SEKILAS
BALAI MONITOR SPEKTRUM FREKUENSI
RADIO KELAS II BATAM
Pengawasan dan
pengendalian spektrum frek
radio, yang meliputi :
a. Pengawasan;
b. Deteksi Sumber Pancaran;
c. Monitoring;
d. Penertiban;
e. Evaluasi dan Pengujian
Ilmiah;
f. Pengukuran;
g. Koordinasi monitoring frek
radio;
h. Penyusunan program,
perbaikan perangkat dan
FUNGSI (
WILAYAH KERJA
Adapun Wilayah Kerja Balmon
Spekfrekrad Kelas II Batam meliputi
Wilayah Kepulauan Riau yang terdiri
dari 2 (dua) kota dan 5 (lima)
Kabupaten yaitu :
1. Kota Batam, Ibukotanya Batam;
2. Kota Tj. Pinang, Ibukotanya Tj.
Pinang;
3. Kab.Bintan, Ibukotanya Tj. Uban;
4. Kab. Karimun, Ibukotanya Tj. Balai
Karimun;
5. Kab. Natuna, Ibukotanya Ranai;
6. Kab. Lingga, Ibukotanya Daik;
7. Kab. Anambas, ibukotanya
Tarempa
KOORDINASI
PENGUKURAN DI NATUNA
PENGUKURAN DI KARIMUN
PENERTIBAN
PENGUKURAN DI BINTAN
PERALATAN MONITORING
LEMARI PERANGKAT
DIRECTION FINDER
SPECTRUM ANALYZER
GENERATOR SIGNAL
PERANGKAT JUMMING
TOWER
I.
PENDAHULUAN
1. Umum
A. Spektrum frekuensi radio merupakan sumber
daya alam terbatas.
B. Spektrum Frekuensi Radio dimanfaatkan dan
digunakan secara efektif dan efisien serta
sesuai
peruntukannya.
C. Kewenangan dan Tanggung Jawab kegiatan
Monitoring dan Penertiban Frekuensi
Radio
dilakukan oleh Balai Monitor Spektrum
Frekuensi Radio Kelas II Batam.
2. Dasar Hukum
1. UU NO 36 Tahun 1999 tentang
Telekomunikasi.
2. PP No 53 Tahun 2000 tentang
Penyelenggaraan Spektrum Frekuensi
Radio.
3. Permen No. 3 Tahun 2011 tentang Tata
laksana Organisasi UPT Bidang Spektrum
Frekuensi.
www.postel.go.id
13
Remote Control
Distance Learning
www.postel.go.id
14
www.postel.go.id
15
www.postel.go.id
16
RFID
www.postel.go.id
17
Frequency
Band
3kHz 30kHz
Waveguide/Groundwave
30kHz 300kHz
(Low Frequency) LF
Waveguide/Groundwave
300kHz 3MHz
(Medium Frequency MF
Waveguide/Sky-wave/Groundwave
3MHz 30MHz
(High Frequency) HF
Sky-wave/Groundwave
30MHz 300MHz
Sky-wave
300MHz 3GHz
Line of sight
3GHz 30GHz
Line of sight
30GHz 300GHz
Line of sight
10
www.postel.go.id
22
www.postel.go.id
23
Cek Izin
Ada ijin
Penghentian Aktifitas
Pemancar Radio
Proses Penyidikan
Perbaiki Perangkat
Sesuai Ijin
Monitor Gangguan
dengan ADF
Selesai
Pengguna Tidak
Mengurus ijin
Pengguna
Mengurus Izin
Proses Pengadilan
Selesai
Ditemukan Gangguan
Pelacakan Gangguan
dengan Mobil DF
Ditemukan Pengganggu
Ada Ijin
Perbaiki Perangkat
Selesai
Proses Penyidikan
Selesai
Penghentian Aktifitas
Pemancar Radio
PENERTIBAN
PENGGUNA FREKUENSI RADIO
PENERTIBAN
Dalam melaksanakan penertiban Balmon
Spekfrekrad Kelas II Batam berkoordinasi
dengan instansi terkait.
