yang akan diperum dengan interval 1 m.
Kalibrasi dengan bar check dilakukan setelah pengesetan pulsa awal nol dilakukan (goresan saat
pena stilus mendapatkan arus listrik dari gelombang pancar ditepatkan pada skala 0) dan dimulai
dari kedalaman tali skala bar check 1 meter. Setelah itu, kedudukan bar check diturunkan dengan
selang satu meter hingga kedalaman maksimum daerah yang akan diperum. Selanjutnya, dari
kedalaman maksimum, tali bar check ditarik dengan selang 1 meter hingga kembali pada
kedudukan 1 meter.
Kalibrasi dengan bar check harus dilakukan langsung sebelum dan setelah pemeruman
dilakukan pada satu sesi atau satu hari pemeruman. Sebelum pemeruman dilakukan, dipilih suatu
kawasan air yang relatif tenang dan dalam dengan kapal yang berhenti untuk kalibrasi awal.
Pemilihan lokasi bar check pada air tenang dilakukan agar lempeng logam tidak melayang karena
arus, sehingga tetap berada di bawah transduser . Kedalaman tempat kalibrasi juga penting untuk
memperoleh kedalaman kalibrasi yang maksimum. Data ukuran kedalaman yang telah dikoreksi
dengan kalibrasi menggunakan bar check dapat dianggap terbebas dari sumber kesalahan karena
sifat perambatan gelombang pada medium air laut.

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

Kesimpulan yang bisa diambil dari kegiatan Baik Foto Udara, LiDAR dan
NIR/Multispektral/Hyspektral menggunakan UAV/Drone ini adalah sebagai berikut :
1. Geodesi adalah salah satu keilmuan di muka bumi yang paling tua, sangat wajar jika di
Geodesi sendiri banyak sekali cabang keilmuannya. Bukan hanya di darat, laut dan udara juga
merupakan ranah kekuasaan Geodesi. Seluruh yang ada di bumi, yang menyangkut tentang
penentuan posisi adalah ranahnya Geodesi. Salah satu diantaranya adalah Fotogrametri.
2. Luas negara Indonesia memiliki 830 juta ha lebih dan daratannya sekitar 191 juta ha. Perlu
bertahun-tahun untuk melakukan pemetaan di Indonesia. Dibutuhkan tenaga ahli di bidangnya,
dibutuhkan peralatan canggih untuk mencapai targetnya, dibutuhkan tim yang banyak untuk
menyelesaikannya, dibutuhkan update data tiap 5 – 10 th an diwilayah tertentu, oleh karena itu
kita harus bahu-membahu untuk mencapai target tersebut.
3. Sesuai dengan PERPRES 8/2012, Tujuan Sertifikasi adalah untuk memastikan dan
memelihara kompetensi yang telah didapat melalui proses pembelajaran baik formal, non
formal, pelatihan kerja ataupun pengalaman kerja. Karena dalam dunia kerja kompetensi
harus dipelihara, bukan hanya Kompeten tetapi Kompeten dan Terus Tetap Kompeten.
Sertifikasi kompetensi penting dilakukan agar SDM kita mempunyai acuan untuk
meningkatkan kompetensi dan memiliki standar yang diakui oleh lembaga-lembaga terkait.
4. Tujuan pemberian lisensi profesi ialah untuk memberikan pengakuan kepada personil yang
memiliki kemampuan profesional. Kemampuan ini diperoleh melalui proses pengujian
kopetensi profesi serta pemeriksaan periodik terhadap usaha seseorang untuk memelihara
keahlian tersebut. Selain itu di sini diperlukan etika profesi yang tinggi sehingga seseorang
yang mempunyai lisensi profesi mempunyai kredibilitas yang tinggi dari masyarakat.
5. Melalui PERBIG No 1 Tahun 2020 menjelaskan tentang prosedur standar pengumpulan
data geospasial dasar untuk pembuatan peta dasar skala besar metode survei pemotretan
udara menggunakan kamera non metrik, membahas tentang persyaratan peralatan,
persiapan pengumpulan data, pengukuran titik kontrol, survei dan pengolahan pemotretan
udara, hasil dan manajemen data, serta standar kontrol kualitas. Standar ini dapat dijadikan
sebagai acuan dalam pengumpulan data geospasial dasar untuk pembuatan peta dasar
skala besar metode survei pemotretan udara menggunakan kamera non metrik agar hasil
yang diperoleh memiliki kualitas yang dapat dipertanggungjawabkan.
6. Konsep Kebijakan Satu Peta adalah untuk menyatukan seluruh informasi peta yang diproduksi
berbagai sektor ke dalam satu peta secara integratif. Jadi, tidak terdapat perbedaan atau
tumpang tindih formasi dalam peta yang ditetapkan BIG. Peta BIG yang dijadikan sebagai

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

acuan standar, sesuai dengan konsep KSP, yaitu adanya : One Reference, One Standard, One
Database, dan One Geoportal.
7. Kegiatan ini dilakukan sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia No. 37
Tahun 2020 dan No. 63 Tahun 2021 diperbaharui No. 33 Tahun 2022 tentang Pengendalian
Pengoperasian Pesawat Udara Tanpa Awak di Ruang Udara yang Dilayani Indonesia. Pada
kondisi khusus Drone boleh dioperasikan di ketinggian lebih dari 120m (400ft) dengan izin
dari Direktur Jenderal Perhubungan Udara dan menghindari area terbatas radius 2km seperti
bandara dan lapangan udara.

8. Beberapa instansi yang telah membentuk dan merumuskan aturan terkait dengan UAV adalah
a) Kemenhub : Sertifikasi produk drone, perijinan penggunaan ruang udara, lisensi personel.
b) TNI AU, Kemhan, Polhukam : Penggunaan drone militer terkait pertahanan & keamanan
nasional.
c) Badan Informasi Geospasial : Peraturan terkait pemetaan dengan drone.
d) LAPAN : Drone untuk penelitian.
9. Tujuan mendasar dari kegiatan Foto Udara dengan UAV/Drone ini adalah harus memenuhi
kriteria azas fotogrametri yaitu membangun secara sunguh-sungguh hubungan geometrik
antara suatu objek dan sebuah citra dan menurunkan informasi tentang objek secara teliti dari
citra. Supaya data yang dihasilkan akan sangat bagus bukan hanya tampilan gambar foto udara
saja akan tetapi kualitas geometri sesungguhnya yang presisi dan akurat.

