BAB III
Tabel 3.1
Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2015-2022
Tabel 3.2
Jumlah Penduduk Miskin di Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2015-2022
Tabel 3.3
Indeks Kedalaman Kemiskinan di Kabupaten Konawe Selatan 2015-2022
Tahun Indeks Kedalaman Kemiskinan
2015 1,62
2016 2,44
2017 1,55
2018 1,50
2019 1,65
2020 1,77
2021 1,98
2022 2,18
Sumber : BPS Kabupaten Konawe Selatan, 2023
Tabel 3.4
Indeks Keparahan Kemiskinan di Kabupaten Konawe Selatan 2015-2022
Tahun Indeks Keparahan Kemiskinan
2015 0,40
2016 0,77
2017 0,33
2018 0,32
2019 0,38
2020 0,41
2021 0,52
2022 0,57
Sumber : BPS Kabupaten Konawe Selatan, 2023
Tabel 3.5
Garis Kemiskinan di Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2015-2022
IPM dibentuk oleh tiga dimensi dasar, yaitu umur panjang dan hidup
sehat (a long and healthylife), pengetahuan (knowledge), dan standar hidup
layak (decent standard of living). Umur panjang dan hidup sehat
digambarkan oleh Angka Harapan Hidup saat lahir (AHH) yaitu jumlah tahun
yang diharapkan dapat dicapai oleh bayi yang baru lahir untuk hidup,
dengan asumsi bahwa pola angka kematian menurut umur pada saat
kelahiran sama sepanjang usia bayi. Pengetahuan diukur melalui indikator
rata-rata Lama Sekolah dan Harapan Lama Sekolah. Rata-rata Lama Sekolah
(RLS) adalah rata-rata lamanya (tahun) penduduk usia 25 tahun keatas
dalam menjalani pendidikan formal. Harapan Lama Sekolah (HLS)
didefinisikan sebagai lamanya (tahun) sekolah formal yang diharapkan akan
dirasakan oleh anak pada umur tertentu dimasa mendatang. Standar hidup
yang layak digambarkan oleh pengeluaran per kapita disesuaikan, yang
ditentukan dari nilai pengeluaran per kapita dan apritas daya beli
(purchasing power parity). IPM merupakan indikator yang digunakan untuk
melihat perkembangan pembangunan dalam jangka panjang. Untuk melihat
kemajuan pembangunan manusia, terdapat dua aspek yang perlu
diperhatikan, yaitu kecepatan dan status pencapaian.
Tabel 3.6
Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Konawe Selatan
Tahun 2015-2022
yang dapat membaca dan menulis dalam huruf latin atau lainnya. Standar
UNDP minimal 0 persen dan maksimal 100 persen. Perkembangan Angka
Melek Huruf (AMH) penduduk usia 15 tahun keatas di Kabupaten Konawe
Selatan telah mencapai diatas 95,09 persen. Sejak tahun 2015 hingga tahun
2022, AMH penduduk usia 15 tahun keatas terus mengalami peningkatan.
Tercatat pada tahun 2015 AMH penduduk usia 15 tahun keatas mencapai
94,58 persen, tahun 2016 sebesar 93,01 persen, tahun 2017 sebesar 92,99
persen, tahun 2018 sebesar 94,29 persen, tahun 2019 sebesar 95,96 persen,
tahun 2020 sebesar 95,23 persen, tahun 2021 sebesar 94,23 persen dan pada
tahun 2022 sebesar 95,09 persen. Lebih jelasnya perkembangan angka melek
huruf (AMH) tersebut dapat diamati pada table berikut.
Tabel 3.7
Perkembangan Angka Melek Huruf Kabupaten Konawe Selatan
Tenggara Tahun 2015-2022
Tabel 3.8
Perkembangan Rata-Rata Lama Sekolah Kabupaten Konawe Selatan
Tenggara Tahun 2015-2022
Tahun Rata-Rata Lama Sekolah (Tahun)
2015 7,70
2016 7,71
2017 7,72
2018 7,73
2019 7,74
2020 7,86
2021 8,11
2022 8,27
Sumber : BPS Kabupaten Konawe Selatan, 2023
Konawe Selatan cenderung naik setiap tahunnya dari tahun 2015 hingga
tahun 2022. Untuk lebih jelasnya dapat diamati pada table berikut ini.
Tabel 3.9
Perkembangan Angka Harapan Lama Sekolah Kabupaten Konawe Selatan
Tahun 2015-2022
Tabel 3.10
Perkembangan Angka Harapan Hidup Kabupaten Konawe Selatan
Tahun 2015-2022
E. Pengeluaran Perkapita
Pengeluaran per kapita adalah biaya yang dikeluarkan untuk
konsumsi semua anggota rumah tangga selama sebulan dibagi dengan
banyaknya anggota rumah tangga yang telah disesuaikan dengan paritas
daya beli. Pengeluaran per kapita menggambarkan kelayakan hidup sebagai
Tabel 3.11
Pengeluaran Perkapita Kabupaten Konawe Selatan 2015-2022
Tahun Pengeluaran Perkapita (Ribu Rupiah)
2015 8.386
2016 8.660
2017 8.798
2018 8.914
2019 9.115
2020 9.037
2021 9.059
2022 9.347
Sumber: BPS Provinsi Sulawesi Tenggara, 2023