Instansi terkait tersebut terdiri dari :
- Dinas Kominfo / Infokom didaerah;
- POLDA Kepri & POLRESTA (POLRI);
- Sub Den POM;
- Kejaksaan Tinggi & Pengadilan Negeri;
- ORARI DAN RAPI;
- KPID Kepri
TINDAKAN TH
SURAT PERINGATAN
Harmonisa melanggar dan berpotensi menimbulkan
interferensi pada Band Penerbangan.
Surat Peringatan untuk Off-Air, tdk diperbolehkan
mengudara sebelum perbaikan parameter teknis
pemancar serta Non - ISR
SURAT PANGGILAN
Klarifikasi / diminta keterangannya ttg tindak lanjut surat
peringatan
SURAT PERINGATAN TERAKHIR
Harmonisa masih melanggar & Spurious masih
menimbulkan interferensi pada Band Penerbangan
TINDAKAN TH
TINDAKAN TH
PASAL 58
PASAL 53
KESIMPULAN
Perlu koordinasi dengan instansi terkait,
pengguna frekuensi serta masyarakat
pada umumnya untuk meningkatkan
pelayanan serta pengamatan terhadap
frekuensi yang tidak sesuai dengan
peruntukannya.
Terima Kasih
MATERI TAMBAHAN
7.
8.
9.
LATAR BELAKANG
Sesuai Ketentuan Konvensi Telekomunikasi Internasional bahwa
setiap negara harus memiliki Administrasi Telekomunikasi (AT) yang
mewakili Negara yaitu Pemerintah dan negara yang bersangkutan;
Tugas dari Administrasi Telekomunikasi (AT) adalah melaksanakan
hak dan kewajiban Konvensi Telekomunikasi Internasional dan
peraturan lainnya antara lain memberi izin penyelenggaraan
telekomunikasi;
Selain itu, AT juga melaksanakan hak dan kewajiban peraturan
internasional lainnya seperti peraturan yang ditetapkan Intelsat
(International Telecommunication Satelite Organization) dan
Immarsat (Internasional Maritime Satelite Organization) serta
perjanjian internasional di bidang telekomunikasi lainnya yang telah
diratifikasi Indonesia.
PENYELENGGARAAN TELEKOMUNIKASI
Melindungi Kepentingan dan keamanan
Negara;
Mengantisipasi Perkembangan Teknologi
dan Tuntutan Global;
Harus dilakukan secara profesional;
Dipertanggungjawabkan serta
memberikan peran serta kepada
Masyarakat;
PENYELENGGARAAN TELEKOMUNIKASI
Penyelenggaraan telekomunikasi dapat dibagi menjadi 3 bentuk,
yaitu :
1. Penyelenggaraan jaringan telekomunikasi.
yaitu kegiatan penyediaan dan atau pelayanan jaringan
telekomunikasi yang memungkinkan terselenggaranya
telekomunikasi.
2. Penyelenggaraan jasa telekomunikasi.
yaitu kegiatan penyediaan dan atau pelayanan jasa telekomunikasi
yang memungkinkan terselenggaranya telekomunikasi.
3. Penyelenggaraan telekomunikasi khusus
yaitu penyelenggaraan telekomunikasi yang sifat, peruntukkan
dan pengoperasiannya khusus.
TELEKOMUNIKASI KHUSUS
Penyelenggaraan bentuk seperti ini dapat berupa penyelenggaraan
untuk keperluan :
meteorologi dan geofisika,
Broadcast / Penyiaran : televisi siaran, radio siaran,
Navigasi : Penerbangan dan Maritim,
Pencarian dan pertolongan kecelakaan, amatir radio, komunikasi
radio antar penduduk dan
Penyelenggaraan telekomunikasi khusus instansi pemerintah
tertentu/swasta.
perseorangan;
instansi pemerintah;
dinas khusus;
badan hukum
amatir radio;
komunikasi radio antar penduduk
Pasal 41