Anda di halaman 1dari 45

BAB - 5

KONSEP
PENCEGAHAN
DAN
PENINGKATAN
A. KONSEP DAN STRATEGI PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN
KUALITAS PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH
SKALA KABUPATEN/KOTA
Konsep pencegahan dan peningkatan kualitas perumahan kumuh dan permukiman
kumuh skala kabupaten/kota berdasarkan kebutuhan penanganan yang telah
teridentifikasi pada tahapan sebelumnya, dengan memperhatikan overview kebijakan
pembangunan di Kabupaten Nunukan yang berdasarkan kondisi, potensi, dan
permasalahan perumahan kumuh dan permukiman kumuh di Kabupaten Nunukan.
Konsep dan strategi pencegahan dan peningkatan kualitas perumahan kumuh dan
permukiman kumuh dalam skala kabupaten dijelaskan pada tabel 5.1 sebagai berikut :

V-1
Tabel 5.1. Konsep dan Strategi Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh Kabupaten Nunukan
Kebijakan Kebutuhan Penanganan Konsep Penanganan Strategi Penanganan
Kondisi Faktual
Penanganan
dan Isu
No Kumuh Hasil
Strategis
Overview Pencegahan Peningkatan Pencegahan Peningkatan Pencegahan Peningkatan
perkotaan
Kebijakan

1 Kecenderungan Penegasan Pengawasan dan Peremajaan dan Pengawasan dan Peningkatan Sosialisasi dan  Mengembalikan
sebaran regulasi pengendalian peningkatan kualitas pengedalian Kualitas Hunian edukasi pada fungsi ruang
Permukiman pemanfaatan infrastruktur dasar masyarakat tentang sesuai
pada kawasan ruang RTR dan penyediaan peruntukannya
limitasi, terutama hunian layak  Penataan
pada Daerah lingkungan
sempadan pantai permukiman
dan Sempadan
Sungai

2 Dominasi Peningkatan  Pendampingan  Meningkatkan


masyarakat ekonomi dan fasilitasi kualitas hunian
permukiman masyarakat MBR untuk melalui bantuan
kumuh kategori guna memenuhi mengakses perbaikan dan
MBR dan kebutuhan sumber fasilitasi akses
memiliki Hunian Hunian yang Fasilitasi akses pembiayaan yang sumber
RTLH layak Pemberdayaan Pengawasan , ringan pembiayaan
masayarakat terhadap Peremajaan dan
ekonomi dan pengedalian serta  Meningkatkan  Meningkatkan
sumber-sumber penataan kawasan
dukungan regulasi dukungan regulasi kemampuan kualitas hunian
pembiayaan permukiman
pemerintah pemerintah ekonomi masyarakat yang
bersubsidi
masyarakat tidak layak huni
melalui  Memberikan
pembinaan bantuan dana
ekonomi bergulir untuk
 Penyediaan modal usaha
regulasi terkait
akses sumber
pembiayaan
3 Rendahnya Peningkatan Pengawasan dan Fasilitasi Pengawasan , Peremajaan dan  Menyiapkan Pengadaan IMB dan
kelengkapan kelengkapan Pendampingan penyediaan IMB pengedalian serta penataan kawasan regulasi sebagai sertifikat secara

V-2
Kondisi Faktual Kebijakan Kebutuhan Penanganan Konsep Penanganan Strategi Penanganan
dan Isu Penanganan
No Kumuh Hasil
Strategis
Overview Pencegahan Peningkatan Pencegahan Peningkatan Pencegahan Peningkatan
perkotaan
Kebijakan
adminitrasi adminitrasi instrument kolektif
pemilikan hunian penyediaan IMB
(sertifikat) dan masyarakat dan serifikat
izin pada kawasan bersubsidi secara
mendirikan permukiman kolektif
pengurusan
bangunan legal dukungan regulasi  Pendampingan
IMB dan permukiman
(IMB), pemerintah dan fasilitasi
Sertifikat dan sertifikat
berdampak masyarakat untuk
pada lemahnya pengursan IMB
akses secara kolektif
masyarakat
terhadap
sumber-sumber
pembiayaan

4 Akses Peningkatan Pengendalian, • Penyediaan  Sosialisasi  Pengadaan pipa


masyarakat pelayanan air pengawasan dan sumber air • Peningkatan penggunaan air distribusi
terhadap minum yang pemeliharaan minum Kapasitas minum  Pengadaan bak
pemenuhan air layak secara • Peningkatan Sumber Air
Pengendalian,  Pelibatan penampungan air
minum yang kualitas dan kapasitas (PDAM)
pengawasan dan masyarakat dalam minum
layak dan kuantitas pengolahan • Penyediaan
pemeliharaan pemeliharaan serta  Fasilitasi
higienis air minum Sarana dan
pengawasan dalam Masyarakat
• Penyediaan Prasarana
pemanfaatan sarana terhadap akses air
sarpras air • Penambahan
dan prasarana air minum
minum SR
minum (subsidi/biaya
ringan)

5 Belum adanya Pengadaan Sosialisasi dan Penyediaan sarpras • Sosialisai, Penyediaan sarana • Sosialisasi & • Edukasi proses
pelayanan layanan sarana edukasi, serta persampahan dan • pengendalian dan prasarana edukasi pengomposan
sarpras dan prasarana pengawasan dan pengaturan jadwal dan pengawasan persampahan penanganan sampah organik
pengelolaan persampahan pemeliharaan pengangkutan • pemberdayaan sampah • Menyediakan
persampahan • Pelibatan sarana dan

V-3
Kondisi Faktual Kebijakan Kebutuhan Penanganan Konsep Penanganan Strategi Penanganan
dan Isu Penanganan
No Kumuh Hasil
Strategis
Overview Pencegahan Peningkatan Pencegahan Peningkatan Pencegahan Peningkatan
perkotaan
Kebijakan
masyarakat dalam prasarana
pemeliharaan persampahan
sarana dan • Mengelolah
prasarana sampah un-organic
persampahan melalui bank
• Mendorong sampah
pembentukan
bank sampah
6 Belum Peningkatan Pengawasan dan Peningkatan Penyediaan Pelibatan masyarakat Menyediakan sistem
terintegrasinya kualitas pemeliharaan jaringan drainase jaringan drainase dalam proses jaringan drainase yang
jaringan jaringan dan pembangunan yang terintegrasi pemeliharaan terintegrasi
drainase drainase jaringan Peningkatan  Menigkatkan
terhadap penghubung Pengendalian, kualitas jaringan kapasitas dan
jaringan primer pengawasan & drainase kualitas jaringan
dan sekunder pemeliharaan Pengintegrasian drainase
sistem jaringan  Penyiapan lahan
drainase hingga ke dan pengembangan
jaringan primer system
jaringan drainase
 Peningkatan
kapasitas drainase
baru
7 Belum Peningkatan Sosialisasi dan Penyediaan Sarpras Sosilisasi dan edukasi Penyediaan kapasitas
tersedianya dan Mitigasi edukasi, serta proteksi kebakaran Sosialisasi mitigasi Penyediaan APAR mitigasi bencana sarana dan prasarana
sarana dan bencana pengawasa dan bencana kebakaran sederhana proteksi kebakaran
prasarana pemeliharaan
proteksi
kebakaran

8 Belum Peningkatan Pengendalian Pembangunan Pengendalian dan Penataan RTH  Pelibatan  Penyediaan RTH
tersedianya kualitas dan Pengawasan taman kota pengawasan privat masyarakat dalam Publik
RTH Minimal lingkungan Sosialisasi dan Penataan RTH pemeliharaan &  Menyediakan

V-4
Kondisi Faktual Kebijakan Kebutuhan Penanganan Konsep Penanganan Strategi Penanganan
dan Isu Penanganan
No Kumuh Hasil
Strategis
Overview Pencegahan Peningkatan Pencegahan Peningkatan Pencegahan Peningkatan
perkotaan
Kebijakan
melalui pengawasan RTH apotek dan dapur
penyediaan publik hidup melalui
edukasi publik
RTH Publik  Edukasi masyarakat penanaman
terhadap tanaman obat –
pengelolaan RTH obatan dan sayur.
privat
Sumber : Hasil Analisis Tahun 2023

V-5
B. KONSEP DAN STRATEGI PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN
KUALITAS PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH
SKALA KAWASAN
Konsep dan strategi pencegahan dan peningkatan kualitas perumahan kumuh dan
permukiman kumuh skala kawasan disusu dengan melihat permasalahan yang ada pada
masing-masing sektor penentuan terjadinya kekumuh di dalam kawasan yang meliputi
bangunan gedung, jalan lingkungan, drainase lingkungan, air minum, sanitasi,
persampahan , proteksi kebakaran dan pemenuhan RTH. Ada 2 (dua) jenis konsep dan
strategi yang meliputi pencegahan dan peningkatan kualitas, hal ini dalam
penerapannya disesuaikan dengan kebutuhan dalam penanganan di masing-masing
kawasan. Untuk lebih jelasnya sebagaimana dalam matriks konsep dan strategi
pencegahan dan peningkatan kualitas perumahan kumuh dan permukiman kumuh dan
peta konsep dan strategi ska.

V-6
Tabel 5.2. Konsep dan Strategi Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh Skala Kawasan
Kawasan Konsep Penanganan Strategi Penanganan
Aspek Permasalahan
Kumuh Pencegahan Peningkatan Pencegahan Peningkatan
Sei Bolong 171 Unit atau 59 % bangunan Pengawasan dan Peningkatan  Pendampingan dan  Meningkatkan kualitas
tidak layak huni dan konstruksi pengedalian Kualitas Hunian fasilitasi MBR untuk hunian melalui bantuan
bangunan yang mudah terbakar mengakses sumber perbaikan dan fasilitasi
pembiayaan yang ringan akses sumber pembiayaan
 Meningkatkan  Meningkatkan kualitas
kemampuan ekonomi hunian masyarakat yang
masyarakat melalui tidak layak huni
pembinaan ekonomi  Memberikan bantuan dana
 Penyediaan regulasi bergulir untuk modal usaha
Bangunan terkait akses sumber
Gedung pembiayaan
245 unit atau 84 % bangunan Pengawasan , Peremajaan dan  Menyiapkan regulasi  Pengadaan IMB dan
hunian tidak memiliki IMB pengedalian serta penataan sebagai instrument sertifikat secara kolektif
dan 266 unit atau 92 % dukungan regulasi kawasan penyediaan IMB dan
bangunan hunian tidak teratur pemerintah permukiman serifikat bersubsidi
secara kolektif
 Pendampingan dan
fasilitasi masyarakat
untuk pengursan IMB
secara kolektif
148 meter atau 3 % jaringan Pengendalian, Peningkatan Pelibatan masyarakat Meningkatkan kualitas
jalan lingkungan yang rusak, pengawasan, dan kualitas jaringan dalam proses jaringan jalan
Jalan dengan permukaan berupa pemeliharaan jalan pemeliharaan
Lingkungan tanah, beton dan gertak ulin
yang mengalami degradasi
kualitas
Air Minum 55 orang atau 4 % penduduk Pengendalian,  Peningkatan  Sosialisasi penggunaan air Pengadaan pipa distribusi
tidak dapat mengakses air pengawasan dan Kapasitas Sumber minum  Pengadaan bak penampungan
minum dari sumber perpipaan pemeliharaan Air (PDAM)  Pelibatan masyarakat air minum