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

10. Merujuk pada jurnal, berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan dengan metode Omisi dan
Komisi, didapatkan bahwa objek memiliki akurasi yang sangat tinggi. Pemotretan pada
kawasan padat penduduk lebih cocok dengan menggunakan UAV tipe multirotor. Hal ini
disebabkan UAV dengan tipe multirotor lebih stabil dalam menghadapi kondisi angin yang
ekstrim. Hasil uji akuisisi menunjukkan bahwa pengambilan data UAV di Kawasan Padat
Penduduk menghasilkan data dengan resolusi 2,1 cm. Data ini lebih dari cukup untuk
melakukan pemetaan detil. Hasil perhitungan akurasi dengan menggunakan metode omisi dan
komisi menunjukkan bahwa ketelitian data yang dihasilkan lebih dari 83%.
11. Kreativitas dan inovasi mempunyai peranan yang penting melahirkan sebuah Teknologi. Daya
kreativitas tersebut selayaknya dilandasi dengan cara berpikir yang maju, ide baru, dan
berbeda dengan memanfaatkan produk-produk yang telah ada. Kreativitas adalah kemampuan
untuk mengembangkan ide-ide baru dan untuk menemukan cara-cara baru dalam melihat
masalah dan peluang. Sedangkan inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan solusi kreatif
terhadap masalah dan peluang untuk meningkatkan atau untuk memperkaya kehidupan orang-
orang. Jadi kreatif adalah sifat yang selalu mencari cara-cara baru dan inovatif adalah sifat
yang menerapkan solusi kreatif. Kreatif tapi tidak inovatif menjadi sia-sia karena ide hanya
sebatas pemikiran tanpa ada tindakan nyata. Maka teruslah berinovasi dengan kreatifitasmu
setinggi langit yang akan bermanfaat bagi nusa dan bangsa.
12. Menko Luhut yakin bagaimana pentingnya laut itu adalah masa depan kita, Saya mendorong
pemetaan yang detail mengenai pulau bahwa laut kita masih banyak menyimpan berbagai
potensi sumber daya alam. “Ekonomi kita sangat bagus, pertumbuhan ekonomi ada di 5,72
persen, inflasi kita juga tidak terlalu tinggi. GDP Indonesia 1,2 triliun USD, dari semua data
itu, menunjukkan indikasi bahwa perekonomian kita bagus, tingkat kemiskinan juga menurun
pertama kali sepanjang sejarah, di bawah 10 persen. Jadi kalau ada yang bilang orang miskin
kita lebih dari 100 juta, itu mimpi. Karenanya saat ini data itu sangat penting,” jelasnya.
13. Attitude adalah sikap, perilaku, atau tingkah laku seseorang dalam berinteraksi dengan orang
lain yang disertai kecenderungan dirinya untuk bertindak sesuai dengan sikap yang
dimilikinya itu. Attitude mampu menentukan cara pandang seseorang terhadap dunia, dan juga
sebaliknya, ia juga menentukan bagaimana dunia memandangnya. Sebagai sikap yang timbul
pada aspek afektif seseorang, yang menentukannya dalam berperilaku. Sebab, sikap dan
karakter yang dimilikinya itu menentukan perilaku seseorang dengan kerelaan dan
kemauannya.
14. Manajemen Proyek adalah suatu pendekatan/metode untuk mengelola suatu proyek dengan
efektif dan efisien. Artinya, manajemen proyek juga membuat standar kualitas dari suatu

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

proyek sehingga ia tidak dikerjakan secara seenaknya saja. Pada akhirnya, proyek yang ideal
adalah proyek yang selesai sesuai dengan perencanaan awal, baik dari segi waktu, anggaran,
maupun kualitas. Supaya suatu proyek bisa berjalan lancer, banyak hal seperti anggaran,
tenggat waktu, dan lingkup proyek harus direncanakan, diperlukan manajemen proyek yang
baik.
15. Dalam pemetaan diperlukan Data Acuan sebagai pengikatan/referensi pengukuran untuk
semua jenis pemetaan salah satunya untuk pekerjaan Foto Udara yaitu :
a) Data Citra Satelit jika ada, data ini digunakan untuk referensi data hasil foto udara.
b) Data Distribusi Koordinat Patok BM dilapangan jika ada, jika tidak ada maka bisa
dilakukan pengukuran GPS Geodetik secara langsung dilapangan.
SEBAGAI DATA ACUAN SEMUA PENGUKURAN
No
Jenis Pengukuran Citra Satelit Survei GPS Geodetik

1 Wahana Satelit di angkasa Alat Ukur GPS Geodetik

2 Alat Perekam Sensor Satelit Alat Penerima Sinyal Data Satelit

3 Detektor Sensor panas (Thermistor), Konduktor, Sensor Infrared Antena Pemancar dan Penerima

4 Proses Perekaman Direkam sensor satelit (elektrik) Disatu titik secara terus-menerus

5 Cara Merekam Parsial Automatis Record Data

6 Spektrum Tampak dan perluasannya, thermal, dan mikro N/A

7 Perolehan Data Per 3 bulan, 6 bulan, pertahun dll Langsung

Tergantung Lama pengukuran,


8 Akurasi Yg dicapai Tergantung Kemampuan Sensor Satelit
Sub Centi Meter dan Milimeter

1 piksel antara 0.3 - 30 m


9 Resolusi Spasial N/A
tergantung jenis citra yang ada DTM nya(Z)

10 Kualitas Data Tutupan Awan 5 - 10 % Tergantung kondisi awan dan cuaca

11 Hasil Gambar Citra Satelit 2D dan 3D tergantung citranya Titik Koordinat Posisi GPS (X, Y, Z)

12 Cakupan 1 scene = 10km x 10km dan tergantung citranya Jangkauan tergantung spesifikasi alat

13 Kontrol Terkontrol melalui prosesing data Direferensikan ke orde yang lebih tinggi

Tiada henti dalam Hitungan


14 Akuisisi Data Tiada henti merekam dalam jalur lintasan satelit
detik,menit, jam, hari dan tahun

$ 35/km, Exclude shipping cost Rp 5.000.000,- /titik


15 Biaya
minimal order 10km x 10km Semakin banyak titik semakin murah harganya

Data citra dan DEM terpisah dan berbayar, Jika lokasi tertutup vegetasi dan

16 Kelemahan Perekaman biasanya tahunan bangunan data

berawan dan pemesanan terkesan lama mengalami eror dan kurang teliti

17 Kelebihan Murah hitungannya per-km persegi Semakin banyak titik semakin murah harganya

Sebagai data acuan berupa gambar riil dilapangan sebagai titik ikat pemetaan berupa titik koordinat

