Anda di halaman 1dari 7

Nama : Fadhl Rahman Muhammad

Nim : 19311523
Manajemen Keuangan Internasional (3 sks)
Prodi: Manajemen
Kelas: G

1. Kegiatan valuasi merupakan salah satu aktivitas kunci di dalam perusahaan karena
tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan nilai. Menurut pemahaman anda, apa
yang membedakan model valuasi perusahaan domestik dengan perusahaan multi-
nasional? (5)

perbedaan model valuasi perusahaan domestik dengan perusahaan multinasional. sebuah


perusahaan multinasional adalah memaksimumkan kekayaan pemegang saham. Penentuan
tujuan ini sangat penting karena semua keputusan yang akan diambil berikutnya harus diarahkan
untuk memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan tersebut. Tujuan perusahaan multinasional
adalah memaksimalkan nilai MNC secara keseluruhan dan bukan untuk memaksimalkan nilai
dari anak perusahaan asing tertentu. perusahaan domestik adalah perusahaan yang melakukan
kegiatan bisnis hanya pada satu negara saja. Pendanaan pada perusahaan multinasional berbeda
dengan perusahaan domestik, Perusahaan multinasional dibandingkan perusahaan domestik
memiliki keunggulan dalam hal pendanaan karena perusahaan multinasional memiliki peluang
yang lebih banyak untuk memperoleh sumber dana yang berasal dari negara di mana tempat
perusahaan itu berada, sehingga hal ini berdampak pada perbedaan struktur modal perusahaan
multinasional dan domestik

2. Salah satu isu utama di dalam manajemen keuangan internasional adalah pergerakan
nilai tukar. Apakah isu perubahan nilai tukar ini hanya relevan dipertimbangkan di dalam
penentuan nilai perusahaan yang beroperasi lintas negara, atau juga mempengaruhi nilai
perusahaan yang hanya beroperasi di satu negara? Jelaskan pendapat anda! (5)

2.Salah satu isu utama di dalam manajemen keuangan internasional adalah pergerakan nilai
tukar. Dampak dari nilai mata tukar uang ini diantaranya perekonomian melemah karena
semakin tingginya permintaan dollar yang diminta oleh masyarakat dan menyebabkan
melemahnya rupiah di Indonesia. Dampak lainnya yaitu melemahnya nilai tukar terhadap harga
saham di pasar modal semakin tinggi permintaan dolar maka harga saham di pasar modal
Indonesia akan menyesuaikan harga dolar. Kemudian, dampak yang terjadi di pasar saham
adalah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tajam, sehingga membuat market Indonesia
syok dan berpeluang tinggi bagi investor khususnya di pasar saham. Hal tersebut terjadi karena
US treasury naik, sehingga dollar menguat dan banyak investor yang membeli obligasi karena
pasar saham sedang melemah dan para investor asing banyak yang memindahkan dananya
menjadi dollar di Indonesia. Dengan demikian hal ini dapat mempengaruhi pergerakan nilai
tukar dalam penentuan nilai perusahaan yang beroperasi lintas negara dan atau hanya satu negara
karena saling berkaitan

3. Jelaskan berbagai pertimbangan MNC di dalam menentukan strategi atau praktik


internasionalisasi manakah yang akan digunakan untuk memasuki pasar global, apakah
ekspor-impor, licensing, franchising, joint venture, merger/acquisition, atau membangun
foreign subsidiaries? (10)

Pertimbangan MNC di dalam menentukan strategi atau praktik internalisasi untuk memasuki
pasar global , biasanya perusahaan MNC menyesuaikan dengan tingkat kebutuhan perusahaan
tersebut seperti kebutuhan produksi , cara menarik konsumen , dll. Berikut diantaranya
memasuki pasar global dapat dilakukan dengan cara melakukan ekspor dan impor , ekspor
adalah merupakan kegiatan produksi barang disatu negara dan menjualnya ke negara lain. ekspor
sendiri dapat dibedakan menjadi 2 yaitu ekspor tidak tetap yaitu merupakan suatu kegiatan
ekspor yang hanya dilakukan apabila ada permintaan dari konsumen di negara lain , sedangkan
kedua adalah ekspor aktif yaitu merupakan komitmen perusahaan untuk mengembangkan ekspor
, perusahaan membuat produknya dinegara sendiri. Ekportif aktif terjadi apabila perusahaan
tersebut mempunyai komitmen untuk melakukan ekpansi ke pasar tertentu, contohnya adalah
perusahaan Krakatau Steel yang mengekspor baja produksinya ke eropa. Sedangkan cara yang
kedua adalah dengan cara penjualan lisensi yang berarti perusahaan penjual lisensi membuat
kontrak persetujuan dengan pemberi lisensi bahwa lisensi memperoleh hak untuk menggunakan
property industry seperti hak paten , merek dagang , dan hak cipta , ketrampilan teknis seperti
studi kelayakan , manual , saran , dll. Atau kombinasi hal – hal tersebut dengan membayar fee
atau royalty contohnya adalah Perusahaan sepatu vans yang menjual lisensi nya ke Perusahaan
Dope & Dapper di Indonesia. Berikutnya adalah dengan cara Joint Venture atau usaha patungan
yaitu perjanjian kemitraan antara investor asing dengan investor lokal setempat untuk
mendirikan usaha lokal , yang keduaanya berbagi kepemilikan atau pengendalian. Joint venture
adalah sebuah strategi masuk untuk sebuah pasar host country dimana pihak mitra (lokal)
memiliki kepemilikan bersama dalam sebuah perusahaan yang di bentuk contohnya PT. Nestle
Indofood Citarasa Indonesia yaitu merupakan antara PT. Nestle S.A ( perusahaan luar negri )
dengan PT Indofood Sukses Makmur. ( Perusahaan dalam negri).