V-7
Kawasan Konsep Penanganan Strategi Penanganan
Aspek Permasalahan
Kumuh Pencegahan Peningkatan Pencegahan Peningkatan
& non perpipaan yang aman  Penyediaan Sarana dalam pemeliharaan serta Fasilitasi Masyarakat terhadap
dan Prasarana pengawasan dalam akses air minum
 Penambahan SR pemanfaatan sarana dan (subsidi/biaya ringan)
prasarana air minum
a. 87% atau 13,17 Ha area Pengendalian, Penyediaan Menyediakan sistem jaringan
Pelibatan masyarakat
dalam kawasan tidak terlayani pengawasan & jaringan drainase drainase yang terintegrasi
dalam proses pemeliharaan
sistem jaringan drainase pemeliharaan yang terintegrasi
b. 31 meter saluran drainase Pengendalian, Peningkatan Pelibatan masyarakat  Menigkatkan kapasitas dan
eksisting yang rusak pengawasan & kualitas jaringan dalam proses pemeliharaan kualitas jaringan drainase
Drainase pemeliharaan drainase  Penyiapan lahan dan
Lingkungan pengembangan system
jaringan drainase
c. Drainase eksisting tidak Pengendalian, Pengintegrasian Pelibatan masyarakat Peningkatan kapasitas
terhubung dengan sistem pengawasan & sistem jaringan dalam proses pemeliharaan drainase baru
perkotaan pemeliharaan drainase hingga
ke jaringan primer
Terdapat 54 KK atau 19 % Sosialisasi terkait  Penyediakan MCK Pendampingan dan edukasi  Pemeliharaan MCK Umum
yang tidak memiliki akses PHBS dan Umum terkait PHBS Pemeliharaan MCK Umum
sistem air limbah sesuai dengan pemeliharaan  Penyediaan  Menyediakan sarana dan
standar teknis IPAL komunal prasanarana MCK Umum
Terdapat 216 KK atau 74 % Edukasi dan  Pemeliharaan MCK Sosialisasi PHBS  Menyediakan sarana dan
Air Limbah dengan sarpras air limbah yang Sosialisasi MasyarakatUmum prasanarana MCK
tidak sesuai dengan tentang PHBS dan  Penyediakan MCK Percontohan
persyaratan teknis
sadar sanitasi Umum  Menyediakan sarana dan
 Penyediaan prasarana air limbah secara
IPAL komunal komunal dan terpusat
Persampahan Pengelolaan sampah masih  Sosialisai, Penyediaan sarana  Sosialisasi & edukasi  Edukasi proses
konvensional, atau 100%  pengendalian dan dan prasarana penanganan sampah pengomposan sampah
Kepala keluarga tidak terlayani pengawasan persampahan  Pelibatan masyarakat organik
pengangkutan sampah ke TPS
 pemberdayaan dalam pemeliharaan  Menyediakan sarana dan

V-8
Kawasan Konsep Penanganan Strategi Penanganan
Aspek Permasalahan
Kumuh Pencegahan Peningkatan Pencegahan Peningkatan
(2X seminggu) sarana dan prasarana prasarana
persampahan persampahan
 Mendorong  Mengelolah sampah un-
pembentukan bank organic melalui bank
sampah sampah
Kebakaran pernah terjadi Sosialisasi Peningkatan Sosilisasi dan edukasi Penyediaan kapasitas sarana
dalam kurun waktu 5 tahun, mitigasi bencana jalan mitigasi bencana dan prasarana
dan jalan untuk dilalui kebakaran Peningkatan proteksi kebakaran
Sistem kendaraan pemadam tergolong Jalan sesuai
proteksi sempit persyaratan
kebakaran teknis
Penyediaan
APAR
sederhana
Kebakaran pernah terjadi Pengendalian dan Penataan RTH  Pelibatan masyarakat  Menyediakan apotek dan
dalam kurun waktu 5 tahun, pengawasan privat dalam pemeliharaan & dapur hidup
dan jalan untuk dilalui Sosialisasi dan pengawasan RTH melalui penanaman tanaman
Penyediaan
kendaraan pemadam tergolong edukasi publik obat –obatan dan sayur.
RTH
sempit  Edukasi masyarakat
terhadap pengelolaan
RTH privat
Sei Mantri Bangunan 47 Unit atau 48 % bangunan Pengawasan dan Peningkatan  Pendampingan dan  Meningkatkan kualitas
Gedung tidak layak huni serta pengedalian Kualitas Hunian fasilitasi MBR untuk hunian melalui bantuan
konstruksi bangunan yang mengakses sumber perbaikan dan fasilitasi
mudah terbakar pembiayaan yang ringan akses sumber pembiayaan
 Meningkatkan  Meningkatkan kualitas
kemampuan ekonomi hunian masyarakat yang
masyarakat melalui tidak layak huni
pembinaan ekonomi  Memberikan bantuan dana
 Penyediaan regulasi bergulir untuk modal usaha

V-9
Kawasan Konsep Penanganan Strategi Penanganan
Aspek Permasalahan
Kumuh Pencegahan Peningkatan Pencegahan Peningkatan
terkait akses sumber
pembiayaan
83 unit atau 85 % bangunan Pengawasan , Peremajaan dan  Menyiapkan regulasi Pengadaan IMB dan
hunian tidak memiliki IMB pengedalian serta penataan sebagai instrument sertifikat secara kolektif
dan 88 unit atau 90 % dukungan regulasi kawasan penyediaan IMB dan
bangunan hunian tidak teratur pemerintah permukiman serifikat bersubsidi
secara kolektif
 Pendampingan dan
fasilitasi masyarakat
untuk pengursan IMB
secara kolektif
1.117 meter atau 51 % jaringan Pengendalian, Peningkatan Pelibatan masyarakat Meningkatkan kualitas
jalan lingkungan yang rusak, pengawasan, dan kualitas jaringan dalam proses jaringan jalan
Jalan dengan permukaan berupa pemeliharaan jalan pemeliharaan
Lingkungan tanah, beton dan gertak ulin
yang mengalami degradasi
kualitas
Air Minum 35 orang atau 7 % penduduk Pengendalian,  PeningkatanKa  Sosialisasi penggunaan  Pengadaan pipa distribusi
tidak dapat mengakses air pengawasan pasitas Sumber air Minum  Pengadaan bak
minum dari sumber perpipaan dan Air (PDAM)  Pelibatan masyarakat penampungan air minum
& non perpipaan yang aman
pemeliharaan  PenyediaanSar dalam pemeliharaan  Fasilitasi Masyarakat
ana dan serta pengawasandalam terhadap akses air minum
Prasarana pemanfaatan sarana (subsidi/biaya ringan)
 Penambahan danprasarana air minum
SR

V - 10
Kawasan Konsep Penanganan Strategi Penanganan
Aspek Permasalahan
Kumuh Pencegahan Peningkatan Pencegahan Peningkatan
100% atau 19,84 Ha area Pengendalian Penyediaan Pelibatan masyarakat Menyediakan sistem jarngan
dalam kawasan tidak terlayani pengawasan & jaringan dalam proses drainase yang terintegrasi
sistem jaringan drainase Pemeliharaan drainase pemeliharaan
yang terintegrasi

a. 7 meter saluran drainase Pengendalian, Peningkatan Pelibatan masyarakat  Menigkatkan kapasitas dan
eksisting yang rusak pengawasan kualitas jaringan dalam proses kualitas jaringan
Drainase dan drainase pemeliharaan drainase
Lingkungan pemeliharaan  Penyiapan lahan dan
pengembangan system
jaringan drainase
b. Drainase eksisting tidak Pengendalian Pengintegrasian Pelibatan masyarakat Peningkatan kapasitas
terhubung dengan sistem pengawasan & sistem jaringan dalam proses drainase baru
perkotaan rainase eksisting Pemeliharaan drainase hingga pemeliharaan
tidak terhubung dengan ke jaringan
sistem perkotaan primer

Terdapat 23 KK atau 41 % Sosialisasi terkait  Penyediakan Pendampingan dan  Pemeliharaan MCK Umum
penduduk tidak memiliki PHBS dan MCK Umum edukasi terkait PHBS  Menyediakan sarana dan
akses sistem air limbah sesuai pemeliharaan  Penyediaan prasarana MCK Umum
dengan standar teknis IPAL komunal  Menyediakan sarana dan
Terdapat 81 KK atau 95 % Edukasi dan  Pemeliharaan Sosialisasi PHBS prasanarana MCK
Air Limbah
dengan sarpras air limbah yang sosialisasi MCK Umum Percontohan
tidak sesuai dengan Masyarakat tentang  Penyediakan  Menyediakan sarana dan
persyaratan teknis PHBS dan sadar MCK Umum prasarana air limbah secara
sanitasi  Penyediaan komunal dan terpusat
IPAL komunal
Persampahan Pengelolaan sampah masih  Sosialisai, Penyediaan  Sosialisasi & edukasi  Edukasi proses
konvensional, atau 42%  Pengendalian dan sarana dan penanganan sampah pengomposan sampah

V - 11
Kawasan Konsep Penanganan Strategi Penanganan
Aspek Permasalahan
Kumuh Pencegahan Peningkatan Pencegahan Peningkatan
Kepala Keluarga tidak pengawasan prasarana  Pelibatan masyarakat organik
terlayani pengangkutan  pemberdayaan persampahan dalam pemeliharaan  Menyediakan sarana dan
sampah ke TPS (2X seminggu) sarana dan prasarana prasarana
persampahan Persampahan
 Mendorong  Mengelolah sampah un-
pembentukan bank organic melalui bank
sampah sampah
Kebakaran pernah terjadi Sosialisasi Peningkatan Sosilisasi dan edukasi Penyediaan kapasitas sarana
dalam kurun waktu 5 tahun, mitigasi bencana Jalan sesuai mitigasi bencana dan prasarana
Sistem dan jalan untuk dilalui kebakaran persyaratan proteksi kebakaran
proteksi kendaraan pemadam tergolong teknis
kebakaran sempit Penyediaan
APAR
sederhana
Pemenuhan RTH Publik tidak Pengendalian dan Penataan RTH  Pelibatan masyarakat  Menyediakan apotek dan
ada RTH Privat belum optimal pengawasan privat dalam pemeliharaan & dapur hidup melalui
Sosialisasi dan pengawasan RTH penanaman tanaman obat –
edukasi publik obatan dan sayur.
Penyediaan  Edukasi masyarakat
RTH terhadap pengelolaan
RTH privat