18 Fungsi sehingga tahu akan pergeseran yang diakibatkan berupa patok BM dilapangan, digunakan untuk

kesalahan acak akibat kesalahan prosesing data pengukuran lebih lanjut seperti pasut dan gaya berat

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

16. Selalu Cek ketersedian data acuan sebagai referensi sebelum memulai suatu pekerjaan
pemetaan, misalnya adanya citra satelit apakah bentuk geometrinya sudah benar apa tidak dan
ketersedian patok BM dilapangan jika belum tersedia maka lakukan pengukuran langsung
dilapangan.

17. Data yang dihasilkan oleh Foto Udara Berupa :


i. Mozaik Citra Foto Udara.
ii. Point Could berupa Data Digital Surface Model (DSM), untuk menjadi data Digital
Elevation Model (DEM) / Digital Terrain Model (DTM) maka diperlukan proses filtering
dengan mengeliminasi vegetasi dan bangunan.

Gambar : Sekilas gambar tampak sama, Perbedaan Hasil Data Foto Udara Langsung sangat
Rapat dibandingkan dengan Data Google yang Renggang

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

18. Garis kontur atau disebut dengan garis tranches, garis tinggi, atau garis tinggi horizontal,
adalah garis imaginer pada suatu wilayah atau area di atas peta yang menghubungkan dan
memperlihatkan beberapa titik pada peta yang memiliki ketinggian yang sama. Garis ini
selanjutnya menunjukkan pergerakan atau perkembangan naik turunnya suatu keadaan tanah.
Menurut seorang ahli, garis kontur memiliki karakteristik sebagai berikut ini:
a) Garis kontur yang menunjukkan tingkat kerapatan yang lebih besar menandakan sudut
kemiringan atau lereng yang sangat curam.
b) Garis kontur yang tingkat kerapatannya jarang menandakan keadaan permukaan tanah yang
landai.
c) Garis kontur selalu bersifat horizontal, tidak bercabang, dan tidak berpotongan.
d) Garis kontur selalu berkelok-kelok dan mengikuti sudut kemiringan atau lereng dari suatu
lembah.
e) Garis kontur selalu tegak lurus terhadap aliran air yang mengalir di permukaan tanah.
f) Garis kontur berbentuk kurva tertutup.
g) Garis kontur selalu menjorok ke hulu jika melewati aliran sungai.
h) Garis kontur selalu menjorok ke arah jalan jika melewati permukaan jalan.
i) Garis kontur tidak akan terlihat jika melewati suatu bangunan.
j) Garis kontur yang disajikan selalu disesuaikan dengan skala peta yang dibuat.
k) Garis kontur memiliki sajian indeks yang berbeda-beda mengikuti posisi topografi suatu
wilayah.
l) Garis kontur hanya diperuntukkan satu sudut ketinggian tertentu.
m) Garis kontur yang bernilai lebih rendah selalu mengelilingi garis kontur yang bernilai lebih
tinggi.
n) Garis kontur yang bertanda huruf U selalu menunjukkan punggung pegunungan/gunung.
o) Garis kontur yang bertanda huruf V selalu menandakan suatu lembah atau jurang.

Gambar : Perbedaan kontur yang sudah baik dengan kontur yang belum di Filtering

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

19. Data Foto Udara terbaik selalu di referensikan ke dalam citra satelit dan GPS Geodetik untuk
mengetahui seberapa akurat data foto udara itu sendiri.

Gambar : Hasil foto udara di overlaykan ke dalam citra satelit dan GPS Geodetik dengan Tepat
20. Semua pengukuran baik dari : survei topografi, survei foto udara, LiDAR, citra satelit maupun
survei GPS, tidak ada satupun data yang terbaik, pasti ada kesalahan di masing-masing
pengukuran tersebut. Data terbaik adalah data kombinasi dari seluruh pengukuran diatas.

Contoh site plan bandara terdiri dari gabungan 4 data pengukuran : Citra satelit, GPS Geodetik,
Foto udara dan Survei Topografi
21. Pengukuran yang baik, pertama dimulai dengan merencanakan menggunakan data citra satelit,
mulai diukur batas-batas yang akan dipetakan dengan pengukuran GPS Geodetik, kemudian
dilanjutkan pengukuran menggunakan LiDAR. Untuk proses updating data lakukan pemetaan

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

Foto Udara menggunakan drone dan survei topografi sebagai perapatannya. Cara ini adalah
paling efektif menekan biaya pengukuran (mahal diawal murah belakangan).
22. Untuk menghasilkan data Foto Udara terbaik, ada 2 hal yang sangat berpengaruh yaitu
Ketajaman Kamera dan Keakurasian GPS Geodetik L2 sendiri, berikut hasilnya dengan RMSE
Sub-Milimeter.

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

23. Produk yang dihasilkan Foto Udara bukan hanya Akurasi Spasial/bentuk ketajaman gambar
saja akan tetapi peranan Akurasi Geometri sangat penting sekali, oleh karena itu hasil Foto
Udara tepat dan benar posisinya serta tidak melenceng itulah yang diharapkan banyak pihak
dan merupakan bentuk sesungguhnya hasil terbaik Foto Udara selama ini. Sehingga
menghindari bentuk seperti : tumpang tindih lahan, sengketa lahan dan lain-lain akibat dari
banyak pihak yang menyepelekan akurasi geometri ini serta ketidaktahuan cara koreksi pada
hasil citra Foto Udara ini.