4. Bagaimana hubungan antara surplus/defisit neraca pembayaran suatu negara dengan


perubahan nilai tukar mata uang negara tersebut? Mengapa pelemahan nilai mata uang
bisa menjadi salah satu solusi untuk mengurangi defisit neraca pembayaran? (10)

4.arus kas masuk harus lebih besar dari arus kas keluar yang tercermin pada neraca berjalan atau
pembayaran dalam kondisi yang surplus. Dengan melihat neraca pembayaran kita akan melihat
juga seberapa sehat ekonomi suatu negara, dalam kondisi surplus atau defisit. Jika keadaan
neraca pembayaran terus menerus mengalami defisit dikhawatirkan akan berdampak pada faktor
yang lain seperti inflasi, pendapatan nasional, nilai tukar, kebijakan pemerintah, suku bunga.
Hubungan defisit neraca dengan pelemahan nilai tukar yaitu nilai tukar merupakan harga, yang
paling utama ditentukan oleh hukum permintaan dan penawaran. Semakin tinggi permintaan
suatu produk maka harga akan semakin tinggi, semakin banyak orang yang menjual produk
tersebut maka harga akan menurun. Hal yang sama berlaku didalam nilai tukar. Jika banyak yang
membeli rupiah maka harga rupiah akan naik dan mengalami penguatan. Sebaliknya kalau
banyak orang yang menjual rupiah harga rupiah akan turun. Ketika neraca perdagangan
mengalami defisit berarti lebih banyak impor, artinya kita lebih banyak membeli dollar. Ketika
kita melakukan impor yang terlalu banyak maka kita butuh semakin banyak dollar untuk
membayar impor. Ketika semakin banyak dollar yang dibutuhkan maka permintaan dollar
semakin naik penawaran rupiah mengalami kenaikan di pasar.Dengan hal itu maka ketika kita
melakukan impor yang tinggi artinya permintaan dollar dan penawaran rupiah meningkat maka
terjadi penguatan dollar terhadap rupiah. Dollar menguat rupiah melemah

5. Ada 5 faktor yang mempengaruhi nilai tukar suatu negara, yaitu inflasi, suku bunga,
tingkat pendapatan, regulasi atau kontrol pemerintah, serta ekspektasi pasar. Dari 5
faktor tersebut, jelaskan 2 faktor saja bagaimana mekanisme pengaruhnya terhadap
proses pembentukan nilai tukar? (10)

5.a. Inflasi: Kenaikan inflasi suatu negara akan menyebabkan peningkatan permintaan barang-
barang asing, peningkatan permintaan untuk mata uang asing, dan peningkatan nilai tukar mata
uang asing.
b. Ekspektasi Pasar Nilai Tukar Masa Depan : Ekspektasi yang dibangun oleh pasar hari ini
akan menentukan keputusan orang akan untuk membeli atau menjual mata uang asing.
Perusahaan MNC harus dapat memprediksi perkiraan menguat atau melemahnya suatu mata
uang asing, karena pada proses konversi mata uang tentunya mereka berharap bahwa mata uang
tersebut menguat agar semakin besar nilai konversinya. Dengan demikian, lebih meaningful
untuk perusahaan MNC tersebut. Di mana stabilitas mata uang ini dipengaruhi oleh stabilitas
ekonomi, politik, dan sosial suatu negara