Pangkalan Bangunan 185 Unit atau 82 % bangunan Pengawasan dan Peningkatan  Pendampingan dan  Meningkatkan kualitas
Posal Gedung tidak layak huni serta pengedalian Kualitas Hunian fasilitasi MBR untuk hunian melalui bantuan
konstruksi bangunan yang mengakses sumber perbaikan dan fasilitasi
mudah terbakar
pembiayaan yang ringan akses sumber pembiayaan
 Meningkatkan  Meningkatkan kualitas
kemampuan ekonomi hunian masyarakat yang

V - 12
Kawasan Konsep Penanganan Strategi Penanganan
Aspek Permasalahan
Kumuh Pencegahan Peningkatan Pencegahan Peningkatan
masyarakat melalui tidak layak huni
pembinaan ekonomi  Memberikan bantuan dana
 Penyediaan regulasi bergulir untuk modal usaha
terkait akses sumber
pembiayaan
74 unit atau 33 % bangunan Pengawasan , Peremajaan dan  Menyiapkan regulasi Pengadaan IMB dan
hunian tidak memiliki IMB pengedalian serta penataan sebagai instrument sertifikat secara kolektif
dan 211 unit atau 93 % dukungan regulasi kawasan penyediaan IMB dan
bangunan hunian tidak teratur
pemerintah permukiman serifikat bersubsidi
secara kolektif
 Pendampingan dan
fasilitasi masyarakat
untuk pengursan IMB
secara kolektif

1.353 meter atau 44 % jaringan Pengendalian, Peningkatan Pelibatan masyarakat Meningkatkan kualitas
jalan lingkungan yang rusak, pengawasan, dan kualitas jaringan dalam proses jaringan jalan
dengan permukaan berupa pemeliharaan jalan pemeliharaan
Jalan
tanah, beton dan gertak ulin
Lingkungan
yang mengalami degradasi
kualitas

V - 13
Kawasan Konsep Penanganan Strategi Penanganan
Aspek Permasalahan
Kumuh Pencegahan Peningkatan Pencegahan Peningkatan
70 Orang atau 6 % penduduk Pengendalian,  Peningkatan  Sosialisasi penggunaan  Pengadaan pipa distribusi
tidak dapat mengakses air pengawasan dan Kapasitas air minum  Pengadaan bak
minum dari sumber perpipaan pemeliharaan Sumber Air  Pelibatan masyarakat penampungan air minum
& non perpipaan yang aman, (PDAM) dalam pemeliharaan  Fasilitasi Masyarakat
 Penyediaan serta pengawasan dalam terhadap akses air minum
Air Minum
Sarana dan pemanfaatan sarana dan (subsidi/ biaya ringan)
Prasarana prasarana air minum
 Penambahan
SR

a.1,46% Ha atau 8,74% area Pengendalian, Penyediaan Menyediakan sistem


Pelibatan masyarakat
dalam kawasan tidak terlayani pengawasan & jaringan jaringan drainase yang
dalam proses
sistem jaringan drainase pemeliharaan drainase yang terintegrasi
pemeliharaan
terintegrasi
b. 329 meter saluran drainase Pengendalian, Peningkatan Pelibatan masyarakat  Menigkatkan kapasitas dan
eksisting yang rusak pengawasan & kualitas jaringan dalam proses kualitas jaringan drainase
Drainase pemeliharaan drainase pemeliharaan  Penyiapan lahan dan
Lingkungan pengembangan system
jaringan drainase
c. Drainase eksisting tidak Pengendalian, Pengintegrasian Pelibatan masyarakat Peningkatan kapasitas
terhubung dengan sistem pengawasan & sistem jaringan dalam proses drainase baru
perkotaan pemeliharaan drainase hingga pemeliharaan
ke jaringan
primer
Air Limbah Terdapat 44 KK atau 31 % Sosialisasi terkait  Penyediakan Pendampingan dan  Pemeliharaan MCK Umum
penduduk tidak memiliki PHBS dan MCK Umum edukasi terkait PHBS Pemeliharaan MCK Umum
akses sistem air limbah sesuai pemeliharaan  Penyediaan  Menyediakan sarana dan
dengan standar teknis IPAL komunal prasanarana MCK Umum
Terdapat 149 KK atau 66 % Edukasi dan  Pemeliharaan Sosialisasi PHBS  Menyediakan sarana dan
dengan sarpras air limbah yang Sosialisasi MCK Umum prasanarana MCK

V - 14
Kawasan Konsep Penanganan Strategi Penanganan
Aspek Permasalahan
Kumuh Pencegahan Peningkatan Pencegahan Peningkatan
tidak sesuai dengan Masyarakat tentang  Penyediakan Percontohan
persyaratan teknis PHBS dan sadar MCK Umum  Menyediakan sarana dan
sanitasi  Penyediaan prasarana air limbah secara
IPAL komunal komunal dan terpusat
Pengelolaan sampah masih  Sosialisai, Penyediaan  Sosialisasi & edukasi  Edukasi proses
konvensional, atau 90%  pengendalian dan sarana dan penanganan sampah pengomposan sampah
Kepala Keluarga tidak pengawasan prasarana  Pelibatan masyarakat organik
terlayani pengangkutan  pemberdayaan persampahan dalam pemeliharaan  Menyediakan sarana dan
Persampahan sampah ke TPS (2X seminggu) sarana dan prasarana prasarana
persampahan persampahan
 Mendorong  Mengelolah sampah un-
pembentukan bank organic melalui bank
sampah sampah
Sosialisasi Peningkatan  Sosilisasi dan edukasi Penyediaan kapasitas sarana
mitigasi bencana jalan mitigasi bencana dan prasarana
kebakaran Peningkatan proteksi kebakaran
Kebakaran pernah terjadi Jalan sesuai
Sistem persyaratan
dalam rentang waktu 5 tahun ,
proteksi teknis
sarana dan prasarana proteksi
kebakaran Penyediaan
kebakaran belum tersedia
APAR
sederhana

Pemenuhan RTH Pengendalian dan Penataan RTH  Pelibatan masyarakat  Menyediakan apotek dan
privat belum pengawasan privat dalam pemeliharaan & dapur hidup
optimal Sosialisasi dan pengawasan RTH melalui penanaman tanaman
Penyediaan
edukasi publik obat –obatan dan sayur.
RTH
 Edukasi masyarakat
terhadap pengelolaan
RTH privat

V - 15
Kawasan Konsep Penanganan Strategi Penanganan
Aspek Permasalahan
Kumuh Pencegahan Peningkatan Pencegahan Peningkatan
Sei Pancang 15 Unit atau 48 % bangunan Pengawasan dan Peningkatan  Pendampingan dan  Meningkatkan kualitas
tidak layak huni serta pengedalian Kualitas Hunian fasilitasi MBR untuk hunian melalui bantuan
konstruksi bangunan yang mengakses sumber perbaikan dan fasilitasi
mudah terbakar pembiayaan yang ringan akses sumber pembiayaan
 Meningkatkan  Meningkatkan kualitas
kemampuan ekonomi hunian masyarakat yang
masyarakat melalui tidak layak huni
pembinaan ekonomi  Memberikan bantuan dana
 Penyediaan regulasi bergulir untuk modal usaha
Bangunan terkait akses sumber
Gedung pembiayaan
8 unit atau 26% bangunan Pengawasan , Peremajaan dan  Menyiapkan regulasi Pengadaan IMB dan
hunian tidak memiliki IMB pengedalian serta penataan sebagai instrument sertifikat secara kolektif
dan 20 unit atau 65 % dukungan regulasi kawasan penyediaan IMB dan
bangunan hunian tidak teratur pemerintah permukiman serifikat bersubsidi
secara kolektif
 Pendampingan dan
fasilitasi masyarakat
untuk pengursan IMB
secara kolektif
1.305 meter atau 47 % jaringan Pengendalian, Peningkatan Pelibatan masyarakat Meningkatkan kualitas
jalan lingkungan yang rusak, pengawasan, dan kualitas jaringan dalam proses jaringan jalan
Jalan dengan permukaan berupa pemeliharaan jalan pemeliharaan
Lingkungan tanah, paving beton, aspal dan
gertak ulin yang mengalami
degradasi kualitas
Air Minum 20 Orang atau 13 % penduduk Pengendalian,  Peningkatan  Sosialisasi penggunaan  Pengadaan pipa distribusi
tidak dapat mengakses air pengawasan dan Kapasitas air minum  Pengadaan bak
minum dari sumber perpipaan pemeliharaan Sumber Air  Pelibatan masyarakat penampungan air minum
& non perpipaan yang aman,
(PDAM) dalam pemeliharaan  Fasilitasi Masyarakat

V - 16
Kawasan Konsep Penanganan Strategi Penanganan
Aspek Permasalahan
Kumuh Pencegahan Peningkatan Pencegahan Peningkatan
 Penyediaan serta pengawasan dalam terhadap akses air minum
Sarana dan pemanfaatan sarana dan (subsidi/biaya ringan)
Prasarana prasarana air minum
 Penambahan
SR
a. 10,12 Ha atau 55% area Pengendalian, Penyediaan Menyediakan sistem
dalam kawasan tidak pengawasan & jaringan Pelibatan masyarakat jaringan drainase yang
terlayani sistem jaringan pemeliharaan drainase yang dalam proses terintegrasi
drainase terintegrasi pemeliharaan

b. 519 meter saluran drainase Pengendalian, Peningkatan Pelibatan masyarakat  Menigkatkan kapasitas dan
eksisting yang rusak pengawasan & kualitas jaringan dalam proses kualitas jaringan drainase
Drainase pemeliharaan drainase pemeliharaan  Penyiapan lahan dan
Lingkungan pengembangan system
jaringan drainase
c. Drainase eksisting tidak Pengendalian, Pengintegrasian Pelibatan masyarakat Peningkatan kapasitas
terhubung dengan sistem pengawasan & sistem jaringan dalam proses drainase baru
perkotaan pemeliharaan drainase hingga pemeliharaan
ke jaringan
primer
Air Limbah Terdapat 1 KK atau 1 % Sosialisasi terkait  Penyediakan Pendampingan dan  Pemeliharaan MCK Umum
penduduk tidak memiliki PHBS dan MCK Umum edukasi terkait PHBS Pemeliharaan MCK Umum
akses sistem air limbah sesuai pemeliharaan  Penyediaan  Menyediakan sarana dan
dengan standar teknis IPAL komunal prasanarana MCK Umum
 Menyediakan sarana dan
Terdapat 1 KK atau 1 % Edukasi dan  Pemeliharaan Sosialisasi PHBS
prasanarana MCK
penduduk tidak memiliki Sosialisasi MCK Umum
Percontohan
akses sistem air limbah sesuai Masyarakat tentang  Penyediakan
dengan standar teknis PHBS dan sadar  Menyediakan sarana dan
MCK Umum
sanitasi prasarana air limbah secara
 Penyediaan
komunal dan terpusat
IPAL komunal