Gambar : Akurasi Geometri foto udara di bertampalan dengan citra satelit sudah Benar dan Tepat
24. Berikut Kesalahan data foto udara disebabkan karena berbagai macam kondisi seperti :
Kesalahan operator pilot disebabkan tidak memahami metode foto udara mengenai sidelap,
Endlap dan lain-lain sehingga menyebabkan lubang pada citra foto udara. Kesalahan dari unit
kamera bisa terjadi karena gambar yang dihasilkan menjadi nge-blur disebabkan shutter speed
kurang cepat. Kesalahan dari pesawat yaitu foto udara miring disebabkan karena pesawat
mengalami manuver atau diterpa angin besar.

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

25. Begitu banyak bentuk kesalahan/eror dalam prosesing data Foto Udara yang disebabkan
lisensi tidak original/crack, kesalahan kamera yang digunakan dan tergantung laptop/komputer
yang digunakan sebagai berikut :

26. Alasan selama ini kanapa biaya pemetaan terkesan mahal jawabannya adalah peralatan yang digunakan dan biaya
akomodasi yang ditempuh, semakin teliti peralatan itu semakin mahal harganya, semakin canggih peralatan itu semakin
mahal juga biayanya, semakin jauh lokasi yang dicapai semakin mahal biaya yang dikeluarkan.
No Rincian Biaya No Rincian Biaya
1 PPN 17 Sewa Penginapan : Hotel dll
2 PPH 18 BBM utk Mobil, Motor, dan Kapal
3 Tiket Pesawat 19 Pulsa untuk :
4 Tiket Kapal a. Telephon Satelit
5 Tiket Kereta Api b. Handphone
6 Tiket Bus 20 Servis Kendaraan
7 Travel 21 Sertifikasi Personil
8 Taksi 22 Medical Check Up Personil
9 Carter Mobil 23 Biaya Tak Terduga :
10 Tol dan Parkir a. Kecelakaan
11 Ojeg b. Mesin Mogok
12 Sewa Pesawat/Helicopter c. Barang Hilang
13 Sewa Mobil d. Evakuasi
14 Sewa Motor e. Bencana Alam
15 Sewa Kapal f. Peralatan Rusak
16 Sewa Aparat Keamanan : Polisi/Militer g. Fotocopy, Ngeprint, dll

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

Tabel : cermat memilih kebutuhan untuk survei pemetaan dan disesuaikan biaya serta peralatan yang akan di pakai

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

Lebih bijak dalam membandingkan harga untuk survei pemetaan adalah dengan
membandingkan survei foto udara dengan survei lainnya bukan membandingkan harga antar
perusahaan, jika membandingkan harga antar perusahaan sekiranya belum tentu data yang
dihasilkan semakin baik dan teliti, justru akan memperburuk kualitas data yang dihasilkan
akibatnya pengukuran menjadi asal-asalan dan pengukuran seadanya bisa jadi data pengukuran
ada yang diambil dari google tanpa perlu survei kelapangan dan itupun sering dilakukan oleh
beberapa perusahaan yang tidak paham mengenai kegiatan survei ini. Survei foto udara dengan
drone adalah selain paling murah dibanding dengan survei lainnya (lihat tabel perbandingan
survei pemetaan diatas) dan juga sangat praktis dibawa kelapangan.
27. Adapun produk yang dihasilkan foto udara dengan drone ini adalah sebagai berikut :
Lokasi perkebunan dan Sengketa Lahan :

Banyak sekali kejadian sengketa lahan dikarenakan batas-batas yang tidak jelas di kedua belah
pihak dan akibatnya selalu diselesaikan dengan pertikaian. Untuk meminimalisir kejadian tersebut
maka solusi bisa dilakukan dengan data citra foto udara resolusi tinggi, dengan citra foto udara ini
dapat membantu menjelaskan batas-batas serta ganti untung dilokasi sengketa tersebut. Sebagai
contoh lokasi di Duri HO terdapat sengketa lahan dengan perkebunan masyarakat dapat dilakukan
penghitungan pohon (counting trees) serta penentuan batas-batas area perkebunan secara tepat dan
jelas.

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

Progress Perencanaan :

Dengan adanya data foto udara dapat langsung diketahui progress pembangunan dari awal sampai
selesai sehingga jelas ada kegiatan pembangunan di tiap tahunnya.
Lokasi Tercemar :

Dibanding data dari Citra Satelit yang gratis sangat jauh kualitasnya dengan data citra foto udara
karena data citra foto udara dilakukan secara langsung dilapangan dan kualitas gambarnya sangat
jelas dan akurat sehingga terlihat jelas area yang tercemar dan seberapa jauh alur yang
terkontaminasi dari tumpahan minyak tersebut.

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

Illegal Drilling :

Akibat politik dan birokrasi yang kurang baik, maka illegal drilling merajalela dan merusak hutan
dan lingkungan sekitar. Dengan adanya data ini pemerintah bersikap tegas menutup area illegal
drilling tahun 2016 menjadi “Wisata Sumur Tua” desa Wonocolo – Cepu.
Lokasi kebencanaan :

Dari data foto udara dapat diketahui lokasi terdampak tanah longsor pada desa tersebut. Sehingga
pemerintah dapat mengetahui serta evakuasi yang akan dilakukan untuk mencari korban bencana
tanah longsor tersebut.

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

Daerah/Jalur Larangan :

Sebagai salah satu contoh lokasi di Kota Batak – Petapahan, jalur pipa sangat dekat dengan wilayah
pemukiman bahkan telah dijadikan pasar. Jika dibiarkan akan menjadi “Bom Waktu” dikemudian
harinya misal terjadi kebocoran pipa atapun dampak yang lainnya. Maka sebaiknya diberikan papan
larangan dari berbagai pihak untuk turut serta andil menggusur/mensterilkan jalur pipa tersebut.
Aset Negara :

Dengan adanya data foto udara, dapat mengetahui lokasi- lokasi dimana saja aset-aset negara obyek
vital nasional diseluruh Indonesia, bukan saja letak nama suatu wilayah akan tetapi letak Lintang
Bujurnya sehingga tepat sasaran. Dan data foto udara ini sangat berguna untuk negara guna
mengetahui kondisi terkini apakah masih laik atau tidak.