6. Dari 4 sistem nilai tukar yang kita kenal, mulai dari fixed, floating, managed float
hingga pegged exchange rate, sistem manakah yang memiliki risiko paling tinggi dan
paling rendah bagi MNCs? Mengapa? (5)

6. Sistem nilai tukar yang memiliki resiko paling tinggi dan paling rendah bagi Mncs , Menurut
saya, yang memiliki sistem nilai tukar tinggi adalah Fixed Exchange Rate, karena jika nilai tukar
nya terus menerus tetap akan menstabilkan nilai tukar pada MNC sehingga mengurangi risiko
tingginya nilai tukar. Dan yang memiliki sistem nilai tukar rendah adalah Floating Exchange
Rate, karena jika nilai tukar tidak pasti / tidak stabil dapat mempengaruhi keputusan ekonomi
karena nilai tukar bergerak secara tidak terduga sehingga perusahaan menanggung risiko yang
tinggi.

7. Jelaskan bagaimana mekanisme intervensi langsung (direct intervention) dan


mekanisme intervensi tidak langsung (indirect intervention) yang bisa dilakukan
pemerintah untuk menstabilkan nilai tukar? (5)

7. Intervensi langsung (direct intervention) memberikan dampak secara langsung bagi pasar.
Misalnya pada Bank Indonesia saat melakukan kebijakan operasi moneter dengan mempengaruhi
supply dan demand. Contohnya ketika rupiah melemah secara tajam, maka pemerintah akan
menjual dollar untuk meningkatkan demand rupiah, sehingga nilai rupiah kembali stabil. Selain
itu membeli dollar (mata uang asing) merupakan bentuk pemerintah dalam meningkatkan
cadangan devisa negara. Cadangan devisa penting karena merupakan alat untuk menjaga
stabilitas nilai tukar. Semakin banyak devisa suatu negara, semakin mudah pemerintah dalam
mengontrol ekonomi. Intervensi tidak langsung (indirect intervention) kebijakan pemerintah
yang memberikan dampak secara tidak langsung bagi pasar. Contohnya adalah pengenaan tarif
impor. Semakin besar tarif yang dikenakan, maka rendah impor yang dilakukan karena biaya
impor menjadi semakin mahal. Selain mengenakan biaya tarif, intervensi tidak langsung
pemerintah juga bisa dilakukan dengan dumping atau menjual barang domestik ke luar negeri
dengan harga yang lebih murah dibanding di dalam negeri. Kebijakan dumping dilakukan
pemerintah sebagai stimulus agar produk dalam negeri lebih laku di pasar luar negeri.

8. Apa yang anda pahami terkait dengan produk derivatif? Bagaimana kaitannya dengan
hedging? Jelaskan secara spesifik perbedaan kontrak future, forward, dan option! (10)

- Produk derivatif adalah suatu produk yang nilainya tergantung pada nilai suatu produk yang
mendasarinya (underlying), seperti suku bunga, nilai tukar, saham, obligasi, indeks atau
komoditas. Misalnya apabila membeli logam mulia emas, dan tiba-tiba ada seseorang yang
menawarkan produk turunan dari emas berupa kontrak perdagangan emas berupa grafik dan nilai
kontrak di dalamnya, maka itu adalah salah satu jenis derivatif. Dalam dunia keuangan (finance)
derivatif adalah sebuah kontrak bilateral atau perjanjian penukaran pembayaran yang nilainya
diturunkan atau berasal dari produk yang menjadi acuan atau juga disebut produk turunan
(underrlying product).

Sebagai transaksi dua arah, produk derivatif berfungsi untuk mengendalikanatau mengalihkan
risiko keuangan (hedging), juga mengeksploitasi kesempatan untuk memperoleh keuntungan dari
kemampuan untuk mengantisipasi perubahan harga dari suku bunga pasar.

a. Instrumen futures lebih mudah dipahami daripada options. Trader cukup memilih komoditas


yang ingin dibeli dan menentukan arah tren, lalu menjaga posisi agar tidak margin call.
Sedangkan di options, tidak hanya cukup melakukan hal-hal tersebut. Tetapi perlu berlomba
dengan waktu sebelum ia menggerus nilai premi. Naik turun nilai premi bisa dipengaruhi
berbagai koefisien, sehingga lebih rumit dibandingkan futures.
b. Perbedaan lainnya terletak pada cara kerja hedging. Options hanya memberikan hak jual beli
tanpa kewajiban terhadap kontrak yang dipilih. Sedangkan futures memberikan kewajiban untuk
membeli atau menjual aset pada waktu yang spesifik kecuali posisi ditutup sebelum
masa expired tiba.
c. yang membedakan kontrak forward dengan kontrak berjangka adalah kontrak berjangka
diperdagangkan di dalam bursa yang terorganisir sedangkan kontrak forward diperdagangkan di
luar bursa.