V - 17
Kawasan Konsep Penanganan Strategi Penanganan
Aspek Permasalahan
Kumuh Pencegahan Peningkatan Pencegahan Peningkatan
Pengelolaan sampah masih  Sosialisai, Penyediaan  Sosialisasi & edukasi  Edukasi proses
konvensional, atau 100%  pengendalian dan sarana dan penanganan sampah pengomposan sampah
Rumah tangga tidak terlayani pengawasan prasarana  Pelibatan masyarakat organik
pengangkutan sampah ke TPS  pemberdayaan persampahan dalam pemeliharaan  Menyediakan sarana dan
Persampahan (2X seminggu sarana dan prasarana prasarana
persampahan persampahan
 Mendorong  Mengelolah sampah un-
pembentukan bank organic melalui bank
sampah sampah
Kebakaran pernah terjadi Sosialisasi Peningkatan  Sosilisasi dan edukasi Penyediaan kapasitas sarana
dalam rentang waktu 5 tahun , mitigasi bencana jalan mitigasi bencana dan prasarana
keseluruhan bangunan belum kebakaran Peningkatan proteksi kebakaran
Sistem tersedia sarana dan prasarana Jalan sesuai
proteksi proteksi kebakaran persyaratan
kebakaran teknis
Penyediaan
APAR
sederhana
Pemenuhan RTH Pengendalian dan Penataan RTH  Pelibatan masyarakat  Menyediakan apotek dan
privat belum pengawasan privat dalam pemeliharaan & dapur hidup
optimal Sosialisasi dan pengawasan RTH melalui penanaman tanaman
Penyediaan
edukasi publik obat –obatan dan sayur.
RTH
 Edukasi masyarakat
terhadap pengelolaan
RTH privat
Sei Nyamuk Bangunan 57 Unit atau 53 % bangunan Pengawasan dan Peningkatan  Pendampingan dan  Meningkatkan kualitas
Gedung tidak layak huni dan konstruksi pengedalian Kualitas Hunian fasilitasi MBR untuk hunian melalui bantuan
bangunan yang mudah terbakar mengakses sumber perbaikan dan fasilitasi
pembiayaan yang ringan akses sumber pembiayaan
 Meningkatkan  Meningkatkan kualitas

V - 18
Kawasan Konsep Penanganan Strategi Penanganan
Aspek Permasalahan
Kumuh Pencegahan Peningkatan Pencegahan Peningkatan
kemampuan ekonomi hunian masyarakat yang
masyarakat melalui tidak layak huni
pembinaan ekonomi Memberikan bantuan dana
 Penyediaan regulasi bergulir untuk modal usaha
terkait akses sumber
pembiayaan
15 unit atau 14 % bangunan Pengawasan , Peremajaan dan  Menyiapkan regulasi Pengadaan IMB dan
hunian tidak memiliki IMB pengedalian serta penataan sebagai instrument sertifikat secara kolektif
dan 63 unit atau 59 % dukungan regulasi kawasan penyediaan IMB dan
bangunan hunian tidak teratur pemerintah permukiman serifikat bersubsidi
secara kolektif
 Pendampingan dan
fasilitasi masyarakat
untuk pengursan IMB
secara kolektif
2.427 meter atau 43 % jaringan Pengendalian, Peningkatan Pelibatan masyarakat Meningkatkan kualitas
jalan lingkungan yang rusak, pengawasan, dan kualitas jaringan dalam proses jaringan jalan
Jalan dengan permukaan berupa pemeliharaan jalan pemeliharaan
Lingkungan tanah, paving, beton, aspal dan
gertak ulin yang mengalami
degradasi kualitas
Air Minum 70 orang atau 23 % penduduk Pengendalian,  Peningkatan  Sosialisasi penggunaan  Pengadaan pipa distribusi
tidak dapat mengakses air pengawasan dan Kapasitas air minum  Pengadaan bak
minum dari sumber perpipaan pemeliharaan Sumber Air  Pelibatan masyarakat penampungan air minum
& non perpipaan yang aman (PDAM) dalam pemeliharaan  Fasilitasi Masyarakat
 Penyediaan serta pengawasan dalam terhadap akses air minum
Sarana dan pemanfaatan sarana dan (subsidi/biaya ringan)
Prasarana prasarana air minum
 Penambahan
SR

V - 19
Kawasan Konsep Penanganan Strategi Penanganan
Aspek Permasalahan
Kumuh Pencegahan Peningkatan Pencegahan Peningkatan
a. 77% atau 29,95 Ha area Pengendalian, Penyediaan Menyediakan sistem
dalam kawasan tidak pengawasan & jaringan Pelibatan masyarakat jaringan drainase yang
terlayani sistem jaringan pemeliharaan drainase yang dalam proses terintegrasi
drainase terintegrasi pemeliharaan

b. saluran drainase eksisting Pengendalian, Peningkatan Pelibatan masyarakat  Menigkatkan kapasitas dan
yang tidak terpelihara pengawasan & kualitas jaringan dalam proses kualitas jaringan drainase
Drainase pemeliharaan drainase pemeliharaan  Penyiapan lahan dan
Lingkungan pengembangan system
jaringan drainase
c. Drainase eksisting tidak Pengendalian, Pengintegrasian Pelibatan masyarakat Peningkatan kapasitas
terhubung dengan sistem pengawasan & sistem jaringan dalam proses drainase baru
perkotaan pemeliharaan drainase hingga pemeliharaan
ke jaringan
primer
Terdapat 19 KK atau 60 % Sosialisasi terkait  Penyediakan  Pendampingan dan  Pemeliharaan MCK Umum
yang tidak memiliki akses PHBS dan MCK Umum edukasi terkait PHBS Pemeliharaan MCK Umum
sistem air limbah sesuai pemeliharaan  Penyediaan  Menyediakan sarana dan
dengan standar teknis IPAL komunal prasanarana MCK Umum
 Menyediakan sarana dan
Air Limbah Terdapat 19 KK atau 60 % Edukasi dan  Pemeliharaan Sosialisasi PHBS
prasanarana MCK
yang tidak memiliki akses Sosialisasi MCK Umum
Percontohan
sistem air limbah sesuai Masyarakat tentang  Penyediakan
dengan standar teknis PHBS dan sadar  Menyediakan sarana dan
MCK Umum
sanitasi prasarana air limbah secara
 Penyediaan
komunal dan terpusat
IPAL komunal
Persampahan Terdapat 19 KK atau 60 %  Sosialisai, Penyediaan  Sosialisasi & edukasi  Edukasi proses
yang tidak memiliki akses  pengendalian dan sarana dan penanganan sampah pengomposan sampah
sistem air limbah sesuai pengawasan prasarana  Pelibatan masyarakat organik
dengan standar teknis  pemberdayaan persampahan dalam pemeliharaan  Menyediakan sarana dan
sarana dan prasarana

V - 20
Kawasan Konsep Penanganan Strategi Penanganan
Aspek Permasalahan
Kumuh Pencegahan Peningkatan Pencegahan Peningkatan
persampahan prasarana
 Mendorong persampahan
pembentukan bank  Mengelolah sampah un-
sampah organic melalui bank
sampah
Kebakaran tidak pernah terjadi Sosialisasi Peningkatan  Sosilisasi dan edukasi Penyediaan kapasitas sarana
dalam rentang waktu 5 tahun mitigasi bencana jalan mitigasi bencana dan prasarana
kebakaran Peningkatan proteksi kebakaran
Sistem Jalan sesuai
proteksi persyaratan
kebakaran teknis
Penyediaan
APAR
sederhana
Pemenuhan RTH Pengendalian dan Penataan RTH  Pelibatan masyarakat  Menyediakan apotek dan
privat belum pengawasan privat dalam pemeliharaan & dapur hidup
optimal Sosialisasi dan pengawasan RTH melalui penanaman tanaman
Penyediaan
edukasi publik obat –obatan dan sayur.
RTH
 Edukasi masyarakat
terhadap pengelolaan
RTH privat
Porsas Bangunan 31 Unit atau 86 % bangunan Pengawasan dan Peningkatan  Pendampingan dan  Meningkatkan kualitas
Gedung tidak layak huni dan konstruksi pengedalian Kualitas Hunian fasilitasi MBR untuk hunian melalui bantuan
bangunan yang mudah terbakar mengakses sumber perbaikan dan fasilitasi
pembiayaan yang ringan akses sumber pembiayaan
 Meningkatkan  Meningkatkan kualitas
kemampuan ekonomi hunian masyarakat yang
masyarakat melalui tidak layak huni
pembinaan ekonomi  Memberikan bantuan dana
 Penyediaan regulasi bergulir untuk modal usaha

V - 21
Kawasan Konsep Penanganan Strategi Penanganan
Aspek Permasalahan
Kumuh Pencegahan Peningkatan Pencegahan Peningkatan
terkait akses sumber
pembiayaan
36 unit atau 100 % bangunan Pengawasan , Peremajaan dan  Menyiapkan regulasi Pengadaan IMB dan
hunian tidak memiliki IMB pengedalian serta penataan sebagai instrument sertifikat secara kolektif
dan 24 unit atau 67 % dukungan regulasi kawasan penyediaan IMB dan
bangunan hunian tidak teratur pemerintah permukiman serifikat bersubsidi
secara kolektif
 Pendampingan dan
fasilitasi masyarakat
untuk pengursan IMB
secara kolektif
410 meter atau 56 % jaringan Pengendalian, Peningkatan  Pelibatan masyarakat Meningkatkan kualitas
jalan lingkungan yang rusak, pengawasan, dan kualitas jaringan dalam proses jaringan jalan
Jalan
dengan permukaan berupa pemeliharaan jalan pemeliharaan
Lingkungan
tanah, gertak ulin yang
mengalami degradasi kualitas
80 orang atau 50 % Pengendalian,  Peningkatan  Sosialisasi penggunaan  Pengadaan pipa distribusi
penduduk tidak tercukupi pengawasan dan Kapasitas air minum  Pengadaan bak
kebutuhan air minum minimal pemeliharaan Sumber Air  Pelibatan masyarakat penampungan air minum
(PDAM) dalam pemeliharaan  Fasilitasi Masyarakat
Air Minum  Penyediaan serta pengawasan dalam terhadap akses air minum
Sarana dan pemanfaatan sarana dan (subsidi/biaya ringan)
Prasarana prasarana air minum
 Penambahan
SR
a. 100% atau 3,49 Ha area Pengendalian, Penyediaan Menyediakan sistem
dalam kawasan tidak pengawasan & jaringan Pelibatan masyarakat jaringan drainase yang
Drainase
terlayani sistem jaringan pemeliharaan drainase yang dalam proses terintegrasi
Lingkungan
drainase terintegrasi pemeliharaan

V - 22
Kawasan Konsep Penanganan Strategi Penanganan
Aspek Permasalahan
Kumuh Pencegahan Peningkatan Pencegahan Peningkatan
b. belum tersedia jaringan Pengendalian, Peningkatan Pelibatan masyarakat  Menigkatkan kapasitas dan
drainase pengawasan & kualitas jaringan dalam proses kualitas jaringan drainase
pemeliharaan drainase pemeliharaan  Penyiapan lahan dan
pengembangan system
jaringan drainase
c. Drainase eksisting tidak Pengendalian, Pengintegrasian Pelibatan masyarakat Peningkatan kapasitas
terhubung dengan sistem pengawasan & sistem jaringan dalam proses drainase baru
perkotaan pemeliharaan drainase hingga pemeliharaan
ke jaringan
primer
Terdapat 14 KK atau 35 % Sosialisasi terkait  Penyediakan  Pendampingan dan  Pemeliharaan MCK Umum
yang tidak memiliki akses PHBS dan MCK Umum edukasi terkait PHBS Pemeliharaan MCK Umum
sistem air limbah sesuai pemeliharaan  Penyediaan  Menyediakan sarana dan
dengan standar teknis IPAL komunal prasanarana MCK Umum
 Menyediakan sarana dan
Air Limbah Terdapat 28 KK atau 70 % Edukasi dan  Pemeliharaan Sosialisasi PHBS
prasanarana MCK
dengan sarpras air limbah yang Sosialisasi MCK Umum
Percontohan
tidak sesuai dengan Masyarakat tentang  Penyediakan
persyaratan teknis PHBS dan sadar  Menyediakan sarana dan
MCK Umum
sanitasi prasarana air limbah secara
 Penyediaan
komunal dan terpusat
IPAL komunal
Persampahan Pengelolaan sampah masih  Sosialisai, Penyediaan  Sosialisasi & edukasi  Edukasi proses
konvensional, atau 100%  pengendalian dan sarana dan penanganan sampah pengomposan sampah
Rumah tangga tidak terlayani pengawasan prasarana  Pelibatan masyarakat organik
pengangkutan sampah ke TPS  pemberdayaan persampahan dalam pemeliharaan  Menyediakan sarana dan
(2X seminggu) sarana dan prasarana prasarana
persampahan persampahan
 Mendorong  Mengelolah sampah un-
pembentukan bank organic melalui bank
sampah sampah

V - 23
Kawasan Konsep Penanganan Strategi Penanganan
Aspek Permasalahan
Kumuh Pencegahan Peningkatan Pencegahan Peningkatan
Kebakaran tidak pernah terjadi Sosialisasi Peningkatan Sosilisasi dan edukasi Penyediaan kapasitas sarana
dalam rentang waktu 5 tahun , mitigasi bencana jalan mitigasi bencana dan prasarana
sarana dan prasarana proteksi kebakaran Peningkatan proteksi kebakaran
Sistem kebakaran belum tersedia, dan Jalan sesuai
proteksi terdapat jalan lingkungan dapat persyaratan
kebakaran dilalui mobil pemadam teknis
kebakaran (lebar <1,5 m) Penyediaan
APAR
sederhana
Pemenuhan RTH Pengendalian dan Penataan RTH  Pelibatan masyarakat  Menyediakan apotek dan
privat belum pengawasan privat dalam pemeliharaan & dapur hidup
optimal Sosialisasi dan pengawasan RTH melalui penanaman tanaman
Penyediaan
edukasi publik obat –obatan dan sayur.
RTH
 Edukasi masyarakat
terhadap pengelolaan
RTH privat
Kampung Bangunan 39 Unit atau 87 % bangunan Pengawasan Peningkatan  Pendampingan dan  Meningkatkan kualitas
Jawa Gedung tidak layak huni dan konstruksi dan pengedalian Kualitas fasilitasi MBR untuk hunian melalui bantuan
bangunan yang mudah terbakar Hunian mengakses sumber perbaikan dan fasilitasi
pembiayaan yang ringan akses sumber pembiayaan
 Meningkatkan  Meningkatkan kualitas
kemampuan ekonomi hunian masyarakat yang
masyarakat melalui tidak layak huni
pembinaan ekonomi Memberikan bantuan dana
 Penyediaan regulasi bergulir untuk modal usaha
terkait akses sumber
pembiayaan
30 unit atau 67 % bangunan Pengawasan , Peremajaan  Menyiapkan regulasi Pengadaan IMB dan
hunian tidak memiliki IMB pengedalian dan penataan sebagai instrument sertifikat secara kolektif
dan 41 unit atau 91 % serta kawasan penyediaan IMB dan

V - 24
Kawasan Konsep Penanganan Strategi Penanganan
Aspek Permasalahan
Kumuh Pencegahan Peningkatan Pencegahan Peningkatan
bangunan hunian tidak teratur dukungan permukiman serifikat bersubsidi
regulasi secara kolektif
pemerintah  Pendampingan dan
fasilitasi masyarakat
untuk pengursan IMB
secara kolektif
871 meter atau 55 % jaringan Pengendalian, Peningkatan Pelibatan masyarakat Meningkatkan kualitas
jalan lingkungan yang rusak, pengawasan, dan kualitas jaringan dalam proses jaringan jalan
Jalan
dengan permukaan berupa pemeliharaan jalan pemeliharaan
Lingkungan
tanah dan beton yang
mengalami degradasi kualitas
30 orang atau 11 % penduduk Pengendalian,  PeningkatanKa  Sosialisasi penggunaan  Pengadaan pipa distribusi
tidak dapat mengakses air pengawasan pasitas Sumber air Minum  Pengadaan bak
minum dari sumber perpipaan dan Air (PDAM)  Pelibatan masyarakat penampungan air minum
& non perpipaan yang aman
pemeliharaan  Penyediaan dalam pemeliharaan  Fasilitasi Masyarakat
Air Minum
Sarana dan serta pengawasandalam terhadap akses air minum
Prasarana pemanfaatan sarana (subsidi/biaya ringan)
 Penambahan danprasarana air minum
SR
Drainase a. 2,24 Ha atau 45% area Pengendalian, Penyediaan Menyediakan sistem
 Pelibatan masyarakat
Lingkungan dalam kawasan tidak terlayani pengawasan jaringan jaringan drainase yang
dalam proses
sistem jaringan drainase & drainase  terintegrasi
pemeliharaan
pemeliharaan yang terintegrasi
b. 346 meter saluran drainase Pengendalian, Peningkatan  Pelibatan masyarakat  Menigkatkan kapasitas dan
eksisting yang rusak pengawasan kualitas jaringan dalam proses kualitas jaringan drainase
& drainase pemeliharaan Penyiapan lahan dan
pemeliharaan pengembangan sistem
jaringan drainase
c. Drainase eksisting tidak Pengendalian, Pengintegrasian  Pelibatan masyarakat Peningkatan kapasitas
terhubung dengan sistem pengawasan sistem jaringan dalam proses drainase baru

V - 25
Kawasan Konsep Penanganan Strategi Penanganan
Aspek Permasalahan
Kumuh Pencegahan Peningkatan Pencegahan Peningkatan
perkotaan & drainase hingga pemeliharaan
pemeliharaan ke jaringan
primer
Terdapat 1 KK atau 1 % yang Sosialisasi terkait  Pemeliharaan  Pendampingan dan  Pemeliharaan MCK Umum
tidak memiliki akses sistem air PHBS dan MCK Umum edukasi terkait PHBS  Menyediakan sarana dan
limbah sesuai dengan standar Pemeliharaan  Pemeliharaan prasanarana MCK Umum
teknis IPAL  Menyediakan sarana dan
Komunaal prasanarana MCK
Air Limbah Terdapat 30 KK atau 53 % Edukasi dan  Pemeliharaan  Sosialisasi PHBS Percontohan
dengan sarpras air limbah yang Sosialisasi MCK Umum  Menyediakan sarana dan
tidak sesuai dengan Masyarakat tentang  Pemeliharaan prasarana air limbah secara
persyaratan teknis PHBS dan sadar MCK Umum komunal dan terpusat
sanitasi  Pemeliharaan
IPAL Komunal
Pengelolaan sampah sebagian  Sosialisai, Penyediaan  Sosialisasi & edukasi  Edukasi proses
besar masih konvensional, atau  Pengendalian dan sarana dan penanganan sampah pengomposan sampah
93% Rumah tangga tidak pengawasan prasarana  Pelibatan masyarakat organik
terlayani pengangkutan  pemberdayaan persampahan dalam pemeliharaan  Menyediakan sarana dan
Persampahan sampah ke TPS (2X seminggu) sarana dan prasarana prasarana
persampahan persampahan
 Mendorong  Mengelolah sampah un-
pembentukan bank organic melalui bank
sampah sampah
Sistem Kebakaran tidak pernah terjadi Sosialisasi Peningkatan  Sosilisasi dan edukasi Penyediaan kapasitas sarana
proteksi dalam rentang waktu 5 tahun , mitigasi bencana Jalan sesuai mitigasi bencana dan prasarana
kebakaran bangunan tidak tersedia sarana kebakaran persyaratan proteksi kebakaran
dan prasarana proteksi teknis
kebakaran, dan semua jalan Penyediaan
dapat dilalui kendaraan APAR
pemadam kebakaran. sederhana

V - 26
Kawasan Konsep Penanganan Strategi Penanganan
Aspek Permasalahan
Kumuh Pencegahan Peningkatan Pencegahan Peningkatan
Pemenuhan RTH Pengendalian dan Penataan RTH  Pelibatan masyarakat Menyediakan apotek dan
privat belum pengawasan privat dalam pemeliharaan & dapur hidup melalui
optimal Sosialisasi dan pengawasan RTH penanaman tanaman obat –
Penyediaan
edukasi publik obatan dan sayur.
RTH
 Edukasi masyarakat
terhadap pengelolaan
RTH privat
185 Unit atau 57 % bangunan Pengawasan Peningkatan  Pendampingan dan  Meningkatkan kualitas
tidak layak huni dan konstruksi dan pengedalian Kualitas fasilitasi MBR untuk hunian melalui bantuan
bangunan yang mudah terbakar Hunian mengakses sumber perbaikan dan fasilitasi
pembiayaan yang ringan akses sumber pembiayaan
 Meningkatkan  Meningkatkan kualitas
kemampuan ekonomi hunian masyarakat yang
masyarakat melalui tidak layak huni
pembinaan ekonomi  Memberikan bantuan dana
 Penyediaan regulasi bergulir untuk modal usaha
Bangunan terkait akses sumber
Gedung pembiayaan
Mamolo 274 unit atau 84 % bangunan Pengawasan , Peremajaan  Menyiapkan regulasi Pengadaan IMB dan
hunian tidak memiliki IMB pengedalian dan penataan sebagai instrument sertifikat secara kolektif
dan 311 unit atau 96 % serta kawasan penyediaan IMB dan
bangunan hunian tidak teratur dukungan permukiman serifikat bersubsidi
regulasi secara kolektif
pemerintah  Pendampingan dan
fasilitasi masyarakat
untuk pengursan IMB
secara kolektif
1.650 meter atau 59 % jaringan Pengendalian, Peningkatan Pelibatan masyarakat Meningkatkan kualitas
Jalan jalan lingkungan yang rusak, pengawasan, dan kualitas jaringan dalam proses jaringan jalan
Lingkungan dengan permukaan berupa pemeliharaan jalan pemeliharaan

