Anda di halaman 1dari 4

LASER

SURIANTI HERU

Department Of Physics Halu Oleo University


Kampus Hijau Bumi Tridharma Andounuhu, kendari
Telp.0823 93679847, e-mail:antihero_tikong47@gmail.com

Abstrak

Laser adalah sebuah sumber cahaya koheren yang monokromatik dan amat lurus dengan prinsip
kerja yang mencakup optic dan elektronika. Pada praktikum kali ini menggunakan Laser He-Ne
dengan tujuan untuk menentukan perbedaaan laser dari cahaya biasa, menentukan peristiwa-
peristiwa fisis yang dapat terjadi pada laser. Perbedaan laser dari cahaya biasa yaitu laser memiliki
karateristik monokromatik, koheren, keterarahan dan kecerahan dibandingkan dengan cahaya
biasa yang bersifat polikromatik dan tidak koheren. Besaran-besaran fisis dapat terjadi pada laser
yang pertama yaitu hamburan cahaya diperoleh bahwa hamburan cahaya bergantung medium dan
kerapatan partikel, kedua penyebaran berkas tergantung pada lintasan atau jarak yang ditempuh
cahaya dan ketiga adalah polarisasi cahaya pada bidang polarisator

Kata Kunci : Laser He-Ne, Hamburan Cahaya, Penyebaran Cahaya, Polarisasi cahaya

PENDAHULUAN Radiasi elektromagnetik mencakup semua

Cahaya merupakan sebuah gelombang spektrum elektromagnetik yakni gelombang

dan partikel. Pada hal cahaya tampak, dimana radio, gelombang mikro, radiasi infra merah,

radiasi elektromagnetik dapat dengan mudah cahaya tampak, radiasi ultraviolet, sinar X dan

dilihat oleh mata manusia, panjang gelombang sinar gamma(Mark Csele, 2004). Salah satu

cahaya tampak bergantung pada warna cahaya contoh lain dari cahaya tampak adalah Laser.

tampak. Cahaya merah memiliki panjang Laser adalah sebuah sumber cahaya

gelombang sekitar 650 nm dan biru cerah koheren yang monokromatik dan amat lurus

memiliki panjang gelombang sekitar 500 nm. dengan prinsip kerja yang mencakup optic dan
elektronika (Suganta, 1991). Laser adalah laser He-Ne dan Laser CO2. Laser Dye dan
singkatan dari Light Amplification by laser dioda masing-masing adalah contoh laser
Stimulating Emission of Radiation yang berarti zat cair dan semikonduktor (Hecht, 1987).
cahaya diperkuat melalui proses sebuah emisi Laser yang digunakan pada praktikum
yang dipicu (Minarni,dkk , 2013). kali ini adalah Laser He-Ne. Laser He-Ne
Umumnya laser merupakan merupakan jenis gas yang ditimbulkan oleh
seperangkat alat yang menghasilkan atau molekul dan atom netral. Laser He-Ne dapat
memperkuat cahaya dan seperangkat tabung berosilasi pada panjang gelombang 0,633μm,
vakum (hampa) dan penguat sinyal elektronik 1,15μm dan 3,39 μm (Sri, 2014). Pada laser He-
pada frekuensi audio, radio atau gelombang Ne belum diketahui seberapa besar proses
mikro. Laser dapat dikategorikan kedalam polarisasi jika mengenai sebuah bidang
beberapa bentuk, berdasarkan perbedaan polaroid.
penggunaan material laser, perbedaan sistem Tujuan dari praktikum ini adalah: (1)
atomiknya dan pengunaan berbagai jenis mengetahui perbedaan laser dari cahaya biasa
pemompa atau teknik pengeksitasiannya. dan (2) mengetahui peristiwa-peristiwa fisis
Radiasi dari sinar laser, sebagai pemancar atau yang dapat terjadi pada laser seperti proses
penguat, memiliki karakteristik yaitu hamburan cahaya laser, polarisasi dan difraksi.
keterarahan, intensitas yang tinggi, tingkat
METODE PENELITIAN
kecerahan yang tinggi dan monokromatik
(Anthony E. Siegmen, 1986), sedangkan Alat dan bahan yang gunakan tediri dari
cahaya biasa mempunyai karateristik Laser He-Ne, lensa, air, gelas kimia, layar,
karateristik diantara polikromotik, cahaya yang tepung terigu , busus derajad, polarisator,
dihasilkan tidak terarah, dan mempunyai mistar dan meteran rol. Data dianalisis regresi
intensitas yang sangat rendah dibandingkan menggunakan MS.Excel.
dengan Laser. Sumber Cahaya yang digunakan adalah
Laser terdiri dari beberapa jenis adalah Laser He-Ne. Lensa cembung
tergantung dari jenis bahan yang digunakan, digunakan untuk memfokuskan berkas sumber
seperti zat padat, zat cair, zat gas dan cahaya. Layar digunakan untuk menangkap
semikonduktor. Laser zat padat yang paling pola interferensi yang dihasilakan oleh laser.
dikenal adalah laser Ruby, laser Ti:S, dan laser Lebih jelasnya dijelaskan dalam prosedur kerja
Nd:YAG, sedangkan untuk laser gas adalah sebagai berikut.

 Page 2
ditembakkan pada pada gelas kimia yang berisi
air dan didalam air tersebut ditaburkan tepung
terigu terlihat bahwa semakin banyak partikel
tepung yang dimasukkan ke dalam air maka
hamburan hamburan cahaya terlihat begitu
jelas, dimana cahaya tersebut terurai dan sinar
laser tampak tidak jelas pada layar. Hal ini
sebabkan oleh kerapan partikel air ketika
ditambahkan tepung semakin bertambah
sehingga air akan semakin mengental dan sinar
laser akan sulit menembus partikel-pertikel
yang ada di dalam gelas kimia berisi air dan
tepung terigu karena air dalam gelas tersebut
Data dianalisi pada MS.Excel dengan mengental
menggunakan persamaan: Penyebaran Berkas Cahaya
Penyebaran berkas laser Tabe1 1. Hasil pengukuran penyebaran
cahaya
r
  acr tan ............................................................... (1) No L (m) d(m) ∅° ∅𝒕°
l
1 1 0,095 2,75 5,44
 t  2 x ................................................ (2)
2 2 0,11 1,58 3,16
Polarisasi cahaya sebagai berikut :
3 3 0,155 1,48 2,96
S
  *k ...................................... (3)
r
Berdasarkan Tabel 1 proses penyebaran
k  2r ................................................. (4)
berkas cahaya laser terlihat bahwa semakin
I  I 0 Cos 2 .......................................... (5)
jauh jarak sumber sinar laser maka penyebaran
HASIL dan PEMBAHASAN
berkas sinar laser semakin besar. Hal ini
Hamburan Cahaya
mengidentifikasikan bahwa proses penyebaran
Pengamatan yang dilakukan dengan
berkasi sinar leser bergantung pada jarak
menghaburkan tepung terigu didepan sinar
dengan besar sudut yang diperoleh bervariasi
laser menghasilkan sinar yang terputus pada
seperti yang ditampilkan pada tabel 1
sinar laser dan sinar laser masih tampak terlihat
pada layar, dibandingkan sinar laser yang

 Page 3
Polarisasi cahaya Referensi
Tabel 2. Hasil Polarisasi Cahaya E. Hecht, (1987). Optics, 2nd Ed. Addison
Wesley.
No I maks I min S (m) d (m) I
1 - 0,1 0,005 0,05 0,097 Csala, mark. 2004. Fundamental Of light
Source and laser. A John Wiley and &
2 - 0,15 0,035 0,05 0,149 Jean.Inc
3 0,1 - 0,015 0,05 0,098
Minarno, Saktiono & G. Lestari. 2013.
4 0,15 - 0,03 0,05 0,149 Pengukuran Panjang Gelombang
Cahaya Laser Dioda Mengunakan Kisi
Difraksi Refleksi dan Transmisi.
Berdasarkan data diatas di peroleh Prosiding SemirataFMIPA
bahwa nilai intensitas dari proses polarisasi UniversitasLampung. 167-171.
yang melewati polarisator yaitu 0,097, 0,149, Sri, L. H. 2014. Analisis Pola Interferensi
0,098, 0,149. Hal ini mengindentifikasikan Celah Banyak untuk Menentukan
Panjang Gelombang Laser He-Ne dan
bahwa nilai intensitas dipeengaruh oleh nilai Laser Dioda. Jurnal Fisika Vol No 1.
𝐼𝑚𝑖𝑛 dan 𝐼𝑚𝑎𝑘𝑠 yang diperoleh dari nilai luas
Sugito, H., W.S. Budi, K.S. Firdausi & S.
juring pada bidang polarisator dan jarak (S) Mahmudah. 2005. Pengukuran
dari sumber cahaya ke layar seperti yang PanjangGelombang Sumber Cahaya
Berdasarkan Pola InterferensiCelah
dijabarkan pada table 2. Banyak. Berkala Fisika 8 (2): 37-44.

Kesimpulan

Berdasarkan uraian diatas dapat


disimpulkan bahwa perbedaan sinar dari
cahaya biasa yaitu pada laser memiliki tingkat
kearahan yang tinggi dibandingkan dengan
cahaya biasa, monokromatik dan koheren,
sedangkan pada proses hamburan cahaya
dipengaruhi oleh kerapan partikel, penyebaran
cahaya bergantung pada jarak yang berikat dan
polarisasi akan menghasilkan nilai intensitas
yang berbeda.

 Page 4

Anda mungkin juga menyukai