9. Jika kurs rupiah terhadap US dollar pada awal tahun adalah Rp.13.000/$ dan pada
akhir tahun kursnya menjadi Rp.14.000/$, apakah rupiah mengalami apresiasi/depresiasi?
Berapa persenkah appresiasi/depresiasi rupiah terhadap dollar dan berapa persenkah
appresiasi / depresiasi dollar terhadap rupiah? (10)

- sebagai contoh di awal tahun 2018 lalu nilai tukar Rupiah terhadap USD adalah Rp 13.500,
sekarang pada Agustus 2018 adalah Rp14.400. Apabila kita membahas nilai mata uang suatu
negara, kita pasti membandingkan mata uang tersebut sama mata uang negara lain. Biasanya
yang menjadi patokan adalah mata uang Dolar Amerika Serikat atau US Dollar (USD). Jadi,
apabila kita katakan Rupiah 14 ribuan, artinya adalah 1 USD = Rp14.000-an. Artinya dengan
uang Rp. 14.000 kita bisa mendapatkan 1 USD. Sedangkan pada awal tahun 2018, dengan Rp
13.000an kita sudah bisa mendapatkan 1 USD. Oleh karena itu, kalau nilai mata uang Rupiah ini
menurun, kadang juga disebut “melemah”, tapi istilah yang lebih tepat dalam bahasa ekonomi
adalah “depresiasi”. Kalo satu mata uang mengalami depresiasi, pastinya yang satu lagi
mengalami kenaikan atau istilah yang lebih tepat adalah “apresiasi”. Dalam hal ini, USD
mengalami apreasiasi atau penguatan terhadap nilai mata uang Rupiah.

rupiah mengalami depresiasi terhadap dollar sebesar (13.000 - 14.000)/14.000 X 100% =


7,14% sedangkan dollar mengalami apresiasiterhadap rupiah sebesar (14.000-13.000)/13.000
X 100% = 7,69%

B.

3. Penyebab utama krisis ekonomi tahun 1977 adalah krisis di Thailand , Negara dengan inflasi
tinggi cenderung memiliki mata uang yang lemah karena kekuatan paritas daya beli. Tekanan
pada baht Thailand
Bank Sentral Thailand kemudian berusaha untuk mempertahankan nilai baht dengan intervensi.
Secara khusus , Bank Sentral Thailand menukar cadangan bahtnya dengan cadangan dollar di
bank sentral lain dan kemudian menggunakan cadangan dollarnya untuk membeli baht dipasar
valuta asing. Menurut saya hal itu menjadi solusi terbaik yang bisa dilakukan oleh Bank Sentral
Thailand untuk mengatasi krisis yang ada.

4. Hedge in the Money Market

• Perusahaaan dapat melakukan pertukaran mata uang apa pun dengan nilai tukar saat ini.
• Meminjam “ hari ini “ dalam mata uang asing terhadap arus masuk yang nantinya diharapkan
dimasa depan atau melakukan penyetoran “ hari ini “ direkening asing agar dapat memenuhi arus
keluar dimasa depan.
• Jumlah yang akan dipinjam atau disimpan akan bergantung pada tingkat suku bunga dalam
mata uang asing.
Negosiasi dengan bank dan afiliasi bank

• Bank Baker Adhesive telah setuju untuk menawarkan kontrak berjangka untuk 5 September
2006 , dengan nilai tukar 0,4227 USD / BRL.
• Bersedia memberi Baker pinjaman rill jangka pendek , dijamin dengan piutang Novo , sebesar
26%.

Lindungi nilai dengan dua strategi dasar :

1. Hedging dengan memperdagangkan kontrak berjangka dan opsi dibursa efek.


2. Produk dan layanan manajemen resiko.

1. Appreciation and Depreciation adalah , Appreciation adalah kenaikan dalam nilai mata uang
relatif terhadap mata uang lain di pasar valuta , sedangkan depreciation adalah sebaliknya
penurunan dalam nilai mata uang relatif terhadap mata uang lain dipasar valuta.

2. Bid and Ask Exchange Quotations adalah Bid adalah kurs beli dan Ask Exchange Quotion
yaitu harga ketika jual.
Apa yang anda pahami terkait dengan istilah berikut ini: (Pilih 2)

1. Appreciation and Depreciation (5)


Istilah apresiasi dan depresiasi mata uang dipakai untuk menggambarkan fluktuasi nilai
tukar mata uang di pasar uang yang memiliki tipe floating exchange rate  atau pasar uang yang
pergerakan pasar tersebut dikendalikan oleh permintaan dan penawaran uang dipasar itu sendiri.
Sementara itu jika pasar uang sebuah Negara memiliki tipe fixed exchange rate  atau pasar uang
yang pergerakannya dikendalikan oleh otoritas moneter sebuah Negara, maka  istilah yang
digunakan adalah Revaluasi (kebijakan menaikkan nilai tukar) dan Devaluasi (kebijakan
menurunkan nilai tukar).
Apresiasi adalah suatu proses meningkatnya nilai mata uang dalam negeri yang
disebabkan oleh adanya mekanisme suatu perdagangan. Istilah apresiasi biasanya sering
digunakan oleh negara yang memiliki sistem kurs mata uang mengambang.
Mata uang akan mengalami pelemahan atau penguatan terhadap mata uang lainnya. Mata uang
yang mengalami penguatan terhadap mata uang lainnya disebut dengan mata uang
yang terapresiasi. Sedangkan, mata uang yang nilainya turun terhadap mata uang lain
dinyatakan mata uang yang mengalami depresiasi.
Contoh kasus : Kemarin kusr EUR/USD 1,3000 kemudian pada hari ini menjadi
EUR/USD 1,3100, maka kurs EUR/USD meningkat.
EUR/USD 1,3100 – EUR/USD 1,3000 = EUR/USD 0,010 atau seratus point.
Artinya adalah Euro terapresiasi terhadap Dollar Amerika. Sedangkan, Dollar Amerika
mengalami depresiasi terhadap Euro. Hal ini mencerminkan bahwa nilai Euro naik atau Dollar
Amerika turun. Euro menjadi mahal atau Dollar Amerika menjadi murah. Dan jumlah Dollar
Amerika yang diperlukan untuk membeli Euro menjadi banyak.

3. Quantitative Easing Policy (5)


Quantitative easing adalah suatu kebijakan moneter yang diterapkan oleh bank sentral
guna meningkatkan jumlah uang yang sedang beredar agar bisa meningkatkan tingkat
perekonomian dengan cara membeli berbagai aset jangka panjang berbentuk surat berharga
pemerintah ataupun bank komersial. Kebijakan moneter seperti ini ditempuh dengan alasan
menciptakan inflasi sampai mencegah terjadinya risiko deflasi. Di dalam kebijakan quantitative
easing, pihak bank sentral nantinya akan meningkatkan jumlah uang beredar di pasar dan
mendorong setiap bank komersial untuk mau memberikan pinjaman atau kredit, baik itu untuk
usaha ataupun untuk konsumtif pada perusahaan dan juga masyarakat.
Dengan melakukan kebijakan quantitative easing, jumlah peredaran uang di masyarakat
akan meningkat dan disertai dengan menurunnya tingkat suku bunga jangka pendek pada level
yang bisa menyentuh angka 0%. Tujuannya adalah masyarakat dan perusahaan bisa mengajukan
pinjaman jangka pendek dengan bunga yang rendah. Pemberian pinjaman pada perusahan dan
masyarakat ini diharapkan mampu mendorong tingkat pengeluaran ataupun meningkatkan
konsumsi masyarakat.
Kebijakan moneter quantitative easing yang diberlakukan oleh suatu negara tertentu akan
berdampak pada perekonomian global. Meningkatnya jumlah uang yang beredar di pasar akan
dialokasikan untuk melakukan pembelian surat berharga dan menyalurkan pinjaman yang tidak
hanya mampu menjangkau pasar nasional saja, tapi juga mampu merambah pada pasar
internasional, bahkan hubungan bilateral pada tiap negara di sektor ekonominya.
Jadi pada prinsipnya, quantitative easing akan memberikan pengaruh positif pada indeks harga
saham.
Contoh negara yang sudah menerapkan kebijakan quantitative easing adalah Indonesia.
Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini sangat mempengaruhi kondisi perekonomian dunia,
termasuk Indonesia. sudah banyak sekali sektor perekonomian yang mengalami kelumpuhan saat
kondisi seperti ini. Lantas, bank sentral Indonesia pun melakukan kebijakan QE dengan
meningkatkan jumlah peredaran uang di masyarakat. Hal tersebut diharapkan mampu
memberikan kemudahan dalam melakukan pinjaman dan juga suku bunga yang lebih rendah
yang bisa digunakan oleh para pebisnis UKM agar bisa terus berjalan saat kondisi seperti saat
ini. Selain itu, pihak pemerintah juga berharap kebijakan ini mampu membantu UKM untuk bisa
selalu bertahan dalam membantu perekonomian di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai