BAB I PENDAHULUAN 2
1. Latar belakang 2
2. Tujuan 3
3. Rumusan Masalah 3
4. Manfaat 3
BAB II ISI 4
BAB III 17
3.1 . Kesimpulan 17
BAB IV 18
Page
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.LATAR BELAKANG
Page
2
2.TUJUAN
3.RUMUSAN MASALAH
4.MANFAAT
Dapat mengetahui apa Theory Ecologycal dan Theory Ethological dan perana
dalam perkembangan peserta didik.dan kita dapat mengetahui apa perbedaan dari
teori-teori tersebut,serta kita juga dapat mengetahui siapa sajakah tokoh-tokoh
pencetus teori dalam materi tentang ekologi dan etologi perkembangan peserta
didik.
BAB II
ISI
Page
3
2.1 THEORY ECOLOGYCAL
1. Mikrosistem
2. Mesosistem
Page
4
akan gagal dalam studi, menjadi hamil dan keluar dari sekolah, atau berperilaku
nakal. Sistem ini memberi murid harapan dan tujuan moral untuk melakukan
sesuatu yang baik bagi masyarakat anda, seperti bekerja di komunitas dan
mengajak saudara untuk bersekolah.
3.Ekosistem
Dalam sistem ini dimana anak tidak berperan aktif karena terhambat
sesuatu hal yang tidak jelas. Seperti halnya pengadaan tempat membaca oleh
humas di kampung namun karena harus memakai persetujuan dari kepala daerah
sehingga untuk pengalaman anak sedikit terhambat karena suatu hal tersebut.
4. Makrosistem
Dalam sistem ini adalah kultur atau budaya atau adat istiadat suatu
lingkungan yang mempengaruhi suatu perkembangan anak. Seperti halnya untuk
anak yang tinggal di suatu lingkungan yang baik sehingga membimbing atau
mempengaruhi anak tersebut kejalan kebenaran. Jika anak tersebut tinggal di
lingkungan yang buruk maka anak tersebut akan terpengaruhi berbuat keburukan.
5. Kronosistem
Dalam sistem ini adalah kondisi sosio historis dari perkembangan anak.
Kejadian yang mempengaruhi cara mengelola kegiatan yang dilakukan nantinya
dan keuangan. Kejadian tersebut akan terolah dengan baik jika anak tersebut lahir
pada lingkungan yang mendukungnya seperti halnya anak tersebut sebagai
generasi pertama pada lingkungan tersebut maka titik penentuan suatu lingkungan
atau adat (budaya) yang baik atau buruk dari generasi tersebut.
Page
5
1. Mendidik siswa untuk berinsteraksi langsung secara timbal balik dengan
oranglain
Teori ini untuk membangun potensi anak didik dan mencptakan generasi yang
berkualitas maka pendidik perlu memperhatian berbagai faktor dari lingungan di
Page
6
mana peseta didik tersebut menjalani prosesdi tubuh.Oleh sebab itu perlu adanya
kerja sama dari segala pihak atau lingkungan sehari-hari berinteraksi sosial
dengan anak,agar proses perkembangan sosiemosional anak cendrung kearah yang
positif.
Etologi berasal dari bahasa yunani yaitu ethos yang berarti kebiasaan dan
logos yang berarti ilmu atau pengetahuan. Ethos bisa pula berarti etis atau etika
Page
7
dapat juga berarti karakter. Jadi secara etimologi, etologi berarti ilmu yang
mempelajari tentang kebiasaan atau karakter. Namun etologi lebih dahulu
dikenalkan sebagai ilmu perilaku hewan.
Etologi adalah suatu cabang ilmu zoology yang mempelajari perilaku atau
tingkah laku hewan, mekanisme, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Ilmu yang mempelajari perilaku atau karakter hewan tersebut digunakan di dalam
pendekatan ilmu psikologi perkembangan. Teori ini mencoba menjelaskan
perilaku manusia. Sehingga di dalam ilmu psikologi, etologi berarti ilmu yang
mempelajari perilaku manusia di dalam pengaturan yang alami. Semua perilaku
manusia adalah bentuk reaksi dari apa yang terjadi di lingkungan alaminya. Teori
Etologi memahami bahwa perilaku manusia mempunyai relevansi dengan
perilaku binatang. Sifat-sifat yang menonjol dari setiap binatang diantaranya
adalah sifat mempertahankan wilayahnya, bertindak agresif, dan perasaan ingin
menguasai sesuatu. Sifat-sifat ini ditemukan pula pada diri manusia. Karena hal
tersebut, maka para etolog memandang bahwa insting merupakan sifat dasar
hewan dan aspek penting dalam memahami perilaku manusia.
Page
8
Di sisi lain, anak angsa di kelompok kedua yang langsung melihat Lorenz
ketika mereka menetas, mengikutinya kemanapun ia pergi, seolah ia adalah ibu
mereka. Lorenz menandai anak angsa tersebut dan menempatkan kedua kelompok
kedalam sebuah kotak. Ibu angsa dan Ibu Lorenz berdiri berdampingan saat
kotak tersebut diangkat. Tiap kelompokk anak angsa langsung melihat kearah
ibunya. Lorenz menyebut proses ini imprinting: pembelajaran yang cepat dan
alami periode kritis yang terbatas yang menghasilkan kelekatan pada benda
bergerak pertama yang terlihat.
Page
9
Perluasan pandangan etologi akhir-akhirnya ini telah meningkatkan
statusnya sebagai perspektif perkembangan yang berharga. Satu perubahan
penting yaitu daripada menekankan pada periode kritis yang kaku dan sempit, kini
teori etologi menawarkan periode sensitif yang lebih panjang. Salah satu dari
beberapa penerapan penting teori etologi pada perkembangan manusia meliputi
teori kelekatan John Bowlby (1969,1989). Bowlby menyatakan bahwa kelekatan
pada pengasuh selama satu tahun pertama kehidupan memiliki konsekuensi
penting sepanjang hidup. Dalam pandangannya, jika kelekatan ini positif dan
aman, seseorang mempunyai dasar untuk berkembang menjadi individu yang
kompeten yang memiliki hubungan sosial positif dan menjadi matang secara
emosional. Jika hubungan kelekatannya negatif dan tidak aman, menurut Bowlby
saat si anak tumbuh ia akan mungkin menghadapi kesulitan dalam hubungan
sosial serta dalam menangani emosi.
Etologi menekankan bahwa perilaku sangat dipengaruhi oleh biologi,
terkait dengan evolusi dan ditandai oleh periode penting atau peka. Konsep
periode penting (critical period), adalah suatu periode tertentu yang sangat dini
dalam perkembangan yang memunculkan perilaku tertentu secara optimal. Para
Etolog adalah para pengamat perilaku yang teliti, dan mereka yakin bahwa
laboratorium bukanlah setting yang baik untuk mengamati perilaku. Mereka
mengamati perilaku secara teliti dalam lingkungan alamiahnya seperti : di rumah,
taman bermain, tetangga, sekolah, rumah sakit dan lain-lain.
Pendekatan Metodologis dalam etologi (Pendekatan yang memahami tingkah laku
dengan setting yang alamiah) Langkahlangkahnya :
1. Mengetahui informasi tentang spesies tersebut sebanyak mungkin,
2. Mengamati tingkah laku khasnya,
3. Membandingkan dengan tingkah laku spesies yang lain.
Page
10
a
Page
11
Tinbergen melakukan percobaan dengan menggunakan sarang tawon yang
ditempatkan di tengah lingkaran bunga pinus, kemudian lingkaran bunga pinus
dipindahkan disamping sarangnya. Ternyata tawon tersebut kembali ketengah
lingkaran, tidak ke sarang. Demikian pula setelah lingkaran bunga pinus diganti
dengan lingkaran baru tanpa sarang, dan disebelahnya dibentuk segitiga dari
bunga pinus dengan sarang di tengahnya. Hasilnya menunjukkan bahwa tawon
kembali ke lingkaran baru, bukan ke sarang di tengah segitiga bunga pinus. Hasil
tersebut menyatakan bahwa tawon dapat menggunakan suatu bentuk di tanah dan
terus menjaga lingkaran tersebut dengan belajar untuk mangenal sesuatu..
3.JohnBowlby(1907-1990)
Seorang psikiater dan psikoanalis, terkenal karena minatnya dalam
perkembangan anak. Bowlby lahir di London. Teori Bowlby (Teori Kelekatan)
dipengaruhi oleh teori evolusi dalam observasinya pada perilaku hewan. Menurut
teori Etologi (Berndt, 1992) tingkah laku sangat lekat pada anak sehingga
diprogram secara evolusioner dan instinktif. Sebenarnya tingkah laku kelekatan
tidak hanya ditujukan pada anak namun juga pada ibu. Ibu dan anak secara
biologis dipersiapkan untuk saling merespon perilaku. Bowlby (Hetherington dan
Parke,1999) percaya bahwa perilaku awal sudah diprogam secara biologis. Reaksi
bayi berupa tangisan, senyuman, isapan akan mendatangkan reaksi ibu
dan perlindungan atas kebutuhan bayi. Proses ini akan meningkatkan hubungan
ibu dan anak. Sebaliknya bayi juga dipersiapkan untuk merespon tanda, suara dan
perhatian yang diberikan ibu. Hasil dari respon biologis yang terprogram ini
adalah anak dan ibu akan mengembangkan hubungan kelekatan yang saling
menguntungkan (mutuality attachment).
Teori etologi juga menggunakan istilah psychological bonding yaitu hubungan
atau ikatan psikologis antara ibu dan anak, yang bertahan lama sepanjang rentang
hidup dan berhubungan dengan kehidupan sosial (Bowley dalam Hadiyanti,1992).
Bowlby menyatakan bahwa kita dapat memahami tingkah laku manusia dengan
mengamati lingkungan yang diadaptasinya yaitu : lingkungan dasar tempat
berkembang. Dalam kehidupannya seringkali manusia menghadapi ancaman
untuk mendapat perlindungan, anak-anak memerlukan mekanisme untuk menjaga
Page
12
mereka dan dekat dengan orangtuanya dengan kata lain mereka harus
mengembangkan tingkah laku kelekatan (attachment).
Dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari, kucing suka bermain-main
dengan obyek yang bisa bergerak-gerak yang membuatnya sangat menarik. Sama
halnya dengan manusia pada saat masa anak-anak, mereka suka bermain.
E. Mekanisme Perkembangan
Page
13
1. Etologi menekankan pada proses biologis yang berinteraksi dengan pengalaman.
Kematangan fisik, termasuk perubahan hormonal, perkembangan lokomotor, dan
peningkatan efisiensi sistem saraf menandai pentingnya periode sensitif.
2. Sebagai tambahan dari perubahan biologis sepanjang rentang kehidupan,
terdapat kemampuan belajar yang innate (yang umum & spesifik). Kemampuan
ini terkait dengan tingkah laku insting, yaitu tingkah laku yang tidak pernah
dipelajari dan muncul karena stimulus eksternal tertentu. Contohnya: tindakan
penyelamatan diri anak ayam oleh induknya karena dapat merespon kapanpun jika
anak-anaknya berada dalam bahaya.
3. Kemampuan belajar yang dibangun sampai sistem saraf inilah yang
memungkinkan organisme dapat belajar dari pengalamannya.
4. Etologis juga mempelajari perilaku yang dipelajari (learned behavior) yang
ditujukan untuk adaptasi.
Kritik Terhadap Teori Etologi yaitu :
1. Konsep periode kritis dan periode sensitive masih terlalu kaku.
2. Terlalu menekankan pada dasar biologis.
3. Perhatian terhadap kognisi kurang memadai.
4. Teori tersebut lebih baik dalam menghasilkan penelitian-penelitian dengan
hewan daripada dengan manusia.
Page
14
This theory also emphasizes that our sensitivity to the diverse types of
experiences that change throughout the life span, in other words, there is a
period of critical or sensitive for some experience. If we fail to gain
experience during this critical period, ethology theory states that our
development may not be optimal. Naming (imprinting) and the critical
period (critical period) is a key concept. This theory is enforced based on
careful study of the behavior of animals in a real state.
Teori ini memberikan dasar bagi pemahaman periode kritis perkembangan dan
prilaku yang melekat pada anak segera setelah di lahirkan.Kepekaan terhadap
jenis pengalaman yang berbeda berubah sepanjang siklus kehidupan.Adanya atau
tidak adanya pengalaman-pengalaman tertentu pada waktu tertentu sselama masa
hidup mempengaruhi individu dengan baik di luar waktu pengalam pengalam itu
terjadi.
Page
15
This theory provides a basis for understanding the critical period of
development and behavior attached to the child shortly after
lahirkan.Kepekaan against different types of experiences that change
throughout the cycle kehidupan.Adanya or not their experiences at a certain
time sselama lifetimes affect individual well experince outside experince time
it happened.
BAB III
KESIMPULAN
Page
16
1. Theory Ecologycal adalah teori yang dikembangkan oleh Urie
Bronfenbrenner (1917) yang fokus utamanya adalah pada konteks sosial
di mana anak tinggal dan orang-orang yang memengaruhi perkembangan
anak.
2. Theory Ethological adalah Etologi berasal dari bahasa yunani yaitu ethos
yang berarti kebiasaan dan logos yang berarti ilmu atau pengetahuan.
Ethos bisa pula berarti etis atau etika dapat juga berarti karakter. Jadi
secara etimologi, etologi berarti ilmu yang mempelajari tentang kebiasaan
atau karakter.
4. Teori Ecologi ini untuk membangun potensi anak didik dan mencptakan
generasi yang berkualitas maka pendidik perlu memperhatian berbagai
faktor dari lingungan di mana peseta didik tersebut menjalani prosesdi
tubuh.Oleh sebab itu perlu adanya kerja sama dari segala pihak atau
lingkungan sehari-hari berinteraksi sosial dengan anak,agar proses
perkembangan sosiemosional anak cendrung kearah yang positif.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Page
17
1. Strawberry ( 27 Febuari 2014 ) perkembangan Peserta Didik.
http://Strawberry06.blogspot.com/2014/02/Perkembangan-peserta-didik
2. Weloveblitar 27 April 2013 ) Teori Ethologycal.
http://Weloveblitar.blogspt.com/2013/04/Teori-Ethologycal
http://Herryfebrianto.blogspot.com/2012/06/Teori-Ecological
Page
18