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

Lokasi perambahan/penyerobotan lahan :

Di dumai, masih banyak lahan milik Chevron yang telah di serobot oleh masyarakat dan perusahaan
sawit, karena tanah tersebut tidak terurus/terbengkalai maka sebaiknya tanah yang tidak
dipergunakan itu dilimpahkan ke pemerintah daerah sehingga akan jelas manfaatnya dan akan
berdampak dengan pendapatan daerah setempat.
Cut and Fill, Cross Section, Long Section :

Dilokasi Lapindo ini , karena lokasinya terbuka dan jarang adanya vegetasi, maka pemetaan foto
udara akan sangat baik kualitas datanya sehingga data yang dihasilkan dari pemetaan Foto Udara ini
sangat bagus untuk menentukan Luasan dan Volume terdampak lumpur, Pemetaan Penampang
Melintang dan Memanjang dan lain sebagainya.

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

28. Pemetaan dengan Drone/UAV meliputi :


a) Foto Udara/RGB

b) LiDAR Darat dan Laut/Bathimetri

c) Multispektral/NIR/Hiperspektral

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

d) Thermal

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

29. Permasalahan yang sering muncul dilapangan pada pekerjaan LiDAR Drone adalah mengatur
perekaman data tiap detik, karena jika tidak data tersebut sama saja hilang. Serta dibutuhkan
proses sinkronisasi/inisiasi alat yang membutuhkan waktu sekitar 30 menit dan jika tidak atau
tergesa-gesa akuisisi data akan sia-sia belaka.
30. Kelebihan Data Hasil LiDAR Drone/UAV untuk area terbuka mampu mempunyai akurasi
hingga 1 cm (kontur). Untuk mengukur kehandalan teknologi LiDAR yang digunakan pada pesawat
UAV maka dilakukan perbandingan ketelitian data LiDAR dilakukan terhadap elevasi titik GCP. Pada
proses penentuan elevasi LiDAR diperlukan interpolasi linier karena titik GCP tidak tepat persis pada
titik akuisisi LiDAR. Ketelitian elevasi hasil akuisisi LiDAR menggunakan wahana UAV untuk area
terbuka mampu dibawah 5 hingga 1 cm dengan RMSE sebesar 0,114 m; sedangkan ketelitian elevasi
hasil akuisisi LiDAR menggunakan wahana pesawat mencapai 15 cm dengan RMSE sebesar 0,122 m

31. Dengan penjelasan singkat diatas diharapkan dapat memberikan wawasan sekilas pekerjaan
foto udara supaya pemain foto udara tidak sekedar memberikan kualitas gambar yang bagus
saja akan tetapi tetap memperhatikan kualitas kontrol bentuk geometri dan posisi citra foto
udara secara tepat dan benar terhadap GPS Geodetik. Selalu Cek Kualitas Geometri citra Foto
Udara supaya layak dijadikan acuan di dalam suatu perencanaan dan lain sebagainya.
linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet
www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

Gambar : Dengan Acuan titik GPS Geodetik posisi Citra Foto Udara dan Kontur sudah
Benar dan Tepat dengan Premark di Citra Foto Udara
32. Begitu banyak pengukuran di Indonesia ini dilakukan, baik pengukuran di darat, di udara
maupun di air. Dan sering kali di setiap pengukuran selalu terkendala Biaya dan Waktu.
Bagaimanapun juga kita harus jeli dan memahami kebutuhan pemberi kerja untuk kita layani
dengan sebaik mungkin, cepat, tanggap, tanggung jawab dan bagus tentu itu yang diharapkan
oleh semua pemberi kerja agar tidak mengecewakan dan akan selalu menjadi customer setia
kita. Oleh karena itu penjelasan diatas paling tidak telah memberikan pencerahan secara
singkat semua bentuk pengukuran yang ada di Indonesia yang mana bisa memberikan
pemahaman untuk selektif di dalam memilih jasa yang cocok untuk pemetaan.
Akhir kata, Indonesia adalah negara berkembang serta masih banyak pembangunan
infrastruktur memerlukan pemetaan, salah satunya adalah Foto Udara dapat memberikan kontribusi
bidang pemetaan di Indonesia dengan cepat, murah dan akurat. Jadi jangan diragukan lagi,
kontribusi foto udara sangat cocok untuk mengatasi permasalahan di bidang pemetaan maupun non-
pemetaan di Indonesia. Semoga industri foto udara mampu memenuhi kebutuhan di negara tercinta
ini dengan Benar dan Tepat. Bangunlah Negerimu seperti kamu membangun sebuah keluarga,
Bangga membangun Negerimu, sekian, terima kasih.

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


Berikut Tarif Jasa Pemetaan Drone kami lampirkan dibawah ini : (Bukan tarif menggunakan wahana Airborne dan Backpack)

Tarif diatas belum termasuk PPN, tiket pesawat, akomodasi selama dilapangan.
Pemesanan Citra Satelit
www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

Kontak Kami

J
Ismail Pringgo caesar_ael@yahoo.com

SURVEYOR DRONE
www.dronemapping.id

Sleman, Yogyakarta

TENTANG PENGALAMAN SAYA


Pertengahan tahun 2010 adalah awal mula pemetaan Foto Udara menggunakan wahana “UAV Fixed Wing” di
Indonesia melalui penelitian Geodesi UGM. Serta dibarengi munculnya software pengolah data foto udara secara
otomatis yaitu Agisoft Photoscan, yang mana software tersebut selain secara otomatis juga ada fitur “Bundle
Adjustment” sehingga memberikan kualitas data terbaik saat itu. Pilot Project pertama kali dilakukan adalah lokasi
tambang timah milik PT RBT Tin Bangka – Belitung dengan luas area 100 ha akuisisi data selama 7 hari. Dilakukan
berulang-ulang karena hasil fotonya ngeblur sampai diperoleh hasil yang maksimal. Untuk prosesing data dilakukan
hingga 14 hari dan dihasilkan data cukup bagus dibanding dengan wahana Balon Udara sebelumnya. Sampai sekarang
UAV/Drone sudah semakin canggih, aman, murah, serta tajam gambarnya.

PENDIDIKAN SAYA PENGALAMAN DI PERUSAHAAN

PERGURUAN TINGGI
Teknik Geodesi Angkatan 2006-2010,
Universitas Gadjah Mada
Judul Skripsi : Pengukuran Luasan Biota Laut Pada
Beton Dengan Videografi Digital

BIDANG KEAHLIAN KEAHLIAN TAMBAHAN

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

Pengalaman Kerja
No Nama Perusahaan Posisi/Jabatan Luas (Ha) Waktu
1 Praktek Kerja Lapangan pada Badan Pertanahan Nasional Mahasiswa 1.000 Agustus 2006
(BPN) Klaten
2 Foto Udara menggunakan Balon Udara daerah rawan Surveyor 500 Juni 2008
longsor di desa Kalitlaga Banjarnegara kerjasama dengan
Teknik Geologi UGM
3 Foto Udara menggunakan Balon Udara daerah hutan jati Surveyor 250 September 2009
dengan PERHUTANI Jati Rogo Tuban
4 Pengukuran Batas Wilayah menggunakan GPS Tracker di Surveyor 4.828 November 2009
Kabupaten Tana Tidung Kaltim kerjasama dengan
BAPPEDA TANA TIDUNG KALTIM
5 Disertasi “ANALISIS PENEMPELAN BIOTA LAUT Asisten 20 beton April 2010
PADA BETON DAN DIFFUSIVITAS AIR LAUT PADA Peneliti
BETON” Dosen Sipil UMS Solo
6 Disertasi Pengolahan Data Videogrametri Pengukuran Asisten 2 sampel tinggi September 2010
tinggi gelombang laut Dosen Hidrologi UGM Peneliti gelombang
7 Perencanaan Foto Udara wilayah hutan dengan PT. Surveyor 110.000 Oktober 2010
ERNA JULIAWATI Kalbar
8 Foto Udara UAV Fixed Wing area tambang timah dengan Surveyor 180 Oktober 2010
PT. RBT ( REFINED BANGKA TIN) Bangka - Belitung
dan PT. Bumi Hero Perkasa
9 Foto Udara UAV Fixed Wing area PERTAMINA di Surveyor 100 Nopember 2010
Kamojang Garut, Depok, dan Plumpang Jakarta Utara
dengan PT Surveyor Indonesia
10 Foto Udara UAV Fixed Wing area tambang nikel dengan Surveyor 2.800 Desember 2010
PT. ANTAM Buli Maluku Utara
11 Foto Udara UAV Fixed Wing wilayah hutan dengan PT. Surveyor 250 Februari 2011
SBK ( Sari Bumi Kusuma) di Kalteng kerjasama dengan
Fak. Kehutanan UGM
12 Foto Udara UAV Fixed Wing untuk Perencanaan PLT Surveyor 200 Maret 2011
Micro Hidro Kelai, Berau Kaltim dengan PT. Wiratman
Associate
13 Foto Udara UAV Fixed Wing area Shelter Pengungsi Surveyor 500 April 2011
Merapi Kerjasama dengan Kanwil PU Prov. DIY
14 Conduction cold lava risk mapping and mitigating activities Surveyor 500 April 2011
in code river areas in sleman and yogyakarta dengan
International organitation for migration (IOM)
15 Foto Udara UAV Fixed Wing area Hulu Sungai Ciliwung Surveyor 150 Mei 2011
dan Hulu Sungai Citarum dengan Kimpraswil Ditjen
Sumber Daya Air
16 Foto Udara UAV Fixed Wing area PLT Micro Hidro Surveyor 400 Agustus 2011
Onan Ganjang Sumut dengan Bpk. Dupi Prakoso Medan
17 Foto Udara UAV Fixed Wing area Pemukiman Surveyor 1.500 September 2011
Transmigrasi Wilayah Pulau Halmahera dengan PT. Barn
18 Foto Udara UAV Fixed Wing area tambang nikel dengan Surveyor 400 Oktober 2011
PT. Dharma Rosadi International
19 Pekerjaan optimasi data dan teknologi Foto Udara dengan Surveyor 5.000 Nopember 2011
PT. Chevron Pacific Indonesia
20 Pemetaan Foto Udara UAV Fixed Wing area kebun sawit Processing data 11.000 Januari 2012
dengan PT. Pilar Wana Persada Kalteng
21 Foto udara format kecil dengan UAV Fixed Wing area Surveyor 6.000 Mei 2012

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

hululaiz pertamina PGE Kab. Lebong Bengkulu dengan


Pertamina Geotermal Hululaiz Bengkulu
22 Foto Udara UAV Fixed Wing area Jalur Sutet dengan PLN Surveyor 10 KM Juni 2012
Boyolali
23 Foto udara UAV Fixed Wing area tambang nikel morowali Surveyor 1.500 Juli 2012
dengan Bpk. Johan Makassar
24 Foto udara UAV Fixed Wing area Developer Solo dengan Surveyor 600 Agustus 2012
Bpk. Roni
25 Pemetaan Foto Udara UAV Fixed Wing area kebun sawit Surveyor 4.500 September 2012
dengan PT. ANJ Ketapang - Kalbar
26 PEMETAAN PULAU-PULAU KECIL TERLUAR di Surveyor 4.455 Oktober 2012
wilayah Provinsi Maluku dan Provinsi Nusatenggara Timur
dengan BIG
27 Foto Udara UAV Fixed Wing area tambang Batubara milik Surveyor 1.000 Februari 2013
di Kuala Kurun, Gunung Mas Kalteng dengan PT. Arjatek
28 PEMETAAN PULAU-PULAU KECIL TERLUAR di Surveyor 6.000 Juni 2013
wilayah Provinsi Nusatenggara Barat, Bali dan
Banyuwangi dengan BIG
29 Foto Udara UAV Fixed Wing Kawasan Bencana Gempa Surveyor 3.000 Juli 2013
Kota Takengon - Kab. Aceh Tengah dengan BIG
30 Foto Udara dengan Helikopter area Bandara Baru Ilaga - Surveyor 100 Agustus 2013
Papua di Kementerian Perhubungan dengan PT. Santika
Consulindo
31 Foto Udara UAV Fixed Wing area Bandara Tarakan - Surveyor 50 Agustus 2013
Kaltim di Kementerian Perhubungan dengan PT. Santika
Consulindo
32 Foto Udara UAV Fixed Wing area Bandara Baru Murung Surveyor 50 September 2013
Raya - Kalteng di Kementerian Perhubungan dengan PT.
Santika Consulindo
33 Foto Udara UAV Fixed Wing area Bandara Baru Pulau Surveyor 100 September 2013
Bawean - Gresik di Kementerian Perhubungan dengan PT.
Santika Consulindo
34 Foto Udara UAV Fixed Wing area Bandara Baru - Pulau Surveyor 50 Oktober 2013
Rupat - Riau di Kementerian Perhubungan dengan PT.
Santika Consulindo
35 Foto Udara UAV Fixed Wing area Bandara Merdey - Surveyor 50 Oktober 2013
Papua Barat di Kementerian Perhubungan dengan PT.
Santika Consulindo
36 Foto Udara UAV Fixed Wing area Bandara Mali - Alor Surveyor 50 November 2013
NTT di Kementerian Perhubungan dengan PT. Santika
Consulindo
37 Foto Udara UAV Fixed Wing area Bandara Baru Kabir - Surveyor 50 November 2013
Alor NTT di Kementerian Perhubungan dengan PT.
Santika Consulindo
38 Foto Udara UAV Fixed Wing area Bandara Larantuka - Surveyor 100 Desember 2013
Flores Timur di Kementerian Perhubungan dengan PT.
Santika Consulindo
39 Foto Udara UAV Fixed Wing area Bandara Baru Lasusua Surveyor 200 Desember 2013
- Kolaka di Kementerian Perhubungan dengan PT. Santika
Consulindo
40 Foto Udara UAV Fixed Wing wilayah IPPKH PT. Ganda Surveyor 1.000 Januari 2014

