Kecamatan Barru, Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan
LAPORAN AKHIR
BAB III PENDAHULUAN
3.1. TUJUAN PENATAAN RUANG (BWP) BARRU
Dengan mempertimbangkan visi pembangunan Kabupaten Barru “Terwujudnya Kabupaten Barru Lebih Maju, Sejahtera, Taat Asas, dan Bermartabat yang Bernafaskan Keagamaan” dan dengan mempertimbangkan tujuan penataan ruang sebagaimana tertuang di dalam RTRW Kabupaten Barru Tahun 2011-2031 yaitu “mewujudkan tata ruang wilayah Kabupaten Barru yang aman, nyaman, produktif, berkelanjutan, asri dan lestari, yang berbasis potensi geografis, pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan dan pertambangan secara berkelanjutan dalam rangka mewujudkan Kabupaten Barru sebagai kabupaten yang maju dan senantiasa meningkatkan kearifan lokal.” maka tujuan dari pentaan Ruang Bagian Wilayah Perkotaan (BWP) Barru tahun 2020- 2039 adalah:
“Mewujudkan Ruang Kota Barru sebagai Pusat Pelayanan Jasa
berorientasi Agropolitan dan Minapolitan dengan mengedepankan Pembangunan Berkelanjutan serta berlandaskan nilai Keagamaan”
Penyusunan arahan penataan dan perencanaan Kawasan
Perkotaan Barru dalam tingkatan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) bermaksud untuk:
PEMERINTAH KABUPATEN BARRU
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG I REVISI RDTR KECAMATAN BARRU Kecamatan Barru, Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan LAPORAN AKHIR
1. Menciptakan lingkungan yang sehat, teratur, aman serta
efisien dengan memberikan fasilitas pelayanan yang lengkap, tepat, dan memenuhi persyaratan dengan memperhatikan kaidah/norma-norma sosial kultural setempat. 2. Menyusun suatu produk rencana tata ruang yang merupakan pedoman bagi Pemerintah Kabupaten Barru dalam mengatur, mengawasi, mengarahkan dan mengendalikan pembangunan sehingga mencapai sasaran dalam rangka: Tertib pembangunan Tertib pengaturan ruang secara terinci 3. Menyusun suatu produk rencana tata ruang yang merupakan pedoman bagi masyarakat dalam melakukan pembangunan, terutama pembangunan fisik di wilayah perencanaan.
Dengan tujuan khusus dari penyususnan Rencana Detail Tata
Ruang Kawasan Perkotaan Barru adalah sebagai berikut: a. Menjaga konsistensi pelaksanaan pembangunan dan keserasian perkembangan wilayah Kawasan Perkotaan Barru dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Barru. b. Mewujudkan perkembangan wilayah secara terpadu yang dapat menjamin keterpaduan antar kegiatan dan antar kawasan di wilayah yang menjadi kawasan Perkotaan secara selaras, serasi dan efisien.
3.2. PRINSIP PENATAAN (BWP) BARRU
Berdasarkan pada pernyataan tujuan penataan BWP Barru, dan penjelasan makna yang diuraikan diatas, maka prinsip penatan ruang yang diarahkan pada kawasan perencanaan adalah sebagai berikut : 1. Tersedianya interkoneksitas antara kota Barru terhadap sentra-sentra produksi;
PEMERINTAH KABUPATEN BARRU
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG I REVISI RDTR KECAMATAN BARRU Kecamatan Barru, Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan LAPORAN AKHIR
2. Tersedianya sarana dan prasarana untuk mendukung pelayanan
jasa berorientasi agropolitan dan minapolitan 3. Terbangunnya kawasan perkotaan Barru yang berwawasan lingkungan;
3.3. TEMA PENANGANAN SUB BWP
1. Tema Penanganan Sub BWP A Program Utama Dalam Penanganan sub BWP A yaitu: a) Menjadi landmark kawasan perkotaan Barru b) Pengembangan reklamsi di pesisir pantai pada Sub BWP A; c) Perwujudan zona lindung pada sub BWP A termasuk penetapan kawasan RTH dan kawasan yang telah di tetapkan sebagai kawasan LP2B atau lindung lainnya; d) Perwujudan Sub BWP A sebagai rencana pengembangan kawasan pemerintahan dan Pelayanan umum dengan pembentuk blok-blok kawasan yang terpadu dengan pengembangan sarana dan prasarananya serta penunjang kawasan lainnya
2. Tema Penanganan Sub BWP B
Program Utama Dalam Penanganan sub BWP B yaitu: a) Perwujudan Sub BWP B sebagai kawasan permukiman dan perdagangan/jasa dengan pembentukan blok-blok kawasan yang terpadu dengan peningkatan kualitas sarana dan prasarananya; b) Pembatasan pengembangan pada kawasan yang di arahkan sebagai lindung seperti RTH, Sempadan Pantai dan Sungai. 3. Tema Penanganan Sub BWP C Program Utama Dalam Penanganan sub BWP C yaitu: