Disusn Oleh :
David Christa Sinuraya
NIM. 1031911003
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat Rahmat, Hidayah, dan
Karunia Nya kepada kita semua sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah
Penerapan SIG untuk Pembuatan Sekuen Penambangan Dilaut/Offshore. Makalah ini
disusun sebagai salah satu syarat untuk matakuliah Sistem Informasi Geografis pada
program Strata-1 di Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas
Bangka Belitung. Penulis menyadari makalah ini tidak luput dari berbagai kekurangan.
Penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan dan perbaikannya sehingga
akhirnya makalah ini dapat memberikan manfaat bagi bidang pendidikan dan
penerapan di lapangan serta bisa dikembangkan lagi lebih lanjut.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... .i
KATA PENGANTAR .................................................................................... .........ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... ...iii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
kecil sehingga lebih mudah ditangani. Dengan penerapan SIG di bidang pertambangan
2 salah satu nya pembuatan sequence di laut relatif masih baru dan masih perlu
pengembangan lebih lanjut karena penelitian di bidang ini masih relatif sedikit.
2
BAB II
ISI
3
analisis data dan tampilan data geografis yang sangat berguna bagi pengambilan
keputusan. SIG adalah sistem komputer yang terdiri dari perangkat keras, perangkat 4
lunak, dan personal (manusia) yang dirancang untuk secara efisien memasukan,
menyimpan, memperbaharui, memanipulasi, menganalisa dan menyajikan semua jenis
informasi yang berorientasi geografis (ESRI, 1990; Aronoff, 1998). Teknologi SIG
dikembangkan dan dipadukan dari beberapa konsep dan teknik seperti Geografis,
Statistik, Kartografi, Ilmu Komputer, Biologi, Matematika, Ekonomi dan geologi
(Maguire, 1991). Manguire dan Dangermond (1991) menyatakan bahwa fungsi SIG
adalah pengumpulan, pembaharuan dan perbaikan data; penyimpanan dan strukturisasi
data, generalisasi data, transformasi data, pencarian data, analisis dan presentasi hasil
analisis. Kemampuan-kemampuan Sistem Informasi Geografik untuk Pengelolaan
Sumber Daya Pesisir tersebut umumnya dimiliki oleh beberapa perangkat lunak SIG,
dengan kemampuan yang memuaskan dan mudah digunakan. Beberapa perangkat
lunak memiliki perbedaan pada beberapa fungsi seperti output kartografi dan presentasi
serta cara analisis.
Teknologi SIG dipakai untuk analisis secara geografi seperti mikroskop,
teleskop, dan komputer yang telah digunakan oleh ilmu-ilmu lainnya. Oleh karena itu
dibutuhkan katalis untuk meleburkan perbendaan sistematik regional dan fisik manusia
yang telah dikenakan pada geografi dan disiplin-disiplin yang menggunakan informasi
spasial.SIG mengintegrasikan informasi spasial dan macam-macam informasi lainnya
dalam sistem tunggal. Sistem tersebut menyediakan suatu kerangka kerja yang
konsisten untuk penganalisaan data geografi. Dengan menempatkan peta-peta dan
macam-macam informasi spasial lainnya kedalam bentuk digital, SIG memungkinkan
kita untuk memanipulasi dan mendispay pengetahuan geografi dalam cara-cara baru
dan menarik.
4
2.3 Penerapan SIG Dalam Dunia Pertambangan
Berbagai industri sudah memanfaatkan teknologi ini, tak terkecuali industri
pertambangan. Permasalahan yang terjadi di lokasi kerja tambang dapat dipetakan serta
5 dianalisis untuk mendapatkan pemecahan masalah berbekal teknologi ini. Analisis
data spasial dapat digunakan dalam kebutuhan pencatatan semua data sehubungan
dengan struktur geografi tambang dan kota terdekat, data topografi, geologi, geokimia
serta data satelit. Khususnya di area tambang, SIG dapat digunakan untuk zonifikasi
lahan sesuai dengan pemetaan tata ruang area kerja tambang. Misalnya zonifikasi
pemukiman, gedung/kantor pekerja tambang, keberadaan pabrik ataupun alat-alat berat.
Selain itu, sistem informasi geografis ini dapat dilakukan untuk pengukuran,
monitoring serta pemodelan, misalnya :
1. Pemetaan arah pemanfaatan area kerja tambang
2. Pemetaan perubahan lingkungan area kerja tambang
3. Pemetaan potensi daerah bahaya bencana alam
4. Pemetaan pembuatan jalur kendaraan untuk kegiatan operasional tambang
Pemanfaatan pesatnya kemajuan teknologi ini tentunya memiliki keuntungan
seperti penerapannya mudah dan murah akan bermanfaat terutama bagi yang memiliki
sumber daya terbatas.
5
pembuatan sequence yaitu untuk membagi seluruh volume yang ada dalam pit limit ke
dalam unit-unit perencanaan yang lebih kecil sehingga lebih mudah ditangani.
6
BAB III
PENUTUP
7
DAFTAR PUSTAKA
Prasita, Viv Djanat. 2012. Sistem Informasi Geografik Untuk Pengelolaan Sumber
Daya Pesisir. Brilliant.
Purba, Hasanul Arifin. 2021. Pengamatan Dinamika Zona Pantai Menggunakan
Teknologi UAV dan GIS. Universitas Sumatera Utara.
Wibowo, Koko Mukti, dkk. 2015. Sistem Informasi Geografis (SIG) Menentukan
Lokasi Pertambangan Batubara di Provinsi Bengkulu Berbasis Website.
Universitas Dehasen Bengkulu.