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

Alam Makmur dengan PT. Volcano Ekuator Nusantara


41 Foto Udara UAV Fixed Wing area Bandara Baru Surveyor 100 Januari 2014
Lamandau - Kalteng di Kementerian Perhubungan dengan
PT. Santika Consulindo
42 Foto Udara UAV Fixed Wing area tambang - Bukuan Surveyor 50 Februari 2014
Samarinda dengan PT Eroksa
43 Survey GPS Geodetik area Bandara Baru Pulau Tambelan Surveyor 50 Maret 2014
Kepulauan Babel di Kementerian Perhubungan dengan
PT. Santika Consulindo
44 Road Survey LiDAR and Aerial Photo Airborne, Sumatera Surveyor 20,000 Maret 2014
45 Foto Udara UAV Fixed Wing area Bandara Baru Bolaang Surveyor 200 Mei 2014
Mongondow Selatan - Sulawesi Utara di Kementerian
Perhubungan dengan PT. Santika Consulindo
46 Foto Udara UAV Fixed Wing area Bandara Baru Surveyor 300 Juni 2014
Bulukumba - Sulawesi Selatan di Kementerian
Perhubungan dengan PT. Santika Consulindo
47 Foto Udara UAV Fixed Wing area Bandara Aekgodang - Surveyor 50 Juli 2014
Sumatra Utara di Kementerian Perhubungan dengan PT.
Santika Consulindo
48 Foto Udara UAV Fixed Wing area Bandara Rokot - Surveyor 50 Agustus2014
Sumatra Barat di Kementerian Perhubungan dengan PT.
Santika Consulindo
49 Foto Udara UAV Fixed Wing area Bandara Baru Meranti - Surveyor 50 September 2014
Riau di Kementerian Perhubungan dengan PT. Santika
Consulindo
50 Survey Terestris Lokasi Transmigran Desa Pelambik - Surveyor 1.600 Oktober 2014
Praya Barat Daya dengan Kementrian Transmigrasi
51 Foto Udara UAV Fixed Wing area Tambang Pasir Kwarsa Surveyor 300 Maret 2015
Cilalangit – Banten dengan PT Kampura Lestari Sejahtera
52 SubCont PT. Transportasi Gas Indonesia "Rehabilitasi Manager 142,98 April 2015
DAS Sungai Londerang" Kab Tanjung Jabung Timur - Operational
Jambi
53 Survey LiDAR and Aerial Photo, Kalimantan Timur Surveyor 21,800 April 2015
54 Foto Udara UAV Fixed Wing area Hotel Ombak Kedungu - Surveyor 300 Juni 2015
Pantai Kedungu, Bali
55 Foto Udara UAV Fixed Wing area lembah Tol Cipularang Surveyor 1.000 Juli 2015
Km. 88, Desa Sukatani – Purwakarta dengan PT Mandala
Pratama
56 Foto Udara UAV Fixed Wing area Bandara Kuabang - Surveyor 100 Agustus 2015
Halmahera Utara di Kementerian Perhubungan dengan PT
Trans Asia Consultant
57 Survey GPS area pertanian Kab. Kampar – Riau dengan PT Surveyor 7.000 Oktober 2015
Exindo Geomatika
58 Foto Udara dan Video Drone Surveilance area Pertamina Surveyor 10.000 Nopember 2015
Desa Wonocolo – Cepu, SKK Migas dan PT Surveyor
Indonesia
59 Foto Udara dan Video Drone Surveilance area Total EP Surveyor 6.500 Februari 2016
Desa Handil Balikpapan, SKK Migas dan PT Surveyor
Indonesia

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

60 Foto Udara Drone wilayah Sungai Tipar, Pantai Surveyor 3000 Maret 2016
Logending, Pantai Suwuk di Kebumen dan Semen Kupang
dengan Bapak Asgan Yogyakarta
61 Survey LiDAR and Aerial Photo dengan Airborne, Surveyor 20,000 April 2016
Bulungan - Kalimantan
62 Foto Udara dan Video Drone Surveilance Lokasi PT VICO Surveyor 10.000 Juni 2016
Handil - Balikpapan, Pertagas -Bontang, Pertamina EP :
Matindok dan Donggi - (Luwuk); SPG Paku Gajah, SP dan
SPG Kuang - (Prabumulih); Pondok Makmur – Bekasi;
Gundih – Cepu; Asset 5 - Tarakan, PT Ophir Energy –
Muara Teweh, PT Odira Energy Karang Agung –
Palembang, PT Manhattan Kalimantan Investment –
Tarakan, Medco JOB Senoro – Luwuk dan Simenggaris –
Tarakan, PT Petronas – Gresik, PT Exxon Mobil Cepu
Limited – Cepu, dan Illegal Drilling Sarolangun - Jambi
Wilayah K3S - SKK Migas dan PT Surveyor Indonesia
63 Foto Udara Drone area PT PWC Survei Lokasi Pendirian Surveyor 1.000 Februari 2017
Pabrik di Banten by PT Surveyor Indonesia
64 Foto Udara Drone Lokasi PT KAI DAOP 1-9 dengan PT Surveyor 40.000 Mei 2017
Surveyor Indonesia
65 Foto Udara Drone Lokasi Istana Kepresidenan Cipanas Surveyor 500 Juni 2017
dengan PT Multikonsultindo Jaya
66 Foto Udara Drone Lokasi Kota Pagar Alam dengan PT Surveyor 2.000 Juni 2017
Multikonsultindo Jaya
67 Survey LiDAR and Aerial Photo dengan Airborne, Melak - Surveyor 20,000 Agustus 2017
Kalimantan Timur
68 Survey LiDAR and Aerial Photo dengan Airborne, Bandara Surveyor 40,000 September 2017
Kediri
69 Foto Udara dan Video Drone Surveilance di Lokasi PT Surveyor 10.000 Nopember 2017
VICO Muara Badak, Pertamina EP Sangasanga, Lirik
Buatan II Siak, Rantau, Pangkalan Susu, PT Lapindo, PT
Petroselat, PT CPI, PT SPR Langgak, PEP Gudang Handak
Palembang, JOB PPEJ Bojonegoro, PT PHE WMO, PT
SAKA – PANGKAH, Wilayah K3S - SKK Migas dan PT
Surveyor Indonesia
70 Foto Udara Drone Lokasi PT ENI Indonesia – ORF Surveyor 50 Desember 2017
Jangkrik
71 Foto Udara Drone Lokasi Sungai Citarum Koridor 200m - Surveyor 250 km Maret 2018
PT Surveyor Indonesia
72 Foto Udara Drone Lokasi Pangkah Kulon dan PT VICO Surveyor 300 April 2018
Muara Badak - PT Saka Gresik dengan PT Surveyor
Indonesia
73 Video Udara Drone Tol Probolinggo – Banyuwangi PT Surveyor 180 km Mei 2018
Jasa Marga dengan PT Surveyor Indonesia
74 Tesis “Permasalahan Pelaksanaan Program Land-Reform, Asisten 300 ha Agustus 2018
Studi Kasus : Adanya Gejala Anti Land-Reform, Desa Peneliti
Talun,Kec. Kayen, Kab. Pati”
75 Foto Udara Drone Lokasi Tercemar Duri dan Minas PT Lead Operator 200 Mei 2017
Chevron Pasific Indonesia dengan PT Surveyor Indonesia
Cabang Pekanbaru
76 Survey LiDAR and Aerial Photo dengan Airborne, Surveyor 15,000 Juli 2018

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

Merauke
77 Survey LiDAR and Aerial Photo dengan Airborne, Surveyor 20,000 Oktober 2018
Kalimantan Timur
78 Survey LiDAR and Aerial Photo dengan Airborne, Surveyor 10,000 Desember 2018
Kalimantan Tengah
79 Foto Udara Drone Lokasi Tambang Batu Andesit PT Surveyor 40 Januari 2019
Sudamanik
80 Survey LiDAR and Aerial Photo dengan Airborne, Surveyor 200 Februari 2019
Kalimantan Timur
81 Foto Udara Drone PT Pertamina Hulu Sangasanga Lokasi Project 600 April 2019
Phoenix dengan PT Surveyor Indonesia Cabang Balikpapan Manager
82 Foto Udara Drone PT Pertamina Hulu Sangasanga Lokasi Project 400 Mei 2019
Anggana Helios B dan Sangasanga Helios D dengan PT Manager
Surveyor Indonesia Cabang Balikpapan
83 Tesis “Analisis Keselamatan Pejalan Kaki Melalui Asisten Video durasi 3 Nopember 2019
Pengamatan Micro-Level Menggunakan Drone, Studi Peneliti Jam
Kasus : Zebra Cross Jalan Urip Sumoharjo”
85 Foto dan LiDAR Drone Rencana Bandara Baru Madina di Project 50 ha Desember 2019
Panyambungan, Manadailing Natal – Sumatera Utara Manager
dengan PT. Nusa Data Kartika
86 Foto dan LiDAR Drone – Ubud, Bali dengan cv. Galeri Project 50 ha Agustus 2020
Angkasa Sejahtera Manager
87 Foto Udara Drone PT Maha Bhakti Abadi Project 9 Km Februari 2021
Manager
88 LiDAR Drone – Cariu, Bogor, Jawa Barat dengan Bapak Project 100 ha Maret 2021
Didik Wonogiri Manager
89 Foto Udara UAV Fixed Wing area TNG Ciremai Project 3.000 ha April 2021
Kabupaten Kuningan, Jawa Barat dengan PT Rekanusa Manager
Pracipta Konsultindo
90 Survei Bathimetri Sungai Warsamson dengan PT Surveyor 15 KM Desember 2021
Garisposisi Nusantara
91 Lidar Drone – Rencana Jalan Lingkar Luar Labuan Bajo – Pilot Drone 15 KM Januari 2022
Badan Otorita Labuan Bajo dengan PT Citra Diecona
92 Lidar Drone – Tambang Emas PT Bina Daya Lahan Pertiwi Pilot Drone 300 Ha Februari 2022
dengan PT GeoSpatial Nusantara
93 Survei Bathimetri Drone RTK/PPK di sungai Citarum – Surveyor 80 km Mei 2022
Kerawang PT Virama Karya
94 Foto dan LiDAR Drone Lokasi Tambang Nikel Konawe Surveyor 1.000 Ha Juli 2022
Utara PT Geoservices
95 Foto dan LiDAR Drone Lokasi Studi Karakteristik dan Surveyor 600 Ha Agustus 2022
Pemodelan Batuan Sedimen di Daerah Lhok Nga
dan Sekitarnya, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi NAD
96 Foto dan LiDAR Drone Lokasi Tambang Nikel di Luwuk Surveyor 200 Ha September 2022
dengan CV TIGA UTAMA BM

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet


www.dronemapping.id
Drone services safely and accurate for a better future life

linkedin.com/ in/Ismail-pringgo instagram.com/Ismail_pringgo facebook.com/ brasstablet

Anda mungkin juga menyukai