V - 27
Kawasan Konsep Penanganan Strategi Penanganan
Aspek Permasalahan
Kumuh Pencegahan Peningkatan Pencegahan Peningkatan
tanah, gertak ulin dan beton
yang mengalami degradasi
kualitas
20 orang atau 1 % penduduk Pengendalian,  PeningkatanKa  Sosialisasi penggunaan  Pengadaan pipa distribusi
tidak dapat mengakses air pengawasan pasitas Sumber air Minum  Pengadaan bak
minum dari sumber perpipaan dan Air (PDAM)  Pelibatan masyarakat penampungan air minum
& non perpipaan yang aman
pemeliharaan  Penyediaan dalam pemeliharaan  Fasilitasi Masyarakat
Air Minum Sarana dan serta pengawasandalam terhadap akses air minum
Prasarana pemanfaatan sarana (subsidi/biaya ringan)
 Penambahan danprasarana air minum
SR

a. 100% area dalam kawasan Pengendalian, Penyediaan Menyediakan sistem


tidak terlayani sistem jaringan pengawasan jaringan  Pelibatan masyarakat jaringan drainase yang
drainase & drainase dalam proses terintegrasi
pemeliharaan yang terintegrasi pemeliharaan

b. tidak ada jaringan drainase Pengendalian, Peningkatan  Pelibatan masyarakat  Menigkatkan kapasitas dan
pengawasan kualitas jaringan dalam proses kualitas jaringan drainase
& drainase pemeliharaan  Penyiapan lahan dan
Drainase pemeliharaan pengembangan sistem
Lingkungan jaringan drainase
 Peningkatan Kapasitas
Drainase Baru
c. Drainase eksisting tidak Pengendalian, Pengintegrasian  Pelibatan masyarakat Peningkatan kapasitas
terhubung dengan sistem pengawasan sistem jaringan dalam proses drainase baru
perkotaan & drainase hingga pemeliharaan
pemeliharaan ke jaringan
primer
Air Limbah Terdapat 30 KK atau 6 % Sosialisasi terkait  Pemeliharaan  Pendampingan dan  Pemeliharaan MCK Umum

V - 28
Kawasan Konsep Penanganan Strategi Penanganan
Aspek Permasalahan
Kumuh Pencegahan Peningkatan Pencegahan Peningkatan
yang tidak memiliki akses PHBS dan MCK Umum edukasi terkait PHBS  Menyediakan sarana dan
sistem air limbah sesuai Pemeliharaan  Pemeliharaan prasanarana MCK Umum
dengan standar teknis IPAL  Menyediakan sarana dan
Komunaal prasanarana MCK
Terdapat 283 KK atau 79 % Edukasi dan  Pemeliharaan  Sosialisasi PHBS Percontohan
dengan sarpras air limbah yang Sosialisasi MCK Umum  Menyediakan sarana dan
tidak sesuai dengan Masyarakat tentang  Pemeliharaan prasarana air limbah secara
persyaratan teknis PHBS dan sadar MCK Umum komunal dan terpusat
sanitasi  Pemeliharaan
IPAL Komunal
Pengelolaan sampah masih  Sosialisai, Penyediaan  Sosialisasi & edukasi  Edukasi proses
konvensional, atau 100%  Pengendalian dan sarana dan penanganan sampah pengomposan sampah
Rumah tangga tidak terlayani pengawasan prasarana  Pelibatan masyarakat organik
pengangkutan sampah ke TPS
 pemberdayaan persampahan dalam pemeliharaan  Menyediakan sarana dan
(2X seminggu)
Persampahan sarana dan prasarana prasarana
persampahan persampahan
 Mendorong  Mengelolah sampah un-
pembentukan bank organic melalui bank
sampah sampah
Kebakaran tidak pernah terjadi Sosialisasi Peningkatan Sosilisasi dan edukasi Penyediaan kapasitas sarana
dalam rentang waktu 5 tahun , mitigasi bencana Jalan sesuai mitigasi bencana dan prasarana
Sistem sarana dan prasarana proteksi kebakaran persyaratan proteksi kebakaran
proteksi kebakaran belum tersedia, teknis
kebakaran Penyediaan
APAR
sederhana
Penyediaan Pemenuhan RTH Pengendalian dan Penataan RTH  Pelibatan masyarakat  Menyediakan apotek dan
RTH privat belum pengawasan privat dalam pemeliharaan & dapur hidup melalui
optimal Sosialisasi dan pengawasan RTH penanaman tanaman obat –
edukasi publik obatan dan sayur.

V - 29
Kawasan Konsep Penanganan Strategi Penanganan
Aspek Permasalahan
Kumuh Pencegahan Peningkatan Pencegahan Peningkatan
 Edukasi masyarakat
terhadap pengelolaan
RTH privat
Sedadap Pengawasan Peningkatan  Pendampingan dan  Meningkatkan kualitas
dan pengedalian Kualitas fasilitasi MBR untuk hunian melalui bantuan
Hunian mengakses sumber perbaikan dan fasilitasi
pembiayaan yang ringan akses sumber pembiayaan
22 Unit atau 79 % bangunan  Meningkatkan  Meningkatkan kualitas
tidak layak huni dan konstruksi kemampuan ekonomi hunian masyarakat yang
bangunan yang mudah terbakar masyarakat melalui tidak layak huni
pembinaan ekonomi  Memberikan bantuan dana
 Penyediaan regulasi bergulir untuk modal usaha
Bangunan terkait akses sumber
Gedung pembiayaan
Seluruh bangunan hunian tidak Pengawasan , Peremajaan  Menyiapkan regulasi Pengadaan IMB dan
memiliki IMB dan 16 unit atau pengedalian dan penataan sebagai instrument sertifikat secara kolektif
57 % bangunan hunian tidak serta kawasan penyediaan IMB dan
teratur dukungan permukiman serifikat bersubsidi
regulasi secara kolektif
pemerintah  Pendampingan dan
fasilitasi masyarakat
untuk pengursan IMB
secara kolektif
566 meter atau 51 % jaringan Pengendalian, Peningkatan Pelibatan masyarakat Meningkatkan kualitas
jalan lingkungan yang rusak, pengawasan, dan kualitas jaringan dalam proses jaringan jalan
Jalan
dengan permukaan berupa pemeliharaan jalan pemeliharaan
Lingkungan
tanah, dan gertak ulin yang
mengalami degradasi kualitas
Air Minum 30 orang atau 22 % penduduk Pengendalian,  PeningkatanKa  Sosialisasi penggunaan  Pengadaan pipa distribusi
tidak dapat mengakses air pengawasan pasitas Sumber air Minum  Pengadaan bak

V - 30
Kawasan Konsep Penanganan Strategi Penanganan
Aspek Permasalahan
Kumuh Pencegahan Peningkatan Pencegahan Peningkatan
minum dari sumber perpipaan dan Air (PDAM)  Pelibatan masyarakat penampungan air minum
& non perpipaan yang aman pemeliharaan  Penyediaan dalam pemeliharaan  Fasilitasi Masyarakat
Sarana dan serta pengawasandalam terhadap akses air minum
Prasarana pemanfaatan sarana (subsidi/biaya ringan)
 Penambahan danprasarana air minum
SR
a. 82% atau 6,22 Ha area Pengendalian, Penyediaan Menyediakan sistem
 Pelibatan masyarakat
dalam kawasan tidak terlayani pengawasan jaringan jaringan drainase yang
dalam proses
sistem jaringan drainase & drainase terintegrasi
pemeliharaan
pemeliharaan yang terintegrasi
b. saluran drainase eksisting Pengendalian, Peningkatan  Pelibatan masyarakat  Menigkatkan kapasitas dan
tidak terpelihara pengawasan kualitas jaringan dalam proses kualitas jaringan drainase
Drainase & drainase pemeliharaan  Penyiapan lahan dan
Lingkungan pemeliharaan pengembangan sistem
jaringan drainase
c. Drainase eksisting tidak Pengendalian, Pengintegrasian  Pelibatan masyarakat Peningkatan kapasitas
terhubung dengan sistem pengawasan sistem jaringan dalam proses drainase baru
perkotaan & drainase hingga pemeliharaan
pemeliharaan ke jaringan
primer
Air Limbah Terdapat 6 KK atau 97 % Sosialisasi terkait  Pemeliharaan  Pendampingan dan  Pemeliharaan MCK Umum
yang tidak memiliki akses PHBS dan MCK Umum edukasi terkait PHBS  Menyediakan sarana dan
sistem air limbah sesuai Pemeliharaan  Pemeliharaan prasanarana MCK Umum
dengan standar teknis IPAL  Menyediakan sarana dan
Komunaal prasanarana MCK
Terdapat 25 KK atau 81 % Edukasi dan  Pemeliharaan  Sosialisasi PHBS Percontohan
dengan sarpras air limbah yang Sosialisasi MCK Umum  Menyediakan sarana dan
tidak sesuai dengan Masyarakat tentang  Pemeliharaan prasarana air limbah secara
persyaratan teknis PHBS dan sadar MCK Umum komunal dan terpusat
sanitasi  Pemeliharaan

V - 31
Kawasan Konsep Penanganan Strategi Penanganan
Aspek Permasalahan
Kumuh Pencegahan Peningkatan Pencegahan Peningkatan
IPAL Komunal
Pengelolaan sampah masih  Sosialisai, Penyediaan  Sosialisasi & edukasi  Edukasi proses
konvensional, atau 100%  Pengendalian dan sarana dan penanganan sampah pengomposan sampah
Rumah tangga tidak terlayani pengawasan prasarana  Pelibatan masyarakat organik
pengangkutan sampah ke TPS
 pemberdayaan persampahan dalam pemeliharaan  Menyediakan sarana dan
(2X seminggu)
Persampahan sarana dan prasarana prasarana
persampahan persampahan
 Mendorong  Mengelolah sampah un-
pembentukan bank organic melalui bank
sampah sampah
sarana dan prasarana proteksi Sosialisasi Peningkatan  Sosilisasi dan edukasi Penyediaan kapasitas sarana
kebakaran belum tersedia, mitigasi bencana Jalan sesuai mitigasi bencana dan prasarana
Sistem kebakaran persyaratan proteksi kebakaran
proteksi teknis
kebakaran Penyediaan
APAR
sederhana
Pemenuhan RTH Pengendalian dan Penataan RTH  Pelibatan masyarakat Menyediakan apotek dan
privat belum pengawasan privat dalam pemeliharaan & dapur hidup melalui
optimal Sosialisasi dan pengawasan RTH penanaman tanaman obat –
Penyediaan
edukasi publik obatan dan sayur.
RTH
 Edukasi masyarakat
terhadap pengelolaan
RTH privat
Liang Bunyu Bangunan 12 Unit atau 38 % bangunan Pengawasan Peningkatan  Pendampingan dan  Meningkatkan kualitas
Gedung tidak layak huni dan konstruksi dan pengedalian Kualitas fasilitasi MBR untuk hunian melalui bantuan
bangunan yang mudah terbakar Hunian mengakses sumber perbaikan dan fasilitasi
pembiayaan yang ringan akses sumber pembiayaan
 Meningkatkan  Meningkatkan kualitas
kemampuan ekonomi hunian masyarakat yang

V - 32
Kawasan Konsep Penanganan Strategi Penanganan
Aspek Permasalahan
Kumuh Pencegahan Peningkatan Pencegahan Peningkatan
masyarakat melalui tidak layak huni
pembinaan ekonomi Memberikan bantuan dana
 Penyediaan regulasi bergulir untuk modal usaha
terkait akses sumber
pembiayaan
28 atau 88% bangunan hunian Pengawasan , Peremajaan  Menyiapkan regulasi Pengadaan IMB dan
tidak memiliki IMB dan 24 pengedalian dan penataan sebagai instrument sertifikat secara kolektif
unit atau 75% bangunan tidak serta kawasan penyediaan IMB dan
teratur dukungan permukiman serifikat bersubsidi
regulasi secara kolektif
pemerintah  Pendampingan dan
fasilitasi masyarakat
untuk pengursan IMB
secara kolektif
1.864 meter atau 50 % jaringan Pengendalian, Peningkatan  Pelibatan masyarakat Meningkatkan kualitas
jalan lingkungan yang rusak, pengawasan, dan kualitas jaringan dalam proses jaringan jalan
Jalan dengan permukaan berupa pemeliharaan jalan pemeliharaan
Lingkungan tanah, gertak ulin dan beton
yang mengalami degradasi
kualitas
Air Minum 140 orang atau 88 % penduduk Pengendalian,  PeningkatanKa  Sosialisasi penggunaan  Pengadaan pipa distribusi
tidak dapat mengakses air pengawasan pasitas Sumber air Minum  Pengadaan bak
minum dari sumber perpipaan dan Air (PDAM)  Pelibatan masyarakat penampungan air minum
& non perpipaan yang aman
pemeliharaan  Penyediaan dalam pemeliharaan  Fasilitasi Masyarakat
Sarana dan serta pengawasandalam terhadap akses air minum
Prasarana pemanfaatan sarana (subsidi/biaya ringan)
 Penambahan danprasarana air minum
SR

V - 33
Kawasan Konsep Penanganan Strategi Penanganan
Aspek Permasalahan
Kumuh Pencegahan Peningkatan Pencegahan Peningkatan
a. 100% area dalam kawasan Pengendalian, Penyediaan Menyediakan sistem
tidak terlayani sistem jaringan pengawasan jaringan  Pelibatan masyarakat jaringan drainase yang
drainase & drainase dalam proses terintegrasi
pemeliharaan yang terintegrasi pemeliharaan

b. tidak ada saluran drainase Pengendalian, Peningkatan  Pelibatan masyarakat  Menigkatkan kapasitas dan
eksisting pengawasan kualitas jaringan dalam proses kualitas jaringan drainase
& drainase pemeliharaan  Penyiapan lahan dan
Drainase pemeliharaan pengembangan sistem
Lingkungan jaringan drainase
 Peningkatan Kapasitas
Drainase Baru
c. Drainase eksisting tidak Pengendalian, Pengintegrasian  Pelibatan masyarakat  Peningkatan kapasitas
terhubung dengan sistem pengawasan sistem jaringan dalam proses drainase baru
perkotaan & drainase hingga pemeliharaan
pemeliharaan ke jaringan
primer
Terdapat 24 KK atau 60 % Sosialisasi terkait  Pemeliharaan Pendampingan dan  Pemeliharaan MCK Umum
penduduk yang tidak memiliki PHBS dan MCK Umum edukasi terkait PHBS  Menyediakan sarana dan
akses sistem air limbah sesuai Pemeliharaan  Pemeliharaan prasanarana MCK Umum
dengan standar teknis IPAL  Menyediakan sarana dan
Komunaal prasanarana MCK
Air Limbah Terdapat 35 atau 88 % dengan Edukasi dan  Pemeliharaan Sosialisasi PHBS Percontohan
sarpras air limbah yang tidak Sosialisasi MCK Umum  Menyediakan sarana dan
sesuai dengan persyaratan Masyarakat tentang  Pemeliharaan prasarana air limbah secara
teknis PHBS dan sadar MCK Umum komunal dan terpusat
sanitasi Pemeliharaan
IPAL Komunal
Persampahan Pengelolaan sampah masih  Sosialisai, Penyediaan  Sosialisasi & edukasi  Edukasi proses
konvensional, atau 100%  Pengendalian dan sarana dan penanganan sampah pengomposan sampah

V - 34
Kawasan Konsep Penanganan Strategi Penanganan
Aspek Permasalahan
Kumuh Pencegahan Peningkatan Pencegahan Peningkatan
Rumah tangga tidak terlayani pengawasan prasarana  Pelibatan masyarakat organik
pengangkutan sampah ke TPS  pemberdayaan persampahan dalam pemeliharaan  Menyediakan sarana dan
(2X seminggu) sarana dan prasarana prasarana
persampahan persampahan
 Mendorong  Mengelolah sampah un-
pembentukan bank organic melalui bank
sampah sampah
sarana dan prasarana proteksi Sosialisasi Peningkatan  Sosilisasi dan edukasi Penyediaan kapasitas sarana
kebakaran belum tersedia mitigasi bencana Jalan sesuai mitigasi bencana dan prasarana
Sistem kebakaran persyaratan proteksi kebakaran
proteksi teknis
kebakaran penyediaan
APAR
sederhana
Pemenuhan RTH Pengendalian dan Penataan RTH  Pelibatan masyarakat Menyediakan apotek dan
privat belum pengawasan privat dalam pemeliharaan & dapur hidup melalui
optimal Sosialisasi dan pengawasan RTH penanaman tanaman obat –
Penyediaan
edukasi publik obatan dan sayur.
RTH
 Edukasi masyarakat
terhadap pengelolaan
RTH privat
Aji Kuning Bangunan 6 Unit atau 46 % bangunan Pengawasan Peningkatan  Pendampingan dan  Meningkatkan kualitas
Gedung tidak layak huni dan konstruksi dan pengedalian Kualitas fasilitasi MBR untuk hunian melalui bantuan
bangunan yang mudah terbakar Hunian mengakses sumber perbaikan dan fasilitasi
pembiayaan yang ringan akses sumber pembiayaan
 Meningkatkan  Meningkatkan kualitas
kemampuan ekonomi hunian masyarakat yang
masyarakat melalui tidak layak huni
pembinaan ekonomi  Memberikan bantuan dana
 Penyediaan regulasi bergulir untuk modal usaha

V - 35
Kawasan Konsep Penanganan Strategi Penanganan
Aspek Permasalahan
Kumuh Pencegahan Peningkatan Pencegahan Peningkatan
terkait akses sumber
pembiayaan
1 unit atau 8 % bangunan Pengawasan , Peremajaan  Menyiapkan regulasi Pengadaan IMB dan
hunian tidak memiliki IMB pengedalian dan penataan sebagai instrument sertifikat secara kolektif
dan 1 unit atau 8 % bangunan serta kawasan penyediaan IMB dan
hunian tidak teratur dukungan permukiman serifikat bersubsidi
regulasi secara kolektif
pemerintah  Pendampingan dan
fasilitasi masyarakat
untuk pengursan IMB
secara kolektif
217 meter atau 66 % jaringan Pengendalian, Peningkatan Pelibatan masyarakat Meningkatkan kualitas
jalan lingkungan yang rusak, pengawasan, dan kualitas jaringan dalam proses jaringan jalan
Jalan
dengan permukaan berupa pemeliharaan jalan pemeliharaan
Lingkungan
beton yang mengalami
degradasi kualitas
18 KK atau 0,87% penduduk Pengendalian,  PeningkatanKa  Sosialisasi penggunaan  Pengadaan pipa distribusi
tidak dapat mengakses air pengawasan pasitas Sumber air Minum  Pengadaan bak
minum dari sumber perpipaan dan Air (PDAM)  Pelibatan masyarakat penampungan air minum
& non perpipaan yang aman pemeliharaan  Penyediaan dalam pemeliharaan  Fasilitasi Masyarakat
Air Minum
26 KK atau 1,26% tercukupi Sarana dan serta pengawasandalam terhadap akses air minum
kebutuhan air minum minimal Prasarana pemanfaatan sarana (subsidi/biaya ringan)
 Penambahan danprasarana air minum
SR
Drainase a.7,6 Ha atau 79% area dalam Pengendalian, Penyediaan Menyediakan sistem
Lingkungan kawasan tidak terlayani sistem pengawasan jaringan  Pelibatan masyarakat jaringan drainase yang
jaringan drainase & drainase dalam proses terintegrasi
pemeliharaan yang terintegrasi pemeliharaan

Pengendalian, Peningkatan  Pelibatan masyarakat  Menigkatkan kapasitas dan

V - 36
Kawasan Konsep Penanganan Strategi Penanganan
Aspek Permasalahan
Kumuh Pencegahan Peningkatan Pencegahan Peningkatan
pengawasan kualitas jaringan dalam proses kualitas jaringan drainase
& drainase pemeliharaan  Penyiapan lahan dan
pemeliharaan pengembangan sistem
jaringan drainase
 Peningkatan Kapasitas
Drainase Baru
c. Drainase eksisting tidak Pengendalian, Pengintegrasian  Pelibatan masyarakat Peningkatan kapasitas
terhubung dengan sistem pengawasan sistem jaringan dalam proses drainase baru
perkotaan & drainase hingga pemeliharaan
pemeliharaan ke jaringan
primer

Pengelolaan sampah masih ada  Sosialisai, Penyediaan  Sosialisasi & edukasi  Edukasi proses
yang konvensional, atau 46%  Pengendalian dan sarana dan penanganan sampah pengomposan sampah
Rumah tangga tidak terlayani pengawasan prasarana  Pelibatan masyarakat organik
pengangkutan sampah ke TPS  pemberdayaan persampahan dalam pemeliharaan  Menyediakan sarana dan
Persampahan (2X seminggu) sarana dan prasarana prasarana
persampahan persampahan
 Mendorong  Mengelolah sampah un-
pembentukan bank organic melalui bank
sampah sampah
sarana dan prasarana proteksi Sosialisasi Peningkatan  Sosilisasi dan edukasi Penyediaan kapasitas sarana
kebakaran belum tersedia mitigasi bencana Jalan sesuai mitigasi bencana dan prasarana
Sistem kebakaran persyaratan proteksi kebakaran
proteksi teknis
kebakaran Penyediaan
APAR
sederhana
Penyediaan Pemenuhan RTH Pengendalian dan Penataan RTH  Pelibatan masyarakat Menyediakan apotek dan

V - 37
Kawasan Konsep Penanganan Strategi Penanganan
Aspek Permasalahan
Kumuh Pencegahan Peningkatan Pencegahan Peningkatan
privat belum ada pengawasan privat dalam pemeliharaan & dapur hidup melalui
Sosialisasi dan pengawasan RTH penanaman tanaman obat –
edukasi publik obatan dan sayur.
RTH
 Edukasi masyarakat
terhadap pengelolaan
RTH privat
Sei Taiwan 33 Unit atau 100 % bangunan Pengawasan Peningkatan  Pendampingan dan  Meningkatkan kualitas
tidak layak huni dan konstruksi dan pengedalian Kualitas fasilitasi MBR untuk hunian melalui bantuan
bangunan yang mudah terbakar Hunian mengakses sumber perbaikan dan fasilitasi
pembiayaan yang ringan akses sumber pembiayaan
 Meningkatkan  Meningkatkan kualitas
kemampuan ekonomi hunian masyarakat yang
masyarakat melalui tidak layak huni
pembinaan ekonomi  Memberikan bantuan dana
 Penyediaan regulasi bergulir untuk modal usaha
Bangunan terkait akses sumber
Gedung pembiayaan
32 unit atau 97 % bangunan Pengawasan , Peremajaan  Menyiapkan regulasi Pengadaan IMB dan
hunian tidak memiliki IMB pengedalian dan penataan sebagai instrument sertifikat secara kolektif
dan 16 unit atau 48 % serta kawasan penyediaan IMB dan
bangunan hunian tidak teratur dukungan permukiman serifikat bersubsidi
regulasi secara kolektif
pemerintah  Pendampingan dan
fasilitasi masyarakat
untuk pengursan IMB
secara kolektif
Jalan 568 meter atau 34 % jaringan Pengendalian, Peningkatan Pelibatan masyarakat Meningkatkan kualitas
Lingkungan jalan lingkungan yang rusak, pengawasan, dan kualitas jaringan dalam proses jaringan jalan
dengan permukaan berupa pemeliharaan jalan pemeliharaan
tanah, gertak ulin dan aspal

V - 38
Kawasan Konsep Penanganan Strategi Penanganan
Aspek Permasalahan
Kumuh Pencegahan Peningkatan Pencegahan Peningkatan
yang mengalami degradasi
kualitas
85 orang atau 48 % penduduk Pengendalian,  PeningkatanKa  Sosialisasi penggunaan  Pengadaan pipa distribusi
tidak dapat mengakses air pengawasan pasitas Sumber air Minum  Pengadaan bak
minum dari sumber perpipaan dan Air (PDAM)  Pelibatan masyarakat penampungan air minum
& non perpipaan yang aman
pemeliharaan  Penyediaan dalam pemeliharaan  Fasilitasi Masyarakat
Air Minum
Sarana dan serta pengawasandalam terhadap akses air minum
Prasarana pemanfaatan sarana (subsidi/biaya ringan)
 Penambahan danprasarana air minum
SR
Drainase a. 100% atau 9,58 Ha area Pengendalian, Penyediaan Menyediakan sistem
 Pelibatan masyarakat
Lingkungan dalam kawasan tidak terlayani pengawasan jaringan jaringan drainase yang
dalam proses
sistem jaringan drainase & drainase terintegrasi
pemeliharaan
pemeliharaan yang terintegrasi
b. 238 meter saluran drainase Pengendalian, Peningkatan  Pelibatan masyarakat  Menigkatkan kapasitas dan
eksisting yang rusak pengawasan kualitas jaringan dalam proses kualitas jaringan drainase
& drainase pemeliharaan  Penyiapan lahan dan
pemeliharaan pengembangan sistem
jaringan drainase
c. Drainase eksisting tidak Pengendalian, Pengintegrasian  Pelibatan masyarakat Peningkatan kapasitas
terhubung dengan sistem pengawasan sistem jaringan dalam proses drainase baru
perkotaan & drainase hingga pemeliharaan
pemeliharaan ke jaringan
primer

V - 39
Kawasan Konsep Penanganan Strategi Penanganan
Aspek Permasalahan
Kumuh Pencegahan Peningkatan Pencegahan Peningkatan
Terdapat 203 Unit Rumah atau Edukasi dan  Pemeliharaan  Pendampingan  Pemeliharaan MCK Umum
47 % dengan sarpras air limbah Sosialisasi MCK Umum Sosialisasi PHBS  Menyediakan sarana dan
yang tidak sesuai dengan Masyarakat tentang  Pemeliharaan prasanarana MCK Umum
persyaratan teknis PHBS dan sadar MCK Umum  Menyediakan sarana dan
sanitasi  Pemeliharaan prasanarana MCK
IPAL Komunal Percontohan
Air Limbah
 Menyediakan sarana dan
prasarana air limbah secara
komunal dan terpusat

Pengelolaan sampah masih  Sosialisai, Penyediaan  Sosialisasi & edukasi  Edukasi proses
konvensional, atau 100%  Pengendalian dan sarana dan penanganan sampah pengomposan sampah
Rumah tangga tidak terlayani pengawasan prasarana  Pelibatan masyarakat organik
pengangkutan sampah ke TPS  pemberdayaan persampahan dalam pemeliharaan  Menyediakan sarana dan
Persampahan (2X seminggu) sarana dan prasarana prasarana
persampahan persampahan
 Mendorong  Mengelolah sampah un-
pembentukan bank organic melalui bank
sampah sampah
Kebakaran pernah terjadi Sosialisasi Peningkatan  Sosilisasi dan edukasi Penyediaan kapasitas sarana
dalam kurun waktu 5 tahun, mitigasi bencana Jalan sesuai mitigasi bencana dan prasarana
Sistem sarana dan prasarana proteksi kebakaran persyaratan proteksi kebakaran
proteksi kebakaran belum tersedia teknis
kebakaran Penyediaan
APAR
sederhana
Penyediaan Pemenuhan RTH Pengendalian dan Penataan RTH  Pelibatan masyarakat Menyediakan apotek dan
privat dalam pemeliharaan & dapur hidup melalui

V - 40
Kawasan Konsep Penanganan Strategi Penanganan
Aspek Permasalahan
Kumuh Pencegahan Peningkatan Pencegahan Peningkatan
privat belum pengawasan pengawasan RTH penanaman tanaman obat –
optimal Sosialisasi dan publik obatan dan sayur.
RTH edukasi  Edukasi masyarakat
terhadap pengelolaan
RTH privat
Tanjung Aru Bangunan 9 Unit atau 75 % bangunan Pengawasan Peningkatan  Pendampingan dan  Meningkatkan kualitas
Gedung tidak layak huni dan konstruksi dan pengedalian Kualitas fasilitasi MBR untuk hunian melalui bantuan
bangunan yang mudah terbakar Hunian mengakses sumber perbaikan dan fasilitasi
pembiayaan yang ringan akses sumber pembiayaan
 Meningkatkan  Meningkatkan kualitas
kemampuan ekonomi hunian masyarakat yang
masyarakat melalui tidak layak huni
pembinaan ekonomi  Memberikan bantuan dana
 Penyediaan regulasi bergulir untuk modal usaha
terkait akses sumber
pembiayaan
10 unit atau 83 % bangunan Pengawasan , Peremajaan  Menyiapkan regulasi Pengadaan IMB dan
hunian tidak memiliki IMB pengedalian dan penataan sebagai instrument sertifikat secara kolektif
dan 3 unit atau 25 % bangunan serta kawasan penyediaan IMB dan
hunian tidak teratur dukungan permukiman serifikat bersubsidi
regulasi secara kolektif
pemerintah  Pendampingan dan
fasilitasi masyarakat
untuk pengursan IMB
secara kolektif

V - 41
Kawasan Konsep Penanganan Strategi Penanganan
Aspek Permasalahan
Kumuh Pencegahan Peningkatan Pencegahan Peningkatan
1.905 meter atau 66 % jaringan Pengendalian, Peningkatan  Pelibatan masyarakat Meningkatkan kualitas
jalan lingkungan yang rusak, pengawasan, dan kualitas jaringan dalam proses jaringan jalan
dengan permukaan berupa pemeliharaan jalan pemeliharaan
Jalan
beton yang mengalami
Lingkungan
degradasi kualitas

Drainase a.7,61 Ha atau 89% area dalam Pengendalian, Penyediaan Menyediakan sistem
 Pelibatan masyarakat
Lingkungan kawasan tidak terlayani sistem pengawasan jaringan jaringan drainase yang
dalam proses
jaringan drainase & drainase terintegrasi
pemeliharaan
pemeliharaan yang terintegrasi
b. 213 meter saluran drainase Pengendalian, Peningkatan  Pelibatan masyarakat  Menigkatkan kapasitas dan
eksisting yang rusak pengawasan kualitas jaringan dalam proses kualitas jaringan drainase
& drainase pemeliharaan Penyiapan lahan dan
pemeliharaan pengembangan sistem
jaringan drainase
c. Drainase eksisting tidak Pengendalian, Pengintegrasian  Pelibatan masyarakat Peningkatan kapasitas
terhubung dengan sistem pengawasan sistem jaringan dalam proses drainase baru
perkotaan & drainase hingga pemeliharaan
pemeliharaan ke jaringan
primer

V - 42
Kawasan Konsep Penanganan Strategi Penanganan
Aspek Permasalahan
Kumuh Pencegahan Peningkatan Pencegahan Peningkatan
Terdapat 13 KK atau 93 % Edukasi dan  Pembuatan Sosialisasi PHBS  Pemeliharaan MCK Umum
dengan sarpras air limbah yang Sosialisasi MCK Umum  Menyediakan sarana dan
tidak sesuai dengan Masyarakat tentang  Pembuatan prasanarana MCK Umum
persyaratan teknis PHBS dan sadar IPAL Komunal  Menyediakan sarana dan
sanitasi prasanarana MCK
Percontohan
Air Limbah
 Menyediakan sarana dan
prasarana air limbah secara
komunal dan terpusat

Pengelolaan sampah masih  Sosialisai, Penyediaan  Sosialisasi & edukasi  Edukasi proses
konvensional, atau 100%  Pengendalian dan sarana dan penanganan sampah pengomposan sampah
Rumah tangga tidak terlayani pengawasan prasarana  Pelibatan masyarakat organik
pengangkutan sampah ke TPS  pemberdayaan persampahan dalam pemeliharaan  Menyediakan sarana dan
Persampahan (2X seminggu) sarana dan prasarana prasarana
persampahan persampahan
 Mendorong  Mengelolah sampah un-
pembentukan bank organic melalui bank
sampah sampah
Kebakaran tidak pernah terjadi Sosialisasi Peningkatan  Sosilisasi dan edukasi Penyediaan kapasitas sarana
dalam rentang waktu 5 tahun , mitigasi bencana Jalan sesuai mitigasi bencana dan prasarana
Sistem kebakaran persyaratan proteksi kebakaran
proteksi teknis
kebakaran Penyediaan
APAR
sederhana
Penyediaan Pemenuhan RTH Pengendalian dan Penataan RTH  Pelibatan masyarakat Menyediakan apotek dan
privat dalam pemeliharaan & dapur hidup melalui

V - 43
Kawasan Konsep Penanganan Strategi Penanganan
Aspek Permasalahan
Kumuh Pencegahan Peningkatan Pencegahan Peningkatan
privat belum pengawasan pengawasan RTH penanaman tanaman obat –
optimal Sosialisasi dan publik obatan dan sayur.
RTH edukasi  Edukasi masyarakat
terhadap pengelolaan
RTH privat
Sumber : Hasil Analisis, Tahun 2023

V - 44
V - 45

Anda mungkin juga menyukai